Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MIKROBIOLOGI

BAKTERI
Bakteri klebsiella pneumonia
Klebsiellae termasuk bakteri yang terdapat di banyak tempat dan
bisa membentuk koloni di saluran pencernaan, faring, serta kulit.adapun
pergerakan bakteri ke organ lain dikaitkan dengan lemahnya daya tahan
penderita dan dapat menyebabkan penyakit bronchitis
 Penyebab Infeksi
Klebsiella pneumoniae terjadi ketika bakteri ini memasuki paru-paru.
Bakteri Klebsiella pneumoniae bisa masuk ke tubuh saat mengonsumsi
sayuran yang belum dicuci atau minum air yang terkontaminasi. Infeksi
Klebsiella pneumoniae sering terjadi pada pasien yang menderita
penyakit lain seperti diabetes, penyakit paru-paru kronis, atau pecandu
alkohol kronis. Infeksi Klebsiella pneumoniae ini sebagian besar
merupakan infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien rawat inap yang
sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Gejala Infeksi Klebsiella pneumonia.Setelah Klebsiella pneumoniae
masuk paru-paru, bakteri ini menyebabkan banyak kerusakan pada paru-
paru.Bakteri Klebsiella pneumoniae ini menyebabkan nekrosis,
peradangan, maupun perdarahan pada jaringan paru-paru.Kondisi ini
menyebabkan produksi lendir yang sangat kental, yang disebut ‘sputum
jelly kismis’ (currant jelly sputum).
Gejala awal dari infeksi Klebsiella pneumoniae adalah demam tinggi
yang mendadak.Demam ini bisa mencapai suhu lebih dari 39,5º C yang
disertai dengan gejala lain seperti menggigil dan pusing. danPasien juga
akan mengalami batuk berdahak dimana dahaknya berupa lendir kental
dan kadang disertai dengan darah.Bila kondisi semakin parah akan
mengarah pada pembentukan abses. Pembentukan abses menyebabkan
paru-paru tidak bisa mengembang karena tertahan oleh adanya jaringan
ikat di sekitar.Kondisi ini bisa menyebabkan paru-paru menjadi kolaps
dan infeksi akan menyebar ke saluran pernapasan bagian atas.
Bila infeksi menyebar maka jalan nafas menjadi semakin terhambat dan
menyebabkan keluarnya cairan hidung yang berbau busuk.

Perjalanan bakteri
 Masuk dalam tubuh per oral,infeksi pada saluran urine biasanya
seteleh kateterisasi
 Pada pasien usila atau pasien dengan respon imun rendah
,pneumonia tidak khas ,yaitu berupa gejala ion pernafasan seperti
pusing
 Biasanya frekuensi napas bertambah cepat dann jarang ditemukan
demam

Anda mungkin juga menyukai