Anda di halaman 1dari 7

Karakteristik Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi melibatkan pelaksanaan survei atau wawancara dan merekam tanggapan yang
diterima untuk dianalisis. Survei merupakan proses pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi dalam sebuah wawancara yang terstruktur dengan baik-dengan atau tanpa seorang
pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan dipilih atau dibuat dengan cermat, terurut, dan secara tepat
diajukan ke masing-masing peserta. Tujuan survei adalah memperoleh data yang dapat dibandingkan
dengan data dari bagian lain dari sampel yang terpilih sehingga kesamaan dan perbedaan dapat
ditemukan. Apabila dikombinasikan dengan pengambilan sampel probabilitas statistik untuk pemilihan
peserta, temuan dan kesimpulan survei dapat diproyeksikan ke populasi :Yang lebih besar dan beraneka
ragam.

Kekuatan terbesar dari survei sebagai sebuah pendekatan pengumpulan data primer adalah
keunggulannya dalam berbagai hal. Informasi abstrak mengenai berbagai hal dapat dikumpulkan melalui
wawancara dengan pihak lain. Lagi pula, beberapa pertanyaan yang dipilih dengan baik dapat
menghasilkan informasi yang mungkin memerlukan banyak sekali waktu dan usaha apabila dikumpulkan
melalui observasi. Sebuah survei yang menggunakan telepon, surat, komputer, email, atau Internet
sebagai media komunikasi dapat memperluas cakupan geografis dengan bias dan waktu yang lebih
sedikit dibandingkan dengan observasi. Akan tetapi, berita buruk untuk riset komunikasi adalah semua
riset komunikasi mempunyai beberapa eror. Pemahaman atas berbagai sumber eror dapat membantu
periset menghindari atau mengurangi eror tersebut.

Eror dalam Riset Komunikasi

Terdapat tiga sumber utama dari eror dalam riset komunikasi yaitu pertanyaan-pertanyaan pengukuran
dan instrumen survei, pewawancara, dan peserta. Periset tidak dapat membantu pengambil keputusan
bisnis menjawab sebuah pertanyaan riset jika mereka (1) mereka memilih atau membuat pertanyaan
yang tidak tepat, (2) mengajukan pertanyaan dengan urutan yang tidak tepat, atau (3) menggunakan
peralihan dan instruksi yang tidak tepat untuk memperoleh informasi.

Eror Pewawancara

Eror pewawancara, sumber utama dari eror pengambilan sampel dan bias tanggapan, disebabkan oleh
beberapa tindakan:

* Kegagalan mendapatkan kerjasama penuh peserta (eror pengambilan sampel)

* Kegagalan merekam jawaban secara akurat dan lengkap (eror pemasukan data)
* Kegagalan menjalankan prosedur wawancara secara konsisten

* Kegagalan menetapkan lingkungan wawancara yang tepat

* Pemalsuan jawaban individu atau keseluruhan pewawancara

* Faktor perilaku pewawancara

* Bias akibta keberadaan fisik

Eror Peserta

Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survei mengalami keberhasilan:

* Peserta harus memiliki inform asi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi

* Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi yang akurat

* Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama.

Karena itu, peserta menyebabkan adanya eror melalui dua cara: apakah mereka menanggapi survei yang
ada (keinginan mereka untuk berpartisipasi) dan bagaimana mereka menanggapi survei tersebut.

Eror Berbasis Partisipasi

Tiga faktor mempengaruhi partisipasi:

* Peserta harus percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan dan memuaskan

* Peserta harus percaya bahwa menjawab survei adalah bentuk penggunaan waktu yang baik.

* Peserta harus menghilangkan keberatan mental untuk berpartisipasi.

Eror Berbasis Respons/Tanggapan

Eror respons disebabkan oleh dua hal: peserta gagal memberikan jawaban yang tepat atau peserta gagal
memberikan jawaban yang lengkap. Pewawancara hanya memiliki kontrol yang kecil terhadap tingkat
informasi yang dimiliki peserta. Pertanyaan penyaringan akan mengukur kualifikasi peserta apabila
terdapat keraguan tentang kemampuan mereka memberikan jawaban. Penerapan yang paling tepat dari
riset komunikasi adalah pada saat peserta secara unik terkualifikasi untuk memberikan informasi yang
diinginkan. Pertanyaan-pertanyaan dapat digunakan untuk menyelidiki karakteristik peserta, seperti
penghasilan, usia, preferensi seksual, latar belakang etnis, atau tahapan siklus hidup keluarga.
Pertanyaan-pertanyaan dapat juga diajukan untuk mengungkapkan informasi internal secara eksklusif
dari peserta. Kita dapat memasukkan item-item seperti gaya hidup peserta, sikap, opini, harapan
pengetahuan, motivasi, dan tujuan.

Pemilihan Metode Komunikasi

Sekali periset telah menentukan bahwa kegiatan survei atau wawancara merupakan pendekatan
pengumpulan data yang tepat, berbagai perangkat bisa digunakan untuk memperoleh informasi dari
individu-individu. Seorang periset dapat menjalankan wawancara semi terstruktuf atau survei dengan
wawancara personal atau melalui telepon atau dapat mendistribusikan survei yang dikelola sendiri
melalui surat faks, komputer email internet, atau kombinasi semuanya

Meskipun terdapat kesamaan di antara pendekatan-pendekatan tersebut beberapa diantaranya bersifat


unik bila dibandingkan dengan yang lain. Berikut perbandingannya:

Kuesioner:

a. Dikirim melalui surat, faks, atau diantar kurir yang dikelola sendiri-dengan mekanisme pengembalian
yang umumnya termasuk didalamnya (dinyatakan sebagai a)

b. Dikirim melalui intranet, internet, dan layanan online-komputer menyimpan/meneruskan kuesioner


yang telah dilengkapi secara otomatis (dinyatakan sebagai b)

c. Orang-orang dicegat di sebuah lokasi dan dikaji melalui kuesioner tertulis atau perangkat komputer-
tanpa bantuan pewawancara; misalnya kartu saran hotel dan restoran (dinyatakan sebagai c)

Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancara melalui telepon oleh seorang
pewawancara terlatih.

Orang-orang yang dipilih menjadi bagian sampel diwawancara secara langsung oleh pewawancara
terlatih.

*Memungkinkan kontak dengan peserta

yang sulit ditembus (misalnya CEO)

* Insentif dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat respons

* Seringkali menggunakan pilihan biaya terendah


* Cakupan geografis diperluas tanpa

menaikkan biaya (a)

* Membatuhkan sedikit staf (a)

* Dirasakan lebih anonim (a)

* Memungkinkan tambahan waktu bagi peserta untuk memikirkan pertanyaan (a).

* Peralatan yang lebih kompleks dapat

digunakan (b).

* Akses yang cepat ke orang-orang yang biasa menggunakan komputer (b)

* Pengumpulan data yang cepat (b, c)

* Peserta yang tidak dapat dijangkau dengan telepon (suara) dapat dihubungi (b, c)

* Kerangka sampel mendaftar lokasi-lokasi yang aktif daripada peserta yang prospektif (b. c)

* Visual dapat digunakan (b, c)

* Biaya yang lebih murah daripada wawancara personal

* Cakupan geografis yang diperluas tanpa kenaikan biaya yang besar

* Menggunakan pewawancara yang lebih sedikit namun lebih terlatih

* Bias pewawancara dapat dikurangi

* Waktu pelengkapan yang sangat cepat.

* Akses yang lebih baik ke peserta 'lyang sulit dijangkau melalui peneleponan kembali yang berulang

* Dapat menggunakan pemutaran acak menggunakan komputer.

