Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK / CARA MENYUSUI YANG BENAR

Cara menyusui yang benar :


posisi, upaya memperbanyak dan tanda bayi cukup ASI

Salut untuk para bunda yang sudah mau berjuang untuk tetap memberikan ASI
Eksklusif pada putra putrinya. Alangkah baiknya setelah membaca ini membaca
artikel Manfaat ASI dan anatomi dan fisiologis payudara karena semakin paham
tentang proses menyusui dan memotivasi untuk paham akan pentingnya ASI Eksklusif.

a. Cara menyusui yang benar

Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004)
Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi ibu
senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5
-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan
ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10-12 bulan. Pada
usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi
makan di malam hari (Saryono, 2008; h. 30)

b. Posisi menyusui

1) Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini
membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya
untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan
punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya (Saryono ,2008; h. 34).
2) Posisi Football hold
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara
yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui
anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan,
menggunakan bantal untuk menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h; 35).
3) Posisi Berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini
mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong
kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Saryono, 2008; h. 35).
c. Fungsi menyusui yang benar

1. Puting susu tidak lecet


2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh

d. Akibat tidak menyusui dengan benar


1. Puting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3. Bayi enggan menyusu
4. Bayi menjadi kembung

e. Tanda bayi menyusu dengan benar

1. Bayi tampak tenang


2. Badan bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian areola masuk dalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak
6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
7. Puting susu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
9. Kepala bayi agak menengadah

f. Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup


1. Bayi akan terlihat puas setelah menyusu
2. Bayi terlihat sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu
3. pertama (100-200 gr setiap minggu)
4. Puting dan payudara tidak luka atau nyeri
5. Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali sehari dan buang
air besar berwarna kuning 2 kali sehari
6. Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi dibangunkan dan
dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali setiap harinya.

g. Langkah-langkah menyusui yang benar


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
2. Cuci tangan sebelum menyusui dan mengajari ibu
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi
yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran
kursi).
4. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan
sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga
kelembaban puting susu).
6. Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan
satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi
menghadap payudara
8. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
10. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan
puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi

Cara yang benar


Cara yang salah
11. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala
bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola
ke mulut bayi)
12. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
13. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
14. Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

15. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
cara menyusui yang benar

16. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi :


§ Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk
perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit)
ATAU Bayi ditengkurapkan dipangkuan

Cara menyendawakan bayi

h. Upaya memperbanyak ASI


1) Untuk Bayi

a. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam dengan lama menyusui antra 10-15
menit disetiap payudara
b. Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang menyebabkan rasa gerah

c. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan mendengarkan suara
menelan yang aktif.

d. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali menyusui.

2) Untuk Ibu

a.Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum

b.Makan makanan yang bergizi

c.Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya dan mengoreksi
setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan.

d.Susukan bayinya sesering mungkin (Anggraini, 2010; h. 22).

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS ( BREAST CARE )

Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga


dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan
untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga
memperlancar pengeluaran ASI.
A. PENGERTIAN
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama
pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI.

B. TUJUAN
a. Memelihara kebersihan payudara
b. Melenturkan dan menguatkan putting susu
c. Memperlancar produksi ASI

C. WAKTU PELAKSANAAN
Dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari

D. SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Dilakukan secara teratur dan sistematis
2. Makanan dan minuman ibu yang seimbang dan sesuai dengan kesehatan ibu
3. BH (Bra) yang dipakai ibu selalu bersih dan menyokong payudara

E. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Minyak kelapa ( Baby oil )
2. Handuk bersih dua buah
3. Baskom dua buah
- Satu di isi air hangat
- Satunya berisi air dingin
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
6. Waslap dua buah

TEKNIK PERAWATAN PAYUDARA

1. Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi minyak
kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Melakukan Perawatan Putting dengan Cara :
 Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:
Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan
gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.
 Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
a. Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan dan
hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta hentakkan kea
rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
3. Melakukan Pengurutan Pada Payudara
 Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
 Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah atas, terus
ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat
payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan membuat
gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada putting
susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap
payudara
 Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri
dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu, gerakan
diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara
 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku jari
tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah putting susu, gerakan ini di ulang
sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.

4. Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2


menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
5. Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra

SUMBER PUSTAKA

 Seller P. 1993. Midwifery Vol. I


 V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
 Varney .200Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
 Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.
 Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
 Anggraini, Yetti, 2010, Asuhan Kebidanan Masa Nifas

Pijat Oksitosin
pengertian pijat

Pijatan atau petrisage adalah suatu gerakan pijatan dengan mempergunakan empat jari yang selalu lurus
dan supel. Kesalahan pada umumnya tidak dapatnya jari-jari tersebut melurus.

metode pijat yang sering digunakan antara lain sebagai berikut


a. Mencubit

Teknik mencubit diterapkan hanya pada jari-jari tangan, kaki, =atau kuku. Titik-titik
tersebut merupakan tempat bermula dan berakhirnya meridian tubuh.

b. Menekan
Teknik penekanan dapat dilakukan dengan jari jempol, telunjuk, dan jari tengah yang
disatukan. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan kepalan tangan.
c. Memutar
Pada daerah pergelangan tangan atau kaki dapat diterapkan teknik memutar. Biasanya
teknik ini juga digunakan pada tulang belakang. Tujuannya yaitu meregangkan dan
merelaksasikan otot-otot yang tegang.
d. Mengetuk
Teknik mengetuk dilakukan dengan gerakan mengetukkan jari tengah, ibu jari, telunjuk,
dan jari tengah ke titik-titik meridian organ. Lama pengetukan yaitu 2-3 detik sekali selama
beberapa menit.
e. Menepuk
Teknik menepuk dilakukan dengan menepukkan telapak tangan yang terbuka sebanyak 5-10
kali pada titik-titik meridian. Gerakan ini beguna untuk mendorong aliran energi dan darah.
f. Menarik
Teknik menarik dilakukan dengan cara mengerut/memijat jari tengah atau kaki, lalu
menarik jari-jari perlahan dengan jempol dan telunjuk

Pengertian Oksitosin
Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh hipofisis posterior yang akan dilepas ke
dalam pembuluh darah jika mendapatkan rangsangan yang tepat. Efek fisiologis dari oksitosin
adalah merangsang kontraksi otot polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun setelah
persalinan sehingga yang akan mempercepat proses involusi uterus. Di samping itu oksitosin
juga akan mempunyai efek pada payudara yaitu akan meningkatkan pemancaran ASI dari
kelenjar mamae (left down reflek)

Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang pada costa ke 5-6 sampai ke scapula yang akan
mempercepat kerja saraf parasimpatis merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan
oksitosin

Pijat oksitosin memberikan banyak manfaat dalam proses menyusui, manfaat yang dilaporkan
adalah selain mengurangi stress pada ibu nifas dan mengurangi nyeri pada tulang belakang juga
dapat merangsang kerja hormon oksitosin, manfaat lain dari pijat oksitosin
a. Meningkatkan kenyamanan,
b. Meningkatkan gerak ASI kepayudara,
c. Menambah pengisian ASI kepayudara,
d. Memperlancar pengeluaran ASI,
e. Dan, mempercepat proses involusi uterus.

langkah melakukan pijat oksitosin


a. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan maupun cara kejanya
untuk menyiapkan kondisi psikologis ibu.
b. Menyiapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka pakaian atas, agar dapat melakukan
tindakan lebih efisien.
c. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala bersandarkan tangan yang dilipat ke depan dan
meletakan tangan yang dilipat di meja yang ada didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan
bagian tulang belakang menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
d. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari sisi kanan dan kiri dengan jarak satu jari
tulang belakang, gerakan tersebut dapat merangsang keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh
hipofisis posterior.
e. Menarik kedua jari yang berada di costa 5-6 menyusuri tulang belakang dengan membentuk
gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jarinya.
f. Gerakan pemijatan dengan menyusuri garis tulang belakang ke atas kemudian kembali ke
bawah.
g. melakukan pemijitan selama 2-3 menit

Diposkan 26th October 2015 oleh Eka Sintia Novita Dewi

6 Alasan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi


dokteribu.com

Bunda taukah engkau kenapa para ahli tidak menyarankan memberi makanan padat kepada bayi
sebelum lebih dari 6 bulan) Maka untuk menjawab pertanyaan ini akan kami berikan 6 alasan
yang tepat menurut pandangan WHO-UNICEF.

1.1 Alasan Pertama: Perkembangan Bayi Menajadi Lebih Baik di 6 Bulan Pertama

Menurut riset medis bahwa pemberian ASI eksklusif salama 6 bulan akan membuat bayi
berkembang dengan baik di semester pertama. Sehingga bisa dikatakan bahwa pemberian ASI
selama 6 bulan merupakan cara yang paling optimal dalam pemberian makanan kepada bayi.

1.2 Alasan Kedua: Terlindungi dari Berbagai Penyakit

Adapun yang perlu bunda ketahui bahwa penundaan pemberian makanan padat pada bayi akan
memberikan perlindungan yang lebih baik pada bayi dari berbagai penyakit.

Penelitian memperlihatkan ke kami bahwa pemberian ASI ekslusif yang kurang dari 6 bulan
akan lebih mudah mengalami infeksi telinga dan juga infeksi saluran pernapasan.

Jadi alasan penundaaan pemberian makanan padat kepada bayi adalah memberikan kesempatan
pada sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang. Adapun bayi siap diberi
makanan padat secara pertumbuhan dan psikoogis yaitu pada usia 6-9 bulan.

Apabila makanan padat sudah diberikan sebelum sistem percernaan bayi siap untuk
menerimanya, maka yang terjadi adalah makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik.

Sehingga dengan begitu akan menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan seperti halnya
gangguan pencernaan, timbulnya gas (buang angin) dan kosntipasi.

Bayi diusia kurang dari 6 bulan belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. Seperti halnya
Asam lambung dan pepsin dibuang pada saat kelahiran dan dalam 3 sampai 4 bulan terakhir
jumlah akan terus meningkat hingga mencapai tingkat orang dewasa.

Selain daripada itu, enzim amilase yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yang
cukup untuk mencerna makanan padat, kecuali diberikan diatas usia 6 bulan. Kemudian enzim
karbohodrat lainnya seperti maltase, isomaltase dan sukrase belum bekerja sebelum usia diatas 7
bulan.

1.3 Alasan Ketiga: Pertumbuhan Bayi Jauh Lebih Maksimal

Mulai dari lahir hingga empat sampai enam bulan anak bayi belum memiliki usus yang terbuka.
Sehingga dengan begitu jarak antara sel-sel pada usus kecil akan membuat makromolekul yang
utuh termasuk protein dan bakteri patogen bisa masuk ke dalam aliran darah.
Disinilah kelebihan ASI yang dapat menguntungkan bayi disebabkan karena pada ASI terdapat
zat antibodi yang mana dapat langsung masuk melalui aliran darah. Namun tidak hanya ASI saja
yang bisa masuk langsung ke dalam aliran darah, protein dan bakteri patogen juga bisa masuk.

Selain daripada itu, enzim amilase yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah yang
cukup untuk mencerna makanan padat, kecuali diberikan diatas usia 6 bulan. Kemudian enzim
karbohodrat lainnya seperti maltase, isomaltase dan sukrase belum bekerja sebelum usia diatas 7
bulan.

Saat usia bayi 4-6 bulan yang mana usus bayi masih terbuka maka zat antibodi slgA dari ASI
akan berperan melapisi organ pencernaan yang bertindak sebagai kekebalan pasif, mengurangi
terjadinya penyakit dan alergi.

Adapun bayi akan memproduksi antibodi sendiri pada usia lebih dari 6 bulan dan begitu juga
pada saat usus mulai menutup di usia tersebut.

Silahkan dibaca juga:


Tips Jitu Memperbanyak dan Memperlancar ASI Secara Alami
Segudang Manfaat ASI bagi Bayi dan Menyusui bagi Ibu
Duhai Ibu Maukah Engkau dan Calon Buah Hatimu Lahir dalam Keadaan Sehat dan Selamat

1.4 Alasan Keempat: Bayi Terhindar dari Animea

Penundaan makanan berat untuk melindungi bayi dari anemia sebab kekurangan zat besi. Bayi
yang sehat dan lahir di usia kandungan 9 bulan kemudian diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan
akan menunjukkan kecukupan hemoglobin dan zat besi.

dedaunan.com

Penelitian menunjukkan bahwa apabila bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa diberi
makanan berat akan menunjukkan level hemoglobin secara sginifikan lebih tinggi dalam waktu
satu tahun dibandingkan bayi yang diberi ASI dan makanan tambahan.

Sehingga para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa di tahun pertama pemberian ASI eksklusif
tidak ditemukan gejala animea pada bayi. Dengan demikian pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan mengurangi gejala animea.

1.5 Alasan kelima: Melindungi Bayi dari Obesitas

Selain dapat mengurangi gejala animea, pemberian ASI ekslusif juga melindingi bayi dari
obesitas (kegemukan) di masa akan datang. Jadi apabila si bayi sudah diberikan makanan berat
di usia baru lahir maka akan meningkatkan kandungan lemak dan berat badan.
1.6 Alasan Keenam: Membantu Ibu Menjaga Ketersedian ASI

Penundaan makanan padat di usia dini akan membantu para ibu untuk menjaga ketersedian ASI
mereka. Hal ini telah diperkuat dengan studi ilmiah bahwa pemberian makanan padat hanya
menambah total asupan bayi saja.

