PENDAHULUAN
Pembahasan masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar
unit kerja untuk masalah - masalah yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan
terjadwal maupun sesuai kebutuhan.
1
BAB II
LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN MUTU
2.1 PEMBUKAAN
Rapat tinjauan manajemen dipimpin oleh Ketua Tim Manajemen Mutu drg. Kristina
Suminar, dengan didampingi oleh Ibu Kepala Puskesmas Wonoasih dr. Elisa
Kristina serta dihadiri oleh seluruh staf Puskesmas Wonoasih.
2
HASIL AUDIT
PUSKESMAS WONOASIH KOTA PROBOLINGGO
BULAN JANUARI – JUNI 2017
Halaman : 1
Unit/Progra Jumlah Hasil Audit % Kesesuaian
Pelaksana
m Yang Waktu Pelaksanaan Pasien/Sasaran
No. Indikator Mutu Audit Tidak
Akan Di Audit Sesuai
(Auditor) Sesuai
Audit
UKP
1. LABORATOR 16 Dan 17 Januari 16 Dra. Sri 16 0 100 %
IUM 1.Tidak adanya kejadian tertukar 2017 Purwanti,A
spesimen pemeriksaan ( 100 % ) pt
2.Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium ( 100 % )
16 dan 17 Januari 16 16 0 100 %
2017
2. FARMASI 1.Ketersediaan Formularium ( paling
lama 3 tahun terakhir) ( ≥ 80 % ) 20 , 21, 23 Pebruari 203 Sri 8 96,05 %
2.Peresepan Sesuai Formularium ( 2017 Yuliastutik 195
≥ 80 % )
3.Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat ( 100 %
)
4.Pemberian Informasi Obat 197
203 6 97,05 %
terlaksana ( 100 % )
5.Kepatuhan terhadap SOP ( 100
%)
1
203 99,51 %
202
1
203 0
203 100 %
0
203
203 100 %
6 0 100 %
1. 6
Jam Buka Pelayanan UGD 24 jam
( 100 % )
2.Ketepatan Pelaksanaan Triase 6 6 0%
( ≥ 80 % )
0
3.Ketepatan Identifikasi pasien
melalui gelang pasien ( 100 % )
4.Persentase Rujukan ( < 5 % )
6 6 0 100 %
4. RAWAT INAP 1.Waktu pelayanan poli KIA/KB PEBRUARI 2017 7 Dr. Dara 6 1 85,7 %
BERSALIN termasuk pemasangan dan Kharisma
pelepasan alat kontrasepsi ≤ 60
2
menit ( 100 % )
2.Pemeriksaan fisik sesuai SOP
( 100 % )
3.Pengisian RM sesuai SOAP 7
( 100 % ) 0 100 %
7
7 0 100 %
7
5. POLI GIGI 1.Waktu pelayanan Poli Gigi termasuk JANUARI 2017 11 Hari Wahyudi 9 2 81,82 %
pencabutan gigi ≤ 30 menit ( 80 % )
2.Pengisian RM sesuai SOAP ( 100 % )
3.Penambalan Tetap dari kasus
perawatan saluran akar ( 30 % )
13 0 100 %
13
Pelayanan
Administra
si dan
Manajemen
1. TATA USAHA 1.Ketepatan waktu pengusulan JANUARI 2017 5 Bambang Ariyanto 2 3 40 %
DAN kenaikan pangkat ( 80 % )
KESEKRETAR 2.Ketepatan waktu pemberian jasa
IATAN pelayanan sebelum tanggal 10 setiap
bulan ( 80 % ) 71
71 0 100 %
3.Ketepatan laporan ke Dinas
Kesehatan kurang dari tanggal 10
setiap bulan ( 80 % )
4.Kepatuhan karyawan dalam
melaksanakan finger print ( 100 % )
33
35 2 94 %
3
14
71 57 80,3 %
2. REKAM 1.Waktu penyediaan dokumen Rekam 7,15,24,28 PEBRUARI 520 Dr. Cik Kahadi 501 19 96,35 %
MEDIS Medis ≤ 15 menit ( 90 % ) 2017
3. LOKET 1.Waktu tunggu pelayanan loket 14, 17,20,23,25 80 Yuni Evayanti 80 0 100 %
pendaftaran pasien ≤ 15 menit ( 100 MARET 2017
%)
2.Petugas loket pendaftaran
memberikan informasi kepada pasien 80
80 0 100 %
( sesuai kebutuhan ) ( 80 % )
UKM
( Upaya
Kesehatan
Masyarakat
