Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

BENIGNA PROSTAT HIPERTROFI

Disusun Oleh:
CICI ANDRIYANI
NIM. SN172012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Laporan Pendahuluan
Dengan Benigna Prostat Hipertrofi

A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
BPH adalah pembesaran glandula dan jaringan seluler kelenjar prostat
yang berhubungan dengan endokrin berkenaan dengan proses
penuaan,kelenjar prostat mengitari leher kandung kemih dan uretra, sehingga
hipertrofi prostat sering menghalangi pengosongan kandung kemih (Tucker,
2012).
BPH adalah kondisi patologis yang paling umum pada pria lansia dan
penyebab kedua yang sering untuk intervensi medis pada pria di atas usia 60
tahun ( Brunner suddart, 2011).
BPH adalah pembesaran adenomatosa pada prostate.

2. Etiologi
a. Usia > 50 tahun
b. Radang
c. Tumor
Penyebab yang pasti dari terjadinya BPH sampai sekarang belum diketahui.
Namun yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon anfrogen.
Faktor lain yang erat kaitannya dengaBPH adalah proses penuaan. Ada
beberapa faktor kemungkinan penyebab antara laain:
1. Dihydrotesteron
Peningkatan 5 alfa reduktase dan reseptor androgen menyebabkan epitel
dan stroma dari kelenjar prostat mengalami hiperplasi.
2. Perubahan keseimbangan hormon estrogen-testoteron

2
Pada proses penuaan pada pria terjadi peningkatan hormon estrogen dan
penurunan testosteron yang mengakibatkan hiperplasi-epitel.
3. Interaksi stroma-epitel
Peningkatan epidermal growth faktor atau fibroblast growth faktor dan
penurunan transforming growth faktor beta menyebabkan hiperplasi
stroma dan epitel.
4. Berkurangnya sel yang mati
Estrogen yang mengingkat menyebabkan peningkatan lama hidup
stroma dan epitel dari kelenjar prostat.
5. Teori sel sistem
Sel sistem yang meningkat mengakibatkan proliferasi sel transit.
3. Manifestasi Klinis
a. Peningkatan frekuensi berkemih
b. Nokturia (ngompol)
c. Anyang-anyangan
d. Abdomen tegang
e. Volume urin menurun
f. Aliran urin tidak lancar
g. Retensi urin
4. Komplikasi
a. Pre op
- Pielonefritis
- Hidronefrosis
- Azotemia
- Uremia
b. Post op
- Hiponatremia dilusi (TURP)
- Infeksi
- Hidrokel

3
- Syok
- Retensi urin akut
- Ileus paralitikum
- Peningkatan suhu tubuh
- Nyeri saat jalan
5. Patofisiologi

Perubahan hormon

Pembesaran prostat
Pot. Infeksi
Serat detrosor menebal
Pasang kateter
Menonjol ke kandung kemih
Retensi urin
Kontriksi  Gejala obstruksi Frekuensi miksi 
Disuria
Dekompensasi vesika Miksi sulit ditahan

Tek. Intravesika

Retensi kronik Batu endapan Hematoci

Hernia
Ps. Mengejan Cemas
Hemoroid

(Smeltzer, S.C, 2011)

4
6. Penatalaksanaan
a. Pre op
- Pemeriksaan diagnostik
1. Urinalisa
2. Cultur urin
3. Citologi urin
4. BUN (creatin)
5. Asam fosfat serum (antigen khusus prostatik)
6. SOP
7. Sitoscopy
8. Urografi ekskretory/EVP
-Kateterisasi
-Terapi antibiotik
-Balance cairan
-Pembedahan
9. Reseksi transureteral prostst (TUR/TUPP)
10. Prostotektomi suprapubis
11. Prostotektomi perineal
12. Prostotektomi retropublik
13. Insisi prostat transuretral (TUIP)
b. Post op
- Irigasi kandung kemih kontinyu
- Irigasi kandung kemih intermitten
- Analgetik
- Terapi IV parentral
- Balance cairan
- Puasa sampai bising usus terdengar

5
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian fokus
- Pre op
1. Sirkulasi : peningkatan tekanan darah
2. Eliminasi : Distensi VU, nokturia, disuria,hematuri, konstipasi,
penurunan aliran /kekuatan/dorongan aliran urin (menetes)
3. Nutrisi dan cairan : Anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan
4. Nyeri/kenyamanan : Nyeri supra pubis, nyeri punggung bawah
5. Keamanan (demam)
6. Seksualitas : Penurunan kekuatan kontraksi ejakulasi, pembesaran dan
nyeri tekan prostat
7. Penyuluhan dan pembelajaran
8. Riwayat keluarga : kanker, HT, penyakit ginjal, penggunaan anti
hipertensi,antibiotik, alergi obat.
-Post op
1. Haluaran urin : karakter dan jumlahnya
2. Hemoragia : drainase merah terang dan bekuan dari kateter
3. Syok
4. Spasme kandung kemih
5. Distensi kandung kemih ; nyeri supra pubis, peningkatan TD,
takikardi, diaforesis, gelisah.
6. Dilusi hipernatremia : peningkatan TD, sakit kepala, disorientasi,
edema paru
7. Dilusi hiponatremia : kelemahan otot, ketakutan, mual, muntah
8. Hiperapnue
9. Hipotensi
10. Ekstravasasi urin dalam rongga abdomen
11. Abdomen tegang, kaku, peningkatan suhu tubuh, gagal ginjal
12. Kateter bebad tegangan paten

6
13. Lipatan, sumbatan mukosa
2. Diagnosa Keperawatan
i. Gangguan pola eliminasi urine b/d pembesaran prostat
KH : berkemih dengan jumlah yang adekuat tanpa adanya distensi
kandung kemih.
Intervensi :
1. Kaji balance cairan
2. Tentukan pola berkemih tiap hari
3. Anjurkan klien untuk berkemih setiap 2-4 jam
4. Anjurkan pasien diet dengan ketat
5. Kolaborasi pemeriksaan laboratorium
ii. Resti infeksi b/d kateterisasi
KH : suhu dalam batas normal, urin jernih warna kuning, bau khas
Intervensi :
1. Kaji TTV tiap 4 jam
2. Gunakan teknik steril dalam kateterisasi
3. Pantau VU terhadap distensi
iii. Nyeri b/d retensi uris akut
KH : melaporkan penurunan nyeri, ekspresi wajah dan posisi tubuh rileks
Intervensi :
1. Ajarkan teknik relaksasi
2. Berikan posisi yang nyaman
iv. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi terhadap proses penyakit
KH : menyatakan pemahaman penyakit, melakukan perubahan pola hidup
Intervensi :
1. Kaji ulang proses penyakit pengalaman pasien
2. Dorong klien untuk menyatakan perasaannya
3. Berikan informsi bahwa kondisi ini tidak ditularkan secara seksual

7
3. Perencanaa keperawatan
No Dx. keperawatan NOC NIC
1. Gangguan pola Kontinen urine (Urinary Urinary Bladder Training
eliminasi urine Continence) (Blader Training)
Eleminasi urine terkontrol Kaji kemampuan pasien untuk
(Urinary Elimination) menahan BAK.
Setelah dilakukan asuhan Ajarkan/ bantu personal hygine
Keperawatan : /perawatan DC.
Mampu ke toilet secara mandiri . Lakukan rangsangan BAK dengan
Tidak adanya infeksi di saluran : kompres hangat dingin.
kencing. Ajarkan pada pasien untuk
Berkemih lebih dari 150cc setiap meningkatkan interval jadwal
kali BAK. toileting ( 1 jam menjadi 2jam dan
Eliminasi urine tidak terganggu : selanjutnya bertahap).
bau, jumlah , warna urine dalam Ajarkan tehnik kegel exersise.
rentang yang diharapkan, tidak Kolaborasi dengan tim medis :
ada hematuri, disuria, nokturia pemberian terapi dan pemasangan
DC.

Manajemen eleminasi urine


(Urinary Elimination
Management).
Monitor eliminasi urine. :
meliputi: frekwensi, konsistensi,
bau, volume dan warna urine.
Ambil spesimen urine pancar
tengah, untuk urinalisis.
Ajarkan pasien tanda dan gejala

8
infeksi saluran kemih dan libatkan
keluarga untuk mencatat haluaran
urine.
Anjurkan pasien untuk minum
sebanyak 200cc setelah makan.,
dan batasi minum menjelang tidur
bila ada riwayat ngompol.
Kolaborasi ke tim medis jika ada
gejala dan tanda infeksi.
2. Infeksi 1.Status immune (Immune Immunisasi/Vaksinasi
Status) (Immunization/Vaccination)
2.Pengendalian infeksi Anjurkan pasien untuk
(Infection Severity) immunisasi.
3.Pengendalian resiko (Risk Kaji faktor yang meningkatkan
Control) serangan infeksi : lanjut usia,
4.Penyembuhan luka primer respon imun rendah dan
dan sekunder (Wound malnutrisi.
Healing) Jelaskan pemakaian oba-obatan
yang dapat meningkatkan resiko
Setelah dilakukan tindakan infeksi.
keperawatan selama...: Kolaborasi dengan ahli gizi sesuai
Klien terbebas dari tanda dan indikasi.
gejala infeksi.
Klien mampu mendiskripsikan
proses penularan penyakit, Pengetahuan : pengendalian
faktor yang mempengaruhi infeksi (Health Education:
penularan serta Infection Control)
penatalaksanaannya. Ajarkan cara menjaga personal
Klien menunjukkan hygiene hygiene untuk melindungi tubuh

9
pribadi yang adekuat. dari infeksi.
Klien mempunyai kemampuan Ajarkan pada klien cara mencuci
untuk mencegah timbulnya tangan yang benar.
infeksi. Anjurkan kepada keluarga/
Jumlah leukosit dalam batas pengunjung untuk mencuci tangan
normal(5.000 – 10.000). sewaktu masuk dan meninggalkan
ruang pasien.
Jelaskan kepada pasien dan
keluarga ttg tanda dan gejala
infeksi.
Ajarkan metode aman cara
penyediaan, pengelolaan dan
penyimpanan makanan / susu.

Pengendalian resiko (Infection


Protection)
Pantau tanda dan gejala infeksi :
suhu tubuh, nadi,kondisi luka,
sekresi, penampilan urine,
penurunan BB, keletihan dan
malaise.
Pertahankan tehnik asepsis pada
pasien yang beresiko
Bersihkan alat / lingkungan
dengan benar setelah
dipergunakan pasien.
Pertahankan tehnik isolasi bila
diperlukan.

10
Batasi jumlah pengunjung bila
diperlukan (Pengu-nakan APD
pada klien dgn autoimun).
Anjurkan pasien untuk minum
obat antibiotika sesuai program.
Dorong masukan nutrisi dan
cairan yang adekuat.
Berikan PENKES kepada pasien
dan keluarga ttg penularan
penyakit infeksi: transmisi secara
seksual, oral, fekal, sekresi tubuh,
kontak langsung.
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian therapi sesuai indikasi,
dan pemeriksaan laboratorium.
3. Nyeri 1.Tingkat kenyamanan Manajemen nyeri (Pain
(Comfort Level) Management)
2.Kontrol nyeri (Pain Control) Kaji nyeri (lokasi, durasi,
3.Tingkat Nyeri (Pain Level) karakteristik, frekuensi, intensitas,
faktor pencetus).
Setelah dilakukan asuhan Observasi tanda non verbal dari
keperawatan : ketidaknyamanan.
Melaporkan gejala terkontrol. Monitor keefektifan tindakan
Melaporkan kenyamanan fisik mengontrol nyeri.
dan psikologis. Kontrol faktor lingkungan yang
Mengenali faktor yang dapat mempengaruhi respon
menyebabkan nyeri. pasien.
Melaporkan nyeri terkontrol Ajarkan tehnik non farmakologis
(skala nyeri). kepada pasien dan keluarga :

11
Menggunakan terapi analgetik relaksasi, distraksi, guided
dan non analgetik imagery, hipnoterapy.
Tanda vital dbn. Ajarkan pada pasien dan keluarga
Tidak menunjukkan respon non tentang penggunaan analgetik dan
verbal adanya nyeri. efek sampingnya.
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan istirahat.
Kolaborasi medis (pemberian
analgetik), fisioterapis/
akupungturis.
4. Kurang 1.Pengetahuan klien 1. Teaching (Juknis)
pengetahuan meningkat tentang (Juknis): 2. Health Education
-Kesehatan reproduksi 3. Risk Identification
-Proses Penyakit dan program - Kaji tingkat pengetahuan
pengobatan klien /keluarga dan berikan
-Promosi Kesehatan penjelasan ttg:
-Patient Safety a. Kesehatan reproduksi
(Juknis: fungsi tubuh, menyusui, b. Proses Penyakit dan program
pengelolaan penyakit pengobatan
jantung,keamanan anak, c. Promosi Kesehatan
konsepsi dan fertilisasi, d. Patient Safety
pengelolaan diabetes, diit, proses - Berikan informasi dari sumber-
penyakit, penghematan energi, sumber terkait (pelayanan kes.
pencegahan jatuh, perilaku tertentu /referensi) yang dapat
sehat, promosi sumber menolong klien/keluarga dalam
kesehatan , perawatan terhadap mempertahankan program
penyakit., pengendalian infeksi, pengobatan dan penanganan.
perawatan bayi, persalinan dan - Diskusikan perubahan gaya
kelahiran, perawatan stoma, hidup untuk mencegah

12
parenting, ibu post partum, komplikasi.
kehamilan, aktivitas yang - Diskusikan pilihan terapi dan
dianjurkan, fungsi seksual, rasional tindakan yg akan
pengendalian penggunaan obat, dilakukan.
alcohol, rokok, prosedur - Libatkan keluarga/kelompok
penanganan dan pengobatan. ) dalam program pengobatan.
- Konsultasikan ke petugas Tim
Setelah tindakan keperawatan Medis, Ahli Gisi, Social Worker,
selama .. Psikolog, Pastoral.
-Klien dan kelg. menunjukkan
pemahaman tentang
kondisi .................. dan cara
penanggulangan /tindak
lanjutnya.
-Klien dan kelg. mampu
mengidentifikasi factor resiko
terhadap kesehatan dan
informasi yang sesuai dgn
kebutuhan.
-Klien dan kel. menunjukkan
perubahan perilaku hidup sehat.

4. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistematik dan terencana
mengenai kesehatan klien dengan tujuan yang telah diterapkan dan dilakukan
secara berkesinambungan dengan melihat klien dan tenaga kesehatan lainnya.

13
Penialaian dalam perawatn bertujuan untuk mengetahui pemenuhan
kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Brunner And Suddart. 2012. keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 Jilid I.


Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall.2008. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Syaifulloh, Noer. 2011. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
Murwani, Anita. (2009). Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Jogjakart : Mitra
Cendekia
Mansjoer, A, et all, (2015). Kapita Selekta Kedokteran . Jilid I. media Aesculapis :
Jakarta
Tierney, L, dkk. (2016). Diagnosis dan Terapi Kedokteran (penyakit dalam)
Jakarta : Salemba Medika
Smeltzer, S.C, 2011, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Vol 2, EGC, Jakarta
Mansjoer, A, et all, 2010, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Media Aesculapis,
Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai

  • DEFINISI
    DEFINISI
    Dokumen1 halaman
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Dokumen17 halaman
    Pertemuan 3 - Gelombang Dan Listrik
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Dokumen8 halaman
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Dokumen12 halaman
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian ICU
    Format Pengkajian ICU
    Dokumen7 halaman
    Format Pengkajian ICU
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Format Resume Ujian Icu
    Format Resume Ujian Icu
    Dokumen21 halaman
    Format Resume Ujian Icu
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare..
    Leaflet Diare..
    Dokumen7 halaman
    Leaflet Diare..
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Ansin Nebulizer Cici
    Ansin Nebulizer Cici
    Dokumen5 halaman
    Ansin Nebulizer Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Format Resume Ujian Icu N
    Format Resume Ujian Icu N
    Dokumen3 halaman
    Format Resume Ujian Icu N
    Yossan Nurdeka Ariyanto
    Belum ada peringkat
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Dokumen12 halaman
    DEFINISI
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Dokumen8 halaman
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Dokumen8 halaman
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Bronco P Nemo Nia
    Bronco P Nemo Nia
    Dokumen22 halaman
    Bronco P Nemo Nia
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Diare
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Ansin Nebulizer Cici
    Ansin Nebulizer Cici
    Dokumen5 halaman
    Ansin Nebulizer Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Dokumen3 halaman
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Cover LP
    Cover LP
    Dokumen1 halaman
    Cover LP
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • ANSIN Pengambilan Darah
    ANSIN Pengambilan Darah
    Dokumen6 halaman
    ANSIN Pengambilan Darah
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Dokumen3 halaman
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Ansin Personal Hygiene
    Ansin Personal Hygiene
    Dokumen3 halaman
    Ansin Personal Hygiene
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Magang
    Laporan Magang
    Dokumen6 halaman
    Laporan Magang
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • LP TB Paru Cici
    LP TB Paru Cici
    Dokumen34 halaman
    LP TB Paru Cici
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Kontrak Belajar
    Kontrak Belajar
    Dokumen3 halaman
    Kontrak Belajar
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • Seminar Maternitas Anc
    Seminar Maternitas Anc
    Dokumen7 halaman
    Seminar Maternitas Anc
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • PTT TTTTT
    PTT TTTTT
    Dokumen7 halaman
    PTT TTTTT
    Wisnu Candra Firmansyah
    Belum ada peringkat