Artinya makin banyak makanan padat yang diberikan maka asupan ASI yang masuk ke dalam
tubuh bayi semakin sedikit sehingga dengan begitu susu yang diserap dari ibu juga akan semakin
sedikit.

Dari 6 alasan ini menurut kami sudah cukup memberikan penjelasan kepada para ibu bahwa
pemberian ASI eksklusif pada bayi adalah sangat penting. Jadi sudah selayaknya para orang tua
mengerti dan juga memahami hak bayi untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal.

Kami berharap dari artikel yang singkat ini dapat bermanfaat bagi para ibu dan para calon orang
tua untuk menumbuh kembangkan anak dengan tepat dan benar.

B. 13 Manfaat Pemberian ASI Ekslusif


bidanku.org

2.1 Sistem Imun Menjadi Kuat

Sistem imun tubuh bayi lebih kuat dan kebal sama penyakit. Karena setiap ASI yang masuk ke
dalam tubuh bayi mengandung zat anti bodi yang bisa membantunya melawan dan menghadang
segala macam bakteri dan virus.

Oleh karena itu, resiko terkena atau terserang penyakit seperti diare, infeksi pendengaran, infeksi
saluran pernapasan, kontipasi, bahkan bisa berkembang menjadi pengidap diabetes tipe 2 lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang selalu diberikan ASI eksklusif.
2.2 Anak Menjadi Lebih Cerdas

Anak akan jauh lebih cerdas. Karena menurut para ahli kesehatan bahwa asam lemak yang
terdapat pada air susu ibu memiliki atau mengandung peran yang sangat penting bagi kecerdasan
otak bayi.

Ditambah lagi dengan hubungan emosional antara ibu dan si buah hati yang terjadi selama proses
menyusui sehingga memungkinkan untuk berkontribusi.

2.3 Berat Badan Menjadi Ideal

Berat badan menjadi ideal. Oleh karenanya dengan minum ASI eksklusif , si buah hati akan
tumbuh dengan bobot tubuh normal. Kenapa demikian? Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa
ASI mengandung lebih sedikit insulin jika dibandingkan dengan susu formula.

Sedangkan insulin sendiri dapat memicu pembentukan lemak. Dan ASI sendiri tidak banyak
memicu pembentukan lemak pada bayi. Selain itu, bayi akan memiliki suatu hormon leptin yang
lebih dimana fungsinya mengatur nafsu makan dan metabolise lemak.

2.4 Tulang Bayi Menjadi Lebih Kuat

Manfaat yang ke empat yaitu tulang bayi akan menjadi lebih kuat. Pemberian ASI eksklusif
kepada bayi selama 3 bulan atu lebih akan membentuk tulang leher dan tulang belakang menjadi
lebih kuat jika dibandingkan pemberian ASI kurang dari 3 bulan.

2.5 Menperoleh Limpahan Kolesterol

Memperoleh limpahan kolesterol. Kolesterol bagi orang dewasa merupakan asupan yang tidak
baik. Namun hal ini tidak berlaku buat bayi . Karena kolesterol sangat dibutuhkan sekali guna
menunjang tumbuh dan kembang si bayi.

2.6 Mengurangi Sindrom Kematian Mendadak

Mengurangi resiko terjadinya sindrom kematian bayi secara tiba-tiba atau mendadak saat si bayi
tidur.

2.7 Hubungan Antar Ibu dan Anak Menjadi Lebih Erat

Hubungan ibu dan anak meenjadi lebih erat. Karena pada saat menyusui antara ibu dan si buah
hati saling bersentuhan dan juga saling bertatap-tatapan. Sehingga hal ini bisa memperkuat
hubungan ibu dan anak.

2.8 Tubuh Menjadi Lebih Langsing

Tubuh menjadi lebih cepat langsing. Hal ini didasari dengan riset yang dilakukan oleh ahli
kesehatan bahwa saat menyusui bisa membakar kalori sebesar 5000 kalori per harinya.
2.9 Mensukseskan Keluarga Berencana

Mensukseskan Keluarga Berencana Secara Alami. Pada saat menyusui ovulasi akan terhambat
pada saat memberikan ASI eksklusif. Sehingga apabila sang buah hati hendak ingin menyusu
maka penuhi kebutuhannya kapan pun. Agar bisa langsung terasa manfaatnya.

2.10 Stress Akan Berkurang

Apa saja tanda bahaya masa nifas yang tak boleh dibiarkan? Tanda bahaya masa nifas yang yang
harus diperhatikan dan diwaspadai tersebut antara lain adalah : 1. Perdarahan setelah melahirkan
Merupakan perdarahan yang terjadi dengan jumlah darah melebih 500 ml setelah bayi lahir.
Menurut waktu dibagi menjadi dua yaitu Perdarahan primer yang terjadi dalam 24 jam setelah
anak lahir dan perdarahan sekunder yang terjadi setelah 24 jam anak lahir. Hal-hal yang
menyebabkan perdarahan setelah melahirkan adalah atonia uteri atau rahim tidak berkontraksi,
perlukaan jalan lahir, tertinggalnya sebagian ari-ari, dan terlepasnya sebagian ari ari dari rahim.
2. Suhu Tubuh Meningkat Suhu tubuh ibu mungkin akan mengalami peningkatan pada hari
pertama setelah melahirkan. Ini merupakan hal yang wajar dan mungkin disebabkan oleh
dehidrasi selama proses persalinan, usahakan untuk memperbanyak minum air untuk mengganti
cairan yang hilang. Namun apabila setelah 24 jam suhu ibu tetap mengalami peningkatan, maka
bisa jadi ini merupakan tanda bahaya masa nifas yang menunjukkan adanya infeksi setelah
persalinan. 3. Sakit Kepala, Penglihatan Kabur, Pembengkakan Wajah Jika hal tersebut terjadi
maka kemungkinan pada saat hamil, ibu mengalami penyulit kehamilan berupa preeklampsia dan
eklampsia. Pada umumnya gejala tersebut akan berkurang secara perlahan setelah ibu
melahirkan, namun apabila masih terjadi hal ini merupakan tanda yang harus diwaspadai dan
memerlukan pemeriksaan segera. 4. Subinvolusi Uterus Merupakan proses involusi uteri atau
pengecilan rahim yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga pengecilan rahim menjadi
terhambat. Waspadai kemungkinan adanya subinvolusi uteri apabila darah setelah melahirkan
mengeluarkan bau yang sangat tidak enak dan keluar gumpalan darah yang besar atau banyak
dalam darah nifas. 5. Tromboflebitis & Emboli Paru Rasa sakit yang muncul di tempat tertentu,
misalnya perasaan lemah dan hangat di daerah betis atau paha dengan disertai atau tanpa disertai
kemerahan, dengan bengkak dan nyeri pada saat menggerakkan kaki, kemungkinan tanda adanya
gumpalan darah pada pembuluh darah di kaki. Rasa sakit juga dapat dirasakan di dada, yang bisa
merupakan tanda adanya gumpalan darah pada paru-paru. 6. Depresi Setelah Persalinan Periode
nifas juga merupakan waktu dimana ibu dapat mengalami stres yang terjadi pasca persalinan,
terutama pada ibu yang baru melahirkan untuk pertama kali. Tanda adanya depresi pasca
persalina antara lain perasaan sedih, kecewa, sering menangis, gelisah, cemas, kehilangan
ketertarikan terhadap hal menyenangkan, nafsu makan berkurang, kehilangan energi dan
kehilangan motivasi, dan tidak bisa tidur. Depresi ini merupakan salah satu bahaya masa nifas
yang sering tak disadari, padahal kondisi ini harus diwaspadai karena dapat mempegaruhi ibu
sehingga ibu mungkin akan mengabaikan si bayi. Mengetahui tanda bahaya nifas dan
mewaspadainya merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan. Oleh
sebab itu, saya ingatkan lagi, segeralah ke dokter atau bidan apabila terjadi tanda bahaya nifas
seperti darah yang keluar melebihi 500-600 ml, rahim terasa tidak berkontraksi atau lembek,
darah yang keluar berbau menyengat, suhu tubuh ibu meningkat setelah 24 jam, keluar darah
dengan gumpalan besar, nyeri dada, nyeri dan hangat serta merah di daerah betis, sakit kepala,
penglihatan kabur, pembengkakan di wajah, dan depresi.
Bersumber dari: Kenali 6 Tanda Bahaya Masa Nifas | Mediskus

Orang Tua Dianjurkan Menerapkan Hal Ini

Merawat bayi baru lahir identik dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua
dilanda tekanan berlebih. Terlebih bila baru memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama
yang harus diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada. Beberapa hal
berikut bisa diterapkan untuk mengelola tekanan saat merawat bayi baru lahir.

 Menjaga kondisi Fisik

Meski merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang tidur, hindarilah mengonsumsi
kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya. Tetaplah konsumsi makanan sehat,
mencukupi kebutuhan air harian, dan pastikan selalu menghirup udara segar.

Agar kondisi tetap bugar, tidurlah berbarengan dengan waktu tidur buah hati Anda. Mintalah
pasangan untuk menggantikan posisi Anda saat malam hari juga bisa dilakukan. Selain itu,
pastikan untuk sesekali mengajak bayi untuk menikmati hal-hal yang menjadi minat Anda.
Kebiasaan sehari-hari yang baik bila diterapkan dapat membuat Anda lebih berenergi saat
merawat bayi.

 Jangan takut

Melihat mungil dan lucunya buah hati, Anda dan pasangan mungkin merasa khawatir tidak
mampu merawatnya dengan baik. Kecemasan mungkin akan berkurang jika hal tersebut
dibicarakan bersama-sama.

Selain itu, tertawa ceria bersama bayi dan pasangan Anda bisa menguraikan ketakutan yang ada.
Jangan takut dan tidak percaya diri terhadap rutinitas baru untuk si Kecil, seperti mengganti
popok atau ketika menenangkan bayi. Pada awalnya mungkin terkesan kaku, tapi pada akhirnya
bisa Anda bisa terbiasa dan menjadi mudah.

 Tunda dahulu pekerjaan lain

Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjaga hal-hal yang biasa dilakukan sebelum kelahiran
buah hati Anda. Membersihkan seisi rumah dan mencuci pakaian bisa ditunda dahulu agar tidak
terlalu lelah saat merawat bayi baru lahir.

Anda juga bisa menghemat energi dengan mengurangi kegiatan yang biasanya membutuhkan
waktu lama, seperti memasak. Jika sebelum ada si Kecil Anda terbiasa menyiapkan makan
malam yang sempurna, maka kini cukup menyajikan makanan yang mudah diolah. Tentu saja,
bukan berarti Anda mengenyampingkan nilai gizi di dalamnya.

 Jangan mengurung diri

Saat merawat bayi baru lahir jangan ragu untuk keluar rumah. Bayi yang rewel saat di dalam
rumah, mungkin akan ceria saat diajak keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan menghirup
udara segar.

Memiliki bayi juga berarti membatasi hubungan dengan teman-teman dan keluarga Anda untuk
sementara waktu. Sesekali biarkan mereka ikut membantu mengasuh bayi Anda. Jangan menolak
saat mereka hendak menggendong bayi atau kegiatan lainnya yang bisa menghemat tenaga
Anda.

 Tahu kapan meminta bantuan

Ingat, masa kecil buah hati Anda tidak akan terulang dua kali. Oleh karena itu, nikmatilah masa-
masa ‘merepotkan’ tersebut. Meski begitu, Anda harus tetap mengetahui batasan diri sendiri.
Jika memang tekanan yang ada sudah terasa sangat berat, mintalah bantuan dari ahlinya. Anda
bisa meminta bantuan kepada orang tua atau kepada dokter untuk mendapatkan tips merawat
kesehatan bayi.

Beberapa Hal Terkait Bayi Baru Lahir

Beberapa hal di bawah ini wajib diperhatikan saat merawat bayi baru lahir.

 Jaga kebersihan dan keamanan bayi

Jagalah kebersihan tangan saat hendak memegang atau menggendong bayi yang baru lahir.
Cucilah tangan dahulu sebelum melakukan kontak dengan bayi agar mereka terhindar dari
serangan kuman. Berhati-hatilah saat menggendong bayi yang baru lahir, terutama perhatikan
pegangan Anda pada bagian kepala dan leher bayi.

Jangan pernah menguncang-guncang bayi saat membangunkan mereka karena dapat


menyebabkan pendarahan di otak. Batasi juga tingkatan permainan kita bersama bayi. Jangan
lakukan lempar tangkap atau menggoyang-goyang bayi di lutut karena hal itu berbahaya.

 Memandikan bayi dan merawat tali pusat

Bayi baru lahir membutuhkan mandi setidaknya dua kali dalam seminggu. Sebelum tali pusat
copot, dianjurkan untuk memandikan bayi dengan memakai spons.

Mandikan bayi dengan memakai sampo dan sabun yang didesain khusus untuk kondisi kulit
mereka. Benda-benda pendukung lain yang wajib dimiliki untuk memandikan bayi baru lahir
adalah kain waslap, handuk lembut, dan bak mandi bayi. Jika khawatir produk yang digunakan
bisa menimbulkan iritasi padanya, bicarakanlah dengan dokter.
 Mengganti popok

Salah satu perawatan bayi baru lahir yang dianggap susah adalah memasang popok. Anda
mungkin akan mengganti popok hingga 10 kali dalam sehari. Hal ini tergantung dengan asupan
yang diterima bayi. Umumnya, bayi yang terpaksa diberi susu formula sejak lahir memiliki
frekuensi kencing lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi ASI.

Sementara itu mengenai buang air besar, bayi melakukannya pertama kali setelah sehari atau dua
hari kelahirannya. Adapun kotoran bayi baru lahir yang baik berupa mekonium berwarna hitam.
Mekonium sendiri terdiri dari lendir, cairan ketuban, dan segala sesuatu yang ditelan bayi saat
berada di dalam janin.

 Memberi susu

Memberikan susu pada bayi yang baru lahir mungkin akan sangat sering. Umumnya, bayi harus
diberi susu antara 8-15 kali dalam sehari. Hal ini terjadi karena kapasitas perut mereka masih
sangat kecil. Dalam proses menyusui, usahakan untuk melakukannya dengan posisi yang
bergantian agar Anda turut merasa nyaman.

Lakukan menyusui sesering mungkin tanpa harus menunggu bayi Anda menangis atau berteriak
terlebih dahulu. Saat menangis, bayi lebih sulit menelan susu sebab lidahnya tidak berada dalam
posisi tepat untuk meneguk cairan. Mungkin menyusui bayi akan terasa sulit dilakukan. Tapi
seiring dengan waktu, bayi dan Anda akan makin menguasai proses ini.

Kebahagiaan di dalam keluarga dengan kehadiran si Kecil jangan sampai terganggu dengan
rutinitas perawatannya. Dengan memerhatikan hal-hal terkait ibu dan bayi di atas, proses
merawat bayi baru lahir bisa menjadi lebih menyenangkan.

KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN

2 KONSEP KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN PENGERTIAN KB pascapersalinan


adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari /6
minggu setelah melahirkan 1.Memberi ASI eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6
bulan 2.Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu metode kontrasepsi 3.Metode kontrasepsi
pada klien menyusui dipilih agar tidak mempengaruhi ASI atau kesehatan bayi KONSELING

3 MACAM-MACAM KONTRASEPSI Kontrasepsi MAL (Metode Amenorrhea Laktasi)


PASCAPERSALINAN  Koitus Interuptus  KB Alamiah  Diafragma  Kondom 
AKDR Progestin Kontrasepsi Mantap Kontrasepsi Pascapersalinan

4 MAL (METODE AMONORRHEA LAKTASI)


SYARATKEUNTUNGANKETERBATASAN 1.Menyusui secara penuh (breastfeeding), lebih
efektif bila pemberian > 8X sehari 2.Efektif sampai 6 bulan 1.Efektivitas tinggi (keberhasilan
98% pada enam bulan pascapersalinan 2.Segera efektif 3.Tidak mengganggu senggama 4.Tidak
ada efek samping 5.Tidak perlu pengawasan medis 6.Tidak perlu alat/obat 7.Tanpa biaya 1.Perlu
kesiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui setelah 30 menit pascapersalinan
2.Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial 3.Efektivitas tinggi hanya sampai
kembalinya haid atu sampai dengan 6 bulan 4.Tidak melindungi terhadap IMS, termasuk
HIV/AIDS

5 KONTRASEPSI PROGESTIN A. Kontrasepsi Suntikan Progestin CARA KERJA Mencegah


ovulasi Mengentalkan lendir serviks Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
Menghambat transportasi gamet oleh tuba KEUNTUNGAN Sangat efektif Pencegahan
kehamilan jangka panjang Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri Tidak mengandung
estrogen Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI Tidak perlu menyimpan obat suntik Dapat
digunakan perempuan >35 tahun sampai perimenopau se KETERBATASAN Sering ditemukan
gangguan haid Berat badan naik/turun Tidak melindungi terhadap IMS Kembali kesuburan
lambat, 4 bulan setelah suntik terak hir

6 B. Pil Progestin (Mini Pil) MANFAAT 1.Cocok untuk perempuan menyusui 2.Sangat efektif
pada masa laktasi 3.Dosis rendah 4.Tidak menurunkan produksi ASI 5.Tidak memberikan efek
samping estrogen CARA KERJA Mengentalkan lendir serviks KEUNTUNGAN 1.Sangat efektif
(98,5% 2.Tidak mengganggu hubungan seksual 3.Tidak mempengaruhi ASI 4.Kesuburan cepat
kembali 5.Nyaman dan mudah 6.Dapat dihentikan setiap saat 7.Tidak mengandung estrogen
KETER BATAS AN 1.Hampir 30-60% mengalami gangguan haid 2.Peningkatan/penurunan
berat badan 3.Digunakan setiap hari pada waktu yang sama 4.Bila lupa, kegagalan lebih besar
5.Payudara tegang, mual, pusing, dermatitis, jerawat 6.Tidak melindungi diri dari IMS
7.Hirsutisme

