Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ,
puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Khusus Critical Book Report dengan membandingkan isi buku tentang Sistem Koordinat
Tegak Lurus. Terimakasih untuk kerjasama yang diberikan oleh beberapa kelompok yang
turut serta membantu dalam penyelesaian Tugas Khusus Critical Book Report ini. Dan pada
akhirnya, kami berharap Tugas Khusus ini dapat menjadi bagian dari sumber referensi bagi
para pembaca terkait topik “Sistem Koordinat Tegak Lurus”.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari dalam penulisan Tugas Khusus ini masih
banyak terdapat kekurangan . Namun, saya tetap berharap agar Tugas Khusus CBR yang
berkaitan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Saya juga berharap kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pembaca atas segala kekurangan yang terdapat dalam
Tugas Khusus Critical Book Report ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3

1.2.RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 3

1.3.TUJUAN ........................................................................................................................ 3

BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................4
BAB III : PENUTUP …………………………………………………………………………7

3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………….7

3.2 SARAN ……………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….7
LAMPIRAN

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan suatu cara tertentu, kita dapat menggunakan bilangan-bilangan untuk
menunjukan letak suatu titik didalam ruang maka dikatakan bahwa suatu sistem koordinat
telah kita terapkan didalam ruang. Sekarang kita akan membicarakan suatu sistem koordinat
yang paling sederhana dan paling umum digunakan
Suatu sistem koordinat tegak lurus disebut juga dengan sistem koordinat cartesian.
Di dalam ruang, terdapat tiga buah garis lurus yang masing-masingnya saling tegak lurus dan
berpotongan di satu titik (ketiga garis tersebut disebut dengan sumbu-sumbu), dan ditentukan
oleh himpunan semua tripel-tripel terurut dari bilangan-bilangan nyata.
Misalkan X’OX, Z’OZ adalah tegak lurus yang paling tegak lurus dan menentukan
sebuah bidang rata XOZ. Melalui titik potong O, yang disebut titik asal, diganbar garis Y’OY
yang tegak lurus bidang XOZ Maka berarti ketiga garis lurus tersebut masing-masing saling
tegak lurus. Ketiga garisX’OX, Y’OY, dan Z’OZ disebut sumbu-sumbu koordinat tegak
lurus, di singkat sumbu X, Y, dan Z. Ketiga sumbu diambil sepasang-sepasang, menentukan
tiga buah bidang XOY, XOZ, dan ZOX atau secara singkat kita tuliskan bidang XY dan ZX,
masing-masing disebut bidang koordinat tegak lurus.
Dalam sistem koordinat dimensi tiga terbagi atas tiga bidang, yaitu :
1. bidang yz yaitu bidang yang tegak lurus sumbu-x
2. bidang xz yaitu bidang yang tegak lurus sumbu-y
3. bidang xy yaitu bidang yang tegak lurus sumbu-z

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Menggambar Titik Pada Sistem Koordinat Bangun Ruang ?
2. Apa yang menjadi kendala dalam menyelesaikan soal dalam sistem koordinat bangun
Ruang ?
3. Dari Kedua buku yang digunakan buku mana yang lebih lengkap membahas materi
sistem koordinat pada bangun ruang ?

1.3 Tujuan
Agar pembaca memahami tentang Sistem Koordinat Kartesian beserta fungsinya yaitu titik,
jarak dua titik dalam bangun ruang yang ada dalam kedua buku.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku

BUKU I

Judul : Geometri Analitik

Penulis : Tim Dosen Jurusan Matematika

Penerbit : Unimed Press

Tahun terbit : 2017

Kota terbit : Medan

Tebal buku : 160 halaman

ISBN :-

BUKU II

Judul : Matematika Universitas Edisi ketiga

Penulis : Frank Ayres, Jr. Ph.D dan Philip A.Schmidt, Ph.D.

Penerbit : Erlangga

Tahun terbit : 2004

Kota terbit : Jakarta

Tebal buku :-

ISBN :-

4
2.2 Pembahasan

2.2.1 Konsep/definisi
Pada buku I bab yang dikaji ialah bab 4 sementara pada buku II bab yang kami kaji adalah
bab 34.
a. Buku I dan II sama sama memuat pengantar hanya saja pada buku I pengantar yang
digunakan lebih detail dan mudah dipahami arti dan maksud dari apa itu sistem
koordinat tegak lurus sementara untuk buku II terdapat pengantarnya tetapi detail
sekali dan sulit dimengerti.
b. Penjelasan yang terdapat dalam kedua buku hampir sama, dimana buku I mengatakan
bahwa sistem koordinat tegak lurus disebut juga dengan sistem koordinat cartesian. Di
dalam ruang, terdapat tiga buah garis lurus yang masing-masingnya saling tegak lurus
dan berpotongan di satu titik (ketiga garis tersebut disebut dengan sumbu-sumbu), dan
ditentukan oleh himpunan semua tripel-tripel terurut dari bilangan-bilangan nyata.
Selaras dengan pengertian yang ada di buku II. Sementara untuk topik lain seperti
jarak antara dua titik, dan koordinat titik yang membagi kedua grafik tidak
mempunyai definisi pada buku II
2.2.2 Variasi contoh soal, media/grafik/gambar/ilustrasi
Dari hasil yang pembaca kaji maka buku II lebih memuat banyak gambar
dibandingkan dengan buku I dimana dalam buku II ditunjukkan dimana letak dari
oktan-oktan yang terdapat pada dimensi bangun ruang, sementara pada buku I hanya
sedikit gambar yang tersaji

2.2.3 Prinsip/teorema/dalil/sifat/lainnya
Dari hasil kajian maka bisa dilihat bahwa buku pertama lebih lengkap membahas
materi tentang sistem koordinat dimana hal ini bisa dilihat dari adanya penurunan
rumus yang ada didalam buku, sementara pada buku kedua tidak dijumpai penurunan
rumusnya artinya langsung pada rumus apa yang digunakan. Selain dari pada itu buku
II tidak menjelaskan secara lengkap tentang materi dari Sistem Koordinat tegak lurus
dimana didalam buku II hanya membahas tentang sistem koordinat tegak lurus, jarak
antara dua titik tidak dilengkapi dengan persamaan bidang rata pada bangun ruang
dan koordinat titik yang membagi luas garis.

5
2.2.4 Kelemahan

Buku I

Kelemahan dari Buku I Geometri Analitik ini ialah sedikitnya gambar dimana dibuku

tersebut tidak dijelaskan apa oktan itu sebenarnya dan bagaimana letak dari berbagai

macam oktan yang dimaksudkan dan buku ini juga tidak membahas contoh soal atau

sedikit sekali contoh soal yang dibahas.

Buku II

Kelemahan dari buku kedua ialah materi yang dibahas tentang sistem koordinat tegak

lurus ini tidak dibahas total hanya memuat tentang persamaan koordinat tegak lurus

dan jarak antara dua titik. Selain itu definisi yang tertuang dalam Buku II ini sedikit

sekali dan tidak semuanya mempunyai definisi dan yang terakhir ialah buku ini tidak

memuat contoh soal sama sekali tentang sistem koordinat tegak lurus artinya langsung

pada soalnya

2.2.5 Kelebihan

Buku I

Penjelasan dan definisi dari setiap topik bahasan yang terdapat pada buku I sudah

cukup bagus hanya saja terdapat kesalahan pada nilai oktan yang terdapat didalamya,

namun untuk keseluruhannya sudah bagus. Buku ini juga menggunakan sistematika

yang teratata dengan rapi.

Buku II

Kelebihan yang dapat dilihat dari buku II ini ialah buku ini lebih menjelaskan kearah

gambar jadi bisa disimpulkan bahwa buku ini memuat banyak gambar yang tentunya

akan memudahkan pemahaman sebagian orang yang lebih mudah memahami lewat

gambar dibandingkan dengan tulisan selain dari pada itu tulisan dari buku ini juga

cukup jelas artinya pencetakannya cukup baik.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Adapun cara menggambar titik pusat pada sistem koordinat tegak lurus (kartesian) ini
sama saja seperti menggambar titik pusat pada bidang datar hanya saja pada koordinat
kartesian mempunyai tiga titik yaitu x,y dan z.
2. Kendala yang sering terjadi dalam menyelesaikan soal ataupun menggambar sistem
koordinat tegak lurus ini ialah sulitnya mengubah letak-letak dari sumbu tersebut
dimana dalam sistem koordinat tegak lurus sendiri mempunyai 8 oktan yang memang
harus dipahami bagaimana letak letaknya.
3. Dari kedua buku yang digunakan maka penulis lebih memilih buku pertama sebagai
pemandu dalam pemahaman tentang sistem koordinat tegak lurus karena menurut
penulis buku ini sudah cukup bagus dalam materi sistem koordinat tegak lurus
walaupun ada penulisan yang salah dan sedikitnya gambar.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah atau laporan kami ini mungkin masih terdapat beberapa
kesalahan baik dari isi dan cara penulisan yang kami lakukan, kami juga masih proses
pembelajaran untuk ke suatu jenjang yang lebih baik lagi. adapun saran terkait dalam
kedua buku ini ialah penulisan dan sistematika buku ini kurang memuaskan dan tidak
memuat banyak contoh. Dan sebagai penulis saya mohon maaf apabila pembaca
merasa kurang puas dengan hasil yang disajikan, dan kritik beserta saran juga penulis
harapkan agar dapat menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah.

DAFTAR PUSTAKA

Ayres, F dan Scmidt, F. 2004. Matematika Universitas Edisi Ketiga. Erlangga :

Yogyakarta

Tim Dosen Unimed. 2017. Geometri Analitik. Unimed Press : Medan

Anda mungkin juga menyukai