Anda di halaman 1dari 5

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

Berdasarkan pendataan dan informasi dari berbagai masalah dan potensi yang diperoleh
dari hasil penggalian gagasan/musyawara dusun, pengkajian keadaan desa, dengan menggunakan
3 alat kaji seperti, sketsa desa, kalender musim, diagram kelembagaan. Disamping itu juga
masalah dan potensi didapat dari kegiatan musyawara khusus perempuan yang menjadi
pengumpulan masalah dan kebutuhan dari kaum perempuan, maka dapat dirangkum dalam
beberapa masalah dan potensi sebagai berikut :
3.1. Potensi
3.1.1. Bidang Sarana Prasarana : Masih tersedia lahan, adanya tenaga kerja.
3.1.2. Bidang Ekonomi : Adanya BUMDES, Program SPP PNPM-MP,
ada kelompok usaha.
3.1.3. Bidang Sosial Budaya : Adanya program pemberdayaan dan program Raskin,
Budaya adat.
3.1.4. Bidang Pendidikan : Ada tenaga pengajar, adanya dana BOS.
3.1.5. Bidang kesehatan : Ada Polindes, Tenaga Bidan Desa dan kader Posyandu.
3.1.6. Bidang pemerintahan : Tersedianya pemerintah dan perangkat desa, adanya
dukungan dana melalui ADD.

3.2. Masalah
3.2.1. Bidang Sarana Prasarana : Sarana Prasaranan Pengairan yang belum memadai, masih
ada masyarakat yang belum memiliki Listrik, kondisi
jalan yang rusak, rumah tidak layak huni.
3.2.2. Bidang Ekonomi : Masih banyak pengangguran, rendahnya ketrampilan
masyaraakat, lemahnya modal usaha, jalan untuk akses ke
lahan pertanian pertanian belum memadai.
3.2.3. Bidang Sosial Budaya : Belum ada upaya pemberdayaan masyarakat miskin,
masih minimnya pakaian adat dan belum ada alat dan
pembinaan kesenian daerah.
3.2.4. Masih banyak anak yang tidak mampu dan putus sekolah pada usia wajib belajar 9 tahun,
ketrampilan dan kemampuan guru PAUD masih rendah, kurangnya fasilitas PAUD dan
kurangnya insentif guru honor, rumah guru yang terbatas.
3.2.5. Bidang Kesehatan : kurangnya sarana prasarana Posyandu, masih banyak
penyakit menular.
3.2.6. Bidang Pemerintahan : Administrasi desa masih rendah, insentif aparat desa
masih kurang, khususnya RT/RW, kondisi kantor desa
Yang sudah tua dan terbatasnya mobilair.
3.2.7. Selanjutnya masalah dan Ptensi dapat dilihat pada tabil dibawah ini :

3.3. Tabel Daftar Masalah, penyebab, Potensi

No MASALAH POTENSI
1 2 3
1 Balai Desa Rusak Pemerintah Desa, Masyarakat

Masyarakat, Kader Kesehatan,


2 Pelayanan Kesehatan tidak maksimal.
Kader Malaria.

3 Belajar mengajar terganggu, sekolah


Guru, Murid, Komite Sekolah.
terancam longsor.
4 Koperasi Tutup Masyarakat, Sarana Bangunan, Pengurus.

5 Banyak Produktyif Menganggur Masyarakat, Lahan Pertanian.

6 Gereja yang belum selesai dibangun. Jemaat, Material kayu, Batu.

7 Kantor Desa yang kurang memadai Perangkat Desa, Lahan, material Batu.

8 Banyak Pemuda yang tidak Organisasi pemuda, lahan, material kayu,


tersalurkan bakatnya batu.

9 Masyarakat, Pemerintah,desa, material


Jembatan Putus
kayu, batu.
10 Sawah yang kekurangan air Petani, Sawah, Sungai.

11 Sawah yang sering terendam Sawah, Saluran.

12 Gudang benih tutup. Kelompok tani, PPL.

13 Kurangnya air bersih Bak air, mata air, pengguna.


II.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa

Tabel. 5.
Sejarah Pemerintah Desa
Nama-nama Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah Desa Defenitif

No Periode Nama-nama Kepala Desa Keterangan


1997 - 1999 Markus Katito Kepala UPT
1
1999 - 2000 Heni Tawontju PJS Kepala Desa
2
2000 – 2005 Petrus Lanipa PJS Kepala Desa
3
2005 – 2009 Petrus Lanipa Defenitif
4
2009 – 2010 Herson Liudongi Transisi
5
2011 - Sekarang Yan Taiso PLT
6

6.3. Struktur Pemerintahan Desa


Berdasarkan ketentuan undang-undang nomor 32 Tahun 2004 yang
ditindaklanjuti dengan PP Nomor 72 Tahun 2005, pemerintahan desa terdiri dari
pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
a. Pemerintah Desa
Sebagaimana tertuang dalam pasal 11 PP Nomor 72 Tahun 2005 pemerintah desa
terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana maksud diatas terdsiri dari
Sekretaris Desa dan perangkat Desa lainnya.
Perangkat Desa lainnya terdiri atas sekretariat desa, pelaksana teknis lapangan
dan unsur kewilayahan selanjutnya susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan
desa ditetapkan dengan peraturan desa.
Perangkat Desa Lena terdiri atas :
1. Kepala Desa : Yan Taiso
2. Sekretaris Desa : Herson Liudongi
3. Kaur Umum : Salmon Mowaga
4. Kaur Pemerintahan : Lagao Mangkawa
5. Kaur Pembangunan : Yan Taiso
6. Kaur Keuangan : Anita Ch. Antjura
7. Ulu – ulu Desa : -
8. Linmas : Yanus Tondulawe
9. Kadus I : Alius angkarore
10. Kadus II : Bernat Tamoili
b. Struktur Organisasi

Ketua Kepala
BPD Desa LPM

Sekdes

Kaur Kaur Kaur


Pemerintahan Kaur Umum Keuangan Pembangunan

KADUS I KADUS

II

Ketua Ketua Ketua


RW I RW II RW III

TENAGA
TEKNIS

Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua


RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5 RT 6 RT 7
c. Badan Permusyarakat Desa (BPD)
BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa yang
merupakan wakil dari penduduk desa yang merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawara mufakat.
BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.

Susunan kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa Lena adalah :


1. Ketua : Hisna Lagarante
2. Wakil Ketua : Yesaya Gimbo
3. Komisi pemerintahan : Hendra Rantung
4. Komisi Pembangunan : Heni Tawontju
5. Komisi Kemasyarakatan : Yoperson Tiladuru

Anda mungkin juga menyukai