DI RUANG ASTER
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Kepala Ruangan ,
Ruangan : Aster
Tgl. / Jam MRS : 01-07-2018/11.45 WIB
Dx. Medis : Dispneu susp. Pneumonia+GE+dehidrasi berat
No. Reg. : 2185xx
TGL/Jam Pengkajian : 03 Juli 2018/13.30 WIB
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : An. R. F
Nama Panggilan : An. R
Umur / Tgl. Lahir : 3 bulan/20-04-2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
B. KELUHAN UTAMA
Keluarga pasien mengatakan pasien sesak karena batuk disertai diare.
2. Riwayat operasi
Keluarga pasien mengatakan anaknya tidak pernah menjalani operasi.
3. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi baik obat
maupun susu.
4. Riwayat Imunisasi
Pasien sudah diberikan imunisasi Hepatitis B, polio, BCG, DTP, Hib, PCV, dan
Rotavirus.
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Keluarga pasien mengatakan selalu memeriksakan kandungannya ke Bidan
dekat rumahnya sewaktu masih hamil.
2. Intra Natal
Keluarga pasien mengatakan dulu sewaktu melahirkan dengan normal di bidan
dekat rumahnya.
3. Post Natal (0-7 hari)
Keluarga pasien mengatakan setelah melahirkan melakukan imunisasi, ibu tidak
memberikan ASI hingga sekarang kepada anaknya karena ASI tidak keluar.
3. Pola eliminasi
BAK BAB
Sebelum MRS Setelah MRS Sebelum MRS Setelah MRS
Frekuensi ± 11 kali sehari ± 11xsehari ± 3xsehari ± 7xsehari
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning
Bau Khas amoniak Amoniak Khas khas
Karakter Cair Cair Lembek Lembek
BJ - - - -
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
1 Keadaan Umum : lemah.
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah :- mmHg Suhu :36,50C
Nadi :124 x/mnt RR :44x/mnt
Tinggi badan : 50 cm
Lingkar kepala : 36 cm
Lingkar dada : 38 cm
Lingkar lengan atas : 8 cm
Berat badan sebelum sakit : 3 kg
Berat badan saat ini : 3,4 kg (status gizi kurang)
Berat badan ideal : 8,4 kg
Perkembangan BB : mengalami kenaikan selama sakit.
2. Kepala
I: Rambut tipis, bentuk kepala simetris, tidak tampak adanya benjolan, tidak
ada kotoran pada hidung, terpasang oksigen nasal kanul 2lpm, tidak terdapat
kotoran pada mata, pupil +3/+3, konjuntiva anemis, telinga simetris, tidak
tampak kotoran pada telinga, tidak ada pernafasan cuping hidung.
P: tidak teraba adanya massa abnomal.
3. Leher :
I: bentuk leher simetris, tidak ada benjolan, tidak ada peningkatan JVP, tidak
tampak pembesaran tyroid, tidak ada oedema.
P: Tidak teraba adanya massa abnormal.
4. Thorax / dada :
Paru:
I: bentuk dada normal chest, RR 44 x/menit, pengembangan dada simetris,
tidak ada jejas
P: tidak teraba massa abnormal.
P: perkusi sonor di lapang paru.
A: suara nafas vesikuler, terdapat bunyi ronchi.
Jantung:
I: tidak tampak denyutan ictus cordis.
P: ictus cordis teraba di ICS V, nadi 124 x/menit
P: perkusi jantung pekak ICS 3-5.
A: auskultasi bunyi jantung s1 dan s2 tunggal.
5. Abdomen :
I: tidak tampak asites, bentuk cembung.
A: bising usus 34 x/menit.
P: tympani.
P: tidak teraba massa abnormal.
6. Keadaan punggung:
Tidak terdapat kelainan bentuk pada tulang belakang, keadaan bersih.
7. Ekstremitas :
Ekstremitas Atas:
I: bentuk simetris, jumlah jari lengkap, kuku bersih, terpasang IV line di
tangan kiri.
P: akral hangat, turgor kulit 2 detik
Ekstremitas Bawah:
I: bentuk simetris, jumlah jari lengkap, tidak tampak adanya oedema, kuku
bersih.
P: akral hangat, turgor kulit 2 detik
8. Genetalia & Anus :
Pasien tampak memakai pampers, keadaan genetalianya bersih, anus bersih.
9. Pemeriksaan Neurologis :
Nervus Saraf kranial Hasil pemeriksaan
I Penciuman Tidak bisa dilakukan.
II Ketajaman Pasien tampak melihat wajah mahasiswa.
pengelihatan
II, III Respon terhadapPasien tampak mengedipkan mata ketika
cahaya diberikan rangsang senter.
III, IV, VI Gerakan ekstraokular Mata pasien dapat mengikuti gerakan tangan
mahasiswa.
V Motorik Pasien dapat mengedot lewat botol.
VII Fasial Wajah simetris ketika tersenyum atau menangis.
VIII Akustik Pasien menoleh ketika diberi rangsang
suara(panggilan).
IX, X Menelan Pasien mampu menelan.
XI Aksesorius Bahu simetris dan kuat menahan ketika diberi
tahanan.
XII Hipoglossal Pasien mampu menelan, mengisap, dan
menjulurkan lidah.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
No Jenis Nilai normal Hasil
pemeriksaan (rujukan) (hari/tanggal)
Nilai Satuan 2-07-2018 4-07-2018 5-07-2018
1. Hb 11,5-13,5 gr/dl 9,3 10,2 12,6
2. Leukosit 5,0-14,5 ul 36,9 26,5 33,8
3. Hematokrit 34-40 % 26,7 28,4 35,0
4. Trombosit 150-450 ul 116 805 816
5. Bilirubin 0,2-0,4 mg/dl -
direk
6. Billirubin <12 mg/dl -
total
7. SGOT 10-35 ul -
8. SGPT 9-43 ul -
9. Albumin 3,4-4,8 gr/dl -
10. GDS <200 mg/dl 121
11. Natrium 135-155 mmol/L 143,5
12. Kalium 3,5-5,0 mmol/L 4,81
13. Chlorida 90-100 mmol/L 121,9
14. Creatinin 0,6-1,3 u/l -
15. Calsium 8.5 – 10.5 mmol/L 2,43
16. BUN 6-20 gr/dl
17. Urea 12-43 mg/dl
18. LED 0-15 mm/jam
19. Magnesium 0,73-1,06 mEq/L
20. Fosfor 0,84-1,45 mEq/L
21. MCV 77-155 fl
22. MCH 26-38 pg
23. MCHC 29-37 %
24 Retikulosit %
2. Radiologi
Thorax foto.
3. Lain – lain
…………………………………………………………………………………
L. Terapi
3-07-2018 4-07-2018 5-07-2018
1. Oral 1. Oral 1. Oral
Zinc pro 1x ½ cth Zinc pro 1x ½ cth Zinc pro 1x ½ cth
Lacto B 1x ½ sachet Lacto B 1x ½ sachet Lacto B 1x ½ sachet
2. Parenteral 2. Parenteral 2. Parenteral
Infus Kaen 3B Infus Kaen 3B Infus Kaen 3B
300cc/hari 300cc/hari 300cc/hari
Injeksi: Injeksi: Injeksi:
Cefotaxim 2x150 mg Cefotaxim 2x150 mg Cefotaxim 2x150 mg
Gantamicyn 1x15mg Gantamicyn 1x15mg Gantamicyn 1x15mg
Santagesik 4x30 mg Santagesik 4x30 mg Santagesik 4x30 mg
3. Lain – lain (kalau perlu) (kalau perlu)
Nebul ventolin 3x ½ 3. Lain – lain 3. Lain – lain
respul. Nebul ventolin 3x ½ Nebul ventolin 3x ½
Oksigen nasal kanul 2 respul. respul.
lpm. Oksigen nasal kanul Salp gentamicyn
Tranfusi PRC 50cc 2 lpm. cream 3xoles tipis
Tranfusi PRC 50cc
……………,………………………..
Mahasiswa,
Diare
.
EVALUASI
Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama
Perawat/Mhs
03-07-2018 Ketidakefektifan bersihan S: Nuhita
Jam: 07.00 jalan nafas Keluarga pasien mengatakan anaknya masih batuk grok-grok.
O:
- RR : 44 x/mnt
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm.
- Tampak pasien batuk
- Terdapat suara ronchi pada paru
A: masalah teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Pertahankan pemberian oksigen
3. Lanjutkan pemberian nebulizer
4. Ajarkan kleping.
5. Pertahankan kolaborasi dengan tim medis terkait pemberian
mukolitik dan bronkodilator.
04-07-2018 Ketidakefektifan bersihan S: Nuhita
Jam: 20.00 jalan nafas Keluarga pasien mengatakan anaknya masih batuk grok-grok.
O:
- RR : 44 x/mnt
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm.
- Tampak pasien batuk
- Sekret belum bisa keluar.
- Terdapat suara ronchi pada paru
A: masalah teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Pertahankan pemberian oksigen
3. Lanjutkan pemberian nebulizer
4. Pertahankan kolaborasi dengan tim medis terkait pemberian
mukolitik dan bronkodilator.
05-07-2018 Ketidakefektifan bersihan S: Nuhita
Jam: 20.00 jalan nafas Keluarga pasien mengatakan batuk pasien sudah berkurang tidak
sesering hari sebelumnya.
O:
- RR : 44 x/mnt
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm.
- Terdapat suara ronchi pada paru
A: masalah teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor pernapasan
2. Lakukan weaning oksigen
3. Lanjutkan pemberian nebulizer
4. Pertahankan kolaborasi dengan tim medis terkait pemberian
mukolitik dan bronkodilator.
EVALUASI
Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama
Perawat/Mhs
03-07-2018 Ketidakefektifan perfusi S: Nuhita
Jam: 07.00 jaringan perifer Keluarga mengatakan pasien lemah.
O:
- Kesadaran composmentis.
- Pasien tampak terbaring lemah.
- Konjungtiva anemis.
- Hb: 9,3 gr/dL.
- CRT 2 dtk,
- Akral hangat
A: masalah belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor status tanda-tanda vital
2. Monitor hasil laboratorium
3. Lanjutkan kolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian tranfusi darah.
04-07-2018 Ketidakefektifan perfusi S: Nuhita
Jam: 20.00 jaringan perifer Keluarga mengatakan pasien tidak lemah.
O:
- Kesadaran composmentis.
- Konjungtiva tidak anemis.
- Hb: 10,2 gr/dL.
- CRT 2 dtk,
- Akral hangat
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor status tanda-tanda vital.
2. Monitor hasil laboratorium.
3. Lanjutkan kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian
tranfusi darah.
05-07-2018 Ketidakefektifan perfusi S: Nuhita
Jam: 20.00 jaringan perifer Keluarga mengatakan pasien sudah tidak lemah.
O:
- Kesadaran composmentis.
- Konjungtiva tidak anemis.
- Hb: 12,6 gr/dL.
- CRT 2 dtk,
- Akral hangat
A: masalah teratasi.
P: hentikan intervensi
EVALUASI
Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama
Perawat/Mhs
03-07-2018 Diare S: Nuhita
Jam: 07.00 Keluarga mengatakan pasien BAB encer 3 kali encer.
O:
- Konsistensi BAB encer/cair
- pasien tampak terbaring lemah, mukosa bibir kering.
- bising usus 34x/menit.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor BAB
2. Pantau masukan/pengeluaran cairan secara periodik (per
3 jam).
3. Pertahankan kolaborasi pemberian prebiotik dan zinc
04-07-2018 Diare S: Nuhita
Jam 20.00 Keluarga mengatakan pasien BAB encer 2 kali namun sudah
ada ampasnya.
O:
- Konsistensi BAB encer disertai ampas.
- Mukosa bibir lembab.
- bising usus 29x/menit.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor BAB.
2. Pantau masukan/pengeluaran cairan secara periodik (3
jam sekali).
3. Pertahankan kolaborasi pemberian prebiotik dan zinc.
05-07-2018 Diare S: Nuhita
Jam 20.00 Keluarga mengatakan pasien BAB encer 2 kali lembek.
O:
- Konsistensi BAB lembek.
- bising usus 25x/menit.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor BAB.
2. Pantau masukan/pengeluaran cairan secara periodik (3
jam sekali).
3. Pertahankan kolaborasi pemberian prebiotik dan zinc