Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR KERJA STANDAR

RUMAH SAKIT UMUM Xpert MTB/ RIF


DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 1/1
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Xpert MTB/ RIF merupakan assay GeneXpert yang berfungsi untuk
mendeteksi bakteri TB ( Tubercullosis ) pada sample dahak serta
resistensi bakteri tersebut terhadap antibiotik jenis Rifampisin
ACUAN GeneXpert® & Xpert Assays Quick Start Guide
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Penyusunan Prosedur Kerja Standar Xpert® MTB/ RIF
PROSEDUR Tahapan dibawah ini merupakan tahapan pre-run yang dilakukan
sebelum sample dimasukan ke dalam alat GeneXpert.

1. Buka segel Sample Reagen (SR) dan penutup tabung yang


berisi sample dahak
2. Tuang SR ke dalam tabung dahak dengan volume SR dua
kali volume dahak. Tutup kembali tabung dahak
3. Kocok kencang tabung dahak sebanyak 10-20 kali, lalu
inkubasi selama 10 menit. Setelah inkubasi, perhatikan
kualitas dahak, apabila masih kental dan menggumpal.
Kalau masih kental dan menggumpal kocok lagi sebanyak
10-20 kali inkubasi selama 5 menit
4. Siapkan cartridge Xpert MTB/ RIF. Beri identitas pada sisi
kanan atau kiri cartridge dengan menggunakan spidol atau
stiker barcode
5. Buka penutup bagian atas cartridge
6. Pindahkan dahak yang sudah diproses menggunakan pipet
yang disediakan. Isi pipet sampai melebihi tanda 2 ml yang
ada pada pipet
7. Secara perlahan masukan pipet ke dalam ruang sample yang
terdapat pada cartridge, lalu keluarkan dahak perlahan.
Hindari pembentukan gelembung udara
8. Tutup rapat penutup cartridge. Segera proses sample
menggunakan mesin GeneXpert.

UNIT TERKAIT Laboratorium


PROSEDUR KERJA STANDAR
RUMAH SAKIT UMUM ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM)
DAERAH LAHAT GENEXPERT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat

No. Dokumen Revisi No. Halaman


0 1/3
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN GeneXpert merupakan instrument in vitro diagnostik yang berfungsi
untuk melakukan pemeriksaan atau monitoring berbagai jenis
penyakit atau kelainan genetik sesuai dengan cartridge (reagensia)
yang digunakan dengan teknik real time PCR (penggandaan DNA)
ACUAN GX DX IFU V4.6b
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Penyusunan Prosedur Kerja Standar Genexpert
PROSEDUR A. Prosedur Menyalakan alat
1. Nyalakan UPS
2. Nyalakan alat GeneXert dengan menekan tombol power
pada bagian belakang alat
3. Nyalakan komputer/ alat
4. Akan muncul tampilan, pilih username Cepheid admin dan
login dengan password cphd
5. Kemudian akan muncul tampilan, diisi kolom username dan
kolom password
6. Tunggu hingga software GeneXpert DX terbuka secara
otomatis. Klik NO pada kotak Databese Management Task
7. Periksa status semua modul Available.

B. Prosedur Memulai Tes


1. Klik Create Test
2. Ikuti perintah untuk melakukan scanning barcode pada
cartridge dengan menekan tombol kuning pada scanner
3. Masukan identitas pasien
4. Masukan identitas sample. Modul akan dipilih secara
otomatis, jangan diubah
5. Klik Start Test. Lampu indikator hijau pada modul akan
berkedip
6. Masukan cartridge kedalam modul
7. Tutup rapat modul untuk memulai tes
8. Tunggu hasil keluar selama ± 2 jam.
PROSEDUR KERJA STANDAR
ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM)
RUMAH SAKIT UMUM GENEXPERT
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 2/3
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PROSEDUR C. Cara Melihat Dan Mencetak Hasil Tes
1. Klik ikon View Results
2. Klik view Test
3. Double klik pada hasil tes yang ingin ditampilkan. Pada layar
akan muncul hasil tes yang dipilih
4. Untuk mencetaknya, klik Report
5. Akan muncul kotak dialog Test Report, klik Preview PDF
6. Hasil tes akan ditampilkan dalam format PDF. Lakukan cara
mencetak PDF sesuai aplikasi PDF yang digunakan

D. Prosedur Menghentikan Tes Yang Sedang Berjalan


1. Klik ikon Stop Test
2. Beri tanda centang (V) pada kolom modul yang akan di stop
3. Klik stop
4. Akan muncul kotak dialog Stop Test. Konfirmasi kembali
dengan mengklik Yes
5. Informasi mengenai tes yang dihentikan dapat diihat pada
menu Check Status

E. Cara Mengarsip Hasil Tes (Archive File)


1. Klik menu Data Management
2. Klik Archive Test
3. Pilih hasil tes yang akan diarsip
4. Beri tanda centang pada bagian Purge Selected Tests
5. Klik Proceed
6. File akan tersimpan pada folder Export didalam folder
GeneXpert yang terdapat di desktop
7. Klik save
8. Salin hasil archive ke CD atau CD-RW

F. Cara Membackup Data


1. Ketika akan keluar dari aplikasi GeneXpert, akan muncul
kotak dialog Database Management. Klik Yes
2. Pilih Database Backup, lalu klik Proceed
3. File akan tersimpan kedalam folder Backup didalam folder
GeneXpert yang terdapat di desktop. Klik save
4. Salin hasil backup ke CD atau CD-RW
PROSEDUR KERJA STANDAR
RUMAH SAKIT UMUM ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM)
DAERAH LAHAT GENEXPERT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 3/3
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PROSEDUR G. Prosedur Mematikan Alat
1. Matikan printer terlebih dahulu
2. Tutup software GeneXpert. Pilih NO pada semua kotak
dialog yang muncul
3. Shut down komputer seperti biasa. Tunggu sampai computer
mati
4. Matikan alat GeneXpert dengan memekan tombol power

F. Penulisan Hasil Pemeriksaan GeneXpert


1. Neg : MTB NOT DETECTED
2. Rif Sen : MTB DETECTED RIF RESISTANCE NOT
DETECTED
3. Rif Res : MTB DETECTED RIF RESISTANCE
DETECTED
4. Rif Indet : MTB DETECTED RIF RESISTANCE
INDETERMINATED
5. Invalid : INVALID
6. Error : ERROR
7. No Result : NO RESULTS

UNIT TERKAIT Laboratorium


KALIBRASI ALAT TES CEPAT MOLEKULER
RUMAH SAKIT UMUM ( TCM )
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 1/2
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) adalah suatu pemeriksaan
terhadap sample sputum untuk mencari adanya bakteri yang
mengikat zat warna mera (carbol fuchsin) meski telah dilunturkan
dengan zat asam.
TUJUAN Untuk menegakkan diagnosa (ada atau tidaknya bakteri tahan asam
dalam sputum suspek), menilai kemajuan pengobatan, dan
menentukan tingkat penularan penyakit TB paru.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan
Sputum BTA
I. PEMBUATAN SEDIAAN APUS

Prosedur:
1. Siapkan objek glass bersih, kering dan bebas lemak
2. Beri nomor kode XX/YY/ZZZ/A (sesuai tata cara
penomoran) pada bagian frosted objek glass yang baru.
PROSEDUR 3. Ambil sputum (bagian yang purulen) menggunakan lidi.
4. Sebarkan secara spiral kecil-kecil sputum pada permukaan
kaca sediaan dengan ukuran 2x3 cm.
5. Keringkan pada suhu kamar.
6. Masukkan lidi bekas ke dalam wadah berisi desinfektan
.
II. FIKSASI

Prosedur :
1. Dengan pinset sediaan kaca dijepit dan difiksasi 2-3 kali
melewati api bunsen.
2. Pastikan apusan menghadap ke atas.

III. PEWARNAAN SEDIAAN ( Metode Ziehl Neelsen)


Prosedur :
1. Letakkan sediaan diatas rak pewarnaan, jangan terlalu
rapat buat jarak.
2. Tuangkan carbol fuchsin 1% hingga menutupi seluruh
permukaan sediaan.
PEMERIKSAAN SPUTUM BTA
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 1/1
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PROSEDUR 3. Panaskan sediaan dengan api bunsen sampai keluar uap
(jangan sampai mendidih), dinginkan selama minimal 10
menit.
4. Buang carbol fuchsin perlahan-lahan.
5. Bilas dengan air mengalir.
6. Tuangkan alkohol asam 3% sampai tidak tampak warna
merah lagi.
7. Bilas dengan air mengalir.
8. Tuangkan methylene blue 0,1% hingga menutupi seluruh
sediaan dan biarkan selama 60 detik.
9. Buang methylene blue pada sediaan.
10. Bilas dengan air mengalir.
11. Keringkan sediaan pada rak pengering.

IV. PEMBACAAN SEDIAAN DAHAK

Prosedur:
1. Teteskan minyak imersi 1 tetes pada kaca sediaan
2. Putar lensa objektif 100x
3. Pembacaan mulai dari ujung kiri ke ujung kanan
minimal 100 lapang pandang, pada garis horisontal
terpanjang.

PEMBACAAN HASIL BTA MENURUT SKALA IUATLD


1. Negatif : Tidak ditemukan BTA minimal 100 lapang
pandang
2. Scanty : Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapng pandang
(Tuliskan jumlah BTA yang ditemukan).
3. 1+ : Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang
pandang
4. 2+ : Ditemukan 1-10 BTA setiap 1 lapang
pandang (periksa minimal 50 lapang pandang)
5. 3+ : ≤ 10 BTA dalam 1 lapang pandang (periksa
minimal 20 lapang pandang.

V. PENYIMPANAN SEDIAAN DAHAK


1. Hilangkan minyak imersi dengan cara menempelkan
permukaan yang berisi minyak dengan tisu
2. Simpan sediaan dalam kotak sediaan secara
berurutan sesuai dengan nomor register lab TB 04

VI. PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

1. Catat hasil pemeriksaan pada Register Lab (TB 04)


dan beri no register lab
2. Catat hasil pemeriksaan pada form TB 05
3. Beri tanggal dan tandatangani form TB 05

UNIT TERKAIT 1. RAWAT JALAN


2. RAWAT INAP
3. PRAKTEK DOKTER SWASTA
PEMERIKSAAN URINE RUTIN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 ½
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Pemeriksaan urine rutin adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui zat-zat yang terkandung dalam urine, serta untuk
mengetahui fungsi ginjal dan mengetahui adanya infeksi pada
saluran kemih.
TUJUAN Melihat adanya kelainan-kelainan dalam urine baik secara
makroskopis maupun mikroskopis.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Pemeriksaan Urine Rutin
PROSEDUR A. PEMERIKSAAN URINE SECARA MAKROSKOPIS

1. Masukan urine ke dalam tabung yang bersih dan kering


±1,5 ml.
2. Celupkan reagen strip kedalam urine sampai mengenai
semua parameter di strip tersebut.
3. Angkat strip lalu masukan kedalam alat urine yang telah
disiapkan.
4. Tunggu sampai hasil keluar dialat yang langsung diprint.
5. Tulis hasil pemeriksaan di blanko hasil dan buku register.

B. PEMERIKSAAN URINE SECARA MIKROSKOPIS


( Sedimen Urine )

1. Urine di dalam tabung diputar memakai centrifuger


selama ±5 menit dengan kecepatan 1500-2000 RPM.
2. Tuanglah cairan atas keluar dari tabung dengan satu
gerakan yang agak cepat tetapi luwes
3. Kemudian tegakanlah lagi tabung hingga cairan yang
masih melekat pada dinding mengalir kembali ke dasar
tabung
4. Kocoklah tabung untuk meresuspensikan sedimen
5. Dengan menggunakan pipet pasteur taruhlah 1 tetes dari
sedimen itu ke atas sebuah objek glass dan tutuplah
tetesan tersebut dengan kaca penutup (deg glass)
PEMERIKSAAN URINE RUTIN

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat

No. Dokumen Revisi No. Halaman


0 2/2
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PROSEDUR 6. Turunkanlah kondensor mikroskop dan kecilkan
diafragmanya, kemudian periksalah sedimen itu dengan
lensa objektif 10x
7. Periksalah kemudian sedimen itu dengan memakai lensa
objektif 40x
8. Laporkanlah pendapat mengenai unsur-unsur sedimen
tersebut

C. CARA PELAPORAN SEDIMEN

1. Leukosit dan eritrosit dilaporkan jumlah rata-rata


leukosit dan eritrosit per LPB
2. Silinder dilaporkan jumlah silinder per LPK
3. Sel epitel dan kristal dilaporkan dengan tanda-tanda atau
perkataan + (ada), ++ (banyak), dan +++ (banyak sekali)

UNIT TERKAIT 1. RAWAT JALAN


2. RAWAT INAP
3. IGD
PEMERIKSAAN FAECES RUTIN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 ½
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Cara pemeriksaan yang menggunakan sample faeces untuk
mengidentifikasi adanya telur cacing dan parasit pada faeces
seseorang.
TUJUAN Melihat adanya kelainan-kelainan dalam faeces baik secara
makroskopis maupun mikroskopis.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Pemeriksaan Faeces Rutin
PROSEDUR A. PEMERIKSAAN FAECES SECARA MAKROSKOPIS
1. Amati faeces ditempat terang menganai warna,
konsistensi, adanya lendir dan darah
B. PEMERIKSAAN FAECES SECARA MIKROSKOPIS
1. Siapkan objek glass yang bersih, beri nama pasien
2. Teteskan satu tetes eosin 1-2% keatas objek glass
tersebut
3. Ambil sedikit faeces menggunakan ujung lidi, kemudian
dicampur dengan eosin
4. Tutup dengan deg glass
5. Periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa
objektif 10x dan 40x
6. Catat hasil pemeriksaan di blanko hasil dan buku
register

UNIT TERKAIT 1. RAWAT JALAN


2. RAWAT INAP
3. IGD
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
RUMAH SAKIT UMUM FAECES RUTIN
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 ½
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan periodik yang
dilaksanakan oleh pihak luar untuk dapat menilai ketepatan hasil
pemeriksaan suatu laboratorium dan membandingkan dengan
laboratorium lain yang mempunyai metode pemeriksaan yang sama
maupun berbeda.
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas laboratorium untuk melakukan kegiatan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) terhadap pemeriksaan faeces
rutin
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Pemantapan Mutu Eksternal ( PME ) Pemeriksaan Faeces Rutin
PROSEDUR 1. Pihak laboratorium mengirim permintaan kepada BBLK untuk
melakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pemeriksaan
Faeces
2. Kemudian pihak BBLK mengirimkan sample faeces untuk
dilakukan pemeriksaan oleh pihak laboratorium yang
bersangkutan.
3. Pihak laboratorium melakukan pemeriksaan faeces, dan
mengirimkan hasil pemeriksaan kepada BBLK.
4. Pihak BBLK Cross Check hasil pemeriksaan yang dikirimkan
oleh pihak Laboratorium, kemudian mengirimkan hasil cross
check tersebut kepada laboratorium yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT BBLK


PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
RUMAH SAKIT UMUM PEMERIKSAAN BTA
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 ½
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan periodik yang
dilaksanakan oleh pihak luar untuk dapat menilai ketepatan hasil
pemeriksaan suatu laboratorium dan membandingkan dengan
laboratorium lain yang mempunyai metode pemeriksaan yang sama
maupun berbeda.
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas laboratorium untuk melakukan kegiatan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) terhadap pemeriksaan BTA
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Pemantapan Mutu Eksternal ( PME ) pemeriksaan BTA
PROSEDUR 1. Pihak laboratorium mengirim permintaan kepada BBLK untuk
melakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pemeriksaan
BTA
2. Kemudian pihak BBLK mengirimkan slide sediaan dahak untuk
dilakukan pemeriksaan oleh pihak laboratorium yang
bersangkutan.
3. Pihak laboratorium melakukan pemeriksaan slide sediaan dahak,
dan mengirimkan hasil pemeriksaan kepada BBLK.
4. Pihak BBLK Cross Check hasil pemeriksaan yang dikirimkan
oleh pihak Laboratorium, kemudian mengirimkan hasil cross
check tersebut kepada laboratorium yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT BBLK


OPERASIONAL ALAT MICROSCOPE
RUMAH SAKIT UMUM BINOKULER LEICA DN500/750
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 1/1
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Cara mengoperasionalkan alat MICROSCOPE BINOCULER
LEICA DN500/ 750
TUJUAN Agar dapat mengoperasionalkan alat dengan benar dan sesuai
standar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) Operasional Alat
Microscope Binokuler Leica DN500/ 750
PROSEDUR 1. Hubungkan kabel power mikroskop ke sumber listrik.
2. Hubungkan kabel komunikasi ke computer (jika diperlukan
berupa USB)
3. Nyalakan computer (softeware LAZ EZ) dan tombol power
pada mikroskop yang bewarna merah pada bagian atas sebelah
kanan computer
4. Atur pembesaran 10x, 40x dan 100x.
5. Pada pembesaran 10x, dan 40x kondensor diturunkan dan
diafragma ditutup.
6. Pada pembesaran 100x kondensor dinaikkan dan diafragma
dibuka. Pada slide ditambahkan OIL IMERSI.
7. Tekan tombol “ON” pada mikroskop bagian kanan bawah
8. Pasang objek glass yang akan dilihat
9. Putar knop makro dan mikro hingga objek untuk mendapatkan
focus yang optimal
10. Capture/ foto gambar di layar monitor, simpan pada folder
yang diinginkan (jika diperlukan)
11. Matikan alat dengan menekan tombol “OFF” yang terletak
disamping kanan mikroskop dengan terlebih dahulu
mematikan lampu mikroskop dengan memutar tombol yang
berada disamping kiri bawah mikroskop
12. Matikan computer dengan shutdown
13. Cabut kabel dari sumber listrik.
14. Selalu bersihkan menggunakan cotton bud untuk
membersihkan lensa pada mikroskop
15. Simpan diruangan terkondisi suhu 20-233̊ dan humidity 80%
UNIT TERKAIT 1. IPSRS
2. PENUNJANG MEDIK
OPERASINAL ALAT VERIFY U120

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 1/1
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Cara mengoperasionalkan alat VERIFY U120 untuk pemeriksaan
urine
TUJUAN Agar dapat mengoperasionalkan alat dengan benar dan sesuai
standar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Operasional Alat Verify U120
PROSEDUR 1. Hubungkan kabel pada sumber listrik.
2. Tekan tombol “ON” yang terletak pada bagian belakang
sebelah kiri alat.
3. Pada layar alat akan terlihat tulisan sedang mengetes mandiri
silahkan tunggu
4. Setelah holder strip berhenti akan muncul All rights resrved
tekn Menu Atau Start
5. Tekan “START”, silahkan tunggu
6. Setelah holder strip keluar masukan strip urine yang telah
dicelupkan ke urine ke dalam holder strip
7. Tekan “START”, tunggu selama 60 menit
8. Hasil akan keluar pada pada layar dan langsung di print
9. Ulangi prosedur 5 s/d 7 untuk pemeriksaan stik urine yang lain.
10. Setelah selesai tekan cancel 2x agar holder strip masuk
kembali
11. Matikan alat dengan menekan tombol “OFF” yang terletak
pada bagian belakang sebelah kiri alat.
12. Cabut kabel dari sumber listrik.
UNIT TERKAIT 1. IPSRS
2. PENUNJANG MEDIK
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
RUMAH SAKIT UMUM PEMERIKSAAN KIMIA DARAH
DAERAH LAHAT
Jl.Letjend Harun Sohar I
No.28 Lahat
No. Dokumen Revisi No. Halaman
0 ½
445.1/00../LAB/SPO/II/17

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat
OPERASIONAL

dr.Hj.Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
PENGERTIAN Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan periodik yang
dilaksanakan oleh pihak luar untuk dapat menilai ketepatan hasil
pemeriksaan suatu laboratorium dan membandingkan dengan
laboratorium lain yang mempunyai metode pemeriksaan yang sama
maupun berbeda.
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas laboratorium untuk melakukan kegiatan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) terhadap pemeriksaan kimia
darah
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 445.1/00../LAB/Kbj/ /17 tentang
Pemantapan Mutu Eksternal ( PME ) pemeriksaan kimia darah
PROSEDUR 1. Pihak laboratorium mengirim permintaan kepada BBLK untuk
melakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pemeriksaan
BTA
2. Kemudian pihak BBLK mengirimkan serum untuk dilakukan
pemeriksaan kimia darah yang biasa dilakukan oleh pihak
laboratorium yang bersangkutan.
3. Pihak laboratorium melakukan pemeriksaan serum , dan
mengirimkan hasil pemeriksaan kepada BBLK.
4. Pihak BBLK Cross Check hasil pemeriksaan yang dikirimkan
oleh pihak Laboratorium, kemudian mengirimkan hasil cross
check tersebut kepada laboratorium yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT BBLK

Anda mungkin juga menyukai