Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALANGAN
KECAMATAN PANDAN
Jl.Simp. AMD Gang.Kelapa Sawit Kel.Kalangan kec. Pandan-22616
email : puskesmaskalangan@gmail.com

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS KALANGAN


NOMOR : /UKP/Pusk-Kal/ /2018

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN PUSKESMAS KALANGAN,

Menimbang : a. bahwa Program pembangunan kesehatan


nasional dititik beratkan pada peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Puskesmas Kalangan
berkomitmen untuk memberikan pelayanan
prima dengan meningkatkan mutu
pelayanan.Peningkatan mutu pelayanan
kesehatan terkait dengan kualitas sumber daya
manusia yang mampu memberikan pelayanan
secara profesional. Profesionalisme menjadi
tuntutan utama bagi tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas profesi sesuai dengan
kompetensinya;
a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan
keputusan Kepala Pimpinan Puskesmas
Kalangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standart Pelayanan
Minimal;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS KALANGAN


TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA
KESEHATAN.
Kesatu : Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang prima dan maksimal,maka pelayanan kesehatan
di puskesmas harus ditangani oleh sumber daya
manusia dalam hal ini tenaga kesehatan yang
kompeten di bidangnya. Tenaga kesehatan di
Puskesmas Kalangan harus memenuhi standar
kompetensi sesuai bidangnya.

Kedua : Uraian secara rinci mengenai persyaratan kompetensi


petugas kesehatan Puskesmas Kalangan sebagaimana
yang dimaksud pada DIKTUM PERTAMA dimuat dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Puskesmas Kalangan.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat


kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Kalangan


Pada tanggal : 2018
Pimpinan Puskesmas Kalangan,

(Defri Stevany R)

Tembusan Yth :
1. Bupati Tapanuli Tengah, di Pandan.
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, di Pandan.
3. Pertinggal.
Lampiran
Keputusan Pimpinan Puskesmas Kalangan
Nomor : /UKP/Pusk-Kal/ /2018
Tentang : Persyaratan Kompetensi Tenaga Kesehatan

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

1. PIMPINAN PUSKESMAS
a. Pimpinan Puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan
Fasilitator Pusat Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan
struktural.

2. KEPALA TATA USAHA


a. Kepala Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan dalam
teknis operasional atau teknis administrative seperti mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.
b. Kepala Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan
c. Kepala Tata Usaha membantu Pimpinan Puskesmas dalam pengarsipan
yang berkaitan dalam puskesmas.

3. Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena
dokter umum merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan
sebuah penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan
pemeriksaan tambahan yang diminta seperti : Laboratorium
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan ( bukan kasus gawat darurat )
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan ( kasus gawat darurat )
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara
mandiri hingga tuntas.

4. Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran
Gigi.
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya,baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang
ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan
system Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik Kedokteran
Gigi

5. Apoteker
a. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi
c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku
e. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan
masyarakat
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai Standar
yang berlaku
h. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun
hubungan intepesonl dalammelakukan praktek professional
Kefarmasian.
i. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang berhubungan dengan kefarmasian.

6. Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah
kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan fungsi sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya
h. Memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut

7. Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan tahunan
serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan
mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan gigi dan
mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif penggunaan
peralatan sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan
dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas dan
instrument kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan
berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran
elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN, DMF-T, PTI

8. Analis Kesehatan
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai
dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk
penggunaan alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi
vena maupun punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur pengambilan
darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja
kerja

9. Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan di
bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dank ode
etik profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar
kemampuan / kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi
penyakit
g. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien /
kelompok dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek

10. Promosi Kesehatan


a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi
kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya
masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok
kelompok masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.

11. Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan
pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,perencanaan
kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi
dini,pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang
bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif
pada bayi baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada
wanita / ibu dengan gangguan sistem reproduksi.

12. Ahli Perekam Medis


a. Perekam medis mampu mengklasifiaksi dan menetapkan kode penyakit
dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang
penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen
kesehatan :
- Nomor kode diagnosis
- Fungsi indeks penyakit
- Registrasi
- Aplikasi ICD X
- Penyediaan informasi morbiditas dan mortalitas
- Manfaat data diagnosis dalam klaim asuransi
- dsb
b. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam memberikan
pelayanan rekam medisdan informasi kesehatan yang bermutu tinggi
dan memperhatikan perundangan dan etika yang berlaku:
- Hak dan kewajiban pasien
- Hak dan kewajiban petugas
- Kerahasiaan rekam medis
- Etika profesi
c. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan pelayan medis, administrasi dan kebutuhan
informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang
kesehatan :
- Manajemen isi rekam medis
- Manajemen berkas
- Manajemen kearsipan
- Aplikasi p-care
d. Mampu mengelola, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
menilai mutu rekam medis :
- Mutu pelayanan
- Teknik peningkatan mutu
- Audit rekam medis
e. Mampu menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan
informasi :
- Peranan statistik pelayanan kesehatan
- Indikator pelayanan kesehatan

f. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia di unit kerja


rekam medis :
- Manajemen SDM
- Alur – prosedur kerja
g. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam
pelayanan kesehatan :
- Komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien

13. Sanitarian
1. DI DALAM GEDUNG
a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan
berdasarkan data program Puskesmas.
b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan
yang meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan
pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU ( Tempat
Tempat Umum ) / TPM ( Tempat Pengolahan Makanan ) Pestisida,
pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur / SOP
c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan
penderita/keluarga penderita, tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian
penyakit.
d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau
perilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita.
e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan.
2. LUAR GEDUNG:
a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam
gedung (Puskesmas)
b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan
kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti seperti formulir
kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan
jenis penyakitnya.
c. Mampu melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan,
pengamatan perilaku,serta konseling sesuai dengan
penyakit/masalah yang ada.
d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok
keluarga atau kampong, informasikan hasilnya kepada petugas
kesehatan di desa/kelurahan, perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader
kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat
Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.

Diketahui oleh:
Pimpinan Puskesmas Kalangan,

(Defri Stevany R)

Anda mungkin juga menyukai