Anda di halaman 1dari 8

Bul. Littro. Vol. XIX No.

2, 2008, 109 - 116

KARAKTERISTIK MORFOLOGI BUNGA KENCUR


(Kaempferia galanga L.)
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

ABSTRAK rontok dan terdapat lubang menganga di


kepala putik. Fertilitas tepung sari sangat
Bunga kencur tergolong bunga tinggi berkisar antara 97,20-99,14 %.
sempurna yaitu memiliki benang sari dan putik.
Kata kunci : Kencur (Kaempferia galanga. L), biologi
Penelitian bertujuan untuk mempelajari biologi bunga
bunga tanaman kencur yang dilaksanakan di
Rumah Kaca Pemuliaan Balai Penelitian
Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Bogor
ABSTRACT
sejak Januari – Desember 2007. Parameter Morphological Characteristic of
yang diamati adalah jumlah kelopak, warna
Indian Galanga Flower
kelopak, panjang dan lebar kelopak, warna
mahkota, jumlah mahkota, panjang dan lebar (Kaemferia galanga L.)
mahkota, panjang kotak sari, lebar kotak sari, The flower of Indian galanga is a
panjang tangkai putik, lebar kepala putik, complete flower having stamen and pistil
panjang bunga, panjang tabung bunga, dia- reproduction. The research about the biology
meter tabung bunga, jumlah tepung sari of Indian galanga flower was conducted in the
(Pollen) fertil, jumlah tepung sari steril, per- Green House of Plant Breeding Division,
sentase fertilitas dan sterilitas tepung sari. Data Indonesian Medicinal and Aromatic Crops
dianalisis dengan menggunakan Anova. Jika Research Institute (IMACRI) Bogor from
terdapat beda nyata pada setiap perlakuan di- January to December 2007. The parameters
lanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. observed were number, color, length, and
Hasil analisis menunjukkan morfologi kelopak width of petals, color and number of crowns,
bunga terpanjang pada V1 (2,30 cm) berbeda length and width of crowns, length and width
nyata dengan V5 tetapi tidak berbeda nyata of anthers, length of filament, length of flower,
dengan nomor lainnya. Sedangkan panjang length of receptacle, the diameter of recap-
mahkota bunga terdapat pada V4 (1,61 cm) tacle, number of fertile and sterile pollens,
berbeda nyata dengan V5 tetapi tidak berbeda percentage of pollen fertility and sterility the
nyata dengan nomor lainnya. Lebar kelopak, number of samples absurd. The data were
lebar mahkota, jumlah kelopak dan jumlah analyzed using ANOVA. If there was a signi-
mahkota tidak berbeda nyata dari masing- ficant difference, Duncan double distance test
masing nomor. Morfologi bunga jantan dan would be provided. The result showed that the
bunga betina dari masing-masing parameter longest pethal morphology at V1 (2.30 cm)
yang dianalisis tidak berbeda nyata. Warna was significantly different from V5 but not
bunga kencur putih pada nomor V2 dan ungu significantly different from other numbers.
terdapat pada nomor V1, V3, V4 dan V5. Mead while, the length of crown in V4 (1.61
Bunga kencur merupakan jenis bunga yang cm) is different from V5 but not different with
termasuk kedalam bunga majemuk yang sem- each number. The width and number of petal
purna (lengkap) karena terdapat bunga jantan and crown were not significantly different
dan bunga betina dalam satu anak bunga. from every plant’s number. The morphology
Bunga jantan dan bunga betina matang of male and female flowers of each analyzed
bersamaan pada saat kuntum mekar penuh parameter showed no significantly different.
dengan masa reseftifitas 5 jam. Reseftifitas The V2 number produces white color of
bunga jantan ditandai adanya warna kuning flower while V1, V3, V4 and V5 produce violet
pada kotak sari sedangkan reseftifitas bunga color. The Indian Galanga has complete
betina ditandai ligula pada kepala putik sudah flower because the stamen and pistil were

109
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)

found in one flower. Male and female flowers berdaun sempit (Rostiana et al., 1995).
bloom in the same time and require 5 hours for Kencur merupakan jenis tanaman obat
receptivity period. Male flower receptivity is
shown by yellow color on the anther. On the
potensial yang dapat dimanfaatkan se-
other hand, reseptifity female flower is shown bagai bahan baku minuman untuk
by ligula on the anther which then falls down kesehatan, obat-obatan dan penyedap
and leaves is a hole on the anther. Pollen masakan, serta dapat juga dimanfaat-
fertility is very high ranging between 97.20- kan sebagai kosmetik. Tingkat kera-
99.14%.
gaman tanaman kencur sangat sempit,
Keywords : Indian galanga (Kaempferia galanga L.), disebabkan oleh perbanyakan tanaman
biology of flower
secara vegetatif, sehingga untuk mem-
PENDAHULUAN peroleh varietas unggul melalui pemu-
liaan sangat terbatas (Rostiana et al.,
Bunga adalah batang dan daun
2003). Untuk mengatasinya perlu dila-
yang termodifikasi. Modifikasi ini di-
kukan persilangan antar varietas ken-
sebabkan oleh dihasilkannya sejumlah
cur yang karakternya bervariasi, baik
enzim yang dirangsang oleh komposisi
karakter morfologi, produksi dan se-
fitohormon tertentu. Bunga dapat digo-
nyawa kimia yang terkandung dalam
longkan kedalam bunga sempurna dan
rimpang kencur. Untuk melakukan hal
tidak sempurna. Bunga sempurna yaitu
tersebut perlu terlebih dahulu menge-
memiliki alat kelamin jantan (benang
tahui dan mempelajari sifat-sifat dan
sari) dan alat kelamin betina (putik)
susunan bunga kencur.
sedangkan bunga tidak sempurna tidak
Lima nomor harapan kencur
memiliki salah satu diantara benang
mempunyai karakter produksi dan
sari dan putik. Tanaman kencur ter-
kandungan minyak atsiri yang berbeda
masuk kedalam bunga sempurna atau
diantaranya karakter produksi per
bunga lengkap karena memiliki semua
rumpun yaitu : V1 = 40,37 g, V2 =
bagian utama bunga (dari luar ke-
47,97 g, V3 = 51,98 g, V4 = 53,57 g,
dalam) seperti kelopak (calyx), mah-
dan V5 = 46,85 g. Sedangkan kan-
kota bunga (corolla), Alat jantan
dungan minyak atsiri per 2 tahun mu-
(androecium) dan alat betina (gynoe-
sim tanam V1 = 1,98-4,98%, V2 =
cium) (id.Wikipedia.org/wiki/bunga/
2,08-3,92%, V3 = 2,42-5,64%, V4 =
2008/02/11). Pembentukan bunga pada
2,06-6,64% dan V5 = 2,20-5,08%
tanaman merupakan salah satu fase
(Rostiana et al., 2006). Menurut
pertumbuhan generatif untuk terjadinya
Darwati et al. (1993) minyak atsiri
pembentukan biji atau buah. Tidak
yang terkandung di dalam kencur ber-
semua tanaman berbunga dapat meng-
kisar antara 2,4-3,9% mengandung
hasilkan biji atau buah tergantung dari
borneol, kamper, sineol dan etil
sifat tanaman dan keberhasilan penyer-
alkohol. Menurut Ghuangzon dalam
bukan antara bunga jantan dan bunga
Afriastini (2002) senyawa kimia yang
betina. Namun bunga kencur dapat
terdapat pada tanaman kencur yaitu :
menghasilkan biji walaupun jumlah biji
carenc, Sneol, bromeol, terpinol, m-
yang dihasilkan tidak banyak.
anisaldehid, a-metio, etil sinemat, pen-
Sampai saat ini dikenal 2 tipe
tadehane, kandinene, ethil cis p-me-
kencur yaitu kencur berdaun lebar dan

110
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116

toksinamat dan ethil trans p-metoksit antara jumlah tepung sari yang fertil
sinamat. Penelitian ini bertujuan untuk dibagi seluruh jumlah tepung sari
mengetahui biologi bunga pada ta- fertil dan steril di kali 100%. Begitu
naman kencur. sebaliknya pada tepung sari steril.
Data dianalisis dengan menggunakan
BAHAN DAN METODE Anova. Jika terdapat beda nyata pada
Penelitian dilaksanakan sejak setiap perlakuan dilanjutkan dengan
Januari-Desember 2007 di Rumah Ka- uji jarak berganda Duncan.
ca Pemuliaan Balai Penelitian Tanam-
an Obat dan Aromatik Bogor. Bahan HASIL DAN PEMBAHASAN
tanaman yang digunakan dalam pene- Bunga kencur termasuk ke da-
litian ini adalah 5 nomor tanaman lam bunga majemuk sempurna (leng-
kencur yaitu V1, V2, V3, V4 dan V5. kap), karena mempunyai bunga jantan,
Setiap nomor diamati 10 tanaman. bunga betina, mahkota dan kelopak
Rancangan percobaan yang digunakan bunga yang terletak dalam satu anak
adalah Rancangan Acak Kelompok de- bunga. Jumlah bunga per tandan an-
ngan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Peng- tara 5 sampai 10 bunga. Tangkai
amatan dilakukan pada tanaman umur bunga dan bakal biji pada tanaman
4 bulan setelah tanam pada saat muncul kencur tidak terlihat karena tangkai
bunga (fase generatif). Jumlah bunga dan bakal biji tenggelam ditutupi oleh
yang diamati 5 tangkai/tanaman/perio- pelepah daun atau tangkai daun.
de. Pengamatan terhadap waktu bunga Bunga muncul pada sore hari, kemu-
mekar dibagi menjadi 3 periode dalam dian mekar sempurna pada pagi hari.
24 jam (bunga sebelum mekar, bunga Pada pagi hari kondisi bunga segar
setengah mekar dan bunga mekar sedang siang serta sore hari layu. Jum-
penuh). Parameter yang diamati adalah lah bunga yang muncul per tangkai
jumlah bunga, jumlah, warna, panjang (rumpun) 1 sampai 2 anak bunga.
dan lebar kelopak, warna, jumlah, pan- Lamanya bunga mekar sekitar 5 jam
jang dan lebar mahkota, panjang daun, antara pukul 6:00 sampai pukul 11:00.
lebar kotak sari, panjang tangkai putik, Setelah jam 11 bunga layu dan gugur.
lebar kepala putik, panjang bunga, pan- Menurut Prana (1983), saat bunga
jang tabung bunga, diameter tabung mekar sempurna berbeda, tidak saja
bunga, jumlah tepung sari fertil, jumlah dari jenis ke jenis, melainkan juga
tepung sari steril, persentase fertilitas antar individu pada satu perbungaan
dan sterilitas tepung sari. Pengamatan (inflorescence). Curcuma purpuras-
terhadap tepung sari dilakukan dengan cens dan C. colorata termasuk yang
menggunakan mikroskop, pada pembe- mekar cepat (pukul 23:00-24:00). C.
saran 20 x 10 tanpa pewarnaan. Tepung petiolata dan C. aeruginosa termasuk
sari diambil pada bunga yang belum jenis bunga yang mekar paling lambat
mekar, setengah mekar dan mekar (pukul 04:00-05.00). Warna bunga
penuh, kemudian diletakkan pada gelas pada tanaman kencur ada dua macam
objek dan ditutup dengan gelas penutup yaitu ungu dan putih sedikit ungu di
(tanpa pewarnaan). Persentase tepung bagian tengah, namun struktur dan
sari fertil dihitung dengan pembagian susunan bunganya sama (Gambar 1).

111
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)

Menurut Affriastini (2002), bunga bagian-bagain bunga sebelum mekar


kencur berwarna putih dengan bibir seperti mahkota, stamen dan putik.
bunga berwarna ungu dan berbau Bunga mekar didahului oleh mekarnya
harum. Bunga tersebut tumbuh diantara kelopak bunga.
helaian daun yang letaknya di atas
Mahkota bunga (Corolla)
kelopak dan mahkota bunga yang
jumlahnya 3 helai, bakal buah teng- Mahkota bunga merupakan ba-
gelam, biji beraril. gian bunga yang paling indah, biasa-
Sistem penyerbukan pada bu- nya tipis dan berwarna warni dan ber-
nga kencur diperkirakan tanpa peran- fungsi untuk memikat serangga yang
tara karena susunan bunga jantan lebih membantu dalam proses penyerbukan.
tinggi dari pada bunga betina. Pemben- Mahkota bunga kencur memiliki dua
tukan biji, mulai dari penyerbukan warna yaitu ungu dan putih sedikit
sampai menjadi biji memerlukan waktu ungu dibagian tengah. Mahkota yang
sekitar 30 hari. Tanaman mulai ber- berwarna ungu terdapat pada jenis
bunga pada saat berumur 4 bulan se- kencur V1, V3, V4 dan V5 sedangkan
telah tanam antara Maret sampai April yang berwarna putih dan sedikit ungu
dengan masa pembungaan satu kali dibagian tengah mahkota terdapat
dalam satu musim tanam. Jenis C. pada nomor V2. Jumlah mahkota per
purpurascens, C. brog, C. xanthorhiza anak bunga 3 helai. Panjang mahkota
dan C. aeruginosa hampir terus mene- bunga berkisar antara 1,25-1,61 cm.
rus berbunga, sedangkan jenis lain ber- Mahkota terpanjang terdapat pada
bunga secara tidak teratur. Namun se- nomor V1 (1,61 cm). Panjang mah-
cara keseluruhan pembungaan antara kota bunga di antara nomor harapan
Nopember dan Maret, dan antara Juni kencur berbeda nyata dengan nomor
dan Agustus (Prana, 1983). V1 dan tidak berbeda nyata dengan
nomor-nomor lainnya. Lebar mahkota
Susunan bunga kencur berkisar antara 2,02-2,24 cm tidak
Kelopak bunga (Calyx) berbeda nyata diantara nomor-nomor
harapan kencur (Tabel 1).
Kelopak bunga pada tanaman
kencur barwarna putih dengan panjang Benang sari/alat jantan (Androe-
kelopak berkisar antara 1,90-2,30 mm, cium)
jumlah kelopak bunga pada masing- Benang sari dan kepala sari
masing nomor 3 helai. Kelopak bunga merupakan bagian dari bunga jantan
terpanjang terdapat pada V1 (2,30 cm) yang berfungsi sebagai penyerbuk.
berbeda nyata dengan V5 tetapi tidak Pada bunga kencur tidak terdapat
berbeda nyata dengan nomor-nomor benang sari, hanya terdapat kapala sari
lainnya. Lebar kelopak berkisar antara saja yang letaknya di bagian lingkaran
0,20-0,33 mm, tidak berbeda nyata bunga yang menempel pada pangkal
dengan nomor-nomor lainnya (Tabel mahkota bunga. Letak kotak sari pada
1). Kelopak pada bunga kencur di
bagian luar berfungsi untuk melindungi

112
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116

Tabel 1. Morfologi kelopak dan mahkota bunga kencur


Table 1. Morphology of petals and flower crown of Indian galanga
Jumlah Panjang Lebar Lebar Panjang Jumlah
Nomor kelopak kelopak kelopak mahkota mahkota mahkota
Number bunga bunga (cm) bunga (cm) bunga (cm) bunga (cm) bunga
Number Length of Width of Width of Length of Number of
of petal petal (cm) petal (cm) crown (cm) crown (cm) crown
V1 3,0 2,30 a 0,29 a 2,24 a 1,45 a 3,0
V2 3,0 2,16 ab 0,27 a 2,12 a 1,44 ab 3,0
V3 3,0 2,08 ab 0,33 a 2,08 a 1,25 ab 3,0
V4 3,0 2,05 ab 0,27 a 2.07 a 1,61 a 3,0
V5 3,0 1,90 b 0,20 a 2,02 a 1,33 b 3,0
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada tiap kolom tidak berbeda nyata menurut DMRT 5%
Note : Numbers followed by the same letters on the same column are not significantly different
based on DMRT 5%
bunga kencur lebih tinggi dari bunga kotak sari biasanya untuk membung-
betina, sehingga diperkirakan bunga kus tepung sari. Disaat tepung sari
kencur menyerbuk sendiri. Bentuk sudah masak maka kotak sari akan
kotak sari bulat sampai lonjong. Kotak pecah.
sari berjumlah satu pasang yang meng- Masa reseptif kepala putik ± 5
himpit kepala putik. Di dalam kepala jam dari mulai mekarnya bunga sam-
sari terdapat serbuk sari yang agak pai bunga menjadi layu yang ditandai
lengket. warna kuning pada kotak sari.
Kotak sari akan pecah dan
Tangkai putik/alat betina (Gynoe-
mengeluarkan serbuk sari pada saat
cium)
bunga mekar penuh (antara pukul 9:00-
10:00). Menurut Prana (1983), kepala Bunga betina terdiri dari tang-
sari pada tanaman temu-temuan pecah kai putik dan kepala putik. Letak tang-
paling lambat satu jam sebelum bunga kai putik di bagian tengah bunga atau
mekar sempurna. Pada saat bunga tabung bunga yang berhubungan lang-
mekar sempurna kepala putik sudah sung dengan bakal buah/bakal biji
masak dan siap menerima serbuk sari. (ovarium). Bentuk tangkai putik pada
Pada bunga kencur pecahnya bunga kencur seperti benang yang ha-
kotak sari bersamaan dengan matang- lus berwarna putih, terdapat lubang
nya kepala putik (antara pukul 9:00- yang sangat kecil yang berfungsi se-
10:00) yang ditandai dengan tepung bagai lewatnya tepung sari menuju
sari yang menempel di kepala putik bakal buah/biji (ovarium). Panjang
(Gambar 1a) sehingga diperkirakan tangkai putik berkisar antara 2,14-2,55
tanaman ini dapat menyerbuk sendiri. cm tidak berbeda nyata diantara
Panjang kotak sari berkisar antara 0,39- nomor-nomor harapan kencur (Tabel
0,43 mm, tidak berbeda nyata dengan 2).
nomor-nomor lainnya, sedangkan lebar Pada ujung tangkai putik terda-
kotak sari berkisar antara 0,24-0,27 pat kepala putik. Bentuk kepala putik
mm juga tidak berbeda nyata dengan seperti gelas piala, berfungsi meneri-
nomor-nomor lainnya (Tabel 2). Fungsi ma masuknya tepung sari. Kepala

113
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)

putik yang sudah matang (reseptif) Pembentukan biji


pada tanaman kencur ditandai dengan Bunga kencur dapat memben-
rontoknya ligula pada kepala putik dan tuk biji sekitar 30–40 hari setelah pe-
kepala putik membesar serta terdapat nyerbukan, biji yang sudah tua di-
lubang menganga di bagian kepala pu- bungkus oleh seludang yang didalam-
tik sehingga memudahkan masuknya nya terdapat serbuk putih yang ha-
tepung sari ke lubang kepala putik, ke- lus seperti tepung berwarna putih. Se-
mudian kuntum menjadi layu. Biasanya ludang akan mekar selama 12 jam dan
fase ini pada saat bunga mekar penuh. didalamnya terdapat biji tua yang siap
Lamanya reseftifitas kapala putik ± 5 ditanam. Jumlah biji per tangkai atau
jam yang ditandai dengan warna kepala per rumpun antara 7-10 biji. Biji yang
putik telah berubah menjadi kuning sudah tua berwarna coklat dan lepas
kehitaman (Gambar 2b). Bunga betina
dari pembungkus seperti tepung. Bila
yang belum matang ditandai dengan biji-biji ini dibiarkan akan tumbuh di
ligula pada kepala putik yang belum sekitar pertanaman kencur.
rontok dan lubang di kepala putik ma-
sih menutup. Biasanya fase seperti ini Fertilitas dan sterilitas tepung sari
pada saat bunga belum mekar dan Fertilitas dan sterilitas merupa-
setengah mekar (Gambar 2a). Menurut kan bagian yang paling penting untuk
Setiyono (2002) masa terserbuki menentukan tanaman dapat mengha-
tanaman lada berkisar antara 5-10 hari silkan biji atau buah. Pada bunga yang
yang ditandai dengan warna kapala mempunyai tingkat vertilitas tinggi
putik telah berubah menjadi warna cok- dapat menghasilkan biji/buah. Seba-
lat sampai kehitaman maka kepala liknya bila sterilitasnya tinggi, bunga
putik sudah lewat masa reseptif, terjadi tersebut tidak dapat menghasilkan bi-
pembuahan. Namun pada tanaman ken- ji/buah. Untuk mengetahui ciri-ciri
cur kepala putik yang sudah reseptif tepung sari yang fertil ditandai de-
atau terserbuki oleh tepung sari ditan- ngan warna kuning telur yang ter-
dai pembengkakan pada mulut kepala letak pada tepung sari. Sedangkan te-
putik. pung sari steril ditandai warna putih
Tabel 2. Morfologi bunga jantan dan betina pada bunga kencur
Table 2. Morphology of male and female flowers of Indian galanga
Panjang Lebar Panjang Lebar Panjang Diameter
Nomor anther anther tangkai kepala tabung tabung
Number (mm) (mm) putik (cm) putik (mm) bunga (cm) bunga (cm)
Length of Width of Length of Width of Length of Diameter of
anther anther stigma stigma calyx tube calyx tube
(mm) (mm) (cm) (mm) (cm) (cm)
V1 0,43 a 0,27 a 2,17 a 0,10 a 2,07 a 0,22 a
V2 0,43 a 0,27 a 2,35 a 0,10 a 2,05 a 0,24 a
V3 0,40 a 0,26 a 2,14 a 0,12 a 1,75 a 0,22 a
V4 0,39 a 0,25 a 2,55 a 0,11 a 1,96 a 0,23 a
V5 0,39 a 0,24 a 2,47 a 0,11 a 2,07 a 0,23 a
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada tiap kolom tidak berbeda nyata menurut DMRT 5%
Note : Numbers followed by the same letter on the same column are not significantly different based on DMRT
5%

114
Bul. Littro. Vol. XIX No. 2, 2008, 109 - 116

trasparan dibagian tengah tepung sari


(Gambar 3).

Gambar 3. Penampilan tepung sari


pada bunga kencur
Gambar 1. Penampilan bunga kencur Figure 3. Pollen of Indian galanga
warna putih dan ungu pada
Tingkat fertilitas bunga pada
kelopak
tanaman kencur sampai saat ini belum
Figure 1. Indian galanga flower with
diketahui secara pasti. Berdasarkan
white and violet colors
hasil pengamatan, bahwa bunga ken-
cur termasuk kedalam bunga yang
mempunyai tingkat serbuk sari ferti-
litas yang sangat tinggi berkisar antara
97,20-99,14% sedangkan sterilitasnya
sangat rendah berkisar antara 0,86-
a b 2,80%, sehingga dapat menghasilkan
Gambar 2. a. Penampilan bunga betina biji (Tabel 3). Menurut Prana (1983)
belum reseftif (belum ma- rendahnya fertilitas serbuk sari yang
tang), b. Penampilan bunga dihasilkan pada kebanyakan jenis te-
betina pada saat reseptif mu-temuan mengakibatkan persilang-
(matang) an alamiah yang terjadi tidak meng-
Figure 2. a. Immature female flower, hasilkan buah.
b. Mature female flower
Tabel 3. Pollen fertil dan steril pada bunga kencur
Table 3. Fertile and sterile Pollen of Indian galanga flower
Jumlah Persentase Persentase
Jumlah serbuk Jumlah
Nomor serbuk sari pertilitas serbuk sterilitas serbuk
sari steril/ bunga/tandan
Number fertil /Num- sari/Persentage sari/Persentage
Number of Number of
ber of fertile of pollen of pollen
steril pollen flower
pollen fertility sterility
V1 120,48 a 3,18 a 8,18 a 97,20 a 2,80 a
V2 149,06 a 2,97 a 8,20 a 97,72 a 2,28 a
V3 140,64 a 2,74 a 7,44 a 98,28 a 1,73 a
V4 167,74 a 2,70 a 7,62 a 99,14 a 0,86 a
V5 164,06 a 2,80 a 7,40 a 98,90 a 1,73 a
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada tiap kolom tidak berbeda nyata menurut DMRT 5%
Note : Numbers followed by the same letters on the same column are not significantly different based on
DMRT 5%

115
Wawan Haryudin dan Otih Rostiana : Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L.)

KESIMPULAN Darwati, I., Rosita SMD dan Ika


Mariska, 1993. Temu-Temuan. Per-
Morfologi kelopak bunga ter-
kembangan Penelitian Zat Pengatur
panjang pada V1 (2,30 cm) berbeda
Tumbuh untuk Tanaman Rempah
nyata dengan V5 tetapi tidak berbeda
dan Obat. Edsus Litro Vol IX No 1.
nyata dengan nomor lainnya. Panjang
hal. 38–49.
mahkota bunga pada V4 (1,61 cm) ber-
beda nyata dengan V5 tetapi tidak ber- Id.Wikipedia.org/wiki/bunga/2008/02/1.
beda nyata dengan nomor lainnya. Tanggal 11 Februari 2008.
Lebar dan jumlah kelopak serta mah- Prana, M.S., 1983. Pembungaan bebe-
kota tidak berbeda nyata dari masing- rapa jenis temu (Curcuma Spp.)
masing nomor. Parameter morfologi Pemb Littri. Vol VII. No 46. hal. 33–
bunga jantan dan bunga betina dari 36.
masing-masing parameter tidak ber-
beda nyata pada masing-masing nomor. Rostiana, O., Rosita SMD, W. Haryudin,
Bunga kencur berwarna putih terdapat Supriadi dan S. Aisyah, 2003. Status
pada nomor V2 dan warna ungu ter- pemuliaan tanaman kencur. Status
dapat pada nomor V1, V3, V4 dan V5. Penelitian Tanaman Rempah dan
Bunga kencur termasuk ke dalam Obat. Perkembangan Teknologi
bunga majemuk sempurna (lengkap) Tanaman Rempah dan Obat. Vol
karena bunga jantan dan bunga betina XV. No 2. hal. 25-37.
terdapat pada satu anak bunga. Bunga Rostiana, O., B. Martono, W. Haryudin
jantan dan bunga betina matang (resep- dan S. Aisyah, 1995. Kencur. Per-
tif) bersamaan pada saat bunga mekar kembangan penelitian Plasma Nut-
penuh dengan masa reseftip sekitar ± 5 fah tanaman Rempah dan Obat.
jam. Reseptifitas anther (alat jantan) Edsus Litro Vol XI. No1. hal. 1-7.
ditandai pada pollen berwarna kuning,
sedangkan reseptifitas kepala putik Rostiana, O., W. Haryudin dan Rosita,
(alat betina) ditandai ligula di kepala SMD, 2006. Stabilitas hasil lima
putik rontok dan kepala putik mem- nomor harapan kencur. Jurnal
besar serta terdapat lubang menganga Penelitian Tanaman Indutri. Vol 12.
untuk masuknya pollen dalam proses No 4. Des 2006. hal. 140 – 145.
penyerbukan. Fertilitas pollen sangat Setiyono, R.T., 2002. Karakteristik
tinggi berkisar antara 97,20-99,14% bunga lada beberapa kultivar lada
sehingga bunga kencur dapat meng- (Piper nigrum L.). Prosiding
hasilkan biji. Simposium Nasional II Tumbuhan
Obat dan Aromatik, Bogor. hal.
DAFTAR PUSTAKA
421–424.
Afriastini, J.J., 2002. Bertanam Kencur.
Edisi Revisi. Penerbit Penebar
Swadaya. hal. 1-33.

116

Anda mungkin juga menyukai