7 C. Implan CARA KERJA : 1.Lendir serviks menjadi kental 2.Mengganggu proses


pembentukan endometrium 3.Mengurangi transportasi sperma 4.Menekan ovulasi
KEUNTUNGAN : 1.1. Sangat efektif (kegagalan 0,6-0,8 per 100 perempuan) 2.Daya guna
tinggi 3.Kesuburan cepat kembali 4.Tidak memerlukan pemeriksaan dalam 5.Tidak mengganggu
senggama 6.Bebas pengaruh estrogen 7.Tidak mengganggu ASI 8.Bisa dicabut setiap saat
KETERBATASAN : 1.Perubahan pola haid 2.Nyeri kepala, payudara, mual, pusing 3.Perubahan
perasaan dan gelisah 4.Peningkatan/penurunan berat badan 5.Membutuhkan tindak pembedahan
minor 6.Tidak melindungi terhadap IMS 7.Tidak dapat dilepas sendiri

8 AKDR Efektivitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan Metode jangka panjang (10 tahun
Tidak perlu lagi mengingat-ingat Tidak ada efek samping hormonal Tidak mempengaruhi ASI
Dapat dipasang setelah melahirka n KEUNTUNGAN Menghambat sperma untuk masuk ke tuba
fallopii Mencegah sperma dan ovum bertemu Mencegah implantasi telur dalam uterus Dapat
digunakan sampai menopause Tidak ada interaksi dengan obat-obat Mencegah kehamilan
ektopik CARA KERJA Perubahan siklus haid Perdarahan berat pada waktu haid Tidak
mencegah IMS Tidak baik untuk perempuan dengan IMS dan yang sering berganti pasangan
Penyakit radang panggul sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR KERUGIAN

9 KONDOM MANFAAT CARA KERJA KETERBATASAN Efektif bila digunakan dengan


benar Tidak mengganggu produksi ASI Murah dan dapat dibeli secara umum Metode
kontrasepsi sementara Menghalangi pertemuan sperma dan sel telur Mencegah penularan
penularan mikroorganisme Cara penggunaan mempengaruhi keberhaslan Mengganggu hubungan
seksual Keselitan mempertahankan ereksi Harus selalu tersedia Malu untuk membeli Limbah
kondom

10 DIAFRAGMA KETERBATASAN KeberhasilanEfektivitas sedang (6-16 kehamilan/100


perempuan) Pada Motivasi berkesinambungan bergantung pada kepatuhan penggunaan
Pada 6 jambeberapa penggunaan menjadi penyebab infeksi saluran uretra Efektifpasca
berhubungan, alat masih harus berada di posisi MANFAAT Tidak Tidak mengganggu
hubungan seksual bila digunakan dengan benar mengganggu pengaruh sistemik CARA
KERJA Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai alat reproduksi bagian atas

11 TidakKB ALAMIAH MANFAAT Murah atau Tidak ada efek samping sistemik ada
resiko kesehatan Kontrasepsi sedang (9-20 kehamilan/100tanpa biaya KETERBATASAN
Perlu Keefektifan tergantung dari kedisiplinan pasangan perempuan) Infeksi Perlu
pencatatan setiap hari pantang selama masa subur Tidak terlindung IMS KBA :vagina
membuat lendir serviks sulit dinilai Ibu harus belajar mengetahui kapan masa suburnya
berlangsung

12 KOITUS INTERUPTUS/ABDTINENSIA PENGERTIAN Pria mengeluarkan alat


kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi MANFAAT Efektif bila
digunakan secara benar Tidak mengganggu produksi ASI Tidak ada efek samping Digunakan
setiap waktu Tanpa biaya KETERBATASAN Efektivitas tergantung pasangan Efektivitas
menurun apabila sperma dalam waktu 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis Memutus
kenikmatan dalam berhubungan seksual

13 KONTRASEPSI MANTAP TUBEKTOMI Prosedur bedah sukarela untuk menghentikan


fertilitas (kesuburan) seorang perempuan. Sangat efektif dan permanen, tindak pembedahan yang
aman dan sederhana dan tidak ada efek samping VASEKTOMI Prosedur klinik untuk
menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga
alur transportasi sperma terhambat. Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai