Anda di halaman 1dari 6

No : Tgl :

Nama : Observer :
Stage : Tanda tangan :

FORMAT PENILAIAN PEMASANGAN COLLAR NECK


STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
1. Defenisi

Collar Servikal (juga brace leher) adalah suatu alat ortopedi dari peralatan medis digunakan
untuk menopang medulla spinalis dan kepala klien (Krisanty, 2016).

2. Tujuan
Menurut Krisanty, 2016 adapun tujuan pemasangan Collar Neck adalah
1. Membantu mengembalikan posisi medulla spinalis seseorang.
2. Mengurangi nyeri.
3. Menopang leher klien selama proses penyembuhan dari cedera yang mengakibatkan
bergesernya disk spinal dari vetebra klien.
4. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servikal.

3. Indikasi
Menurut aditya (2015) indikasi pemasangan Collar neck digunakan pada:
1. Kasus-kasus trauma kepala dan leher
2. Pada pasien yang tidak sadar yang mengalami trauma tulang belakang harus dilakukan
immobilisasi untuk mencegah memburuknya trauma.

4. Kontraindikasi
Menurut aditya (2015) ada beberapa keadaan dimana collar neck tidak perlu digunakan :
1. Adanya pembedahan pada jalan nafas (misalnya krikotiroidotomi dan trakeostomi)
membutuhkan modifikasi
2. Dislokasi servikal yang ditandai dengana angulasi atau abnormalitas anatomi dapat
mempengaruhi efektifitas pemasangan collar neck buatan pabrik. Pada kasus seperti ini,
bisa dilakukan imobilisasi servikal yang dimodifikasi seperti hourse collar atau
mempertahankan posisi secara manual tanpa melakukan traksi.
3. Edema servikal yang hebat (misalnya akibat dari trauma atau perdarahan trakea). Pada
kondisi ini, apabila dipasang collar neck akan menghalangi pertukaran udara, mengurangi
perfusi serebral atau meningkatkan tekanan intrakranial.
4. Adanya benda asing yang menempel pada daerah leher, seperti: pisau, pecahan kaca, atau
logam juga menimbulkan kesulitan untuk melakukan imobilisasi dengan menggunakan
collar neck.

NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


(1) (0)
A FASE ORIENTASI

1. Persiapan Alat
Collar Neck

2. Persiapan Perawat
-Mampu melaksanakan prosedur tindakan dengan
benar
-Dibutuhkan 2 orang perawat dalam melaksanakan
tindakan pemasangan Collar Neck

3. Persiapan Pasien
- Informed Consent
- Posisi pasien terlentang dengan posisi leher segaris
/ anatomi

B FASE KERJA
1. Memperoleh ukuran yang tepat
1. Ukuran yang benar adalah hal kritikal bagi
kesembuhan klien. Collar neck yang terlalu pendek
mungkin tidak akan menompang dengan cukup baik,
sementara terlalu panjang membuat collar neck
menjadi hiperekstensi. Kuncinya adalah pada jarak
berdasarkan imajinasi tarikan garis melintang atas
bahu, dimana collar akan terpasang dan bagian bawah
dagu klien.
2. Kunci pada collarnya adalah jarak antara sisi
pengikat/ belakang dan bagian terbawah plastik keras
yang melingkar.

3.Ketika klien ditempatkan pada posisi netral,


gunakan jari-jari anda untuk mengukur jarak dari bahu
ke dagu.

4.Anda dapat menggunakan jari-jari untuk


menentukan ukuran Stifneck Extrication Collar yang
lebih mendekati dengan dimensi kunci klien.
Pemasangan : memasukkan pengencang pada
lubangnya

5. Collar disiapkan dengan memindahkan pengencang


hitam (sizing post) pada ujung cincin teratas di sisi
dalam collar lalu tarik pengencang hitam ke dalam
lubang terkecil. Tekan dengan lembut.
6. Sebelum pemasangan Stifneck collar, tahan seperti
yang ditunjukkan di bawah ini.

7. Fleksikan collar samapi ibu jari anda menyentuh


jari-jari yang lain. Ini akan membentuk collar dalam
bentuk selinder untuk mengaplikasikan segera.

8. Dengan kepala klien tertopang pada aligment netral,


posisikan bagian penahan dagu dengan mendorong
collar keatas menyusuri dinding dada. Pastikan dagu
tertopang dengan benar dan bahwa dagu
terekstensikan cukup setidaknya menutupi
pengencang sentral. Kesulitan memposisikan penahan
dagu mungkin mengindikasikan kebutuhan akan
collar lebih pendek.

9 Cek ulang posisi kepala klien dan collar pada


aligmant yang tepat. Pastikan bahwa dagu klien
setidaknya tertutupi oleh pengencang sentral pada
penahanan dagu. Jika tidak, kencangkan collar
untukmenopang sesuai kebutuhan. Pilih ukuran yang
lebih kecil jika anda pikir pengencangan kembali
collar menyebabkan klien menjadilebih terekstensi.
Aplikasi pada posisi supine

10 Jika klien dalam posisi supine, mulai dengan


melingkarkanbagian belakang collardi belakang leher
klien. Pastikan untuk melipat loop velcro pada bagian
atas balutan busa untuk mencegah lipatan kulit yang
dapat membatasi kemampuannya. Sekali loop velcro
terlihat, pusatkan perhatian anda untuk memposisikan
penahanan dagu dan pasang velcro. Seperti pada
gambar dibawah dalam dua tahapan

11 Suatu alternatif untuk memulai memberi posisi


penahanan dagu dan kemudian lingkarkan bagian
belakang collar dibelakang leher klien.
12 Sekali diposisikan, tahan collar dengan
menggunakan pengait, (seperti pada gambar di
bawah). Anda dapat menghindari menekan leher
dengan menggunakan pengait sehingga titik pusat
ketika pertama kali menarik secara lateral untuk
mengencangkan dan memasang loop velcro di depan
sehingga terfiksasi, dan juga paralel dengan ujung
velcro. Pastikan untuk mempertahankan posisi
aligment netral selama melalui prosedur ini.

C FASE TERMINASI
1. Rasa nyaman klien setelah dilakukan
prosedur
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1. Ketenangan selama tindakan
2. Menjaga keamaan pasien
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai