Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SATELIT ALOS
(Advanced Land Observing Satellite)

OLEH

I PANDE MADE TEGUH PURNA SATYA


I KADEK ADI YOGANTARA
I GEDE WARA YUDITA YADNYA

STMIK STIKOM BALI


Tahun Ajaran 2016/2017
SATELLIT ALOS

Advanced Land Observing Satellite (ALOS), atau dalam bahasa Jepang disebut Daichi,
adalah sebuah satelit yang diluncurkan oleh Japan Aerospace Exploration Agency pada 24
Januari 2006. Peluncuran ALOS menggunakan roket H-II A di Tanegashima Space Center,
Jepang. Jangka waktu misi satelit ini adalah 3-5 tahun.
ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan satelit penginderaan jauh Jepang
yang diutamakan untuk pengamatan daratan menggunakan teknologi satelit JERS-1 (Japanese
Earht Resource Satellite-1) dan satelit ADEOS (Advanced Earth Observing Satellite) yang telah
ditingkatkan (Gokmaria, 2009). imana satelit ini mempunyai tiga instrumen remote sensing,
yaitu Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM) untuk pemetaan
elevasi secara digital, kemudian instrumen yang kedua adalah the Advanced Visible and Near
Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2) untuk observasi tutupan lahan yang akurat, serta yang
terakhir adalah the Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) untuk
observasi keadaan cuaca sepanjang hari (siang dan malam).
Mempunyai 5 misi utama yaitu pegamatan kartografi, pengamatan regional,
pemantauan bencana alam, penelitian sumber daya alam dan pengembangan teknologi satelit
JERS-1 dan ADEOS. Satelit ALOS bergerak pada orbit sinkron matahari dengan ketinggian 691.65
km pada ekuator, sudut inklinasi 98.16 derajat. ALOS melintasi khatulistiwa pada pukul 10.30
waktu lokal pada posisi satelit ke arah kutub selatan atau mode menurun (descending mode)
dan pukul 22.30 waktu lokal pada posisi satelit ke arah kutub utara atau mode menaik
(ascending mode). Periode pengulangan orbit adalah 46 hari, dengan kemampuan pengulangan
2 hari untuk sensor pandangan sisi (side looking).
Spesifikasi ALOS
Tanggal Peluncuran 24 Januari 2006
Kendaraan Peluncur H – IIA
Tempat Peluncuran Tanegashima Space Center, Jepang
Berat ± 4 ton
Tenaga Utama (Sel ± 7 kw
Surya)
Desain Pemakaian 3-5 tahun
Orbit Sun Synchronous, Sub recurrent
Waktu Pengulangan: 46 hari
Ketinggian : 691.65km (di atas
ekuator)
Inclinasi : 98.16 derajat.

Tiga Sensor Pada Satellit ALOS

1. PRISM

Merupakan radiometer panchromatic dengan


resolusi spasial 2.5 meter pada keadaan nadir. Hasil
ekstrak data dari PRISM ini dapat menghasilkan Digital
Surface Model (DSM) dengan tingkat keakuratan cukup
tinggi. PRISM sendiri mempunyai tiga sistem optik yang
independen, yaitu nadir, backward, dan forward, yang
digunakan untuk merekam suatu wilayah yang dilalui
oleh satelit ALOS. Tiga sistem optik tersebut masing-
masing mempunyai tiga kaca dan juga beberapa detektor
CCD untuk melakukan scan push-broom.
Spesifikasi ALOS PRISM
Jumlah Band 1 (pankromatik)
Panjang Gelombang 0,52-0,77 mikrometer
Jumlah Optik 3 (Nadir, Maju, Mundur)
Dasar-ke-Tinggi rasio 1.0 (Forward dan Backward antara tampilan)
Resolusi spasial 2,5 m (pada Nadir)
Lebar Petak 70 km (Nadir saja) / 35km (modus Triplet)
S/N > 70
MTF > 0,2
Jumlah Detektor 28000 / band (Lebar petak 70km)
14000 / band (35km Lebar petak)
Menunjuk Sudut -1.5 Untuk 1,5 derajat
(Triplet Mode, Cross-track arah)
Panjang bit 8 bit

Hasil Citra Satelit ALOS PRISM 2.5 M (Gunung Fuji)


2. AVNIR-2

AVNIR-2 (The Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2) merupakan
gelombang visible dan radiometer yang digunakan untuk mengamati daratan dan
wilayah pesisir. AVNIR-2 menyediakan peta cakupan lahan dengan spasial yang baik dan
peta klasifikasi penggunaan lahan untuk pemantauan lingkungan daerah. AVNIR-2
adalah penerus AVNIR yang terdapat pada Advanced Earth Observing Satellite (ADEOS),
yang diluncurkan pada bulan Agustus 1996. The Instantaneous Field-of-view (IFOV)
adalah peningkatan utama atas AVNIR. AVNIR-2 menyediakan gambar dengan resolusi
spasial 10m, perbaikan atas resolusi 16m dari AVNIR di wilayah multi-spektral. AVNIR-2
memiliki peningkatan detektor CCD (AVNIR memiliki 5.000 pixel per CCD; AVNIR-2 7.000
pixel per CCD) dan elektronik mengaktifkan resolusi yang lebih tinggi. Sebuah fungsi
lintas-track menunjuk untuk observasi prompt dari daerah bencana adalah perbaikan
lain. Sudut menunjuk (Pointing angle) dari AVNIR-2 adalah 44 dan - 44 derajat.

Spesifikasi AVNIR-2
Jumlah Band 4
Panjang Band 1: 0,42-0,50 mikrometer
Gelombang Band 2: 0,52-0,60 mikrometer
Band 3: 0,61-0,69 mikrometer
Band 4: 0,76-0,89 mikrometer
Resolusi Spasial 10m (pada Nadir)
Lebar Petak 70km (pada Nadir)
S/N >200
MTF Band 1 sampai 3:> 0,25
Band 4:> 0,20
Jumlah 7000/band
Detektor
Pointing Angle - 44 sampai + 44 derajat
Panjang Bit 8 bit

Hasil Proses Data Alos Avnir


3. ALOS PALSAR

PALSAR (Phased Array type L-Band


Synthetic Aperture Radar) merupakan
sensor gelombang mikro aktif pada L-
band (frekuensi-pusat 1270 MHz 23.6
cm) yang dikembangkan oleh JAXA
(Japan Aerospace Exploration Agency)
bekerja sama dengan JAROS (Japan
Resource Observation Systems
Organization).
Sensor PALSAR mempunyai
kemampuan off-nadir dengan variable
antara 10-51 derajat (sudut datang 8-60
derajat) dengan menggunakan teknik phased arrayaktif dengan 80 modul-modul untuk
mentransmisikan/penerimaan.

ALOS PALSAR adalah suatu instrument yang secara penuh polarimetrik, bekerja
dengan salah satu mode sebagai berikut :
· FBS (Fine Beam Single-Polarization) atau polarisasi tunggal (HH),
· FBD (Fine Beam Dual-Polarization) atau polarisasi rangkap dua (HH, HV),
· Polarisasi penuh (HH, HV,VH,VV).
Polarisasi diubah dalam setiap pulsa dari sinyal transmisi, dan sinyal polarisasi ganda
diterima secara simultan.

Anda mungkin juga menyukai