09 Ekstraksi Pelarut Elearning 16 Mei 2016 PDF
09 Ekstraksi Pelarut Elearning 16 Mei 2016 PDF
2. Ekstraksi cair-cair
Zat yang diekstraksi terdapat dalam campuran
yang berbentuk cair
Sering disebut ekstraksi pelarut, memisahkan iod
atau logam tertentu dalam air
Ekstraksi
dengan
pelarut
air
Pelarut
Zat terlarut
Organik (O) Air (A)
Iodium CCl4 air 85
Iodium CS2 air 414
Iodium CHCl3 air 131
Asam
(C2H5)O air 0,125
suksinat
Brom CCl4 air 30
Pada metode ekstraksi cair-cair, dilakukan dengan
cara bertahap (batch) atau dengan cara kontinyu
CARA BERTAHAP
Digunakan jika perbandingan distribusinya besar
Paling sederhana dan banyak dilakukan
Caranya :
menambahkan pelarut pengekstrak yang tidak
bercampur dengan pelarut pertama melalui corong pisah
dilakukan pengocokan sampai terjadi kesetimbangan
konsentrasi solut pada kedua pelarut
didiamkan beberapa saat akan terbentuk dua lapisan,
lapisan yang berada di bawah kerapatannya lebih besar
sehingga dapat dipisahkan
Untuk mengambil larutan iod dalam air
dapat ditambahkan pelarut organik
(karbon tetra klorida = CCl4)
Air dan CCl4 tidak dapat bercampur, tetapi
iod dapat larut dalam keduanya
Iod dan kedua pelarut dikocok bersama-
sama dengan bantuan corong pisah,
maka iod akan terbagi diantara CCl4 dan
air
Iod lebih larut dalam CCl4 daripada air (D
lebih besar dari 1)
Iod dalam CCl4 dapat dipisahkan dengan
memutar kran pada bagian bawah corong
pisah
Pada saat sistem berada dalam kesetimbangan :
I2 (air) I2 (CCl4)
dan dapat ditulis sebagai :
Sedangkan zat terlarut yang tersisa (X0) pada fase air dapat dituliskan :
Faktor yang mempengaruhi ekstraksi :
Yang paling baik dilakukan berulang kali
dengan jumlah pelarut sedikit-sedikit
daripada menggunakan seluruh jumlah
pelarut dalam satu kali ekstraksi
Setiap kali dilakukan ekstraksi, jumlah zat
terlarut dalam fase air akan selalu
berkurang sehingga yang tertinggal sedikit,
meskipun secara teoritis tidak dapat
menjadi nol
Ekstraksi yang dilakukan secara bertahap
atau berulang akan diperoleh zat terekstrak
maksimal
Untuk n kali ekstraksi, banyaknya zat
terlarut yang tersisa (Xn) dirumuskan :
atau
Produksi
kopi instan
melalui ekstraksi
Solvent
Extraction
(continues)
Minyak
makan
1. Kelarutannya rendah dalam fase air
2. Viskositasnya cukup rendah dan mempunyai
perbedaan rapatan yang cukup besar dari fase
airnya, untuk mencegah terbentuknya emulsi
3. Tingkat toksisitas yang rendah dan tidak mudah
terbakar
4. Mempunyai harga Kd yang besar untuk zat-zat
terlarut sedangkan untuk zat-zat pengotor yang
tidak diingini Kd nya kecil
5. Mudah mengambil kembali zat terlarut dari
pelarut tersebut untuk proses analisa berikutnya.
Perlu diperhatikan titik didih pelarut atau
kemungkinan penggunaan pelarut campuran
adalah pengambilan kembali zat terlarut yang telah
diekstraksi dari fase organik untuk digunakan dalam
analisis lebih lanjut
Zat terlarut yang telah diekstrak dapat diukur
absorbansinya menggunakan kolorimeter untuk
mengetahui konsentrasinya
Bila fase organik mudah menguap (dietil eter)
dapat ditambah sedikit air kemudian diuapkan di
atas penangas air untuk mendapatkan zat
terlarutnya
Bila pelarut pengekstrak tidak mudah menguap,
zat terlarut dipisahkan dari pelarut dengan cara
kimia, yaitu dengan mencampur larutan asam
atau reagensia lain dengan pengocokan