Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGGAN IUD/AKDR

Nomor Dokumen :
Revrensi :
PUSKESMAS
SAJINGAN BESAR SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

a. Pengertian Alat kontasepsi yang dimasukan kedalam rongga rahim yang terbuat dari
plastik fleksibel berbentuk T yang dilapisi oleh tembaga
b. Tujuan Mencegah pembuahan sel telur oleh sperma dan mencegah tertanamnya
hasil pembuhaan pada selapat lendir rahim.
c. Kebijakan
d. Refrensi
e. Prosedur/Langkah 1. Petugas menerima klien dari ruang pendaftaran
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas mengisi buku kunjungan
4. Petugas menimbang dan mengukur TD
5. Petugas memberi konseling untuk memastikan tidak ada
masalah kesehatan untuk menngunakan AKDR
6. Petugas menjelaskan proses pemasangan IUD/AKDR pada klien
7. Petugas memastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih
dan mencuci area genetelia dengan menggunakan sabun dan air
8. Petugas membantu klien untuk naik ke tempat pemeriksaan
9. Petugas mencuci tangan dan memakai hendscoon
10. Petugas melakukan palpasi daerah perut dan memeriksa
apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan lainnya didaerah supra
public
11. Petugas mengguankan kain penutup pada klien untuk
pemeriksaan panggul
12. Petugas mengatur cahaya untuk melihat serviks
13. Petugas menempatak peralatan dan bahan-bahan yang
digunakan dalam wadah steril atau DTT (Bak instrumen)
14. Petugas memakai inspeksi pada genetalia eksterna
15. Petugas melakukan palpasi kelenjar skene dan betalini
mengamati adanya nyeri atau DUH (dischare ) vagina
16. Petugas memasukan spekulum vagina
17. Petugas melakukan pemeriksaan ispekula, periksa adanya lesi
atau keputihan pada vagina dan inveksi serviks.
18. Petugas memasang speculum vagina untuk melihat serviks
19. Petugas mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik
2-3 kali.
20. Petugas memasukan sonde uterus dengan teknik tidak
menyentuh (no touch technique ) yaitu tanpa menyentuh
dinding pagina atau bibir spekulum
21. Petugas menentukan posisi dan kedalaman kavum uterus dan
keluarakan sonde
22. Petugas mengukur kedalaman kavum uteri pada tabung inseter
yang masih berada didalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung inseter
23. Petugas memasang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi
horizontal (sejajar lengan AKDR ) tarik tenakulum dengan hati-
hati masukan tabung inseter kedalam uterus sampai leher biru
menyentuh serviks atau samapi terasa adanya tahanan,
24. Petugas memegang serta tahan tenakulum dan mendorong satu
tangan
25. Petugas melepaskan lengan AKDR dengan menggunkan tehnik
with drawal yaitu menarik keluar tabung inseter sampai pangkal
pendorong dengan tetap menahan pendorong
26. Petugas mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inseter
didorong kembali ke serviks samapi ke leher biru menyentuh
serviks atau terasa adanya tahanan
27. Petugas mengeluarakan sebagian dari tabung inseter dan
gunting benang AKDR ± 3 – 4 cm
28. Petugas mengeluarkan seluruh tabung inseter dan buang ke
tempat sampah terkontaminas
29. Petugas mengeluarakan spekulum dengan hati – hati dan
nrendam dalam cairan diterjen dan rendam seluruh peralatan
yang sudah dipakai dalam cairan diterjen selama 15 menit
untuk dkontaminasi
30. Petugas membuang bahan2 yang sudah tidak dipakai lagi,
celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
kedalam cairan diterjen. Bukas sarung tangan secara terbalik,
dan rendam dalam cairan deterjen
31. Petugas memastikan klien tidak mengalami keram hebat dan
amati selama 15 menit sebelum memperbleh pulang
32. Petugas mengajar klien bagaimana cara memeriksa sendiri
benang AKDR dan kapan harus kembali
33. Petugas menjelaskan pada klien agar segera kembali
kepuskesmas bila mengalami efek samping
34. Petugas mengingatkan kembali masa pemakaian AKDR CUT
380A adalah 10 tahun
35. Petugas melengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien

Anda mungkin juga menyukai