Anda di halaman 1dari 8

NAMA : FADLI MUKTI

NIM : 142150208

KELAS: : EA – C

1.Proses pembentukan standard merupakan proses politik.

Sebuah pembuatan standar akuntansi setiap tahun akan berubah sesuai dengan siapa-siapa saja
yang ikut membuat kebijakan, sehingga kebijakan tersebut setiap tahunnya akan berubah sesuai
dengan keadaan kondisi ekonomi yang ada. Setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan dan
sengan kekurangan tersebut membuat perusahaan membuat jalan pintas untuk bagaimana
menyelamatkan perusahaannya dari kegagalan. Misalnya dengan cara menggunakan lobi-lobi
tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar tujuan perusahaan dapat sama dengan
standar akuntansi yang dibuat

Sebuah pembuatan standar akuntansi setiap tahun akan berubah sesuai dengan siapa-siapa saja
yang ikut membuat kebijakan, sehingga kebijakan tersebut setiap tahunnya akan berubah sesuai
dengan keadaan kondisi ekonomi yang ada. Setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan dan
sengan kekurangan tersebut membuat perusahaan membuat jalan pintas untuk bagaimana
menyelamatkan perusahaannya dari kegagalan. Misalnya dengan cara menggunakan lobi-lobi
tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar tujuan perusahaan dapat sama dengan
standar akuntansi yang dibuat .Proses penyusunan standar bukanlah suatu proses yang berjalan
serta-merta, dan standar-standar akuntansi tidaklah murni dari teori, tetapi proses penyusunan
akuntansi dibentuk dengan memperhatikan aspek konsekuensi ekonomi

2.Tujuan Kerangka Konseptual dan Penyusunan IASB menggunakan pendekatan

Kerangka Konseptual dibtuhkan karena suatu sistem logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar
yang saling terkait yang dapat mengarah pada standar-standar konsisten dan yang menentukan
sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan-laporan keuangan.
Kerangka IASB dikembangkan mengikuti jejak dari pembuat standar AS, FASB, pada periode
1987-2000 FASB menerbitkan laporan konsep tujuh mencakup topik topik berikut:
1. Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan organisasi non-profit
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna
3. Unsur-unsur laporan keuangan
4. Kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur
5. Penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam pengukuran akuntansi.

IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. itu dikeluarkan oleh IASC, organisasi pendahulu ke IASB, pada tahun 1989 dan
kemudian diadopsi oleh IASB pada tahun 2001. kerangka menggambarkan konsep-konsep dasar
dengan yang laporan keuangan disusun. Ini berfungsi sebagai panduan untuk tidak menyasar
langsung dalam IAS atau IFRS atau interpretasi. IASB menyatakan bahwa kerangka:
- Menentukan tujuan laporan keuangan
- Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna
- Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk pengakuan dan
pengukuran mereka dalam laporan keuangan.

IASB dalam menyusun kerangka konseptualnya sudah menggunakan principles based bukan
berbasis aturan (rule based). Pengaturan berbasis prinsip bertujuan untuk memenuhi tujuan dari
IFRS yaitu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keterbandingan laporan keuangan antar
entitas secara global. Berikut adalah terlihat dalam perbedaan standar basis prinsip dan aturan.

Perbedaan Standar Berbasis Prinsip dan Standar Berbasis Aturan

Keterangan Principle Based Standard Rule Based Standard


Sifat Umum Spesifik dan Rinci
Isi Menguraikan apa yang harus Menjelaskan bagaimana yang
dilakukan harus dilakukan
Karakteristik Cenderung ringkas dan Cenderung lebih elaborative
bernomor sedikit dan bernomor lebih banyak
Kepatuhan Diukur dengan tingkat Diukur dengan ukuran patuh
kepatuhan atau melanggar peraturan
3.Definisi, Pengakuan, Pengukuran Aset, Liabiliy, dan Equity

A. Definisi Aset

Menurut SFAC No.6 Paragraf 25, aset didefinisikan sebagai:


“Probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of
past transactions or events.” (Kemungkinan manfaat ekonomi masa depan diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu )
Sedangkan menurut PSAK No.16 Paragraf 6, aset tetap didefinisikan sebagai:
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif

2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Pengukuran

Menurut Suwarjono (2005) dan Danrto (2009) pengukuran merupakan criteria pengakuan asset.
Pengukuran adalah penentuan jumlah rupiah yang akan dilekatkan pada suatu objek pada saat
terjadinya yang akan dijadikan dasar untuk mengikuti aliran fisis objek tertentu.. Adapun
pendekatan pengukuran ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan biaya (cost approach) dan
pendekatan nilai (value approach). Pendekatan biaya untuk selanjutnya dibagi menjadi dua, yaitu
pendekatan biaya historis (historical cost method) dan pendekatan biaya penggantian
(replacement cost method). Sedangkan pendekatan nilai juga dibagi menjadi dua, yaitu model
nilai ekonomi (economic value model) dan model pengukuran kontribusi (measurement of the
contributions method).Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya sumber daya manusia memenuhi kriteria pengakuan (recognition) kedua yang
disyaratkan yaitu keterukuran (measurability).
Pengukuran asset tidak berwujud

Asset tidak berwujud tidak dibagi secara garis lurus. jumlah target dan penyusutan ditentukan
oleh dikurangi nilai sisa. Nilai sisa atau kontrak dengan pihak ketiga untuk membeli aset pada
akhir masa manfaat, aset tidak berwujud
Ada pasar aktif dapat menentukan nilai sisa berdasarkan pasar aktif di pasar aktif seperti Jika
ada kemungkinan pada saat pemutusan untuk pelatihan yang lebih tinggi dan nol (0)
Akun Akuntansi 'penelitian rookie (artis pendatang baru) dan biaya pengembangan. 'Rookie
biaya penelitian dan pengembangan'. Rata-rata R & D dapat dibagi menjadi pengolahan dan
akuntansi aset untuk biaya. Biaya kapitalisasi, tetapi tidak dimasukkan ke dalam
mengembangkan pemula. Ini dicatat dalam skema keseluruhan industri hiburan. Aset cenderung
membawa keuntungan yang lebih tinggi di masa depan. Ketika Anda masuk ke dalam kontrak
dengan agen menanggung kontrak eksklusif yang menguntungkan. Deposit dibayarkan kepada
agen selebriti eksklusif ditangani sebagai aset tidak berwujud, kapitalisasi bintang perusahaan.

Sebuah bintang diproses terlebih dahulu. uang muka dibayar di muka untuk harga pembelian
bahan baku, diklasifikasikan sebagai "aset." Hal ini berbeda dengan mereka yang punya uang
untuk berinvestasi trainee diperlakukan sebagai beban.
Deposit eksklusif milik YG seperti Big Bang dan 2NE1 adalah 20 milyar won. Deposit adalah
eksklusif untuk YG sudah diamortisasi selama jangka waktu kontrak ditangani 45 miliar.

Pengukuran asset berwujud

Aset berwujud diukur pada biaya pada pengakuan awal dan akumulasi penyusutan dari biaya
perolehan setelah pengakuan awal. Dan kerugian penurunan nilai disajikan bersih jumlah
akumulasi dalam jumlah tercatat. Biaya aset tersebut ditambah penggantian bea masuk dan pajak
dan setelah dikurangi diskon pembelian non-akuisisi terkait dan rabat, termasuk harga pembelian

B. Definisi Liabilitas
Liabilitas (Liabilities) adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.

Pengakuan

Pengakuan adalah proses formal untuk melakukan pencatatan dalam elemen-elemen laporan
keuangan.Akuntan memerlukan aturan untuk menentukan apakah itu harus diakui atau
tidak. Jenis aturan yang telah diterapkan di masa lalu mirip dengan yang diterapkan untuk
pengakuan aset, yaitu:

• Ketergantungan pada hukum

Menggunakan hukum kesesuian yaitu suatu kejadian atau transaksi antar pihak yang
menyebabkan adanya kewajiban di masa yang akan datang.

• Penentuan substansi ekonomi

Transaksi kedua belah pihak memiliki nilai ekonomis.

• Kemampuan untuk mengukur nilai kewajiban

Adanya kemampuan untuk dapat diukur nilai kewajibannya. Nilai kewajiban akan
didasarkan pada nilai yang diharapkan saat ini dari arus kas masa depan, bukan nilai
nominal

• Gunakan prinsip konservatisme

Secara historis, akuntan telah mengambil pendekatan konservatif untuk pengakuan aktiva
dan kewajiban

Dasar pengukuran
Berdasarkan IFRS, metode pengukuran yang paling umum digunakan untuk kewajiban adalah
biaya historis. Pada transaksi sewa guna usaha kewajiban diakui pada awal berdasarkan nilai
wajar sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum jika lebih rendah ( IAS 17, ayat 20.
Pada tahun-tahun berikutnya, kewajiban diukur berdasarkan metode biaya diamortisasi, yaitu
biaya dari kewajiban pada awal (nilai wajar atau nilai tunai pembayaran sewa minimum, jika
lebih rendah) disesuaikan dengan dasar tahunan untuk mencerminkan estimasi nilai saat ini.
Amortisasi sesuai dengan penyelesaian dengan utangnya. Pengalokasian biaya sesuai dengan
tahun yang menikmati.

C. Definisi Ekutas

Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas.
Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung pada pengukuran
aset dan liabilitas.

Pengakuan

Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. megklasifikasikan saham beredar sebagai ekuitas. Biaya yang secara langsung untuk
penerbitan dari saham biasa diakui sebagai pengurang ekuitas, dikurangi efek pajak. Jika
perusahaan kembali memperoleh instrumen ekuitas sendiri, instrumen tersebut dikurangi dari
ekuitas dan diklasifikasikan sebagai saham treasury. Tidak ada keuntungan atau kerugian diakui
dalam laporan laba rugi atas pembelian, penjualan, masalah atau pembatalan instrumen ekuitas
Perseroan sendiri. Jika Perusahaan mengakuisisi atau membuang treasury saham, yang dibayar
atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.

Pengukuran

Grup mengukur barang atau jasa yang diterima, dan peningkatan terkait dalam ekuitas pada nilai
wajar dari barang atau jasa yang diterima, kecuali bahwa nilai wajar tidak dapat diestimasi secara
andal. Jika Grup tidak dapat memperkirakan secara tepat nilai wajar dari barang atau jasa yang
diterima, Grup mengukur nilai mereka, dan sesuai peningkatan ekuitas, secara tidak langsung,
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan

4 Perbedaan Pandangan antara Financial Capital dan Phyical Capital.

Financial capital maintenance

Kapital finansial adalah klaim dipandang dari jumlah atau nilai yang melekat padanya tanpa
memperhatikan wujud fisis klaim tersebut. Kalau pun berwujud fisis, wujud kapital tersebut
adalah instrumen atau aset finansial. Pada umumnya kapital finansial adalah kapital yang
dikuasai pemegang saham atau pemegang obligasi. Dengan konsep ini, laba atau kembalian atas
kapital finansial akan timbul bila jumlah klaim finansial pada akhir periode melebihi melebihi
jumlah rupiah klaim finansial pada awal periode (setelah pengaruh transaksi pemilik/penguasa
klaim selama perioda dikeluarkan). Ini tidak terlalu kontroversi karena pengukurannya dalam
bentuk satuan mata uang, satuan mata uang tersebut secara umum dijadikan tolak ukur daya beli.

Physical capital maintenance

Kapital fisis lebih kontroversi dibanding dengan kapital finansial. Kapital fisis merupakan
sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang dipandang atau dimaknai sebagai kapasitas
produksi fisis (physical productive capacity) yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa.
Dengan konsep ini, kapital dapat dipertahankan kalau aset nonmoneter diukur atas dasar kos
sekarang (current cost) atau kos pengganti (replacement cost) pada saat pengukuran. Selisih
antara kos sekarang akhir dengan kos sekarang awal (atau kos historis) merupakan jumlah
penyesuaian untuk mempertahankan kapital sehingga bagian tersebut tidak termasuk bagian dari
laba. Disinilah muncul perdebatan karena kapital fisis bertujuan untuk mempertahankan
produktifitas kapital dalam perusahaan, ini adalah sesuatu hal yang tidak mudah untuk di
terjemahkan kedalam satuan mata uang.

5. Prinsip dan pembuktian penandingan dalam Expenses


Konsep penadungan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan yang tepat
dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendatan merupakan hasil yang dituju perusahan,
semantara cost yang dikeluarkan untuk memproleh pendapatan tersebut merupakan upaya yang
dilakukan perusahaan . dengan demikian , pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang
diperkirakan telah menghasilkan pendapatan tersebut, agar dihasilkan besarnya laba yang tepat.

Dasar yang paling ideal untuk menandingkan biaya dengan pendapatan adalah hubungan sebab
akibat. Meskipun dasar ini sulit untuk dibuktikan, namun atas dasar pengamatan yang dilakukan
para akuntan menunjukkan bahwa barang/jasa tertentu yang digunakan dalam proses produksi
pada kahirnya akan membantu dalam proses menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
Oleh karena itu dasar penandingan ini sering disebut dengan penandingan langsung (director
product matching). Contoh dari biaya yang dapat ditandingkan dengan dasar penandingan
langsung adalah biaya komisi penjualan, gaji dan upah, serta cost barang terjual (cost ofgoods
sold)

Dasar penandingan ini sesuai dengan konsep upaya dan hasil seperti yang diungkapkan oleh
Patton dan Littleton (1940). Atas dasar pengamatan fisik dan pengamatan kejadian, jelas terlihat
bahwa pendapatan tidak akan terjadi apabila tidak ada penyerahan barang dan jasa.

Komite American Accounting Association (dikutip oleh Kam, 1990) juga menyarankan
penggunaan hubungan sebab akibat sebagai dasar penandingan. Mereka mengatakan:

Cost harus dihubungkan dengan pendapatan yang direalisasi selama periode tertentu atas dasar
korelasi positif yang dapat dilihat hubungannya antara cost tersebut dengan pendapatan yang
diakui.

Dari pernyataan tersebut dapat dirumuskan bahwa penandingan yang benar-benar tepat dapat
dilakukan apabila terdapat hubungan yang rasional antara pendapatan dan biaya. Oleh karena itu,
pengakuan biaya harus dihubungkan dengan pendapatan dan dilaporkan dalam periode yang
sama dengan periode pengakuan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai