Anda di halaman 1dari 5

Nama :pera Atria

Npm:E1G016050

TUGAS 1
PERENCANAAN PROYEK INDUSTRI
Marniza, Ir., M.S

Konsep revolusi industri 4.0


Pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal
Jerman itu menulis dalam bukunya, The Fourth Industrial Revolution bahwa konsep
itu telah mengubah hidup dan kerja manusia. Revolusi industri generasi keempat ini
ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa
pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan
manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Hal inilah yang disampaikan oleh
Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum
dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.

1. Akhir abad ke-18


Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan
ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan
dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi
pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh
kemunculan mesin . Banyak orang menganggur tapi produksi diyakini berlipat
ganda.. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini
dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana
selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan
perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
2. Awal abad ke-20
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20 pada revolusi industri generasi kedua
ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam
(combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil,
pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan

3. Awal tahun 1970


Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0.
Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi
produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan
kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969.
Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi
dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.
revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan
internet.

4. Saat ini
Sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical.
Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia,
mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama
internet of things.Rupanya Presien Joko Widodo cukup jeli melihat peluang ini dan
dianggap bisa menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi
baru yang berbasis teknologi. Sehingga dibentuklah roadmap dengan nama Making
Indonesia 4.0.

Ada empat prinsip rancangan dalam Industri 4.0. Prinsip-prinsip ini membantu
perusahaan mengidentifikasi dan mengimplementasikan skenario-skenario Industri
4.0
 Interoperabilitas (kesesuaian): Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan
manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain lewat
Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk khalayak (IoP).
 IoT akan mengotomatisasikan proses ini secara besar-besaran
 Transparansi informasi: Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan
dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data
sensor. Prinsip ini membutuhkan pengumpulan data sensor mentah agar
menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi.
 Bantuan teknis: Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh
agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah genting yang
mendadak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia
secara fisik dengan melakukan serangkaian tugas yang tidak menyenangkan,
terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.
 Keputusan mandiri: Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan
sendiri dan melakukan tugas semandiri mungkin. Bila terjadi pengecualian,
gangguan, atau ada tujuan yang berseberangan, tugas didelegasikan ke atasan.

Nano teknologi (ppi)


Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan danteknologi yang mengontrol zat,
material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang
belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti
50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Dengan teknologi ini kita dapat
membuat zat menjadi ukuran yangsangat kecil, dan karena itu pula maka sifat dan
fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita inginkan. Di Indonesia,
teknologi nano masih terasa asing.

Berdasarkan asal katanya , “nano” itu sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti
sesuatu yang sangat kecil (dwarf) atau satu per satu milyar (10-9). Teknologi nano
dapat didefinisikan sebagai sebuah ilmu yang berhubungan dengan benda-benda yang
berukuran 1 hingga 100 nm, memiliki sifat yang berbeda dari bahan asalnya dan
memiliki kemampuan untuk mengontrol atau memanipulasi dalam skala atom
(Kuzma and Verhage, 2006).

WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)


Work Breakdown Structure (WBS) adalah daftar kegiatan atau target dari ruang
lingkup suatu proyek yang terorganisir dan biasa dibuat dengan menggunakan project
management tools. Menurut (Satzinger, et al., 2012) ada dua pendekatan umum untuk
membuat WBS, yaitu berdasarkan tujuan proyek atau berdasarkan timeline proyek.
Pendekatan pertama dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh tujuan yang harus
diselesaikan sesuai dengan iterasi yang telah dibuat. Kemudian WBS
mengidentifikasi setiap tugas yang diperlukan untuk membuat setiap tujuan.
Sedangkan pendekatan yang kedua, setiap tugas dikerjakan sesuai dengan
urutan timelinedari aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir.

WBS menyediakan sebuah struktur hirarki yang bertindak sebagai jembatan atau
penghubung antara ruang lingkup proyek dan rencana rinci proyek yang akan dibuat
dengan menggunakan sebuah software project management. Salah satu software yang
biasa digunakan untuk membuat WBS yaitu Microsoft Project. WBS mengurai atau
membagi proyek ke dalam komponen lebih kecil dan lebih mudah diatur yang biasa
disebut work packages (Marchewka, 2015). Work packagememberikan dasar logis
untuk mendefinisikan kegiatan proyek dan menugaskan sumber daya yang dimiliki ke
dalam setiap kegiatan tersebut jadi seluruh pekerjaan proyek teridentifikasi.
Berikut adalah hal yang perlu diingat ketika membuat sebuah Work Breakdown
Structure (WBS):
1. The WBS should support the project’s MOV
WBS harus mencakup tugas atau kegiatan yang diizinkan untuk tujuan proyek yang
dilaksanakan.
2. The WBS should be deliverable oriented
Fokus dari proyek harus menghasilkan sesuatu, bukan hanya menyelesaikan sebuah
kegiatan spesifik tertentu.

3. The level of detail should support planning and control


WBS memberikan sebuah jembatan antara ruang lingkup proyek dan rencana proyek,
yaitu jadwal dan anggaran.

4. Developing the WBS should involve the people who will be doing the work
Untuk memastikan bahwa WBS telah sesuai dengan tingkat kerincian yang
diinginkan adalah dengan memastikan orang – orang yang memiliki pekerjaan
tersebut telah terlibat dalam pengerjaan proyek itu.

Berikut ini adalah contoh gambar dari Work Package dan Work Breakdown
Structure (WBS) (Marchewka, 2015):

Anda mungkin juga menyukai