Anda di halaman 1dari 3

A.

Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien HIV/AIDS


Pengkajian
Aktivitas/istirahat”
1) Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktifitas, kelelahan
yang progresif.
2) Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi terhadap
aktifitas.
Sirkulasi
1) Proses penyembuhan luka yang lambat, perdarahan lama bila
cedera.
2) Takikardia , perubahan tekanan darah postural, volume nadi priver
menurun, pengisian kapiler memanjang.
Integritas ego
1) Faktor stress yang berhubungan dengan kehilangan: dukungan
keluarga, hubungan dengan orang lain, penghasilan dan gaya hidup
tertentu.
2) Mengkhawatirkan penampilan: alopesia, lesi, cacat, menurunnya
berat badan.
3) Merasa tidak berdaya, putus asa, rasa bersalah, kehilangan kontrol
diri, dan depresi.
4) Mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri, marah, menangis,
kontak mata kurang.
Eliminasi
1) Diare, nyeri pinggul, rasa terbakar saat berkemih.
2) Feses encer disertai mucus atau darah
3) Nyeri tekan abdominal, lesi pada rectal, perubahan dalam jumlah
warna urin.
Makanan/cairan
1) Tidak ada nafsu makan, mual, muntah
2) Penurunan berat badan yang cepat
3) Bising usus yang hiperaktif
4) Turgor kulit jelek, lesi pada rongga mulut, adanya selaput
putih/perubahan warna mukosa mulut
5) Adanya gigi yang tanggal
Hygine
1) Tidak dapat menyelesaikan ADL
2) Memperlihatkan penmpilan yang tidak rapi.
Neurosensorik
1) Pusing, sakit kepala.
2) Perubahan status mental, kerusakan mental, kerusakan sensasi.
3) Kelemahan otot, tremor, penurunan visus.
4) Bebal, kesemutan pada ekstremitas.
5) Gaya berjalan ataksia.
Nyeri/kenyamanan
1) Nyeri umum/lokal, sakit, rasa terbakar pada kaki.
2) Sakit kepala, nyeri dada pleuritis.
3) Pembengkakan pada sendi, nyeri kelenjar, nyer tekan, penurunam
ROM, pincang.
Pernapasan
Terjadi ISPA, napas pendek yang progresif, batuk produktif/non, sesak
pada dada, takipnea, bunyi napas tambahan, sputum kuning.
Keamanan
1) Riwayat jatuh, terbakar, pingsan, luka lambat proses
penyembuhan.
2) Demam berulang
Seksualitas
Riwayat peilaku seksual risiko tinggi, penurunan libido, penggunaan
kondom yang tidak konsisten, lesi pada genialia, keputihan.
Interaksi sosial
Isolasi, kesepian, perubahan interaksi keluarga, aktifitas yang tidak
terorganisir.
Diagnosa Keperawatan
a. Risiko terjadinya infeksi b/d depresi system imun, aktifitas yang
tidak terorganisir.

b. Deficit volume cairan tubuh b/d diare berat, status hipermetabolik

c. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d hambatan asupan makanan


(muntah/mual), gangguan intestinal, hipermetabolik.

d. Pola nafas tidak efektif b/d penurunan ekspansi paru, melemahna


otot pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai