Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Hampir sebagian besar peralatan elektronika menggunakan


sumber daya listrik 220 volt / 50 Hz dari PLN. Beberapa peralatan seperti radio
atau tape kecil menggunakan baterai sebagai sumber tegangan namun sebagian
menggunakan listrik PLN sebagai sumber tenaganya. Untuk itu dibutuhkan suatu
rangkaian yang dapat mengubah arus listrik bolak- balik (AC) dari PLN menjadi
arus listrik searah (DC). Komponen yang melaksanakan konversi ini disebut
dengan rangkaian penyearah gelombang yang dalam perkembangannya
dikembangkan menjadi suatu catu daya. Secara prinsip, rangkaian penyearah
gelombang terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator/kapasitor.
Transformator merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menurunkan dan menaikkan tegangan. Kondensator atau kapasitor berfungsi
sebagai penyimpan muatan untuk sementara waktu dan merupakan filter
(penyaring) pada rangkaian rectifier. Dioda merupakan komponen aktif yang
digunakan sebagai penyearah arus listrik, pengaman arus dan tegangan listrik,
serta pemblokir arus dan tegangan listrik. Rangkaian penyearah gelombang
merupakan rangkaian yang mengubah gelombang sinus AC (Alternating Current)
menjadi deretan pulsa DC Ini merupakan dasar atau langkah awal untuk
memperoleh arus DC halus yang dibutuhkan oleh suatu peralatan elektronika.
Bentuk dari suatu rangkaian penyearah pada pratikum ini yaitu rangkaian
penyearah gelombang penuh. Oleh karena itu percobaan ini penting untuk
dilakukan agar dapat diterapkan dalam aplikasi kehidupan sehari-hari 1.2.Rumusan
Masalah Bagaiman bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus
gelombang penuh? 1.3.Tujuan Mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh
penyearah arus gelombang penuh. 1.4.Definisi Istilah a. Penyearah / rectifier
adalah pengubah sebuah tegangan arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik
searah (DC). b. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu. c. Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu
medium d. Tegangan listrik adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt e. Panjang gelombang adalah jarak
di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang
ke titik yang sesuai di unit berikutnya

BAB II PEMBAHASAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIGA PHASA


Penyearah gelombang penuh (full wave rectifier) adalah sistem penyearah yang
menyearahkan semua siklus gelombang sinus menggunakan dua blok dioda (satu
blok dioda bisa berupa satu atau beberapa dioda yang diparalel) yang bekerja
secara komplenen. Satu dioda bekerja pada fase siklus positif dan satu dioda
bekerja pada fase siklus negatif yang telah dibalik. Oleh karena itu penyearah
gelombang penuh identik dengan penggunaan transformator center tap (CT) yang
memiliki dua buah output sinyal AC dengan fase berkebalikan. Rangkaian
penyearah gelombang penuh menghasilkan tegangan DC dengan riak (ripple) yang
lebih sedikit dibanding penyearah setengan gelombang. Hal ini karena gelombang
yang dihasilkan lebih rapat yaitu hasil penggabungan dari siklus sinyal sinus positif
dan siklus sinyal sinus negatif yang telah dibalik menjadi siklus positif. Jadi
penyearah akan tetap mengeluarkan output pada periode gunung dan lembah dari
sinyal sinus.
2.1 Diode
Diode memiliki dua kaki, yaitu anoda dan katoda. Diode hanya dapat melewatkan
arus listrik dari satu arah saja, yaitu dari anode ke katoda yang disebut posisi bias
maju (
forward
). Sebaliknya diode akan menahan aliran arus atau memblok arus yang berasal dari
katode ke anoda, yang disebut bias mundur (
reverse
). Namun diode memiliki keterbatasan menahan tegangan panjar mundur yang
disebut tegangan
break down
. Jika tegangan ini dilewati maka diode dikatakan rusak dan harus diganti yang
baru.
Gambar 1
Konstruksi Diode Pada kondisi bias maju
(forward)
Diode mengalirkan arus DC dapat diamati dari penunjukan ampermeter dengan
arus If, untuk tegangan disebut tegangan maju Uf (
forward)
. Diode silikon akan mulai
forward
ketika telah dicapai tegangan
cut-in
sebesar 0,7 Volt, untuk Diode germanium tegangan
cut-in
0,3 Volt.
3
BAB II PEMBAHASAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIGA PHASA
Penyearah gelombang penuh (full wave rectifier) adalah sistem penyearah yang
menyearahkan semua siklus gelombang sinus menggunakan dua blok dioda (satu
blok dioda bisa berupa satu atau beberapa dioda yang diparalel) yang bekerja
secara komplenen. Satu dioda bekerja pada fase siklus positif dan satu dioda
bekerja pada fase siklus negatif yang telah dibalik. Oleh karena itu penyearah
gelombang penuh identik dengan penggunaan transformator center tap (CT) yang
memiliki dua buah output sinyal AC dengan fase berkebalikan. Rangkaian
penyearah gelombang penuh menghasilkan tegangan DC dengan riak (ripple) yang
lebih sedikit dibanding penyearah setengan gelombang. Hal ini karena gelombang
yang dihasilkan lebih rapat yaitu hasil penggabungan dari siklus sinyal sinus positif
dan siklus sinyal sinus negatif yang telah dibalik menjadi siklus positif. Jadi
penyearah akan tetap mengeluarkan output pada periode gunung dan lembah dari
sinyal sinus.
2.1 Diode
Diode memiliki dua kaki, yaitu anoda dan katoda. Diode hanya dapat melewatkan
arus listrik dari satu arah saja, yaitu dari anode ke katoda yang disebut posisi bias
maju (
forward
). Sebaliknya diode akan menahan aliran arus atau memblok arus yang berasal dari
katode ke anoda, yang disebut bias mundur (
reverse
). Namun diode memiliki keterbatasan menahan tegangan panjar mundur yang
disebut tegangan
break down
. Jika tegangan ini dilewati maka diode dikatakan rusak dan harus diganti yang
baru.
Gambar 1
Konstruksi Diode Pada kondisi bias maju
(forward)
Diode mengalirkan arus DC dapat diamati dari penunjukan ampermeter dengan
arus If, untuk tegangan disebut tegangan maju Uf (
forward)
. Diode silikon akan mulai
forward
ketika telah dicapai tegangan
cut-in
sebesar 0,7 Volt, untuk Diode germanium tegangan
cut-in
0,3 Volt.
4
Gambar 2
Bias Maju (forward) Pada kondisi bias mundur
(reverse)
Diode dalam posisi memblok arus, kondisi ini disebut posisi mundur (
reverse
). Karakteristik sebuah Diode digambarkan oleh sumbu horizontal untuk tegangan
(Volt). Sumbu vertikal untuk menunjukkan arus (
mA
sampai
Amper
). Tegangan positif
(forward
) dihitung dari sumbu nol ke arah kanan. Tegangan negatif
(reverse
) dimulai sumbu negatif ke arah kiri.
Gambar 3
Bias Mundur Karakteristik Diode menggambarkan arus fungsi dari tegangan.
Garis arus maju (
forward
) dimulai dari sumbu nol keatas dengan satuan Amper. Garis arus mundur (
reverse
) dimulai sumbu nol ke arah bawah dengan orde mA. Diode memiliki batas
menahan tegangan
reverse
pada nilai tertentu. Jika tegangan
reverse
terlampaui maka Diode akan rusak secara permanen
5
Gambar 4

Karakteristik Diode Dari pengamatan visual karakteristik diode diatas dapat


dilihat beberapa parameter penting, yaitu : Tegangan cut-in besarnya 0,6V
tegangan reverse maksimum yang diijinkan sebesar 50V, tegangan breakdown
terjadi pada tegangan mendekati 75V. Jika tegangan breakdown ini terlewati
dipastikan diode akan terbakar dan rusak permanen.
2.2 Penyearah Dengan Menggunakan Diode
Penyearah digunakan untuk mengubah listrik AC menjadi listrik DC, listrik DC
dipakai untuk berbagai kebutuhan misalnya
power supply
, pengisi akumulator, alat penyepuhan logam. Komponen elektronika yang dipakai
diode atau thyristor. Penyearah dengan diode sering disebut penyearah tanpa
kendali, artinya tegangan output yang dihasilkan tetap tidak bisa dikendalikan.
Penyearah dengan thyristor termasuk penyearah terkendali, artinya tegangan output
yang dihasilkan bias diatur dengan pengaturan penyalaan sudut
α sesuai deng
an kebutuhan. Diode digunakan dalam elektronika daya terutama untuk mengubah
daya AC menjadi DC. Pengubah daya AC menjadi DC disebut penyearah
(rectifier). Penyearah yang menggunakan dioda adalah penyearah yang tegangan
keluarannya tetap. Untuk memberikan gambaran yang mendasar tentang aplikasi
dioda dalam elektronika daya, pada bagian ini akan dibahas tentang rangkaian-
rangkaian dioda yang melibatkan jenis-jenis beban dan penyearah tidak terkendali.
Rangkaian dioda dengan bermacammacam beban dimaksudkan untuk memberikan
landasan dasar tentang dampak beban dalam rangkaian. Sedangkan jenis-jenis
rangkaian penyearah dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang
perilaku penyearah yang tidak hanya penting untuk aplikasi dioda saja namun
sangat diperlukan bagi pengembangan konsep untuk aplikasi-aplikasi elektronika
daya selanjutnya. Untuk mempermudah pemahaman, pada bahasan ini dioda
ditinjau dari sisi idealnya, di mana faktor kecepatan dan jatuh tegangan maju
diabaikan.
Ada empat tipe penyearah dengan diode, terdiri penyearah setengah gelombang,
gelombang penuh satu phasa, setengah gelombang, dan penyearah gelombang
penuh tiga phasa. Tapi kami hanya membahas penyearah gelombang tiga phasa
2.2.1 Penyearah Diode Gelombang Penuh Tiga Phasa
Penyearah diode gelombang enuh tiga phasa yang juga dikenal dengan
nama penyearah tiga phasa, enam pulsa tidak terkendali (B6U). Penyearah diode
gelombang penuh tiga phasa menggunakan sistem jembatan dengan enam buah
diode D1, D3, danD5 katodanya disatukan sebagai terminal positif. Diode D4, D6,
dan D2 anodanya yang disatukan sebagai terminal negatif (
Gambar 8
). Tegangan DC yang dihasilkan memiliki enam pulsa yang dihasilkan oleh
masing-masing diode tersebut. Tegangan DC yang dihasilkan halus karena
tegangan riak (
ripple
) kecil dan lebih rata. Urutan konduksi dari keenam diode dapat dilihat dari siklus
gelombang sinusoida yang konduksi secara bergantian. Konduksi dimulai dari
diode D1 + D6 sepanjang sudut komutasi 60°. Berturut-turut disusul diode D1 +
D2, lanjutnya diode D3 + D2, urutan keempat D3 + D4, kelima D5 + D4 dan
terakhir D5 + D6 (
Gambar 9
). Jelas dalam satu siklus gelombang tiga phasa terjadi enam kali komutasi dari
keenam diode secara bergantian dan bersama-sama.
Gambar 8
Penyearah jembatan gelombang penuh 3 phasa
Gambar 9
Bentuk gelombang penyearah penuh 3 phasa

Anda mungkin juga menyukai