Anda di halaman 1dari 1

Kalo di konsep ini harus digabungkan dengan Story Telling, jadi isi statusnya kaya cerita gitu,

contoh statusnya kaya gini

“Awalnya saya punya target omzet 100 juta pertama dari jualan online dengan mengandalkan
facebook ads sebagai ujung tombak pemasaran. Kenapa pakai facebook ads? karena dengan
facebook ads saya bisa lebih mudah “berinteraksi” langsung kepada calon kosumen saya dengan
postingan yang di boost dengan facebook ads.

Tapi awal bulan ini sepertinya kurang mendukung untuk menuju pencapaian itu dan sedikit
tertunda, gimana mau capai target ya T_T

Kebayang nggak sih pas mau jualan lagi semangat-semangatnya eh iklan boncos alias biaya
iklan lebih besar daripada profit yang dihasilkan.

Coba anda bayangkan udah bikin iklan banyak-banyak biaya jadi makin bengkak, ditambah
profit yang udah nggak bisa lagi nutupin biaya iklan.

Duh makin bingung, apalagi saya cuman andelin jualan online untuk makan sehari-hari, kalo
boncos gini gimana bisa makan, apalgi buat nambah budget iklannya.

Pengennya sih pas buat iklan langsung bisa dilirik dan menarik minat audiencenya terus tinggal
pasarin ke orang-orang yang sesuai sama target aja biar nggak boncos lagi.

Untung pas lagi browsing-browsing nemu kuliah online ini.

Akhirnya lega juga ada kuliah online yang bisa bantu saya untuk menarik dan mengumpulkan
audience yang relevan dengan produk saya secara mudah. apalagi bisa dapat banyak audience
yang siap untuk ditawarkan produk saya yang sedang mereka cari dengan cara sederhana ini.

Alhamdulillah sekarang ngiklan di facebook jadi lebih mudah, dan resiko boncos jadi bisa
diminimalisir, lanjut jualan menuju omzet 100 juta pertama. ^_^

Nah kira-kira seperti itu, ada kata kunci ini intinya : Kebayang nggak sih, kalau misalnya anda,
bayangkan, inget deh, kebayang dong, dll.

Biar lebih paham anda bisa mulai praktekin saja dari sekarang, karena kalau sudah praktek akan
ketawan gampang susahnya dimana.

Anda mungkin juga menyukai