Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

AN. K DENGAN DCA DAN TB KELENJAR

DIRUANGAN ASTER dr SOEBANDI JEMBER

NAMA : M.Fachrillah Iskandar Arifin


NIM : 132311101015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Klien dengan ………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………
…………….…

telah dilaksanakan pada tanggal ……………………………....................…............

di
……………………………………………………………………………………….

..........................………, ……………..

Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

( …………..........………… ) ( …............………………. )

Kepala Ruangan ,

( ………………………………… )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Ruangan : Aster/ Ruang Kanak-Kanak


Tgl. / Jam MRS : 19 Agustus 2018/ 01.22
Dx. Medis : DCA, TB Kelenjar
No. Reg. : 223xxx
TGL/Jam Pengkajian : Selasa, 21 Agustus 2018/13.30

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : An. K
Nama Panggilan : An. K
Umur / Tgl. Lahir : 6 Desmber 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki

2. Identitas orang Tua


Nama Ayah :Tn. RH Nama Ibu:Ny. KW
Umur : 27 th Umur : 22 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Bahasa :Indonesia/Madura Bahasa : Indonesia/Madura
Pendidikan : SMP Pendidikan: SMP
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan: IRT
Penghasilan :- Penghasilan:-
Alamat : Karang Asem Jelbuk Alamat: Karang Asem Jelbuk

B. KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan bahwa anaknya sudah BAB cair berampas sebanyak 7 kali
dalam sehari

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga mengatakan, bahwa pasien mengalami diare, mual, muntah saat di
rumah. Kemudian keluarga merujuk ke puskesmas Jelbuk untuk dilakukan rawat
inap. Sesampainya di puskesmas, pasien diberikan cairan infus dan obat diare.
Setelah 1 hari di evaluasi dan diberikan terapi, kondisi pasien tetap lemas, pucat, dan
BAB sebanyak 12 kali dalam sehari dan disertai muntah sebanyak 8 kali dan demam.
Pasien dirujuk ke RSD dr. Soebandi untuk penanganan lebih lanjut. Sesampainya di
IGD, berat badan pasien adalah 8,3 Kg menjadi 7,6 Kg dengan frekuensi nadi
138x/menit, RR 31x/menit, dan suhu 35,8oC. Kemudian pasien diberikan tindakan
rehidrasi cairan RL 228cc/1 jam. Pasien dianjurkan untuk rawat inap di ruang Aster
untuk rencana tindak lanjut dan peningkatan berat badan.
Upaya yang telah dilakukan :
Membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat
Pemberian susu formula dan ASI esklusif

Terapi yang diberikan :


Rehidrasi cairan RL: 228 cc/ 1 jam, saat di ruangan 532cc/ 5 jam
Maintenance D5 ¼ Ns 760 cc/24 jam
Ondansentron: 0,76 mg
Paracetamol: 100 mg

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Penyakit yang pernah diderita
Keluarga mengatakan dulu pasien pernah batuk, pilek, panas dan tidak pernah
sampai dirawat dirumah sakit
2. Riwayat operasi
Keluarga mengatakan dulu pasien tidak pernah dilakukan operasi
3. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakn bahwa pasien tidak meiliki alergi pada makanan,
asi bahkan obat-obatan
4. Riwayat Imunisasi
Keluarga mengatakan sudah diberikan imunisasi BCG, dan yang dilakukan
akhir-akhir ini adalah IPV

E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Keluarga mengatakan bahwa saat didalam kandungan, sering dibawa ke
posyandu, dan bila tidak sedang ada posyandu keluarga membawa ke bidan
praktik mandiri. Pasien melakukan pemeriksaan tersebut sebanyak kurang
lebih 16 kali dalam 9 bulan
2. Intra Natal
Keluarga mengatakan dulu pasien lahir spontan dengan kehamilan cukup
bulan tanpa penyulit dan menangis sepontan dengan BBL 2750 gram
3. Post Natal (0-7 hari)
Keluarga mengatakan dulu ketika setelah lahir pasien langsung dilakukan
imunisasi Hb0, dan diberikan ASI ekslusif

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang memiliki riwayat batuk
yang lebih dari 1 bulan, dan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit darah
tinggi, diabetes, dan penyakit jantung lainnya
GENOGRAM

G. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

1. Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Sebelum sakit: Keluarga pasien mengatakan sewaktu sehat anaknya selalu
membalas senyum jika diajak tersenyum, menatap wajah, dan dan tersenyum
spontan.
Saat sakit: pasien terkadang mau tersenyum ketika diajak senyum, mau
menatap wajah, pasien sedikit lebih rewel dan manja

b. Motorik kasar
Sebelum sakit: Ibu pasien mengatakan anaknya mampu miring kanan-kiri dan
mampu berdiri tetapi berpegangan dipundak ibunya.
Saat sakit: pasien mampu miring kanan-kiri tetapi lebih sering tidur diatas
tempat tidur oleh ibunya.

c. Motorik halus
Sebelum sakit: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mampu menggenggam
mainan, dan kedua tangan saling bersentuhan.
Saat sakit: Pasien mampu menggenggam tangan, kedua tangan bersentuhan

d. Bahasa
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan bahwa pasien mampu berbicara oh, ah,
dan tertawa
Saat sakit: ibu pasien mengatakan pasien masih bisa berbicara oh, ah, dan
tertawa, tetapi kebanyakan pasien menangis

H. Keadaan Lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit


Ibu pasien mengatakan bahwa tempat tinggalnya didesa, yang memiliki masalah
di sanitasi dan sumber air bersih, tetapi dirumah pasien sendiri sanitasinya bagus
dan selalu menjaga kebersihan
I. POLA FUNGSI KESEHATAN

1. Pola Persepsi dan Tata laksana kesehatan


Ibu mengatakan bahwa saat pasien mengalami demam, batuk dan pilek
langsung membawa pasien ke bidan praktik mandiri dan langsung ke
puskesmas terdekat
2. Pola Nutrisi & Metabolisme
Antropometri: BB= 7,6 kg (status gizi kurang)
BBI= n(bulan)/2 + 4= 8/2 + 4= 8 kg
Biomedical sign:
HB :11,6
Leukosit :9.3
Hematokrit :36,4
Trombosit :376
Elektrolit
Natrium :142,3
Kalium :4,36
Chlorida :109,4
Clinical sign:
Pasien tampak lemah, rewel, mata cekung, kulit kering, konjungtiva anemis.
Diet pattern:
Kebutuhan energi 320-400 kkal/hari
Input = Asi 100 cc = 62 kkal
KEN 3B 500 cc = 108 kkal
Pasien mendapatkan ± 200 cc ASI = 124 kkal
KEN 3B 480 = 103,6 kkal
= 124 + 103,6 = 227,6/320x100 = 71 %
3. Pola eliminasi
BAK BAB
Sebelum MRS Setelah MRS Sebelum MRS Setelah MRS
Frekuensi ± 7 kali sehari ± 4xsehari ± 15xsehari ± 12xsehari
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning
Bau Khas amoniak Amoniak Khas khas
Karakter Cair Cair cair berampas Cair berampas

BJ - - - -

Alat bantu Pempers Pampers pempers Pampers


Kemandirian Dibantu Dibantu Dibantu orang tua Dibantu orangtua
orangtua orang tua
Lain - - Via stoma Via stoma
4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilitas di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi / ROM 

5. Pola Istirahat tidur


Keterangan Sebelum sakit Saat Sakit
Durasi : 9-11 jam sehari ±12-14 jam sehari
Gangguan tidur : Tidak ada Ada
Keadaan bangun tidur : Segar Rewel
Lain-lain : - Sering terbangun

6. Pola kognitif dan persepsi sensori


Fungsi Kognitif dan Memori
Tidak dapat dikaji.
Fungsi dan keadaan indera :
Penglihatan = pasien mampu menatap wajah mahasiswa dan ibunya ketika
diajak bicara.
Peraba = pasien dapat merespon ketika dilakukan sentuhan pada badannya.
Pengecap = pasien dapat melakukan gerakan mengunyah.
Pembau = tidak terkaji.
Pendengaran= pasien mampu menoleh ketika diberi rangsang suara.

7. Pola konsep diri


Tidak dapat dikaji

8. Pola Hubungan - Peran


Tidak dapat dikaji

9. Pola Seksual - seksualitas


Tidak dapat dikaji

10. Pola Mekanisme Koping


Tidak dapat dikaji

11. Personal Nilai dan kepercayaan


Tidak dapat dikaji

J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
1 Keadaan Umum :Pasien tampak lemas, pucat, bibir kering, konjungtiva
anemis, sclera putih, terpasang IV line tangan kiri
Kesadaran :kesadaran kompos mentis

Tanda-tanda vital :
Tekanan darah :- mmHg Suhu : 35,8oC
Nadi :131 x/mnt RR : 31 x/mnt
Tinggi badan : 65 cm
Lingkar kepala : 43 cm
Lingkar dada : 41 cm
Lingkar lengan atas : 15 cm
Berat badan sebelum sakit : 8,3 Kg
Berat badan saat ini : 7,6 Kg
Berat badan ideal : 6,7 Kg
Perkembangan BB : 1,1 Kg

2. Kepala
a. Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, lingkar kepala 43
cm, tidak hidrochepalus
b. Mata
- Bentuk dan gerak mata : bentuk simetris. Reflek mengedip dan
melirik kurang, mata cekung
- Konjungtiva : anemis
- Sklera : Putih
- Pupil : reflek cahaya baik
- Lensa : tampak bening
- Kelopak mata : tampak simetris dapat menutup rapat
c. Hidung
- Mukosa : lembab tidak tampak lesi atau masa
- Septum : simetris
- Bulu hidung : tampak distribusi merata
- Penyumbatan, perdarahan, sekret : tidak ada
d. Mulut
- Warna : merah muda
- Lidah : tampak simetris
- Gigi : belum tumbuh
- Bibir : tampak simetris, kering, warna merah pucat tidak tampak lesi
atau masa
e. Telinga
- Bentuk dan besar : tampak simetris dan prporsional
- Letak : kanan dan kiri, spina sejajar dengan ujung mata
- Daun telinga : bentuk normal, tidak ada lesi
- Tidak tampak sekret dan tidak bau

3. Leher :
I: bentuk leher simetris, ada benjolan, tidak ada peningkatan JVP.
P: teraba perbesaran KGB (Kelenjar getah bening) bagian kiri
4. Thorax / dada :
Paru:
I: bentuk dada normal chest, pengembangan dada simetris, tidak ada jejas
P: gerakan dada simetris.
P: perkusi sonor di lapang paru.
A: suara nafas vesikuler, tidak ada rhonki dan wezing, RR 31 x/menit
Jantung:
I: tidak tampak denyutan ictus cordis.
P: ictus cordis teraba di ICS V, nadi 131 x/menit
P: perkusi jantung pekak ICS 3-5.
A: auskultasi bunyi jantung s1 dan s2 tunggal.

5. Abdomen :
I: tidak tampak asites, bentuk flat. Turgor normal
A: bising usus 34 x/menit.
P: tympani.
P: tidak teraba massa abnormal.

6. Keadaan punggung:
Tidak terdapat kelainan bentuk pada tulang belakang atau terdapat benjolan,
keadaan normal

7. Ekstremitas :
Ekstremitas Atas:
I: bentuk simetris, jumlah jari lengkap, kuku bersih, terpasang IV line di
tangan kiri.
P: akral dingin, basah, pucat, turgor kulit menurun
Ekstremitas Bawah:
I: bentuk simetris, jumlah jari lengkap, tidak tampak adanya oedema, kuku
bersih.
P: akral hangat, turgor kulit menurun

8. Genetalia & Anus :


Pasien tampak memakai pampers, keadaan genetalianya bersih, anus bersih

9. Pemeriksaan Neurologis :
Nervus Saraf kranial Hasil pemeriksaan
I Penciuman Tidak bisa dilakukan.
II Ketajaman Pasien tampak melihat wajah mahasiswa.
pengelihatan
II, III Respon terhadapPasien tampak mengedipkan mata ketika
cahaya diberikan rangsang senter.
III, IV, VI Gerakan ekstraokular Mata pasien dapat mengikuti gerakan tangan
mahasiswa.
V Motorik Pasien dapat mengedot lewat botol dot susu
VII Fasial Wajah simetris ketika tersenyum atau menangis.
VIII Akustik Pasien menoleh ketika diberi rangsang
suara(panggilan).
IX, X Menelan Pasien mampu menelan.
XI Aksesorius Bahu simetris dan kuat menahan ketika diberi
tahanan.
XII Hipoglossal Pasien mampu menelan, mengisap, dan
menjulurkan lidah.

K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Tanggal 19-08-2018
Hematologi :
HB :11,6
Leukosit :9.3
Hematokrit :36,4
Trombosit :376
Elektrolit
Natrium :142,3
Kalium :4,36
Chlorida :109,4

Tanggal 20-08-2018
Feses
Makros
Warna : Putih
Konsistensi :Padat
Darah : negatif
Lender : negatif
Mikros
Eritrosit :0-2
Leukosit :0-2
Amoeba : negatif
Telur cacing : negatif
Sisa makan :Positif
Bakteri : Positif
Lain-lain :Negatif

2. Radiologi
Tidak ada
3. Lain – lain
Tidak ada
L. Terapi
1. Oral
-

2. Parenteral
Rehidrasi cairan RL: 228 cc/ 1 jam, saat di ruangan 532cc/ 5 jam
Maintenance D5 ¼ Ns 760 cc/24 jam
Zinc via Syrin pump 1x1 cth
Ondansentron: 0,76 mg
Paracetamol: 100 mg

3. Lain – lain
Tidak ada

Jember, 21 Agustus 2018


Mahasiswa,

M.Fachrillah Iskandar A. S.Kep

NIM.132311101015
ANALISA DATA

Tanggal No Data Fokus Problem Etiologi Nama Terang dan


Tanda Tangan
Mahasiswa
21 1 DS: Ketidak seimbangan Diare FACHRI
Agustus Keluarga mengatakan pasien nutrisi kurang dari
2018 BAB sebanyak 7 kali dalam kebutuhan tubuh Kekurangan energi, protein dan
sehari ini vitamin
Keluarga mengatakan muntah
sebanyak 2 x setelah makan Penurunan berat badan
bubur
DO: Ketidak seimbangan nutrisi
Terdapat 7 popok yang sudah kurang dari kebutuhan tubuh
terpakai
BB sekarang: 7,6 kg
BB sebelum sakit 8,3 kg
Pasien tampak lemas, mukosa
bibir kering
Gizi kurang

21 2 DS: Diare Infeksi oleh bakteri FACHRI


Agustus Keluarga mengatakan pasien
2018 BAB encer 7 kali dari pagi- Berkembang di usus
siang.
DO: Hipersekresi air dan elektrolit
- Konsistensi BAB encer/cair
- bising usus 34x/menit Hiperperistaltik
Diare

21 3 DS: Resiko ketidak Infeksi oleh bakteri FACHRI


Agustus Keluarga mengatakan pasien seimbangan cairan dan
2018 BAB sebanyak 7 kali dalam elektrolit Berkembang di usus
sehari ini
Keluarga mengatakan muntah Hipersekresi air dan elektrolit
sebanyak 2 x setelah makan
bubur Risiko ketidakseimbangan
DO: cairan dan elektrolit
Terdapat 7 popok yang sudah
terpakai
BB sekarang: 7,6 kg
BB sebelum sakit 8,3 kg
Pasien tampak lemas, mukosa
bibir kering
Gizi kurang
Hasil Lab tgl. 19-08-2018
Elektrolit
Natrium :142,3
Kalium :4,
36
Chlorida :109,4
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal No DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Terang dan


Muncul Tanda Tangan
21 Agustus 1 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari FACHRI
2018 kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi tidak adekuat
21 Agustus 2 Diare FACHRI
2018
21 Agustus 3 Resiko ketidak seimbangan cairan dan FACHRI
2018 elektrolit
PERENCANAAN
Diagnosa
TGL/ Keperawatan/
Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
JAM Masalah
Kolaboratif
21-08- Ketidak Setelah dilakukan perawatan 1. Monitor berat badan pasien setiap 1. Mengetahui perkembangan
2018 seimbangan nutrisi selama 3x24 jam atau dalam hari berat badan seiap hari
kurang dari hari perawatan, ketidak 2. Monitor jumlah nutrisi dan 2. Mengetahui jumlah kalori
kebutuhan tubuh seimbangan nutrisi teratasi kandungan kalori dan nutrisi yang di konsumsi
berhubungan dengan kriteria hasil: 3. Kaji adanya alergi 3. Mengetahui adakah alergi,
dengan intake 1. Berat badan meningkat untuk menentukan diet
4. Ajarkan keluarga bagaimana
nutrisi tidak 2. Tidak ada tanda-tanda selanjutnya
adekuat malnutrisi membuat catatan makanan harian 4. Membantu keluarga
3. Berat badan ideal (6.5 Kg) 5. Berikan informasi tentang mempermudah memnuhi
kebutuhan nutrisi kebutuahn nutrisi
6. Kolabrasikan dengan ahli gizi 5. Keluarga merupakan orang
untuk menentukan jumlah kalori yang paling dekat dengan
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
6. Menentukan diet apa yang
(Formula WHO)
akan diberikan
7. Lakukan pemasangan NGT bila 7. NGT digunakan untuk
perlu memberikan nutrisi per sonde
PERENCANAAN
Diagnosa
TGL/ Keperawatan/
Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan rasional
JAM Masalah
Kolaboratif
21-08- Diare berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. KIE keluarga mengenai penyebab 1. Meningkatkan
2018 dengan infeksi oleh keperawatan selama 3x24 atau terjadinya diare dan pengetahuan keluarga.
bakteri selama jam perawatan diare pencegahannya. 2. membantu membedakan
dapat diatasi, dengan kriteria: 2. kaji frekuensi, warna, konsistensi penyakit individu dan
1. Bab tidak lebih dari 3 kali dan jumlah feses mengkaji beratnya
sehari. 3. observasi tanda-tanda dehidrasi episode
2. BAB dengan konsistensi 4. Anjurkan keluarga untuk tetap 3. mengetahui lebih dini
lembek memberikan minum sesuai jadwal tanda dehidrasi sehingg
pasien terhindar dari
dehidrasi.
4. Mencegah terjadinya
dehidrasi.
PERENCANAAN
Diagnosa
TGL/ Keperawatan/
Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan rasional
JAM Masalah
Kolaboratif
21-08- Resiko Setelah diberikan asuhan 1. Kaji riwayat diare Agar mengatahui seberapa
2018 ketidakseimbangan keperawatan selama 3x24 jam 2. Berikan makanan sering pasien mengeluarkan
cairan elektrolit diharapkan elektrolit dalam dalam porsi kecil cairan
berhubungan tubuh bayi tersebut tidak 3. Anjurkan pasien Meminimalkan kerja usus
dengan diare dan mengalami ketidakseimbangan untuk menghindari makanan Meminimalkan gejala diare
muntah dengan kriteria hasil hasil lab pedas dan peradangan pada usus
elektrolit dalam batas normal 4. Monitor turgor kulit Untuk mengetahui kondisi
pada pasien dehadrasi pada pasien
5. Timbang pasien Untuk mengetahui
secara berkala perkembangan berat badan
6. Ajarkan keluarga pada pasien
cara penggunaan obat oralit Untuk penanganan diare
dirumah sebelum ke
pelayanan kesehatan
TINDAKAN PERAWATAN

Tgl No Jam Tindakan Nama


Perawatan Perawat/Mhs
21-08- 14.00 1. Memonitor berat badan pasien FACHRI
2018 R /: 7,6 Kg
2. Memonitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
R /: kebutuhan nutrisi 320-400
kkal/hari (stabilisasi)
3. Mengkaji adanya alergi
R/: pasien tidak memiliki alergi
apapun
4. Mengajarkan keluarga bagaimana
membuat catatan makanan harian
R/: keluarga dapat membuat catatan
harian pemberian asi pada balita
5. Memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi.
R/: Keluarga mengetahui kebutuhan
nutrisi apa saja yang di butuhkan
pasien
6. Mengkolabrasikan dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan
R/: kebutuhan nutrisi 320-400
kkal/hari.

21-08- 14.20 1. KIE keluarga mengenai penyebab FACHRI


2018 terjadinya diare dan pencegahannya.
R /: keluarga mengerti bagaimana
penyebab dan bagaimana mencegah
diare
2. Mengkaji frekuensi, warna,
konsistensi dan jumlah feses
R /: BAB 7 kali, warna kuning, cair
berampas
3. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi
R /: kulit kering, pasien lemah
4. Menganjurkan keluarga untuk tetap
memberikan minum sesuai jadwal
R /: pasien meminum ASI
21-08- 14.40 1. Mengkaji riwayat diare FACHRI
2018 R/: keluarga mengatakan bahwa
pasien sudah BAB 7 x dalam 8 Jam
2. Memberikan makanan dalam porsi
kecil
R/: keluarga mengerti cara
memberikan dalam porsi kecil, yakni
memberikan 6x sendok makan dan
memperbanyak ASI
3. Menganjurkan pasien untuk
menghindari makanan pedas
R/: keluarga tidak pernah memberikan
makanan pedas pada bayinya
4. Memonitor turgor kulit pada pasien
R/: Kulit pasien pucat, mukosa bibir
kering
5. Menimbang pasien secara berkala
R/: BB pasien saat ini 7,6 kg
6. Mengajarkan keluarga cara
penggunaan obat oralit
R/: Keluarga telah mengerti cara
membuat oralit
EVALUASI

Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama


Perawat/
Mhs
21-08-2018 Ketidak DS: FACHRI
1 seimbangan Keluarga mengatakan dari jam 7
nutrisi kurang tadi pagi sudah BAB 7 x
dari kebutuhan Keluarga mengatakan pasien
tubuh makan 6 sendok kemudian muntah
berhubungan 1 kali
dengan intake DO:
nutrisi tidak BB 7,6 kg
adekuat Mata cekung
Turgor normal
Suhu : 37,8oC
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1-6

21-08-2018 Diare DS: FACHRI


2 berhubungan Keluarga mengatakan pasien BAB
dengan infeksi 7 kali
oleh bakteri DO:
BAB cair berampas
Warna kuning
Bau khas
BAB via Pampers
BAK +
S: 37,8oC
Mata cekung
Turgor normal
Pasien rewel
Sering menangis

A: masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi 1-4
21-08-2018 Resiko DS: FACHRI
ketidakseimbang Keluarga mengatakan dulu belum
3 an cairan pernah mengalami diare seperti ini
elektrolit DO:
berhubungan Pasien tampak BAB 7x dalam
dengan diare sehari
dan muntah Muntah: 1x/7jam
BAK: 4 x/7jam
Mata cekung
Turgor normal
Pasien rewel
Sering menangis
A: Resiko ketidak seimbangan
elektrolit
P: Lanjutkan intervensi, konsultasi
terkait pemeriksaan cairan dan
elektrolit
EVALUASI

Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama


Perawat/
Mhs
22-08-2018 Ketidak DS: FACHRI
1 seimbangan Keluarga mengatakan dari jam 7
nutrisi kurang tadi pagi sudah BAB 2x, dan
dari kebutuhan konsistensi lembek
tubuh Keluarga mengatakan pasien
berhubungan makan 6 sendok dan tidak muntah
dengan intake DO:
nutrisi tidak BB 7,8 kg
adekuat Mata normal
Turgor normal
Suhu : 38,4oC
A: masalah teratasi sebagian
ditandai dengan peningkatan BB
P: Lanjutkan intervensi 1-6

22-08-2018 Diare DS: FACHRI


2 berhubungan Keluarga mengatakan pasien BAB
dengan infeksi 4 kali
oleh bakteri DO:
BAB Lembek
Warna kuning
Bau khas
BAB via Pampers
BAK +
S: 38,4oC
Mata normal
Turgor normal
Pasien sedikit tenang
Terkadang menangis

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi 1-4


22-08-2018 Resiko DS: FACHRI
3 ketidakseimbang Keluarga mengatakan dulu belum
an cairan pernah mengalami diare seperti ini
elektrolit DO:
berhubungan Pasien tampak BAB 4x dalam
dengan diare sehari
dan muntah Muntah: -x/7jam
BAK: 4 x/7jam
Mata normal
Turgor normal
Pasien sedikit tidak rewel
Terkadang menangis

A: Resiko ketidak seimbangan


elektrolit teratasi
P: Observasi perubahan suhu pada
pasien
Observasi adanya output cairan
berlebihan pada pasien
EVALUASI

Tgl No Diagnosa Evaluasi Nama


Perawat/
Mhs
23-08-2018 Ketidak DS: FACHRI
1 seimbangan Keluarga mengatakan dari jam 7
nutrisi kurang tadi pagi sudah BAB 1 x dengan
dari kebutuhan konsistensi padat
tubuh Keluarga mengatakan pasien
berhubungan makan 10 sendok dan tidak muntah
dengan intake DO:
nutrisi tidak BB 8,1 kg
adekuat Mata normal
Turgor normal
Suhu : 36,8oC
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
anjurkan pasien untuk makan
makanan bergizi
Anjurkan pasien untuk minum susu
yang teratur
Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan bayinya apabila
terjadi perubahan pada bayinya

23-08-2018 Diare DS: FACHRI


2 berhubungan Keluarga mengatakan pasien BAB
dengan infeksi 1 kali
oleh bakteri DO:
BAB padat
Warna kuning
Bau khas
BAB via Pampers
BAK 4 x
S: 36,8oC
Mata normal
Turgor normal
Pasien tidak rewel

A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
anjurkan pasien untuk makan
makanan bergizi
Anjurkan pasien untuk minum susu
yang teratur
Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan bayinya apabila
terjadi perubahan pada bayinya

23-08-2018 Resiko DS: FACHRI


3 ketidakseimbang Keluarga mengatakan dulu belum
an cairan pernah mengalami diare seperti ini
elektrolit DO:
berhubungan Pasien tampak BAB 1x dalam
dengan diare sehari
dan muntah Muntah-
BAK: 4 x/7jam
Mata cekung
Turgor normal
Pasien tidak rewel

A: Resiko ketidak seimbangan


elektrolit tidak terjadi
P: hentikan intervensi
anjurkan pasien untuk makan
makanan bergizi
Anjurkan pasien untuk minum susu
yang teratur
Anjurkan keluarga untuk selalu
memeriksakan bayinya apabila
terjadi perubahan pada bayinya

Anda mungkin juga menyukai