Anda di halaman 1dari 7

KEHIDUPAN SEBULAN DI DESA SINGABRAJA

Annisa Kharisma

5W + 1H Kehidupan di Desa Singabraja


Mengapa mengikuti KKN? Adanya KKN untuk apa? Mungkin inilah pertanyaan yang
terbesit saat mendengar atau mengetahui mahasiswa mengikuti KKN. Salah satunya kami yaitu
mahasiswa fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan yang mana kami dari angkatan 2015 merupakan
mahasiswa pertama yang mengikuti KKN dari fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, kami bertanya-
tanya mengapa kami mengikuti KKN disaat yang bersamaan kami juga akan melakukan PPKT atau
sekarang disebut sebagai PPL yaitu praktek mengajar ke sekolah. Jawabannya adalah ada pada
masyarakat dan pendidikannya yang mana orang tua masih berfikir bahwasanya pendidikan tak penting
tanpa sekolah pun mereka bisa mendapatkan pekerjaan terutama untuk kaum perempuan “untuk apa
sekolah tinggi jika nantinya tetap didapur” disinilah tugas kami yaitu untuk menanamkan betapa
pentingnya pendidikan dalam kehidupan ini, berbeda dengan PPKT yauti kami hanya terjum kesekolah
bisa disebut sebagai ajang mengasah cara kami para calon guru dalam mengajar yang berhubungan
dengan kurikulum negara Indonesia.
Bagaimana cara menanamkan pentingnya pendidikan? Hal yang kami lakukan yaitu dengan
cara mengadakan acara workshop atau penyuluhan pendidikan diantaranya yaitu: (a) Mengadakan
whorkshop untuk guru SDN 01 Singabraja, SDN 02 Singabraja dan SMPN Terbuka Singabraja, yang
diadakan pada hari kamis pada tanggal 2 Agustus 2018 dengan menghadirkan pemateri dari dosen
fakultas ilmu tarbiyyah dan keguruan yaitu Dr. Nurochim, kami mengadakan whorkshop guru ini
bertujuan agar guru tersebut dapat mengenal lebih jauh mengenai model pembelajar yang dapat
diterapkan selama proses mengajar agar suasan belajar menjadi lebih menyenangkan untuk siswa. (b)
Mengadakan whorkshop untuk siswa SDN 01 Singabraja, SDN 02 Singabraja dan SMPN Terbuka
Singabraja, yang diadakan tiga hari berturut-turut yaitu pada hari senin pada tanggal 30 Juli 2018, hari
selasa pada tanggal 31 juli 2018 dan hari rabu pada tanggal 1 Agustus 2018, kemi mengadakan
workshop siswa ini bertujuaan agar siswa termotivasi untuk tetap mengejar impian mereka agara
mereka tak kenal lelah dalam menggapai cita-cita mereka karena mereka berhak untuk mendapatkan
pendidikan sampai titik tertinggih.
kami dari KKN kelompok 191 atau KKN Masajuang juga mengadakan beberapa
perlombaan untuk mengasah kemampuan anak-anak desa Singabraja kecamatan Tenjo diataranya : (a)
lomba mewarnai dengan target mulai dari kelas 1 – kelas 3 SD. (b) lomba adzan dengan terget mulai
dari kelas 1 - kelas 6 yang diambil dari perwakilan TPA pada setiap RW di desa Singabraja. (c) lomba
do’a sehari-hari target mulai dari kelas 1 – kelas 4 SD yang diambil dari perwakilan TPA pada setiap
RW di desa Singabraja. Dan (d) do’a tahfidzul qur’an atau hafalan al-qur’an dengan target mulai dari
kelas 4 SD sampai SMP yang diambil dari perwakilan TPA pada setiap RW di desa Singabraja.
Selain budang pendidikan kami KKN kelompok 191 juga mengadakan dalam bidang
lainnya diantaranya: (a) kesehatan yaitu mengadakan penyuluhan sikat gigi untuk siswa Sd kelas 1
sampai kelas 3 yang diadakan pada tanggal 6 dan 8 Agustus dikelas sekolah SDN 01 dan SDN 02
Singabra. (b) Kebersihan yaitu dengan ikut berpartisipasi membersihkan balai desa bersama warga
sekita (gontong royong) yang diadakan satu minggu sekali di balai desa Singabraja dan membersihkan
bebrapa mushola yang ada di desa Singabraja serta menyumbangkan beberapa alat kebersihan seperti
sapu, per lantai, skop air, sikat kamar mandi, pengharum ruangan, soklin lantai dan pembersih kamar
mandi dari karatan. (d) silaturahmi yaitu dengan cara mengikuti pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak
desa Singabraja yang mana untuk ibu-ibu diadakan pada hari selasa pada pagi harinya dan untuk
bapak-bapak pada hari kamis malam harinya dan dalam rangka tujuh belas agustusan kami
mengadakan perlombaan untuk ibu-ibu desa Singabraja. (e) keagamaan yaitu ikut berpasipasi mengajar
di TPA pada setiap RW di desa singabraja yang diadakan pada malam hari setelah sholat magrib sampai
dengan selesai. (f) membuat plank jalan diperbatasan desa singabraja serta membuat papan nama untuk
RW di desa singabraja yang dipajang di kantor atau rumah RW masing-masing. Dana terakhir (g) untuk
bidang pendidikan lainnya yaitu kami mengadakan bimbingan mengajar yang diadakan di rumah
kontrakan kami yang diadakan dua kali seminggu yaitu pada hari selasa dan kamis yang dilaksanakan
pada jam 3 sampai jam 5 sore dan mengajar di SMPN Terbuka Singabraja karena memamng disana
kekurangan tenaga mengajar jadi kami dengan suka cita mengajar disana serta menyumbangkan
bebrapa barang yang dapat di pergunakan disana seperti jam dinding, tinta isi ulang spidol, alat-alat
kebersihan, mukhena, kain sarung, sajadah, buku-buku yang dapat dipergunakan oleh siswa untuk
pendidikan mereka serta buku deti-detik UN.
Pengaruh dari keberadaan KKN sebelum dan sesudah adanya kami, menurut saya pendidik
menjadi lebih tau bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak agar
mereka tak bosan, anak-anak atau para pendidikan di desa singabraja menjadi lebih bersemangat dalam
menuntut ilmu dalam mencapai cita-cita mereka, bakat anak-anak dapat tersalurkan melalui
perlombaan yang kami adakan, musola yang ada didesa menjadi lebih bersih setelah program yang
kami lakukan, anak-anak desa yang kami ajarkan menjadi lebih padai dalam pembelajaran mereka,
mereka menjadi lebih bersemangat dalam menuntut ilmu serta merek jadi mengetahui bagaimana cara
menyikat gigi yang baik dan benar agar gigi merejka sehat dan tidak berlubang, dan masyarakat sekitar
jadi mengetahui dimana desa singabraja memalui plank yang telah kami pasang dijalan raya sebagai
petunjuk desa bagi para pendatang serta warga tahu di RW berapa mereka tinggal melalui papan RW
yang telah kami berikan karena sebelumnya mereka tidak mengetahui hal ini sebelumnya.

Masajuang Keluargaku
Masajuang adalah kelurga baruku, selama sebulan kami hidup bersama semua terasa bergitu
cepat semua mengalir bagaikan air. Rasanya seperti nano yang manis asam asin bercampur menjadi
satu ada kebahagiaan ada kesedihan, ada kebangggaan ada kekecewaan, saling menguatkan, saling
menopang, saling menjaga semua bercampur menjadi satu yaitu kenangan, kenangan yang berharga
yang memberikan sebuah pelajaran bagi kehidupan ini agar menjadi seseorang yang lebih baik dalam
menjalankan kehidupan.
Masajuang, kami terdiri dari 20 anggota yaitu 8 pria dan 12 wanita. Struktur kepanitian di
Masajuang ketua Sutian Zaenal yang biasa dipanggil tian singeselin karena dia ngeselin dengan
tingkahnya yang bikin kesel dan wakil ketua Muhammad haikal biasa dipanggil haikal sibawel karena
suka ngomomng yang tidak dapat dimengerti dia aceh punya, sekretris Ummi Khoirunnisa biasa
dipanggil ummi simedan anak medan asli marganya hasibuan kulitnya putih kayak susu dan Indri
Novianti biasa dipanggil indri atau kakak karena dia yang paling tua namun berbadan kecil diantara
kami sigalak karena dia bisa tiba-tiba jadi orang yang judes plus galak tapi tetep baeknya lebih
menonjol dia juga temen tidur di rung tamu tidur di karpet, bendahara Riska Maulani F biasa dipanggil
risaka atau bunda lkarena dian “bundahara” dia yang ngatur keuangan kelompok kita, orangnya dewasa
kalau diforum cukup megagumkan dia juga temen tidur di ruang tamu di karpet dan Desiana Pinastika
P yang biasa ana atau dedek karena dia yang paling kecil namun tinggi diantara kami dia partnernya
bunda dia orang yang suka nagihin uang di kelompok bagi yang suka telat orangnya lucu seru kalau
diajak cerita ngumpul bareng.
Selanjutnya anggota serta koordinator perdivisi yang ada di kelompok KKN Masajuang
diantaranya, Divisi acara dengan koordinator Tria Ayu M yang biasa di panggil ayu siparnoan dalam
kelompok tidak suka tidur dikegelapan gelian sama hewan yang kecil-kecil seperti semut, lebah dan
semacamnya beranggotakan Tatimah Nurzayanah biasa dipanggil tatimah atau tatat sisuara lembut
yang berbicara dengan baik ketika di forum , Hayuningtyas A.P atau biasa dipanggil tyas sibaik karena
dia rela bagi-bagi makanannya berupa sosis, nugert dkk dan kalau dia piket masak maka makanannya
pasti enak contohnya undang dan makanan dari jepang (lupa namanya), Nurhidayat biasa dipanggil
dayat siPDS padang setres karena dia emang setres kalau ketempat cewek langsung masuk padahal kita
belum rapi dan ada yang belum pakai jilbab imbasnya selalu kena evaluasi sama kita anak cewek dia
frienly berteman dengan siapa saja dan terlalu baik, dan Lutfi Julizar biasa dipanggil luthfi sibetawi
kalau ngomong betawi banget iye. Nape.
Divisi Humas dengan koordintor Wahyu Faturrahman yang biasa dipanggil wahyu simata
tajam soalnya kalau liatin orang bagaikann siap menerkam mereka seperti mereka (yang ditatap) sudah
melakukan kesalahan yang fatal dan dia orangnya perfeksionis apapun itu harus sempurna
beranggotakan Dimyati Syibaweh yang biasa dipanggil didim atau om sidewasa karena sifatnya yang
dewasa diantara kita dan dia selalu main hp lebih tepatnya games dia asli jawa dan kalau berbicara khas
jawa atau medok, Chairani biasa dipanggil chani sicentil dari aceh tapi besar di Jakarta sedikit
menyebalkan ketika dia berbicara kekanak-kanakan (sok imut) dan partnet tidur dii luar ruang tamu
lebih tepatnya karpet dan partmer rebutan kipas angin, Irma Majidah R biasa dipanggil irma atau momy
karena dia adalah ibu kami yaitu anak perempuan sipengertian karena dia pribadi yang pengertian
sesama temen kelompoknya hobinya cerita si mood maker juga karena kalau ada dia susana bakalan
rame cocok buat temen cerita dia juga temen tidur di ruang tamu pakai karpet.
Divisi dokumentasi dengan koordinato Lani Muhammad F biasa dipanggil lani sibuton nada
bicaranya lucu orangnya juga mood maker karena suka bikin suasana lucu beranggotakan Asry Almi K
biasa di panggil asry sibandel karena suka makan mie pas tengah malem padahal punya penyakit mag.
Divisi Konsumsi dengan Koordinator Annisa Kharisma biasa dipanggil annisa beranggottakan Dwi nur
R biasa dipanggil dwi sipenghuni kamar karena dia punya hobi dikamar mulu sambil main games ML
(Mobile Lagend) dia orangnya cukup unik sebenarnya pintar namun tak ditunjukkan ibu dari kucing-
kucing dikontrakan, dan divisi terakhir yaitu divisi perlengkapan dengan koordinator Ahmad Khoirul F
biasa di panggil ahmad atau fuad sinyebelin karena dia benar benar nyebelin dengan tingkah yang
nyebelin dia juga friendly berteman dengan siapa saja (mungkin).
Kebersamaan selama di KKN yang pertama kali saya rasakan yaitu ketika memasak untuk
dimakan bersama karena kami sadar bahwa kami bukanlah koki yang baik jadi kami saling membantu
dalam memasak pada saat itu bahkan kami bersama-sama memasak ada yang mengaduk ada yang
mempersiapkan bahan ada yang memasak nasi dan kami mengerjakannya sambil bercerita berbagai
macam hal apapun itu, serta pada malam hari kami akan berkumpul sebagai pengantar tidur kami ya
kami hanya bercerita cerita dan cerita namun terkadang juga kami bakar-bakar ayam bersama dengan
anak laki-lakinya untuk memperearat hubungan, kami juga suka main uno bersama-sama hal ini
menyenangkan karena bagi saya pribadi baru mengenal uno semenjak KKN “thank you guys” , pada
awalnya kami makan dengan menggunaka piring pribadi namun setelah sekian lama karena permasalah
dalam pencucian piring kami memutuskan untuk makan menggunakan nampan dan kami berperang
untuk mendapatkan sesuap nasi dari satu nampan yang diisi dengan dua belas orang (wanita) dan
minum dengan menggunakan aqua isi ulang yang merimbas banyak yang tidak cocok dengan air
tersebut.
Pada saat kami akan menjalankan proker kami yaitu penyuluhan pendidikan acaranya akan
diadakan pada jam 10 maka pada malam hari sebulumnya kami membuat perencanaan apa yang arus
dilakukan salah satunya adalah stand by di sejolah dan mulai mempersiapkan pada jam 09:00 WIB
namun sangat disayangkan karena yang siap untuk berangkat pada saat itu sanya beberapa orang saja
sedangkan yang lainnya? Mandi, dandan, menunggu antrian dan bahkan ada yang masih tidur karena
ini acara jadi mundur beberapa menit karena persiapan belum matang seperti banner atau proyektor dan
sound sistem yang belum dipasang, dan dari kejadian ini pembelajaran yang dpaat diambil adalah on
time atau tepat waktu itu adalah hal yang penting jangan biasakan untuk menunda pekerjaan karena
tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga kelompok.

Singabraja Desaku
Desa Singabraja merupakan desa terdekat dengan kantor kecamatan tenjo, lingkungannya
cukup baik untuk wilayah balai desa ke bawah yang merupakan RW 3 dengan adanya ersawahan yang
dapat memanjakan mata serta jalannya yang cukup memadai walaupun jika pada malam hari cukup
menyeramkan karena pencahayaan atau lampu jalan yang kurang bahkan jika menggukan motor itu
tampak bergitu gelap kare saat itu kami melakukan perjalanan untuk mengajar di TPA RW 3 namun
untuk Wilayah lainnya jalan amat sangat teramat jelek jalanan yang rusak, berlobang serta lingkungan
yang berdebu jika saat siang hari benar-benar menghambat aktifitas sehari-hari serta matahari yang
terik terasa membakar kulit Namun jika pada pagi hari udaranya terasa bergitu sejuk.
Penduduk singabraja mereka rata-rata merupakan petani dan pekerja kayu, agama yang
dianut di desa singabraja rata-rata adalah Islam dan keagaam pada daerah ini terasa begitu kental yang
mana ibu-ibu dan bapak-bapak desa rutin melakukan pengajian setiap minggunya di daerah masing-
masing serta anak-anak yang menimba ilmu al-qur’an di TPA setempat namun jika dalam hal
pendidikan banyak anak-anak yang berhenti di pertengahan pendidikannya ada yang dengan lasan
ekonomi karena tak mampu namun ada pula yang mampu tetap berhenti dengan alasan pendidikan tak
penting “untuk apa sekolah jika ujung-ujungnya di dapur juga” atau “walaupun tidak sekolah kamu
juga tetap mendapatkan pekerjaan” atau “ada aja yang S1 tapi kerjaannya gitu-gitu aja” apersepsi yang
seperti telh menghancurkan minat anak untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih
tinggi.
Ketika kami mengajar di SMPN terbuka singabraja ada seorang anak yang baru berhenti
tiga hari sebelum kami datang dan ketiga ditanya apa alasannya adalah ekonomi keluarganya dan juga
ia harus bekerja, dan ada bebrapa yang memutuskan untuk berhenti menempuh pendidikannya karena
malu. Ya dia malu karena sekolah di SMPN terbuka, SMP ini adalah sekolah yang biasa saja jauh dari
kata sempurna serta tenaga pendidik pun sangat kurang jika ada yang mengajar disana maka tidak akan
bertahan lama karena memang gajinya yang sedikit, dan untuk SMPN 01 Tenjo SMP ini cukup jauh
dan jika ingin bersekolah disana mereka membutuhkan kendaraan berupa angkot atau bahkan sepeda
motor namun karena orang tua mereka hanya mampu memberi uang jajan untuk mereka hanya berkisar
Rp. 5.000,- jangan kan untuk jajan untuk biaya transportasipun tak cukup karena itulah anak-anak
tersebut memilih untuk bersekolah di SMPN terbuka walau harus menanggung cibiran orang-orang.
Penduduk desa singabraja adalah warga yang ramah dan sangat menerima kedatangan kami
serta mereka akan menegur kami ketika kami melakukan kesalahan mereka sangat bersemangat serta
atusias ketika kami mengadakan berbagai macam program atau acara untuk mereka seperti perlombaan
untuk ibu-ibu serta bagi-bagi hadiang yang kami adakan untuk mereka disambut dengan gembira oleh
mereka karena mereka begitu semangat kami merasa sangat bahagia, serta anak-anak yang memiliki
kemauan tinggi unutk mengasah kemampuan mereka mereka memiliki tekat yang kuat dalam belajar
sehingga ketika kami membuka les atau bimbingan belajar di rumah yang kami tempati mereka datang
ya mereka datang dengan jumlah di luar perkiraan kami bahkan kami sampai bingung harus mengajar
dimana namum dengan melihat kegigihan mereka kami para pengajar panitia menjadi lebih
bersemangat lagi sehingga memutuska untuk belajar dialam terbuka seberti di rerumputan atau dibawah
perpohonan denggan beralas karpet atau banner dan bermodal papan tulis kecil serta spidol dan
penghapusnya.

Harapan untuk Desaku


harapan untuk desa singabraja agar dapat menjadi desa yang lebih berkembang karena
mereka memiliki bibit yang berkopetensi mereka memerlukan sarana untuk mengasah kemampuan
mereka agar menjadi berguna bagi masyarakat.
Membangun sarana pendidikan seperti TK, SD, SMP, dan SMA adalah yang penting
setidaknya dalam satu desa ada sara pendidikan yang memadai untuk generasi penerus mereka, lahan-
lahan yang meraka miliki sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai sarana pencarian seperti semak
belukar yang jika di rawat dengan menanam bebagai macam buah-buahan agar nantinya dapat dipanen
dan dijual atau dirapikan dengan dijadikan taman maka akan menjadi daya tarik tersendiri unutuk desa
Singabraja nantinya serta jalanannya semoga pemerintah bisa bergerak lebih cepat karena jalanan yang
rusak telah menghancurkan reputasi desa singabraja serta menyebabkan bedu yang mengganggu
pernapasan dan jika jalan tersebut telah di perbaiki maka desa tersebut tampak lebih cerah karena
memang debu-bedu tersebut tak hanya mengganggu pernapasan namun juga pandangan mata,
bagaimana mungkin daun yang berwarna hijau menjadi warna bu-abu karena debu-debu yang
menyebalkan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai