Sop PKM
Sop PKM
........ …. 1/1
UGD ………
1. Stetoskope
2. Tensimeter
3. Thermometer
4. Stop watch/ jam
5. Senter
Penatalaksanaan :
Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi
SOP / PROTAP
INSTITUSI MENGHENTIKAN PERDARAHAN DI UGD
No Dokumen No Revisi Halaman
........ …. 1/1
UGD ………
Pengertian Suatu tindakan untuk menghentikan perdarahan baik pada kasus bedah maupun
non bedah.
B.Pelaksanaan tindakan
1.Memakai masker, sarung tangan, scort
2.Perawat I
a) Menekan pembuluh darah proximal dari luka, yang dekat dengan
permukaan kulit dengan menggunakan jari tangan.
b) Mengatur posisi dengan cara meninggikan daerah yang luka
3. Perawat II
a) Mengatur posisi pasien
b) Memakai sarung tangan kecil
c) Meletakkan kain kasa steril di atas luka, kemudian ditekan dengan ujung-
ujung jari
d) Meletakkkan lagi kain kasa steril di atas kain kasa yang pertama, kemudian
tekan dengan ujung jari bila perdarah masih berlangsung. Tindakan ini dapat
dilakukan secara berulang sesuai kebutuhan tanpa mengangkat kain kasa
yang ada.
4. Menekan balutan
a) Meletakkan kain kasa steril di atas luka
b) Memasang verband balut tekan, kemudian letakkan benda keras (verband
atau kayu balut) di atas luka
c) Membalut luka dengan menggunakan verband balut tekan.
5. Memasang tourniquet untuk luka dengan perdarahan hebat dan trumatik
amputasi
a) Menutup luka ujung tungkai yang putus (amputasi) dengan menggunakan
kain kasa steril
b) Memasang tourniquet lebih kurang 10 cm sebelah proximal luka, kemudian
ikatlah dengan kuat.
c) Tourniquet harus dilonggarkan setiap 15 menit sekali secara periodik
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemasangan tourniquete :
a) Pemasangan tourniquet merupakan tindakan terakhir jika tindakan lainnya
tidak berhasil. Hanya dilakukan pada keadaan amputasi atau sebagai “live
saving”
b) Selama melakukan tindakan, perhatikan :Kondisi pasien dan tanda-tanda
vitalEkspresi wajahPerkembangan pasien
Unit terkait Unit Gawat Darurat
Status Dokumen
Induk Salinan No.Distribusi
SOP / PROTAP
INSTANSI PENATALAKSANAAN HEACTING
........ …. 1/1
UGD ………
SOP / PROTAP
INSTANSI PENATALAKSAAN PERAWATAN LUKA KLL
........ …. 1/1
UGD ………
Pengertian Memberikan tindakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan tepat
Tujuan Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
Kebijakan Seluruh perawat diijinklan melakukan penjahitan dan perawatan luka, tetapi
tidak pada luka putus tendon
Prosedur PERSIAPAN ALAT :
Streril
1. Bak instrumen
a. Spuit irigasi 50 cc
b. Soft koteker
c. Pinset anatomis
d. Pinset chirrugis
e. Gunting jaringan
f. Arteri klem
g. Knop sonde
h. Container untuk cairan irigasi
i. Naal foulder
2. Kassa dan depres dalam tromol
3. Handschone / gloves steril
4. Neerbeken (bengkok)
5. Kom kecil/ sedang
6. Heacting set
7. Spuit 3 cc
8. Pembalut sesuai kebutuhan
a. Kasa
b. Kasa gulung
c. Sufratul
9. Topical terapi
a. Oxytetraciclin salep /
b. Gentamicin salep 0,3 %
c. Lidokain ampul
10. Cairan pencuci luka dan disinfektan
a. Cairan NS / RL hangat sesuai suhu tubuh 34 0 -37 0 C
b. Betadine
Persiapan Alat :
Non Streril
1. Schort / Gown
2. Perlak + Alas Perlak / Underpad
3. Sketsel / Tirai
4. Gunting Verband
5. Neerbeken / Bengkok
6. Plester (Adhesive) Atau Hipafix Micropone
7. Tempat Sampah