Annisa Kharisma
Masajuang Keluargaku
Masajuang adalah kelurga baruku, selama sebulan kami hidup bersama semua terasa bergitu
cepat semua mengalir bagaikan air. Rasanya seperti nano yang manis asam asin bercampur menjadi
satu ada kebahagiaan ada kesedihan, ada kebangggaan ada kekecewaan, saling menguatkan, saling
menopang, saling menjaga semua bercampur menjadi satu yaitu kenangan, kenangan yang berharga
yang memberikan sebuah pelajaran bagi kehidupan ini agar menjadi seseorang yang lebih baik dalam
menjalankan kehidupan.
Masajuang, kami terdiri dari 20 anggota yaitu 8 pria dan 12 wanita. Struktur kepanitian di
Masajuang ketua Sutian Zaenal yang biasa dipanggil tian singeselin karena dia ngeselin dengan
tingkahnya yang bikin kesel dan wakil ketua Muhammad haikal biasa dipanggil haikal sibawel karena
suka ngomomng yang tidak dapat dimengerti dia aceh punya, sekretris Ummi Khoirunnisa biasa
dipanggil ummi simedan anak medan asli marganya hasibuan kulitnya putih kayak susu dan Indri
Novianti biasa dipanggil indri atau kakak karena dia yang paling tua namun berbadan kecil diantara
kami sigalak karena dia bisa tiba-tiba jadi orang yang judes plus galak tapi tetep baeknya lebih
menonjol dia juga temen tidur di rung tamu tidur di karpet, bendahara Riska Maulani F biasa dipanggil
risaka atau bunda lkarena dian “bundahara” dia yang ngatur keuangan kelompok kita, orangnya dewasa
kalau diforum cukup megagumkan dia juga temen tidur di ruang tamu di karpet dan Desiana Pinastika
P yang biasa ana atau dedek karena dia yang paling kecil namun tinggi diantara kami dia partnernya
bunda dia orang yang suka nagihin uang di kelompok bagi yang suka telat orangnya lucu seru kalau
diajak cerita ngumpul bareng.
Selanjutnya anggota serta koordinator perdivisi yang ada di kelompok KKN Masajuang
diantaranya, Divisi acara dengan koordinator Tria Ayu M yang biasa di panggil ayu siparnoan dalam
kelompok tidak suka tidur dikegelapan gelian sama hewan yang kecil-kecil seperti semut, lebah dan
semacamnya beranggotakan Tatimah Nurzayanah biasa dipanggil tatimah atau tatat sisuara lembut
yang berbicara dengan baik ketika di forum , Hayuningtyas A.P atau biasa dipanggil tyas sibaik karena
dia rela bagi-bagi makanannya berupa sosis, nugert dkk dan kalau dia piket masak maka makanannya
pasti enak contohnya undang dan makanan dari jepang (lupa namanya), Nurhidayat biasa dipanggil
dayat siPDS padang setres karena dia emang setres kalau ketempat cewek langsung masuk padahal kita
belum rapi dan ada yang belum pakai jilbab imbasnya selalu kena evaluasi sama kita anak cewek dia
frienly berteman dengan siapa saja dan terlalu baik, dan Lutfi Julizar biasa dipanggil luthfi sibetawi
kalau ngomong betawi banget iye. Nape.
Divisi Humas dengan koordintor Wahyu Faturrahman yang biasa dipanggil wahyu simata
tajam soalnya kalau liatin orang bagaikann siap menerkam mereka seperti mereka (yang ditatap) sudah
melakukan kesalahan yang fatal dan dia orangnya perfeksionis apapun itu harus sempurna
beranggotakan Dimyati Syibaweh yang biasa dipanggil didim atau om sidewasa karena sifatnya yang
dewasa diantara kita dan dia selalu main hp lebih tepatnya games dia asli jawa dan kalau berbicara khas
jawa atau medok, Chairani biasa dipanggil chani sicentil dari aceh tapi besar di Jakarta sedikit
menyebalkan ketika dia berbicara kekanak-kanakan (sok imut) dan partnet tidur dii luar ruang tamu
lebih tepatnya karpet dan partmer rebutan kipas angin, Irma Majidah R biasa dipanggil irma atau momy
karena dia adalah ibu kami yaitu anak perempuan sipengertian karena dia pribadi yang pengertian
sesama temen kelompoknya hobinya cerita si mood maker juga karena kalau ada dia susana bakalan
rame cocok buat temen cerita dia juga temen tidur di ruang tamu pakai karpet.
Divisi dokumentasi dengan koordinato Lani Muhammad F biasa dipanggil lani sibuton nada
bicaranya lucu orangnya juga mood maker karena suka bikin suasana lucu beranggotakan Asry Almi K
biasa di panggil asry sibandel karena suka makan mie pas tengah malem padahal punya penyakit mag.
Divisi Konsumsi dengan Koordinator Annisa Kharisma biasa dipanggil annisa beranggottakan Dwi nur
R biasa dipanggil dwi sipenghuni kamar karena dia punya hobi dikamar mulu sambil main games ML
(Mobile Lagend) dia orangnya cukup unik sebenarnya pintar namun tak ditunjukkan ibu dari kucing-
kucing dikontrakan, dan divisi terakhir yaitu divisi perlengkapan dengan koordinator Ahmad Khoirul F
biasa di panggil ahmad atau fuad sinyebelin karena dia benar benar nyebelin dengan tingkah yang
nyebelin dia juga friendly berteman dengan siapa saja (mungkin).
Kebersamaan selama di KKN yang pertama kali saya rasakan yaitu ketika memasak untuk
dimakan bersama karena kami sadar bahwa kami bukanlah koki yang baik jadi kami saling membantu
dalam memasak pada saat itu bahkan kami bersama-sama memasak ada yang mengaduk ada yang
mempersiapkan bahan ada yang memasak nasi dan kami mengerjakannya sambil bercerita berbagai
macam hal apapun itu, serta pada malam hari kami akan berkumpul sebagai pengantar tidur kami ya
kami hanya bercerita cerita dan cerita namun terkadang juga kami bakar-bakar ayam bersama dengan
anak laki-lakinya untuk memperearat hubungan, kami juga suka main uno bersama-sama hal ini
menyenangkan karena bagi saya pribadi baru mengenal uno semenjak KKN “thank you guys” , pada
awalnya kami makan dengan menggunaka piring pribadi namun setelah sekian lama karena permasalah
dalam pencucian piring kami memutuskan untuk makan menggunakan nampan dan kami berperang
untuk mendapatkan sesuap nasi dari satu nampan yang diisi dengan dua belas orang (wanita) dan
minum dengan menggunakan aqua isi ulang yang merimbas banyak yang tidak cocok dengan air
tersebut.
Pada saat kami akan menjalankan proker kami yaitu penyuluhan pendidikan acaranya akan
diadakan pada jam 10 maka pada malam hari sebulumnya kami membuat perencanaan apa yang arus
dilakukan salah satunya adalah stand by di sejolah dan mulai mempersiapkan pada jam 09:00 WIB
namun sangat disayangkan karena yang siap untuk berangkat pada saat itu sanya beberapa orang saja
sedangkan yang lainnya? Mandi, dandan, menunggu antrian dan bahkan ada yang masih tidur karena
ini acara jadi mundur beberapa menit karena persiapan belum matang seperti banner atau proyektor dan
sound sistem yang belum dipasang, dan dari kejadian ini pembelajaran yang dpaat diambil adalah on
time atau tepat waktu itu adalah hal yang penting jangan biasakan untuk menunda pekerjaan karena
tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga kelompok.
Singabraja Desaku
Desa Singabraja merupakan desa terdekat dengan kantor kecamatan tenjo, lingkungannya
cukup baik untuk wilayah balai desa ke bawah yang merupakan RW 3 dengan adanya ersawahan yang
dapat memanjakan mata serta jalannya yang cukup memadai walaupun jika pada malam hari cukup
menyeramkan karena pencahayaan atau lampu jalan yang kurang bahkan jika menggukan motor itu
tampak bergitu gelap kare saat itu kami melakukan perjalanan untuk mengajar di TPA RW 3 namun
untuk Wilayah lainnya jalan amat sangat teramat jelek jalanan yang rusak, berlobang serta lingkungan
yang berdebu jika saat siang hari benar-benar menghambat aktifitas sehari-hari serta matahari yang
terik terasa membakar kulit Namun jika pada pagi hari udaranya terasa bergitu sejuk.
Penduduk singabraja mereka rata-rata merupakan petani dan pekerja kayu, agama yang
dianut di desa singabraja rata-rata adalah Islam dan keagaam pada daerah ini terasa begitu kental yang
mana ibu-ibu dan bapak-bapak desa rutin melakukan pengajian setiap minggunya di daerah masing-
masing serta anak-anak yang menimba ilmu al-qur’an di TPA setempat namun jika dalam hal
pendidikan banyak anak-anak yang berhenti di pertengahan pendidikannya ada yang dengan lasan
ekonomi karena tak mampu namun ada pula yang mampu tetap berhenti dengan alasan pendidikan tak
penting “untuk apa sekolah jika ujung-ujungnya di dapur juga” atau “walaupun tidak sekolah kamu
juga tetap mendapatkan pekerjaan” atau “ada aja yang S1 tapi kerjaannya gitu-gitu aja” apersepsi yang
seperti telh menghancurkan minat anak untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih
tinggi.
Ketika kami mengajar di SMPN terbuka singabraja ada seorang anak yang baru berhenti
tiga hari sebelum kami datang dan ketiga ditanya apa alasannya adalah ekonomi keluarganya dan juga
ia harus bekerja, dan ada bebrapa yang memutuskan untuk berhenti menempuh pendidikannya karena
malu. Ya dia malu karena sekolah di SMPN terbuka, SMP ini adalah sekolah yang biasa saja jauh dari
kata sempurna serta tenaga pendidik pun sangat kurang jika ada yang mengajar disana maka tidak akan
bertahan lama karena memang gajinya yang sedikit, dan untuk SMPN 01 Tenjo SMP ini cukup jauh
dan jika ingin bersekolah disana mereka membutuhkan kendaraan berupa angkot atau bahkan sepeda
motor namun karena orang tua mereka hanya mampu memberi uang jajan untuk mereka hanya berkisar
Rp. 5.000,- jangan kan untuk jajan untuk biaya transportasipun tak cukup karena itulah anak-anak
tersebut memilih untuk bersekolah di SMPN terbuka walau harus menanggung cibiran orang-orang.
Penduduk desa singabraja adalah warga yang ramah dan sangat menerima kedatangan kami
serta mereka akan menegur kami ketika kami melakukan kesalahan mereka sangat bersemangat serta
atusias ketika kami mengadakan berbagai macam program atau acara untuk mereka seperti perlombaan
untuk ibu-ibu serta bagi-bagi hadiang yang kami adakan untuk mereka disambut dengan gembira oleh
mereka karena mereka begitu semangat kami merasa sangat bahagia, serta anak-anak yang memiliki
kemauan tinggi unutk mengasah kemampuan mereka mereka memiliki tekat yang kuat dalam belajar
sehingga ketika kami membuka les atau bimbingan belajar di rumah yang kami tempati mereka datang
ya mereka datang dengan jumlah di luar perkiraan kami bahkan kami sampai bingung harus mengajar
dimana namum dengan melihat kegigihan mereka kami para pengajar panitia menjadi lebih
bersemangat lagi sehingga memutuska untuk belajar dialam terbuka seberti di rerumputan atau dibawah
perpohonan denggan beralas karpet atau banner dan bermodal papan tulis kecil serta spidol dan
penghapusnya.