Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan Serta Aplikasi NOC & NIC

Created by: Arif-Mezz

Diagnosa Keperawatan Nanda Serta Aplikasi NOC & NIC

A. Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah


1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake nutrisi yang tidak adekuat
(vertigo) dan faktor biologis (ketidakseimbangan pengaturan glukosa dalam darah)
3. Gangguan pola tidur b/d gangguan dari factor eksternal (kurang privasi, pencahayaan)
4. Defisit perawatan diri b/d kelemahan

B. Perencanaan NIC dan NOC


Hr no
Jam NOC / tujuan NIC / intervensi Ttd
Tgl dx
25 11.00 1 Setelah dilakukan tindakan Pain Managemen Ref
Jan WIB asuhan keperawatan selama 3 (Manajemen Nyeri)
2012 x 24 jam pada pasien dengan
gangguan nyeri akut dapat 1. Lakukan pengkajian nyeri
teratasi dengan kriteria : secara komprehensif
Pain Level (Tingkat Nyeri) termasuk lokasi,
1. Melaporkan nyeri berkurang karakteristik, durasi,
2. Tidak menununjukkan frekuensi, kualitas dan
ekspersi wajah menahan nyeri faktor presipitasi
3. Mampu mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi
(tahu penyebab nyeri, mampu nonverbal dari
menggunakan tehnik ketidaknyamanan
nonfarmakologi untuk
3. Gunakan teknik
mengurangi nyeri, mencari komunikasi terapeutik
bantuan) untuk mengetahui
4. Tidak mual pengalaman nyeri pasien
5. Tanda vital dalam rentang 4. Kontrol lingkungan yang
normal dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
5. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
6. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
7. Kolaburasi dengan dokter
untuk pemebrian
analgetik untuk
mengurangi nyeri
8.
Monitor tanda-tanda Vital
25 11.00 2 Setelah dilakukan tindakan Nutrition Management Rey
Jan WIB asuhan keperawatan selama 1. 3Kaji adanya alergi
2012 x 24 jam pada pasien dengan makanan
ketidakseimbangan nutrisi
2.Kolaborasi dengan ahli
kurang dari kebutuhan dapat gizi untuk menentukan
teratasi dengan criteria hasil :jumlah kalori dan nutrisi
Nutritional Status (status yang dibutuhkan pasien.
nutrisi) 3.Berikan informasi tentang
1. Intake nutrisi meningkat kebutuhan nutrisi
sesuai dengan diiet 4.
Monitor mual dan muntah
2. Intake makanan dan cairan 5. Monitor kadar albumin,
meningkat sesuai dengan diet total protein, Hb, dan
Nutritional Status kadar Ht
:
Biochemical Measure 6.
Monitor makanan
1. Hematokrit dalam rentang kesukaan
normal 7.Berikan dorongan untuk
2. Hemoglobin dalam rentang meningkatkan asupan
normal nutrisi
3. Glukosa darah dalam rentang Hiperglycemia
normal Management
4. Albumin dalam rentang
normal 1. Monitor kadar gula
dalam darah

2. Monitor tanda dan gejala


dari hiperglicemia
(polyuria, polydipsia,
polyfagia, malaise,
pandangan kabur, dan
pusing
3. Tingkatkan intake cairan
4. Monitor tekananan darah
ortostatik dan nadi
5. Jelaskan/intepretasikan
tingkat glukosa darah
pada klien
6. Batasi latihan jika kadar
gula dalam darah
>250mg/dl
25 11.00 3 Setelah dilakukan tindakan Environment Zam
Jan WIB asuhan keperawatan selama 3 management
2012 x 24 jam pada pasien dengan (Manajemen
gangguan pola tidur dapat lingkungan)
teratasi dengan kriteria hasil: 1. Ciptakan lingkungan yang
Sleep aman untuk klien
1. Jumlah jam tidur meningkat2. Berikan tempat tidur dan
(7-8 jam) lingkungan yang bersih
2. Perasaan segar nyaman dan nyaman
setelah bangun tidur 3. Berikan posisi tidur yang
3. Pola tidur baik membuat klien nyaman
4. Kualitas tidur baik 4. Control kebisingan
5. Gangguan tidur tidak ada 5. Atur pencahayaan
6. Batasi pengunjung
7. Berikan satu ruangan jika
diindikasikan
Sleep Enhancement
1. Monitor jumlah dan
kualitas tidur klien
2. Menginstruksikan pasien
untuk tidur pada waktunya
3. Mengidentifikasi
penyebab kekurangan
tidur pasien.
4. Diskusi dengan pasien
dan keluarga pasien untuk
meningkatkan tekhnik
tidur.
5. Menentukan pola tidur
pasien
6. Bantu untuk membuang
faktor stress sebelum tiba
waktu tidur.
25 11.30 4 Setelah dilakukan tindakan Self Care Assistance Ref
Jan WIB asuhan keperawatan selama 1. 3 Monitor kemampuan
2012 x 24 jam pada pasien dengan klien untuk perawatan diri
deficit perawatan diri dapat secara mandiri
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Kaji kebutuhan klien akan
Self Care : ADL alat bantu untuk ADL
 pasien melaporkan bisa3. Bantu klien dalam
melakukan ADL secara pemenuhan ADL sampai
mandiri mandiri
4. Ajarkan dan pada klien
cara perawatan diri
mandiri sesuai dengan
kemampuan
5. Ajarkan keluarga untuk
perawatan yang dapat
dilakukan sendiri pada
klien jika tidak mampu
dalam pemenuan ADL

Anda mungkin juga menyukai