Anda di halaman 1dari 4

SOAL SEMESTER PENDEK

MATA KULIAH : Kegawatdaruratan Komprehensif


SEMESTER : VI
DOSEN PENGAMPU : Ns. Amrih Widiati, M.Kep

IDENTITAS MAHASISWA
NAMA : ROSARIO A.BARU
NIM : 1607087
TTD :

Interpretasi Nilai Normal pada AGD

 PH atau ion H+, menggambarkan apakah pasien mengalami asidosis atau alkalosis. Nilai
normal pH berkisar antara 7,35 sampai 7,45.
 PO2, adalah tekanan gas O2 dalam darah. Kadar yang rendah menggambarkan hipoksemia
dan pasien tidak bernafas dengan adekuat. PO2 dibawah 60 mmHg mengindikasikan
perlunya pemberian oksigen tambahan. Kadar normal PO2 adalah 80-100 mmHg
 PCO2, menggambarkan gangguan pernafasan. Pada tingkat metabolisme normal, PCO2
dipengaruhi sepenuhnya oleh ventilasi. PCO2 yang tinggi menggambarkan hipoventilasi
dan begitu pula sebaliknya. Pada kondisi gangguan metabolisme, PCO2 dapat menjadi
abnormal sebagai kompensasi keadaan metabolik. Nilai normal PCO2 adalah 35-45 mmHg
 HCO3-, menggambarkan apakah telah terjadi gangguan metabolisme, seperti ketoasidosis.
Nilai yang rendah menggambarkan asidosis metabolik dan begitu pula sebaliknya. HCO3-
juga dapat menjadi abnormal ketika ginjal mengkompensasi gangguan pernafasan agar pH
kembali dalam rentang yang normal. Kadar HCO3- normal berada dalam rentang 22-26
mmol/l
 Base excess (BE), menggambarkan jumlah asam atau basa kuat yang harus ditambahkan
dalam mmol/l untuk membuat darah memiliki pH 7,4 pada kondisi PCO2 = 40 mmHg
dengan Hb 5,5 g/dl dan suhu 37C0. BE bernilai positif menunjukkan kondisi alkalosis
metabolik dan sebaliknya, BE bernilai negatif menunjukkan kondisi asidosis metabolik.
Nilai normal BE adalah -2 sampai 2 mmol/l
 Saturasi O2, menggambarkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Nilai normalnya
adalah 95-98 %

SOAL ESSAY
No 1
PH : 7,59 naik (Alkalosis)
PaO2 : 89mmHg Normal
PaCO2 : 30 mmHg Turun (Alkalosis Respiratorik)
HCO3 : 24 mEq/L Normal
BE : +3 Alkalosis
SaO2 : 96 % Normal darah arteri.
Jawaban No 1.
PH meningkat (Alkalosis ) PaO2 Normal dan PCO2 Mengalami Penurunan (Alkalosis
Respiratorik) dan HCO3 24 mEq/L Normal dan BE +3 Alkalosis Kesimpulan hasil
adalah Alkalosis Respiratorik belum terkompensasi Akut. kita mengetahui bahwa
pengeluaran CO2 berlebihan akibat hiperventilasi. Jika ventilasi paru meningkat, jumlah
CO2 yang dikeluarkan akan lebih besar dari pada yang dihasilkan. Dan apabila PaCO2 dan
HCO3 masih dalam batas normal maka masih terkompensasi akut.

No 2
PH : 7,21 Turun (Asidosis)
PaO2 : 56 mmHg Turun ( Hipoksemia Berat)
PaCO2 : 51 mmHg Naik ( Asidosis Respiratorik)
HCO3 : 18 mEq/L Turun ( Asidosis Metabolik)
BE : -8 ( Asidosis Metabolik)
SaO2 : 90% (Normal) darah Arteri
Jawaban No 2.
 Karena tubuh menghasilkan keasamaan yang berlebihan, dalam darah dan kadar
bikarbonat dalam darah.yang kurang sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam-basa
yang disebabkan oleh retensi CO2 .karena jumlah CO2 yang keluar melalui paru
berkurang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah penyakit paru,
defresi pusat pernapasan, kerusakan saraf atau otot yang menghambat kemampuan
bernapas sehingga menyebabkan terjadinya hipoksemia berat
 Hasil : Asidosis metabolic dan asidosis respiratorik dengan hipoksemia berat.

No.3
PH : 7,19 Turun Asidosis
PaO2 : 65 mmHg Turun Hipoksemia sedang
PaCO2 : 28 mmHg Turun Asidosis Metabolik
HCO3 : 14 mEq/L Turun Alkalosis Respiratorik
BE : -10 ( Asidosis)
SaO2 : 89 % (Normal)

Jawaban. No 3.
 PCO2 kurang atau menurun menggambarkan gangguan pernafasan dan diipengaruhi oleh
ventilasiYang mempengaruhi HCO3- sehingga terjadi gangguan metabolisme, menjadi
abnormal dan tekanan gas O2 dalam darah. mengalami penurunan.
 Penurunan (reduksi) H+ plasma yang disebabkan oleh defisiensi relatif asam-asam
nonkarbonat. Kondisi ini disebabkan oleh muntah yang terus menerus dan ingesti obat-
obat alkali. Sebagai upaya kompensasi, pusat pernapasan ditekan agar
pernapasan menjadi pendek dan dangkal. Akibatnya, karbon dioksida menjadi tertahan
dan kadar asam karbonat meningkat guna mengimbangi kelebihan bikarbonat.
 Hasil : Asidosis Metabolic terkompensasi sebagian alkalosis metabolic dengan
hipoksemia sedang.
No 4.
Jawaban No 4.

PH : 7,36 Normal

PaO2 : 76 mmHg Turun Hipoksemia ringan

PaCO2 : 56 mmHg Naik Asidosis Respiratorik

HCO3 : 30 mEq/L Naik Alkalosis Metabolik

BE : -4 Asidosis Metabolik

SaO2 : 92 % (Normal) darah arteri.

 Hasil Asidosis Respiratorik Terkompensasi Penuh Alkalosis Metabolic dengan


hipoksemia ringan
 Kita dapat melihat saat PH Normal, maka BE juga harus di perhatikan apakah B- atau B+
dengan maksud apakah asidosis atau Alkalosis.

No.5
Jawaban No 5

PH : 7,60 Naik Alkalosis

PaO2 : 90 mmHg Normal

PaCO2 : 35 Normal

HCO3 : 30 mEq/L Naik Alkalosis Metabolik

BE : +4 Alkalosis metabolic

SaO2 : 92 % (Normal) darah Arteri.

 Hasil Alkalosis Metabolic belum Terkompensasi Akut


 Karena PaCO2 masih dalam batas normal, ginjal mengkompensasi gangguan pernafasan
agar pH kembali dalam rentang yang normal.

Anda mungkin juga menyukai