Anda di halaman 1dari 3

Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori

yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi, seperti
sekunsial, logika,pewaktuan, pencacahan, dan aritmatika untuk mengontrol mesin-mesin atau suatu proses.

Sebuah PLC dirancang dengan memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran, suhu, kelembaban, dan kebisingan;

2. Antarmuka untuk masukan dan keluaran built-in di dalamnya;

3. Mudah diprogram dan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami, yang sebagian besar
berhubungan dengan operasi-operasi logika dan penyambungan.

• Random Access Memory (RAM)

RAM adalah memori internal CPU, dimana isinya dapat dimodifikasi dengan cepat dan secara berulang-ulang. Ukuran
memori dapat dispesifikasikan dalam Kilobytes, 1 Kilobytes sama dengan 1024 bytes sedangkan 1 byte sama dengan 8
bit. Sebuah memori yang besarnya 10 Kilobytes sama dengan sebuah memori.

RAM sering disebut juga read-write memory karena data secara konstan dapat ditulis ke dalam memori atau dapat
dibaca dari memori.

 Read Only Memory (ROM)

Informasi yang ada di dalam ROM hanya dapat dibaca saja. Informasi dimasukkan ke dalam ROM oleh pabrik pembuat
untuk digunakan oleh CPU. Salah satu jenis dari ROM adalah PROM (Programmable Read Only Memory), PROM adalah
merupakan cara yang sederhana untuk menyimpan kumpulan program. Untuk melakukan pemrograman PROM
membutuhkan suatu unit khusus yang menerima program hasil pengembangan CPU,yang kemudian dipanggil ke dalam
programmer PROM.

 Erasable Programmable Read Only Memory (EPROM)

EPROM menyimpan data secara permanen seperti ROM, tetapi ROM tidak membutuhkan battery backup. Isi memori
EPROM bisa dihapus dengan penyinaran sinar Ultraviolet. Sebuah PROM writer diperlukan untuk memprogram kembali
memori.

 Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory (EEPROM)

EEPROM merupakan kombinasi fleksibilitas akses dari RAM dan non-volatility dari EEPROM. Isi memorinya bisa dihapus
dan diprogram ulang secara elektris, tetapi tetap mempunyai batas dalam jumlah program ulang.

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT

Y Y
A B A B A B A B
(LED) (LED)
0 0 1 1
0 0 0 0 0 0
0 1 1 0
0 1 0 0 1 1
1 0 0 1
1 0 0 1 0 1
1 1 0 0
1 1 1 1 1 1

Secara historis, PLC pertama kali dirancang oleh perusahaan General Motor (GM) sekitar tahun 1968 untuk
menggantikan control relay pada proses sekuensial yang dirasakan tidak fleksibel dan berbiaya tinggi. Pada saat itu ,
hasil rancangan telah benar-benar berbasis komponen solid state dan memiliki fleksibilitas tinggi, hanya secara
fungsional masih terbatas pada fungsi-fungsi kontrol relai saja. Seiring perkembangan teknologi solid state ,saat ini
PLC telah mengalami perkembangan luar biasa, balk dari ukuran. kepadatan komponen serta dari segi fungsionalnya.
Beberapa peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak ini di antaranya adalah:

1. Ukuran semakin kecil dan kompak.


2. Jumlah input output yang semakin banyak dan padat.

3. Waktu eksekusi program yang semakin cepat.

4. Pemrograman relatif semakin mudah. Hal ini terkait dengan perangkat lunak.

pemrograman yang semakin user friendly.

5. Memiliki kemampuan komunikasi dan sistem dokumentasi yang semakin baik.

6. Jenis instruksi/fungsi semakin banyak dan lengkap.

7. Beberapa jenis dan tipe PLC dilengkapi dengan modul-modul untuk tujuan kontrol kontinu. misalnya modul
ADC/DAC, PID, modul Fuzzv dan lain-lain.

Fungsi PLC

Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

1. Kontrol Sekuensial
Memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara
berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung
dalam urutan yang tepat.

2. Monitoring Plant
Mmemonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut ke operator.

Contoh lain penggunaan PLC pada industri Otomotif ialah :

- > Pabrik semen

- >Pengilangan minyak

- > Pengendali lift/elevator

- >Pengairan /irigasi

- >Pengendali pembangkit listrik

Anda mungkin juga menyukai