Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambar. 1.1 Future Millenium Village

Pembangunan apartment 43 lantai yang berfungsi sebagai mixused


building ini sangat menarik untuk penulis tinjau dikarenakan struktur yang bekerja
sangatlah komplek maka dari penulis mengajukan kerja praktek di proyek
millenium village ini, dan proyek ini sangat mendukung perkembangan keilmuan
khususnya untuk penulis sendiri yang menempuh pendidikan S1 teknik sipil di
Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Kemajuan teknologi dunia yang ada pada saat ini telah dirasakan seluruh
masyarakat luas, terutama teknologi tentang teknik sipil di Indonesia. Dengan
demikian PT. T.Y.LIN International yang merupakan konsultan struktur
menggunakan Raft pondasi sebagai Pondasi dangkal (shallow foundation) dan
didukung oleh penggunan Borepile, dikarenakan kontur tanah yang labil.

1
2

Sebuah kota untuk masa depan, Millennium Village dirancang dengan


berani dan perintis. Konsep yang menggabungkan kenyamanan dalam ruangan
ramping dikombinasikan dengan besar di luar rumah. Untuk karya ini di Lippo
Village CBD dengan luas 132 Ha, 71 Ha Millennium Village Luxurious, 125 Ha
Green Area dan 6,000,000 m2 luas lantai banguan yang keseluruhan total
investasi sebesar Rp. 200 triliun yang berkonsep GLOBAL SMARTCITY.
Integrated Development, kami telah bekerja sama dengan DP Architects terkenal
untuk membuat salah satu dari jenis, salah satu komunitas yang hidup berhenti
yang menjamin kontemporer dan pengalaman dinamis yang hanya dapat
ditemukan di sini. Subur,ruang hijau dikonseptualisasikan pujian modern struktur
yang menaungi segala sesuatu dari ruang kerja energik untuk hub gaya hidup dan
restoran-restoran besar, memenuhi setiap kebutuhan anda dalam gaya yang tidak
diragukan.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi, yang pertama


dikerjakan di lapangan adalah Loading Test atau pengujian tanah proyek,
pekerjaan pembersihan dan penentuan Bouwplank, kemudian baru dilakukan
pekerjaan Bore Pile (pondasi dalam) dan Raft Pondasi (pondasi dangkal).

Adapun alasan Raft foundation adalah dikarenakan jarak antar Bore pile
terlalu dekat dan menjaga agar bangunan tidak terjadi penurunan sepihak. Raft
foundation adalah salah satu tipe pondasi bangunan gedung bertingkat yang
menyatukan banyak Bore pile dan mengurangi dampak penurunan setempat. Akan
tetapi pekerjaan ini sangat membutuhkan biaya besar dan pengerjaannya pun
sangatlah riskan dan harus dalam pengawasan yang ketat oleh tenaga ahli. Maka
dari itu dipilihlah kontraktor yang terkemuka di Indonesia yaitu PT. TOTAL
BANGUN PERSADA TBK yang memiliki integritas tinggi dalam melakukan
pekerjaan konstruksi dan sudah sangat mengerti juga sangat berpengalaman dalam
dunia konstruksi baik di dalam dan di luar negeri.
3

1.3 Batasan Masalah

a. Apa yang mempengaruhi penggunaan Raft pondasi pada bangunan ?


b. Apa penyebabnya pekerjaan di Raft pondasi relatif begitu sulit ?
c. Bagaimana melaksanakan pekerjaan Raft pondasi ?

Dalam suatu proyek gedung terdapat tiga kelompok pekerjaan inti agar
dapat terwujud suatu gedung yang utuh. Tiga kelompok pekerjaan tersebut ialah
pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Untuk pekerjaan struktur, terbagi menjadi 2 jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan
struktur bawah (pondasi, pile cap, bored pile, Raft foundation) dan pekerjaan
struktur atas (pelat, kolom, balok, rangka atap). Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
tersebut tak lepas dari permasalahan teknis dan non teknis. Permasalahan non
teknis seperti : lokasi proyek, keadaan sosial masyarakat sekitar, politik, budaya,
dll. Mengingat permasalahannya yang begitu banyak, sedangkan waktu
pelaksanaan Kerja Praktek yasng hanya kurang lebih 3 bulan dijalani penulis pada
owner. Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan di lapangan. Selain itu juga
pekerjaan dan ruang lingkup permasalahan sangat komplek dan tidak mungkin
penulis mengambil permasalahan secara utuh, untuk itu penulis merasa perlu
membatasi permasalahan serta pembahasan. Dalam laporan ini penulis akan
membahas mengenai Raft Foundation (pondasi rakit) dari bangunan Gedung
Tower F & H (Apartemen). Namun pembahasannya akan dibatasi pada teknis
pelaksanaan pekerjaan Raft Foundation saja.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulis ini sebagai syarat untuk menyusun skripsi pada program
studi Strata satu Teknik Sipil pada tugas akhir mendatang. Pada Laporan Kerja
Praktek ini penulis bertujuan untuk memahami tentang Raft Pondasi serta proses
pekerjaannya.
Diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini dapat membawa manfaat
diantaranya :
- Memberikan pengetahuan lebih tentang struktur Raft Pondasi. Untuk Penulis
4

sendiri maupun Pembaca karya tulis ilmiah ini.


- Mengetahui prosedur pada pekerjaan Raft Pondasi.
- Untuk merancang struktur Raft Pondasi melalui macam tes di lapangan maupun
laboratorium.

1.5 Metodelogi Penelitian

Metode penulisan yang dipakai dalam penulisan laporan ini yaitu dengan
cara pengambilan data :

1.5.1 Wawancara
Wawancara kepada konsultan pengawas, kontraktor, staf yang terlibat,
para pekerja, mandor dan orang-orang yang terlibat langsung dalam proses
pelaksanaan pembangunan Apartment Millenium Village Tower H dan F.

1.5.2 Observasi
Pada observasi, penulis mengamati, memperhatikan, meninjau, melihat,
serta mengikuti langsung di lapangan pada pelaksanaan pembangunan.
Pada observasi, penulis mengamati, memperhatikan, meninjau, melihat, serta
mengikuti langsung di lapangan pada pelaksanaan pembangunan.

1.5.3 Referensi dan Literatur


Referensi didapat dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
proyek yang diperoleh dari pihak Owner yaitu PT. Lippo Karawaci. Tbk,
Kontraktor Struktur yaitu PT. Total Bangun Persada dan dilengkapi dengan
referensi yang diperoleh dari literatur-literatur buku serta referensi yang diperoleh
dari internet.

1.5.4 Bimbingan dari dosen pembimbing.


Penulis akan melakukan asistensi laporan kerja praktek dengan dosen
pembimbing agar tidak keluar dari pembahasan yang akan ditulis dan sesuai
dengan persyaratan pembuatan laporan akhir kerja praktek

1.6 Sistematika Penulisan


5

Menguraikan sistematika keterkaitan antara bab satu dengan bab


berikutnya guna mempermudah dalam penulisan laporan kerja praktek ini, dimana
sistematika penulisan dengan urutan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori


Dalam bab ini dijelaskan Tinjauan Pustaka, Kajian Pustaka, dan Teori teori
terdahulu.

BAB III Gambaram Umum Perusahan


Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, bidang kerja ,data proyek dan juga
lokasi proyek yang diamati.

BAB IV Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang uraian bahan dan peralatan yang digunakan,
serta teknis pelaksanaan pekerjaan Raft Pondasi pada proyek Apartment
Millenium Village Tower H, dan apa saja yang terjadi dalam pengamatan penulis
pada saat pengerjaan lapangan dilakukan guna mendapatkan data lapangan yang
lengkap dan hasil yang maksimal.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil
pembahasan yang dilakukan serta saran yang dianggap perlu sebagai hasil dari
pembahasan yang dilakukan, sehingga diharapkan hasil penelitian akan
bermanfaat dan membawa kemajuan bagi perusahaan.
6

Lampiran
Pada bagian ini dilampirkan data – data serta gambar proyek yang
berkaitan dengan materi pelaksanaan kerja praktek.

Anda mungkin juga menyukai