Anda di halaman 1dari 6

Bersepeda di Great Copenhagen, Denmark

Posted on August 5, 2016 by syahjayasyaifullah Posted in DENMARK, Sepeda Denmark,


Sepeda di Denmark, Uncategorized

Denmark termasuk negara paling ramah kepada pengguna sepeda alias bikers di Dunia. Hal
tersebut sudah bisa pembaca amati di jalan-jalan umum tanpa harus mengendarai sepeda secara
langsung terlebih. Keramahan itu dapat dilihat secara visual berupa: ketersedian jalan khusus
sepeda yang kualitas tampilan, bahan dan regulasi setara dengan jalan utama kendaraan roda
lebih dari 4 yang berada di sampingnya dan fasilitas pendukung lain seperti pompa ban
gratis, lampu dan marka jalan khusus untuk sepeda bertebaran di mana-mana.

Selain yang saya sebutkan di atas, sepeda keberadaannya juga sangat bisa diandalkan sebagai
moda transportasi publik di Denmark. Jadi jika kita membuka googlemap untuk memperoleh
rekomendasi rute terbaik moda transportasi menuju sebuah tujuan, Denmark adalah salah satu
negara yang pilihan moda sepeda paling banyak diklik untuk diikuti sarannya. Saya pribadi
baruk merasakan manfaat langsung button bergambar sepeda itu ketika mulai menetap di
Denmark. Sebelumnya hampir tak pernah saya melirik saran2 rute yang ada di balik tombol yang
kebetulan juga bukan berada di urutan teratas anjuran moda transportasi di laman depan hasil
pencarian rute perjalanan applikasi tersebut.
Sepeda juga bisa merger dengan moda transportasi lain loh!

Karena telah mendeklarasikan dan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi kelas utama
selain transportasi umum bentuk lainnya -bukan lagi hanya sekedar untuk hobi, iseng atau alasan
temporeri lainnya-, maka sepeda selalu masuk dalam pengembangan sistem transportasi publik
Denmark. Mari kita lihat satu persatu sejauh pengamatan penulis.

Sepeda dan bus.

Kita mulai dari moda transportasi bus, menurut website visitcopenhagen.dk, sepeda bahkan bisa
masuk ke dalam bus dengan regulasi yang diatur ketat. Dalam penjelasan di web tersebut kita
akan memperoleh informasi penting seperti nomor bus khusus yang menerima sepeda, berapa
jumalah maksimal sepeda dalam satu bus, bahkan hingga regulasi teknis soal biaya, daftar
prioritas berkenaan situasi dan kondisi kapan sepeda boleh baik bus dll. Kelengkapan regulasi ini
menurut saya sudah menjadi pertanda yang cukup terang bagaimana pemerintah Denmark
mengatur sistem transportasi yang terintegrasi dengan baik. Termasuk sepeda di dalamnya.

Sepeda mendapatkan tempat (gerbong) khusus dalam Stog.

Stog adalah kereta antar kota, gampangnya stog berperan seperti kereta bogor jakarta jika
mengambil kondisi indonesia sembagai perumpamaan. Dalam Stog sepeda memiliki gerbong
khusus dengan sistem parkir yang simpel namun dapat diandalkan untuk mempertahakan sepeda
agar tetap diam dengan stabil meski menerima efek langsung goyangan selama kereta bergerak.
Semestinya hal2 demikian ya yang distudybandingkan negara kita kalo memang niat kunjungan
kerja itu benar2 untuk mempelajari kemajuan negara lain dalam bidang2 tertentu yang kemudian
dibawa pulang untuk diterapkan. Menurut saya agar tercapai tujuan studi perbandingan,
Percayakan proses eksekusinya kepada mereka yang sudah mengamati dan merasakan kebaikan
sistem yang dianggap baik itu secara langsung. Dengan demikian, proses studi banding akan
efektif dan mengahsilkan.

Kembali tentang Stog dan sepeda. Nah untuk Stog pengguna sepeda memang benar2 dimanja.
Sepeda yang masuk ke dalam Stog tidak dikenakan biaya. Jadi memungkinkan sekali jika orang
tinggal di “Bekasi” namun kerja di “Jakarta” menggunakan sepeda, lagi jika perumpamaannya
sistim jaringan kereta di Indonesia memiliki perkembangan seperti di Denmark.

Sepeda dan Metro

Metro adalah kereta listri dalam kontak besar Copenhagen. Kereta tanpa awak ini juga
mengizinkan dimasuki sepeda, berbayar dan dilarang ketika jam sibuk sedang berlangsung.

Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan gambaran bagaimana Denmark telah menjadikan
sepeda sebagai salah satu moda transportasi aktif dan banyak diminati, salah satunya karena
besarnya dukungan pemerintah terhadap jenis transportasi paling ramah lingkungan ini. Menurut
saya, jika sistem -yang pasti harus digagas dan dilindungi pemerintah dengan baik- jika sudah
diterapkan dengan penuh tanggung jawab maka akan secara berkelanjutan menciptakan kondisi
yang menguntungkan banyak pihak. Misalnya sebuah gedung baru atau kompleks bagungan
selain wajib menyediakan taman terbuka yang cantik, juga akan selalu menyediakan parkir
sepeda yang baik dan berkualitas. Alhasil, warga akan tetap menggunakan sepeda ketika ingin
berkunjung ke lokasi baru tersebut karena merasa nyaman atas fasilitas yang disediakan padahal
cuma soal parkir.

Demikian, semoga bermanfaat. Mari rasakan nyamannya bersepeda di Great Copenhagen


bersama para bikers yang terlihat terus penuh energi dan semangat ketika kaki sudah menempel
di atas pedal meski sedang menuju kantor atau kampus untuk memulai hari di pagi hari.
FASILITAS PEMBERHENIAN STASIUN

Stasiun Pusat Kopenhagen ( Denmark : Københavns Hovedbanegård , disingkat København


H ) adalah stasiun kereta api utama di Kopenhagen , Denmark dan stasiun kereta api terbesar di
Denmark, meskipun Nørreport Station memiliki throughput penumpang yang lebih besar jika
layanan S-kereta dan Metro perkotaan disertakan. Terletak di antara distrik Indre By dan
Vesterbro dengan pintu masuk dari Bernstorffsgade (di Tivoli Gardens ), Banegårdspladsen,
Reventlowsgade, dan akses ke platform dari Tietgensgade.

Stasiun Pusat Kopenhagen adalah pusat jaringan kereta api DSB yang melayani Denmark dan
tujuan internasional. [1] Ia menawarkan layanan kereta InterCity dan Express di seluruh
Denmark, serta layanan ke beberapa tujuan internasional, layanan kereta reguler regional dan
sering ke dan dari Selandia dan Swedia selatan (juga disebut sebagai kereta Øresund ). Stasiun
ini juga melayani jaringan S-Train Kopenhagen , tetapi sistem S-train di Kopenhagen tidak
menggunakan hub sama sekali. Ini adalah transit perkotaan yang berbeda dari kebanyakan sistem
Metro terutama dengan menjadi sejenis kereta api. Di stasiun itu ada dua platform dengan empat
track yang digunakan oleh S-train saja. Semua kereta lainnya biasanya menggunakan empat
platform lainnya dan delapan track.

Selain 6 pulau-platform asli dan 12 lintasan mereka, [2] memiliki satu jalur tambahan yang
dibangun jauh kemudian. Track cadangan tunggal, yang disebut track 26, awalnya dibangun
untuk kereta ke Swedia selatan, sementara Malmö C masih merupakan terminus. Sesekali
digunakan untuk kereta ekspres ke atau dari Swedia atau ke atau dari Norwegia .

Setelah pengenalan kontrol perbatasan dan pemeriksaan identitas wajib untuk perjalanan ke
Swedia , lintasan ini dipagari dan digunakan untuk X2000 dan kereta antarkota ke Swedia. Trek
tambahan 26 terletak 200 meter (660 kaki) di selatan bangunan utama dan hanya dapat dicapai
dengan berjalan di sepanjang platform untuk trek 4 dan 5 atau dari tangga dari jalan
Tietgensgade.

Platform dimulai di bawah ruang penumpang utama (dan setidaknya bagian S-train, dua platform
dengan total empat trek S-train, dari stasiun dapat dikatakan dimulai sebagai stasiun bawah
tanah). Sebuah hotel ( Astoria ) dibangun di atas jalur S-train di ujung Utara, tetapi trek yang
tersisa ditemukan di bawah permukaan jalan. (Area terbuka antara bagian terowongan diperlukan
selama era kereta uap, sedangkan S-kereta selalu listrik). Di seberang (platform) akhir, semua
platform ditutupi dengan atap kereta melengkung yang khas. Atap ini lebih pendek dari platform,
tetapi semua trek tetap di bawah permukaan jalan dan juga dapat diakses dari jalan Tietgensgade
.

Aula utama bukan hanya ruang tunggu, tetapi juga tempat pasar tempat banyak hal bisa dibeli.
Dari penjual buah segar hingga super market, kantor pos, bank, penukaran mata uang,
hamburger, kedai kopi, restoran dan pub dll. Ada juga pusat perjalanan untuk informasi dan
penjualan tiket manual dan dua bagian toilet besar yang berada di bawah pengawasan manual
dan bersih. . Kamar mandi juga tersedia dengan biaya lebih murah.
Bangunan stasiun saat ini dibuka pada tahun 1911 dan merupakan karya arsitek Heinrich Wenck
. Stasiun ini memiliki 7 platform dan 13 lagu. Di stasiun pertemuan ada banyak toko-toko kecil,
kafetaria, dan gerai makanan cepat saji. Semua transportasi umum dalam Greater Copenhagen
dibagi menjadi hampir 100 zona tiket tiket. Stasiun Pusat terletak di zona tarif 1, yang bersama
dengan zona 2 dan 3 merupakan kotamadya Kopenhagen dan "eksklave" dari kotamadya
Frederiksberg . Karena tiket tunggal termurah selalu berlaku di dua zona, satu tiket yang dibeli di
stasiun berlaku di seluruh pusat kota dan distrik dalamnya. Sebuah tiket ke Kastrup Bandara
Kopenhagen , bagaimanapun, menuntut pembayaran untuk tiga zona karena terletak di zona 4.

Mulai Juli 2019, stasiun pusat juga akan dilayani oleh jalur Metro M3 baru, yang akan menjadi
jalur melingkar dengan 17 stasiun. [3] [4] Direncanakan metro akan berkembang kurang dari
setahun setelah layanan M3 mulai juga menyertakan jalur M4.

Ada dua tingkat utama di bawah permukaan tanah; yang pertama adalah beberapa langkah dari jalan.
Pada tingkat ini, penumpang naik eskalator ke switchback mezzanine yang membuat mereka berbalik
dan turun eskalator lain untuk mencapai level platform. Ada juga lift yang mengangkut penumpang ke
platform. Ada dua pintu masuk ke stasiun juga: sudut barat daya dari persimpangan Kongens Nytorv,
Lille Kongensgade, Holmens Kanal, dan Toko Kongensgade dan yang lainnya di dalam department store
Magasin du Nord.

Anda mungkin juga menyukai