Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Produktivitas sumur merupakan ukuran kemampuan suatu reservoir untuk


mengalirkan fluida reservoir dari formasi ke dalam dasar sumur untuk diproduksi
(Heriot-Watt University). Kemampuan suatu sumur untuk mengalirkan fluida
reservoir sangat tergantung pada jenis reservoir dan mekanisme pendorongnya,
serta variabel seperti tekanan reservoir, permeabilitas dan lain-lain (Brown, 1977).
Penurunan produktivitas sumur disebabkan oleh deformasi batuan yang kemudian
menyebabkan subsidence. Peningkatan produktivitas sumur dapat dilakukan
dengan melakukan stimulasi hydraulic fracturing pada interval formasi tertentu.
Sebagaimana teori effective stress menurut Terzaghi (Terzhagi, Peck, &
Mesri, 1996), bahwa tekanan overburden adalah hasil penjumlahan dari effective
stress dan tekanan pori. Effective stress adalah tekanan yang muncul dari interaksi
antar permukaan matriks batuan, sedangkan tekanan pori adalah tekanan yang
muncul dari tinggi kolom fluida dalam pori-pori batuan. Ketika minyak atau gas
diproduksikan dari reservoir ke permukaan, tekanan pori atau tekanan reservoir
akan menurun. Menurunnya tekanan pori di batuan reservoir akan meningkatkan
effective stress dan dengan demikian akan menyebabkan batuan menyusut,
sehingga akan terjadi kompaksi pada reservoir (Fjær, Holt, Horsrud, Raaen, &
Risnes, 2008).
Geomekanik adalah studi tentang bagaimana tanah dan batuan mengalami
deformasi, terkadang mengalami kegagalan, yang merupakan respon dari
perubahan stress, tekanan, temperatur, dan parameter lingkungan lainnya (Cook,
2015). Adapun parameter-parameter dalam geomekanik yang dibahas guna
memahami perilaku batuan terhadap deformasi, antara lain: stress, strain, Poisson’s
ratio, Young’s Modulus, compressive strength, friction angel dan cohesive
strength. Parameter-parameter tersebut dapat diperoleh berdasarkan uji
laboratorium, yaitu uniaxial compression test dan triaxial compression test dengan
menganalisa kurva stress vs strain dan diagram Mohr-Coulomb.

1
2

Peranan geomekanik pada hydraulic fracturing adalah sebagai ilmu dalam


memahami rock failure, sifat mekanik batuan dan perilaku batuan apabila diberi
stress. Manfaat geomekanik pada hydraulic fracturing adalah penentuan in-situ
stress di sekitar lubang bor, memperkirakan tekanan awal rekahan, menentukan
geometri rekahan dan mengevaluasi ketahanan rekahan. Sifat geomekanik akan
membentuk karakter reservoir yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya
pembahasan secara komprehensif mengenai peranan geomekanik pada hydraulic
fracturing.

Anda mungkin juga menyukai