* Wawancara telepon berbantuan komputer (Computer Assisted Telephone Interviewing/CATI): Respons


dapat dimasukkan secara langsung ke dalam file komputer untuk mengurangi eror dan biaya

* Kerja sama yang baik dari peserta

* Pewawancara dapat menjawab pertanyaan tentang survei, mencari jawaban yang Iebih dalam,
mengajukan
pertanyaan lanjutan, dan mengumpUIkan infomasi melalui obaervasi

* Bantuan visual khusus dan alat pemberi nilai dapat digunakan

* Peserta yang buta huruf dapat dijangkau

* Pewawancara dapat menyeleksi awal peserta untuk meyakinkan mereka sesuai profil populasi.

* Wawancara personal berbantuan komputer (Computer Assisted Personal Interviewing/CAPI):


Tanggapan dapat dimasukkan ke dalam mikrokomputer portable untuk mengurangi eror dan biaya

* Jumlah tanggapan yang rendah dalam beberapa mode

* Tidak ada intervensi pewawancara untuk penyelidikan atau penjelasan (a).

* Tidak dapat terlalu lama atau terlalu kompleks (a)

* Diperlukan daftar alamat surat yang akurat (a)

* Seringkali peserta yang mengembalikan survei mewakili kondisi ekstrim dari populasi-tanggapan yang
diperoleh tidak terdistribusi normal (a).

* Keraguan di antara beberapa peserta (b).

* Petunjuk pengarahan/instruksi untuk

perangkat lunak diperlukan untuk melanjutkan pengisian kuesioner (b)

* Keamanan komputer (b)

* Perlu lingkungan yang tenang untuk melengkapi survei (c)

* Jumlah tanggapan lebih rendah daripada wawancara personal

* Biaya yang lebih tinggi jika mewawancara sampel yang tersebar secara geografis.l

* Panjang wawancara harus dibatasi

* Banyak nomor telepon tak terdaftar atau tak aktif, membuat daftar nomor telepon tidak dapat
diandalkan

* Beberapa kelompok target tidak tersedia melalui telepon

* Tanggapan mungkin kurang lengkap


* Ilustrasi tidak dapat digunakan

* Biaya tinggi

* Memerlukan pewawancara yang terlatih dengan baik

* Dibutuhkan periode pengumpulan data di lapangan yang lebih panjang

* Kemungkinan persebaran geografis yang luas

* Tindak lanjut membutuhkan pewawancara yang intensif

* Tidak semua peserta tersedia atau dapat diakses

* Beberapa peserta tidak mau berbicara dengan orang asing di rumah mereka

* Beberapa wilayah sulit dikunjungi

* Pertanyaan harus diubah atau peserta diarahkan oleh pewawancara.

Memilih Metode Survei yang Optimal

Pilihan metode komunikasi tidak serumit yang mungkin terlihat pertama kali. Dengan membandingkan
tujuan riset Anda dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode, Anda akan dapat memilih
satu metode yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apabila pertanyaan investigasi Anda menginginkan adanya informasi dari peserta yang sulit dijangkau
atau tidak dapat diakses, pertimbangkan penggunaan wawancara telepon, survei lewat pos, atau survei
yang dikirim komputer. Akan tetapi, jika data harus dikumpulkan dengan segera, survei lewat pos
sebaiknya ditinggalkan karena kurangnya kendali terhadap pengembalian. Sebagai alternatif, Anda dapat
memutuskan apakah untuk mencapi tujuan diperlukan wawancara dan penyelidikan yang lebih ekstensif;
apabila iya, maka survei melalui wawancara personal perlu dipertimbangkan.

Jika tidak ada pilihan yang benar-benar sesuai, Anda dapat mengkombinasikan karakteristik terbaik dari
beberapa alternatif ke dalam sebuah survei cangkokan (hybrid survey). Meskipun keputusan ini akan
mengakibatkan tambahan biaya akibat kombinasi metode, fleksibilitas penyesuaian sebuah metode
terhadap kebutuhan unik kita seringkali menjadi imbalan yang dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai