KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : ……………….
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. Rumsari Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/ tanggal lahir : Jakarta 29 Juni 1990 Suku Bangsa : Sunda
Status perkawinan : Sudah Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP
Alamat : Rawa Badak Tanggal masuk RS: 28 Juli 2018
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 30 Juli 2018 Jam : 14.00 WIB
Keluhan utama:
Lemas sejak 2 jam SMRS.
Pasien mengatakan sudah 7 tahun menderita penyakit gula, namun tidak selalu minum obat,
dan jarang kontrol ke dokter. Pasien tidak ingat obat gula yang dikonsumsi. Adanya keluhan
seperti penurunan penglihatan, kesemutan atau mati rasa, serta luka yang tidak kunjung
sembuh disangkal oleh pasien.
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur Jenis Kelamin Keadaan Kesehatan Penyebab
( Tahun ) Meninggal
Ayah 56 Laki-laki Sehat -
Ibu 55 Perempuan Sehat -
Suami 30 Laki-laki Sehat -
Anak 1 Laki-laki Sehat -
Adakah kerabat yang menderita :
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi /
Asma /
Tuberkolosis /
Artritis /
Rematisme /
Hipertensi /
Jantung /
Ginjal /
Lambung /
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat Malam ( - ) Petechie
( - ) Kuku ( - ) Kuning/Ikterus ( - ) Sianosis
Kepala
( - ) Trauma ( + ) Sakit Kepala
( + ) Sinkop ( - ) Nyeri pada Sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan Penglihatan
( - ) Kuning/Ikterus ( - ) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Tinitus
( - ) Sekret ( - ) Gangguan Pendengaran
( - ) Kehilangan Pendengaran
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala Penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan Penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir kering ( - ) Lidah kotor
( - ) Gangguan pengecapan ( - ) Gusi berdarah
( - ) Selaput ( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( - ) Nyeri Tenggorokan ( - ) Perubahan Suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri Leher
Dada ( Jantung / Paru – paru )
( - ) Nyeri dada ( + ) Sesak Napas
( - ) Berdebar ( - ) Batuk Darah
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
Abdomen ( Lambung Usus )
( - ) Rasa Kembung ( - ) Perut Membesar
( + ) Mual ( - ) Wasir
( + ) Muntah ( - ) Mencret
( - ) Muntah Darah ( - ) Tinja Darah
( - ) Sukar Menelan ( - ) Tinja Berwarna Dempul
( + ) Nyeri Perut ( - ) Benjolan
( - ) Tinja Berwarna
Saluran Kemih / Alat Kelamin
( - ) Disuria ( - ) Kencing Nanah
( - ) Stranguri ( - ) Kolik
( + ) Poliuria ( - ) Oliguria
( - ) Polakisuria ( - ) Anuria
( - ) Hematuria ( - ) Retensi Urin
( - ) Kencing Batu ( - ) Kencing Menetes
( - ) Ngompol ( - ) Penyakit Prostat
Katamenia
( - ) Leukore ( - ) Pendarahan
( - ) lain – lain
Haid
( + ) Haid terakhir ( + ) Jumlah dan lamanya ( - ) Menarche
( + ) Teratur ( - ) Nyeri ( - ) Gejala Kilmakterium
( - ) Gangguan haid ( - ) Pasca menopause
Saraf dan Otot
( - ) Anestesi ( - ) Sukar Mengingat
( - ) Parestesi ( - ) Ataksia
( + ) Otot Lemah ( - ) Hipo / Hiper-esthesi
( - ) Kejang ( + ) Pingsan
( - ) Afasia ( - ) Kedutan (‘tick’)
( - ) Amnesia ( + ) Pusing
( - ) lain – lain ( - ) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
( + ) Bengkak ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri ( - ) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata – rata (kg) : 43kg
Berat tertinggi kapan (kg) : 45 kg
Berat badan sekarang : 41 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( - ) di rumah ( - ) Rumah Bersalin ( + ) RS Bersalin
Ditolong oleh : ( + ) Dokter ( - ) Bidan ( - ) Dukun ( - ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
( + ) Hepatitis ( + ) BCG ( + ) Campak ( + ) DPT ( + ) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 5-6x sehari Variasi / hari : Bervariasi
Jumlah / hari : Banyak Nafsu makan : Tinggi
Pendidikan
( - ) SD (+) SLTP ( - ) SLTA (-) Sekolah Kejuruan
( - ) Akademi ( - ) Universitas ( - ) Kursus ( - ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada Keluarga : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada Lain – lain : -
B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : 155 cm Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 41 kg Sianosis : Tidak ada
Tekanan Darah : 129/69 mmHg Edema umum : Kaki
Nadi : 120 x / menit Habitus : Atletikus
Suhu : 36,0 o c Cara berjalan : Lemas
Pernapasaan : 24 x / menit Keadaan gizi : Normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Wajar
Alam Perasaan : Biasa
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna : Kuning langsat Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Umum (+) Pembuluh darah: Tidak ada
Keringat : Tidak ada Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada Oedem : Ada (+)
Lapisan Lemak : Merata Lain-lain : (-)
Mata
Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Oedem (-) Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemis (+) Visus : Normal
Sklera : Ikterik (-) Gerakan Mata : Aktif
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Nistagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak Tuli Selaput pendengaran : Utuh
Lubang : Lapang Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada Pendarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Lembab
Langit-langit : Tidak ada kelainan
Gigi geligi : Utuh
Trismus : Tidak ada
Bau pernapasan : Tidak ada
Tonsil : T1-T1, tenang
Faring : Tidak hiperemis
Selaput lendir : Normal
Lidah : Lidah bersih,Tidak ada deviasi lidah
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : Normal
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe kanan : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Bentuk dan gerak simetris, sela iga tidak melebar atau
menyempit
Pembuluh darah : Spider nevi (-)
Buah dada : Tidak ada kelainan
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Statis dalam keadaan statis dan dinamis Statis dalam keadaan statis dan dinamis
Kanan Statis dalam keadaan statis dan dinamis Statis dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi Kiri - Sela iga normal, nyeri tekan ( - ) - Sela iga normal, nyeri tekan ( - )
- Fremitus taktil simetris - Fremitus taktil simetris
Kanan - Sela iga normal, nyeri tekan ( - ) - Sela iga normal, nyeri tekan ( - )
- Fremitus taktil simetris - Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kiri - Suara vesikuler - Suara vesikuler
- Wheezing ( - ), Ronki ( + ) - Wheezing ( - ), Ronki( + )
Kanan - Suara vesikuler - Suara vesikuler
- Wheezing ( - ), Ronki ( + ) - Wheezing ( - ), Ronki ( + )
Jantung
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, permukaan abdomen datar,
pelebaran pembuluh darah (-), lesi kulit (-).
Palpasi: Dinding perut : Nyeri tekan (+) epigastrium, nyeri lepas (-), defans
muscular (-), massa (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotemen (-), nyeri ketok CVA (-)
Perkusi : Timpani, Shifting dullnes (-), undulasi (-).
Auskultasi : Bising usus normal
Refleks dinding perut : Baik
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patella Positif Positif
Achiles Positif Positif
Refleks kulit Positif Positif
Refleks patologis Negatif Negatif
Elektrolit
Hasil Unit Nilai rujukan
Natrium (Na) 141 mEq/L 135 – 147
Kalium (K) 2.98 mEq/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 94 mEq/L 96 – 108
Glukosa Sewaktu
Hasil Unit Nilai rujukan
Glukosa Sewaktu 457 mg/dL 70 – 200
Keton
Hasil Unit Nilai rujukan
Keton 2.1 Mmol/L < 0.6
Elektrolit
Hasil Unit Nilai rujukan
Natrium (Na) 136 mEq/L 135 – 147
Kalium (K) 3.66 mEq/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 98 mEq/L 96 – 108
Laboratorium tanggal 30/07/2018, Pukul 18.40 WIB
Fungsi Ginjal
Hasil Unit Nilai rujukan
Ureum 17.8 mg/dL 16.6 – 48.5
Kreatinin 0.31 mg/dL 0.51 – 0.95
D. RINGKASAN (RESUME)
Pasien perempuan usia 28 tahun dengan lemas dan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS.
Pasien merasa pusing, sakit kepala, adanya nyeri ulu hati. Pasien mual dan muntah sebanyak
4 kali. Pasien mengatakan sering buang air kecil, sering haus, dan sering makan sebanyak 5-6
kali sehari. Adanya sesak dirasa sejak 2 hari SMRS, serta demam yang hilang timbul hingga
sekarang. Pasien mempunyai riwayat diabetes yang tidak terkontrol sejak 7 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis +/+. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan glukosa sewaktu 457 mg/dL, dan keton 2.1, hemoglobin 10.5 g/dL, hematokrit
34.4 %, trombosit 376 10^3/µL, pH 7.544, pO2 64 mmHg, HCO3 33.6 mEq/L, base excess
10.9, kalium 2.98 mEq/L, Cl 94, ureum 17.8 mg/dL, kreatinin 0.31 mg/dL.
DAFTAR MASALAH
1. Ketosis DM
2. CAP
3. Hipokalemi
Dipikirkan ketosis DM karena adanya penurunan kesadaran dan adanya riwayat DM yang
tidak terkontrol sejak 7 tahun lalu. Adanya lemas dan pusing pada pasien juga dapat menjadi
gejala dari anemia yang kemungkinan disebabkan oleh DM yang diderita oleh pasien. Serta
adanya gangguan fungsi saluran cerna merupakan masalah yang sering ditemui pada
penderita diabetes mellitus, dimana hal ini kemungkinan berkaitan dengan terjadinya
disfungsi neurogenik dari saluran cerna tersebut atau kelainan motilitas lambung yang
memicu terjadinya dispepsia. Pada pemeriksaan fisik didapatkan conjungtiva anemis +/+,
nyeri tekan epigastrium +. Pada hasil pemeriksaan laboraturium didapatkan glukosa sewaktu
457 mg/dL, keton 2.1, Hb 10.5 g/dL
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan GDKH/hari untuk terapi dan monitoring
- Pemeriksaan ureum dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal dan mengetahui
adanya komplikasi.
- Pemeriksaan ulang hemoglobin, hematokrit, dan trombosit untuk penalataksanaan
dan monitoring.
Rencana pengobatan:
- Novorapid 3x10 u
- Novorapid drip 1u/jam
- Ranitidin 2x1
Rencana edukasi:
- Tidak makan makanan tinggi gula atau manis
- Tidak mengkonsumsi makanan pedas dan asam yang dapat mengiritasi lambung
- Mengurangi konsumsi obat NSAID kecuali atas anjuran dokter
2. CAP
Dipikirkan CAP karena adanya sesak dan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
takikardi, dan pada paru terdengar ronkhi pada kedua lapang paru. Gejala klinis dan
hasil pemeriksaan fisik tersebut dapat mengarah pada pneumonia, didukung oleh
pemeriksaan penunjang rontgen thorax dengan kesan CAP Tetapi tidak menutup
kemungkinan pasien dapat terkena TB paru mengingat komorbit diabetes militus
adalah TB paru, oleh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan mikroskopis BTA (untuk menyingkirkan diagnosis banding TB)
Rencana pengobatan:
- Ceftriaxone 1x2g
Rencana edukasi:
- Membatasi aktivitas fisik.
3. Hipokalemi
Dipikirkan hipokalemia karena adanya muntah 4 kali, dan pada pemeriksaan
laboraturium didapatkan kalium 2.98 mEq/L.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan ulang K dan Cl untuk monitoring terapi
Rencana pengobatan:
- KSR 3x1
Rencana edukasi:
- Istirahat yang cukup
A. KESIMPULAN
Perempuan 28 tahun menderita ketosis DM, CAP, dan hipokalemi.
B. PROGNOSIS
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad functionam : ad bonam
3. Ad sanationam : ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 30 Juli 2018
1. Ketosis DM
S: penurunan kesadaran, lemas, pusing, nyeri ulu hati
O: TD 105/64 mmHg,
Nyeri tekan epigastrium (+)
CA +/+
GDS 457 mg/dL,
Keton 2,1
Hb 10,5 g/dL
A: Ketosis DM
P:
- GDKH/hari
- Novorapid 3x10 u
- Novorapid drip 1u/jam
- Ranitidin 2x1
Edukasi: hindari makan makanan manis
2. CAP
S: Sesak
O: Nadi: 120x/menit
Rontgen thoraks : kesan CAP
A: CAP
P: Ceftriaxone 1x2g
3. Hipokalemi
S: Mual dan muntah sudah 4x
O: Kalium 2,98 mEq/L
A: Hipokalemi
P: KSR 3x1
Edukasi: istirahat yang cukup
2. CAP
S: Masih sesak
O:
A: CAP
P: Terapi lanjut
3. Hipokalemi
S: -
O: K 3,66 mEq/L
A: Hipokalemi perbaikan karena kalium sudah normal
P:
Edukasi: istirahat yang cukup
2. CAP
S: sesak masih dirasa
O:
A: CAP
P: Pulang
3. Hipokalemi
S: -
O: -
A: -
P: Pulang
Edukasi: Jaga kesehatan