1 Program 1.Ketersediaan Kit Penyuluhan April 2017 Laili Elok < 70 %
Promosi ( ≥70 % )
Kesehatan
4
2.Pelaksanaan kegiatan ≥ 90 %
penyuluhan kesehatan di luar
gedung (≥ 90 % )
3.Pelaksanaan kegiatan ≥ 90 %
penyuluhan kesehatan di dalam
gedung sesuai rencana ( ≥ 90 % )
4.Cakupan PHBS ( ≥ 40 % )
9.Cakupan K4 ( ≥ 90 % ) 38,43 %
5
12.Cakupan kunjungan Bayi (≥ 90 75,68 %
%)
13.Cakupan kunjungan Balita (≥ 72,37 %
90 % )
6
a. Indikator ke-1 ttg lama pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi tdk lebih dari 60 menit tercapai 85,7 % dari target 100 %
b. Untuk jenis alat kontrasepsi harus jelas, karena waktu yang diperlukan untuk pemasangan dan pelepasan tidak sama ( di indikator
mutu hanya menyebutkan “ alat kontrasepsi “, tanpa menyebutkan jenis apa
5. POLI GIGI
a. 3 Indikator mutu tercapai semua sesuai standar
6. TU/SEKRETARIAT
a. Indikator ke-1 ttg Kenaikan pangkat tepat waktu tercapai 40 % dari target ≥ 80 %
b. Indikator ke-4 ttg Kepatuhan karyawan dalam finger print baru tercapai 80 % dari target 100 %
7. REKAM MEDIS
a. Indikator yang ada tercapai 96,35 % dari target ≥ 90 %
8. LOKET
a. 2 Indikator mutu tercapai semua
9. PROMKES
a. Indikator ke-1 ttg Ketersediaan Kit Penyuluhan tercapai lebih kecil dari 70 % dari target ≥ 70 %
10. KIA/KB
a. Indikator ke-10 ttg Cakupan pertolongan Nakes hanya tercapai 35,69 % dari target ≥ 90 %
b. Indikator ke-11 ttg Cakupan Pelayanan Nifas hanya tercapai 31,48 % dari target ≥ 90 %
c. Indikator ke-12 ttg Cakupan kunjungan Bayi hanya tercapai 75,68 % dari target ≥ 90 %
d. Indikator ke-13 ttg cakupan kunjungan Balita hanya tercapai 72,37 % dari target ≥ 90 %
II. RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )
1. LABORATORIUM
Perlu usulan penambahan SDM
Secara berkala alat-alat Laboratorium dilakukan kalibrasi
2. FARMASI
Perlu usulan penambahan SDM
Ketelitian SDM perlu ditingkatkan
Sebelum obat diserahkan ke pasien perlu double check
3. UGD
Perlu pengadaan gelang pasien untuk semua pasien yang akan rawat inap,bukan saja hanya pasein JKN
Setiap pasien yang MRS, harus diberi gelang pasien untuk kepentingan identifikasi, demi keselamatan pasien
4. BERSALIN
Perlu diperinci lagi jenis alat kontrasepsi, karena lama tindakan untuk setiap alat tidak sama
5. POLI GIGI
7
-
6. TU/SEKRETARIAT
Ketepatan waktu Kenaikan Pangkat karyawan perlu ditingkatkan. Disatu sisi pelayan tetap jalan, namun untuk kepentingan
kepegawaian, dan nasib keryawan sendiri harus diperhatikan
Kedisiplinan karyawan dalam melakukan finger print perlu ditingkatkan terus
7. REKAM MEDIS
-
8. LOKET
-
9. PROMKES
Perlu tambahan Kit Penyuluhan
10. KIA/KB
Cakupan Pertolongan Nakes perlu ditingkatkan
Cakupan Pelayanan Nifas perlu ditingkatkan
Cakupan Kunjungan Bayi perlu ditingkatkan
Cakupan Kunjungan Balita perlu ditingkatkan
1. Survey IKM
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) = 85,1, mutu pelayanan A
b. Kinerja Unit Pelayanan sangat baik
c. Prioritas yang perlu ditingkatkan adalah kesinambungan pelayanan terkait pemeriksaan pasien dan kompetensi petugas dalam
memberikan pelayanan.
2. Survey koin kepuasan
a. Ketidak puasan pasien terhadap pelayanan = 6%
b. Kepuasan pasien terhadap pelayanan = 94%
8
3. Kendala: Beberapa koin kepuasan tidak kembali / terbawa pulang oleh pasien
II.5. IDENTIFIKASI / EVALUASI TIM PMKP
Pemaparan Hasil Identifikasi dan intervensi resiko keselamatan pasien oleh Ketua Tim PMKP dr Cik Kahadi.
Identifikasi Resiko dan Analisa dengan FMEA periode Januari - Juni 2017 telah dilakukan. Hasil identifikasi resiko dan analisa diketahui
ditemukan 4 KTD, 4 KNC, dan 1 KTC. Berikut adalah hasil kegiatan :
Terjadi 1 Kasus KTD dan 1 kasus KNC
1. Pemeriksaan lab rutin khusus ibu hamil (Hb, Golda dan HIV) pada pasien hasil plano negatif
Akibat kejadian à Pasien dilakukan sampling
TINDAKAN SEGERA
Konfirmasi ke petugas KIA tentang status kehamilan pasien
Membangun komunikasi kepada keluarga pasien
RTL
Melakukan pemeriksaan test kehamilan dahulu sebelum melakukan phlebotomi
9
2. Penulisan hasil kolesterol di kolom gula darah (KNC)
Tidak ada akibat kejadian à blm terpapar
TINDAKAN SEGERA
Melakukan Komunikasi kepada petugas poli
Melakukan penulisan ulang terhadap hasil laborat
RTL
Melakukan double check antara hasil dan permintaan laboratorium
Petugas poli melakukan pengecekan hasil laboratorium dan permintaan yang diminta
KAMAR OBAT
Terjadi 1 kasus KTD à kesalahan pemberian kesediaan tetes telinga ke tetes mata
Akibat kejadian
Memerlukan perawatan di puskesmas
10
TINDAKAN SEGERA
Menghentikan penggunaan obat tetes mata
Konsultasi dokter jaga à irigasi
Melakukan kunjungan rumah (visitasi) untuk melihat kondisi dan menenangkan suasana
HASIL à kesehatan mata pulih
RTL
Melakukan pemberian obat dengan lebih teliti melalui sistem double check
Mengatur penempatan sediaan di Kamar Obat dan dilakukan penempelan label “High Allert” dan “LASA” pada obat dengan resiko tertukar
Memperbanyak dalam komunikasi terutama untuk tulisan yg tidak jelas
Menulis resep sediaan dengan jelas
POLI BP
11
Terdapat 2 kejadian KNC
Tertukar nama resep
Salah penebusan obat
Belum ada akibat kejadian
TINDAKAN SEGERA
Melakukan komunikasi antara Apotek, Dokter dan Rekam medis pasien
Mengganti nama resep sesuai pasiennya
Memberikan obat sesuai dokter
RTL
Memperbanyak dalam komunikasi terutama untuk tulisan yg tidak jelas
12
Menulis resep sediaan dengan jelas
Melakukan double check dengan cara menanyakan nama pasien sebelum memeriksa
POLI GIGI
Terjadi 2 kejadian KTD
1. Tertusuk paku kursi
▪ Akibat Kejadian à Tidak nyaman, luka gores
TINDAKAN SEGERA
Melaporkan kepada ATEM
Mengganti kursi yg sama dan aman
RTL
Melakukan pengecekan berkala
Mengusulkan peremajaan peralatan poli
2. Operator tergigit pasien
▪ Akibat Kejadian à Tangan petugas bengkak
TINDAKAN SEGERA
Melakukan Edukasi ke keluarga pasien
Perawatan luka dan analgesik
13
RTL
Pengajuan pengadaan ke bendahara alat medis
Peremajaan alat APD cabut gigi yg masih belum lengkap
TINDAKAN SEGERA
Melakukan pengecekan kondisi ampul yg berubah warna
Melakukan komunikasi dengan Apotek serta Dinas Kesehatan
Apotek melakukan penarikan obat dengan warna berbeda
Melakukan observasi terhadap pasien post penyuntikkan dan melaporkan ke dokter jaga
RTL
Melakukan pengecekan berkala saat menerima obat baik dari dinkes ke Gudang Obat atau dari Apotik ke Depo obat UGD
2.6.
14
2.6 PEMAPARAN HASIL IDENTIFIKASI KELUHAN PELANGGAN
Pemaparan hasil komplain disampaikan oleh ketua tim Keluhan Pelanggan dr
Husnul Rofiq. Penanganan umpan balik / keluhan pelanggan / komplain di
Puskesmas Wonoasih pada tribulan 2 ditemukan 32 komplain yang disampaikan
pelanggan. Beberapa poli yang diketahui ada komplain adalah Poli umum/MTBS ,
Poli Gigi dan Mulut, Poli KIA/KB, Klinik Gizi, Loket, Fisioterapi, Laboratorium, Rawat
Inap dan Kamar Obat.
BP/MTBS
1. Semua poli sudah buka. cuman fisioterpi masih tutup, petugasnya belum
datang
2. Petugasnya sering tidak ada di tempat
17
3. Ruang tunggu tidak nyaman, karena ada perbaikan banyak debu
berkeliaran
LABORATORIUM
18
Penurunan capaian di Unit Gawat Darurat dan Rawat inap
a. Ketepatan Pelaksanaan Triase
Pada bulan April - Juni 2017 terjadi kejadian pelaksanaan triase yang
tidak memenuhi target masing masing tiap bulannya adalah satu
pasien. Setelah dilakukan analisa masalah maka didapatkan
penyebabnya antara lain :
Terjadi penumpukan kunjungan kasus di Unit Gawat Darurat pada
waktu yang sama dan kasus yang juga hamper sama
Terbatasnya jumlah personil paramedis ( perawat) yang bertugas
(maksimal hanya 2 orang) sedangkan jumlah pasien banyak pada
waktu bersamaan
Rencana Tindak Lanjut:
Pertimbangan kasus ketidak tercapainya pelaksanaan triase yang
rendah, maka dilakukan evaluasi jadwal jaga perawat untuk bulan
agustus ke depan dan jika masih ada hambatan akan dilakukan
evaluasi di bulan berikutnya
b. Tidak ada pasien yang mengalami Phlebitis
Semakin meningkatnya kasus phlebitis pada pasien rawat inap
disebabkan oleh :
Kemungkinan pasien ( anak-anak) banyak gerak dan terjadi gerak
yang terus menerus
Injeksi beberapa obat yang memang mudah menyebabkan iritasi
( misal antrain yang harus diencerkan dan kemungkinan phlebitis
cukup besar)
Aseptik dan desinfeksi dari infuse pasien maupun petugas
Rencana Tindak Lanjut :
o Dilakukan tindakan asepsis terlebih dahulu setiap akan menyuntikkan obat
ke infuse dengan cuci tangan, penggunaan APD dan aseptic gel oleh
petugas (Indikator sasaran keselamatan pasien dievaluasi dan ditingkatkan
kembali oleh tim manajemen mutu)
o Meningkatkan KIE Pasien dan keluarga pasien setiap akan melakukan
tindakan yang berpotensi Phlebitis
19
2. Tindakan Preventif:
a. Temuan oleh tim Audit Internal yang belum terselesaikan segera
diselesaikan
b. Jadwal kerja petugas dibuat dan ditempel sehingga dapat diketahui segera
petugas yang bertugas
c. Peningkatan monitoring terhadap pelaksanaan tugas petugas
d. Membuat jadwal kegiatan petugas dan menjalankan sesuai jadwal
e. Selalu melakukan rechecking secara keseluruhan isi rekam medik, sarana,
prasarana, jadwal untuk meminimalkan resiko
20
BAB III
PENUTUP
21