C. 0,96 mol/L
2. Untuk menetralkan larutan H2SO4 0,5 M diperlukan 35 mL larutan NaOH 0,5 M, Volume
dari H2SO4 tersebut adalah …
A. 20,5 mL D. 15,5 mL
B. 35 mL E. 17,5 mL
C. 13,5 mL
III. fenolftalein
Indikator yang digunakan untuk titrasi asam kuat dan basa kuat adalah …
B. II E. I & II
C. I
adalah…
B. Suatu cara menentukan konsentrasi larutan asam jika konsentrasi larutan basa diketahui
atau menentukan konsentrasi larutan basa jika konsentrasi larutan asam diketahui.
C. Banyaknya larutan standar yang diteteskan dikaitkan dengan perubahan pH dalam satu
diagram apabila dihubungkan akan diperoleh suatu kurva.
E. Cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara
tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan lain.
Dari contoh titrasi di atas yang merupakan titrasi asam kuat dan basa lemah adalah …
A. I D. II & III
6. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai pengertian titrasi asam basa adalah…
D. Kondisi pada saat perbandingan jumlah mol asam dan jumlah mol basa
dengan perbandingan koefisien asam dan koefisien basa menurut
persamaan reaksi
7. Sebanyak 20 mL H2SO4 dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,2 N sebanyak 15 mL.
Kemolaran H2SO4 adalah ...
A. 0,15
B. 0,015
C. 0,75
D. 0,075
E. 0,5
8. Bejana berisi larutan 30 mL KOH 0,1 M dan 10 mL air, HCl 0,2 M ditambahkan secara
perlahan ke dalam bejana. Volume campuran dalam bejana saat larutan tepat netral
adalah...
A. 30 mL
B. 40 mL
C. 50 mL
D. 60 mL
E. 80 mL
9. Sebanyak 10 cm3 larutan HCl 0,25 N dapat dinetralkan dengan 15 cm3 larutan KOH
(Mr=56). Massa KOH dalam 1 L air adalah ...
A. 9,67 gram
B. 9,12 gram
C. 9,35 gram
D. 10,07 gram
E. 10,12 gram
10. Titik dimana asam telah bereaksi sempurna atau telah ternetralkan oleh basa
disebut…
A. Titik leleh
B. Titik lebur
C. Titik
D. Titik jenuh
E. Titik ekuivalen