109
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)
found in one flower. Male and female flowers berdaun sempit (Rostiana et al., 1995).
bloom in the same time and require 5 hours for Kencur merupakan jenis tanaman obat
receptivity period. Male flower receptivity is
shown by yellow color on the anther. On the
potensial yang dapat dimanfaatkan se-
other hand, reseptifity female flower is shown bagai bahan baku minuman untuk
by ligula on the anther which then falls down kesehatan, obat-obatan dan penyedap
and leaves is a hole on the anther. Pollen masakan, serta dapat juga dimanfaat-
fertility is very high ranging between 97.20- kan sebagai kosmetik. Tingkat kera-
99.14%.
gaman tanaman kencur sangat sempit,
Keywords : Indian galanga (Kaempferia galanga L.), disebabkan oleh perbanyakan tanaman
biology of flower
secara vegetatif, sehingga untuk mem-
PENDAHULUAN peroleh varietas unggul melalui pemu-
liaan sangat terbatas (Rostiana et al.,
Bunga adalah batang dan daun
2003). Untuk mengatasinya perlu dila-
yang termodifikasi. Modifikasi ini di-
kukan persilangan antar varietas ken-
sebabkan oleh dihasilkannya sejumlah
cur yang karakternya bervariasi, baik
enzim yang dirangsang oleh komposisi
karakter morfologi, produksi dan se-
fitohormon tertentu. Bunga dapat digo-
nyawa kimia yang terkandung dalam
longkan kedalam bunga sempurna dan
rimpang kencur. Untuk melakukan hal
tidak sempurna. Bunga sempurna yaitu
tersebut perlu terlebih dahulu menge-
memiliki alat kelamin jantan (benang
tahui dan mempelajari sifat-sifat dan
sari) dan alat kelamin betina (putik)
susunan bunga kencur.
sedangkan bunga tidak sempurna tidak
Lima nomor harapan kencur
memiliki salah satu diantara benang
mempunyai karakter produksi dan
sari dan putik. Tanaman kencur ter-
kandungan minyak atsiri yang berbeda
masuk kedalam bunga sempurna atau
diantaranya karakter produksi per
bunga lengkap karena memiliki semua
rumpun yaitu : V1 = 40,37 g, V2 =
bagian utama bunga (dari luar ke-
47,97 g, V3 = 51,98 g, V4 = 53,57 g,
dalam) seperti kelopak (calyx), mah-
dan V5 = 46,85 g. Sedangkan kan-
kota bunga (corolla), Alat jantan
dungan minyak atsiri per 2 tahun mu-
(androecium) dan alat betina (gynoe-
sim tanam V1 = 1,98-4,98%, V2 =
cium) (id.Wikipedia.org/wiki/bunga/
2,08-3,92%, V3 = 2,42-5,64%, V4 =
2008/02/11). Pembentukan bunga pada
2,06-6,64% dan V5 = 2,20-5,08%
tanaman merupakan salah satu fase
(Rostiana et al., 2006). Menurut
pertumbuhan generatif untuk terjadinya
Darwati et al. (1993) minyak atsiri
pembentukan biji atau buah. Tidak
yang terkandung di dalam kencur ber-
semua tanaman berbunga dapat meng-
kisar antara 2,4-3,9% mengandung
hasilkan biji atau buah tergantung dari
borneol, kamper, sineol dan etil
sifat tanaman dan keberhasilan penyer-
alkohol. Menurut Ghuangzon dalam
bukan antara bunga jantan dan bunga
Afriastini (2002) senyawa kimia yang
betina. Namun bunga kencur dapat
terdapat pada tanaman kencur yaitu :
menghasilkan biji walaupun jumlah biji
carenc, Sneol, bromeol, terpinol, m-
yang dihasilkan tidak banyak.
anisaldehid, a-metio, etil sinemat, pen-
Sampai saat ini dikenal 2 tipe
tadehane, kandinene, ethil cis p-me-
kencur yaitu kencur berdaun lebar dan
110
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116
toksinamat dan ethil trans p-metoksit antara jumlah tepung sari yang fertil
sinamat. Penelitian ini bertujuan untuk dibagi seluruh jumlah tepung sari
mengetahui biologi bunga pada ta- fertil dan steril di kali 100%. Begitu
naman kencur. sebaliknya pada tepung sari steril.
Data dianalisis dengan menggunakan
BAHAN DAN METODE Anova. Jika terdapat beda nyata pada
Penelitian dilaksanakan sejak setiap perlakuan dilanjutkan dengan
Januari-Desember 2007 di Rumah Ka- uji jarak berganda Duncan.
ca Pemuliaan Balai Penelitian Tanam-
an Obat dan Aromatik Bogor. Bahan HASIL DAN PEMBAHASAN
tanaman yang digunakan dalam pene- Bunga kencur termasuk ke da-
litian ini adalah 5 nomor tanaman lam bunga majemuk sempurna (leng-
kencur yaitu V1, V2, V3, V4 dan V5. kap), karena mempunyai bunga jantan,
Setiap nomor diamati 10 tanaman. bunga betina, mahkota dan kelopak
Rancangan percobaan yang digunakan bunga yang terletak dalam satu anak
adalah Rancangan Acak Kelompok de- bunga. Jumlah bunga per tandan an-
ngan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Peng- tara 5 sampai 10 bunga. Tangkai
amatan dilakukan pada tanaman umur bunga dan bakal biji pada tanaman
4 bulan setelah tanam pada saat muncul kencur tidak terlihat karena tangkai
bunga (fase generatif). Jumlah bunga dan bakal biji tenggelam ditutupi oleh
yang diamati 5 tangkai/tanaman/perio- pelepah daun atau tangkai daun.
de. Pengamatan terhadap waktu bunga Bunga muncul pada sore hari, kemu-
mekar dibagi menjadi 3 periode dalam dian mekar sempurna pada pagi hari.
24 jam (bunga sebelum mekar, bunga Pada pagi hari kondisi bunga segar
setengah mekar dan bunga mekar sedang siang serta sore hari layu. Jum-
penuh). Parameter yang diamati adalah lah bunga yang muncul per tangkai
jumlah bunga, jumlah, warna, panjang (rumpun) 1 sampai 2 anak bunga.
dan lebar kelopak, warna, jumlah, pan- Lamanya bunga mekar sekitar 5 jam
jang dan lebar mahkota, panjang daun, antara pukul 6:00 sampai pukul 11:00.
lebar kotak sari, panjang tangkai putik, Setelah jam 11 bunga layu dan gugur.
lebar kepala putik, panjang bunga, pan- Menurut Prana (1983), saat bunga
jang tabung bunga, diameter tabung mekar sempurna berbeda, tidak saja
bunga, jumlah tepung sari fertil, jumlah dari jenis ke jenis, melainkan juga
tepung sari steril, persentase fertilitas antar individu pada satu perbungaan
dan sterilitas tepung sari. Pengamatan (inflorescence). Curcuma purpuras-
terhadap tepung sari dilakukan dengan cens dan C. colorata termasuk yang
menggunakan mikroskop, pada pembe- mekar cepat (pukul 23:00-24:00). C.
saran 20 x 10 tanpa pewarnaan. Tepung petiolata dan C. aeruginosa termasuk
sari diambil pada bunga yang belum jenis bunga yang mekar paling lambat
mekar, setengah mekar dan mekar (pukul 04:00-05.00). Warna bunga
penuh, kemudian diletakkan pada gelas pada tanaman kencur ada dua macam
objek dan ditutup dengan gelas penutup yaitu ungu dan putih sedikit ungu di
(tanpa pewarnaan). Persentase tepung bagian tengah, namun struktur dan
sari fertil dihitung dengan pembagian susunan bunganya sama (Gambar 1).
111
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)
112
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116
113
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)
114
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116
115
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)
116