Anda di halaman 1dari 13

PEMBENTUKAN SIKAP

KELAS A

KELOMPOK 7:

1. AHMED ALFIAN RULIYANI ( 14.401.16.002 )


2. ANINDITA AMALIA RIZKY ( 14.401.16.004)
3. ANINDYA PUTRI FADILLAH ( 14.401.16.005)
4. FIDA NUR WULANDARI ( 14.401.16.029 )
5. HARUN AL-RASYID ( 14.401.16.037 )
6. HERI DWI SAPUTRO ( 14.401.16.038 )

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2016-2017

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................2


A. Definisi Sikap..........................................................................................................2
Proses Pembentukan Dan Perubahan Sikap ............................................................3
Karakteristik Sikap..................................................................................................3
Fungsi Sikap............................................................................................................3
Sikap Sosial Dan Individu ......................................................................................4
Hubungan Sikap Dengan Pendapat Dan Perilaku ...................................................5

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................6


Kesimpulan .............................................................................................................6
Saran .......................................................................................................................6
Daftar Pustaka .....................................................................................................................7

ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah artikel tersusunnya Buku Panduan
Akademik (Progam Diploma III Keperawatan Kesehatan).ini berlaku untuk tahun akademik
2016/2017.

Seperti diketahui Artikel Panduan Panduan Pendidikan Akademik Kesehatan merupakan


upaya yang ditempuh oleh lembaga jenjang pendidikan tinggi untuk menyamakan persepsi
antara pengelolah,dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan Akademik di lembaga
tersebut.

Artikel panduan ini disusun untuk dipergunakan sebagai penuntun para mahasiswa
tentang ruang lingkup pendidikan di Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi.

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Artikel Panduan Pendidikan Akademik
Keperawatan ini akan diatur dan atau ditetapkan kemudian.

Krikilan, 15 Oktober 2016

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang unik karena memilki perbedaan dengan individu
lainnya.Sikap (attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang
membahas unsur sikap baik sebagai individu maupun kelompok. Banyak kajian dilakukan untuk
merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap, maupun perubahan. Banyak pula
penelitian telah dilakukan terhadap sikap kaitannya denganefek dan perannya dalam
pembentukan karakter dan sistem hubungan antarkelompok.

Banyak sosiologi dan psikolog memberi batasan bahwa sikap merupakan kecenderungan
individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan
sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, posotitif atau
negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan
sebagainya.

Oleh karena itu kami akan membahas lebih spesifik lagi mengenai sikap. Untuk itu
Dalam makalah ini penulis akan menguraikan mengenai definisi sikap, proses perubahan dan
pembentukan sikap, fungsi sikap, sikap social dan individu dan hubungan sikap dengan perilaku.

Rumusan Masalah
Bagaimanakah pembentukan sikap itu?

Tujuan
Mahasiswa dapat memahami:
1. Definisi sikap
2. Menjelaskan pembentukan dan perubahan sikap
3. Karakteristik sikap
4. Fungsi Sikap
5. Sikap social, individu
6. Hubungan sikap dengan pendapat perilaku

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Sikap
Dibawah ini pengertian Sikap Menurut para Ahli:
1. Sarnoff (Sarwono Sarlito, 2000) mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk
bereaksi (disposition to react) secara positif (ravorably) atau secara negatif (untavorably)
terhadap obyek - obyek tertentu.
2. Menurut (Krech, D., & Crutchfield, R.S., 1948) berpendapat bahwa sikap sebagai organisasi
yang bersifat menetap dari proses motivasional , emosional, perseptual, dan kognitif mengenai
aspek dunia individu.
3. La Pierre (Azwar S., 2003) mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku , tendensi atau
kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara
sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan
4. Menurut (Soetarno, 1994), sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu.Sikap senantiasa diarahkan kepada
sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek. Sikap diarahkan kepada benda-benda, orang,
peritiwa, pandangan, lembaga, norma dan lain-lain.
5. Menunit G.W Alport dalam (Tri Rusmi Widayatun, 1999) sikap adalah kesiapan seseorang
untuk bertindak.
6. Sikap (Attitude) (Sri Utami Rahayuningsih, 2008) adalah:

 Berorientasi kepada respon : sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan
mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung
(Unfavourable) pada suatu objek.
 Berorientasi kepada kesiapan respon : sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap
suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya respon suatu pola perilaku, tendenasi atau kesiapan antisipatif untuk
menyesuaikan diri dari situasi sosial yang telah terkondisikan
 Berorientasi kepada skema triadic : sikap merupakan konstelasi komponen-
komponenkognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami,
merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya.Sehingga
dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan
untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam
menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap juga
memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek
atau situasi.

Jadi sikap adalah keyakinan dan penilaian serta kecenderungan berperilaku terhadap suatu
obyek.Sikap tersebut terdiri dari aspek kognitif, obyektif, dan psikomotor.

2
Proses Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap dapat terbetuk atau berubah melalui empat macam menurut (Sarwono Sarlito, 2000):
a) Adopsi
Kejadian- kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus menerus, lama
kelamaan secara bertahap diserap kedalam diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu
sikap.
b) Diferensiasi
Dengan berkem bangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya
usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari
jenisnya. Terhadap objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula.
c) Integrasi
Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang
berhubungan dengan satu hal tentu sehingga akhirnya terbentuk sikap menegenal hal tersebut.
d) Trauma
Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam
pada jiwa orang yang bersangkutan. Pengalaman –pengalaman yang traumatis dapat juga
menyebabkan terbentuknya sikap.

Karakteristik Sikap
Menurut (Bringham, J.C., 1991) ada beberapa karakteristik dasar dari sikap, yaitu :
1. Sikap disimpulkan cara-cara individu bertingkah laku
2. Sikap ditunjukan mengarah kepada obyek psikologis
3.Sikap dipelajari
4. Sikap mempengaruhi perilaku

Fungsi Sikap
Katz (Luthans, Fred, 1995)menjelaskan empat fungsi sikap, keempat fungsi sikap itu
adalah fungsi penyesuaian diri, fungsi pertahanan diri, fungsi ekspresi nilai, dan fungsi
pengetahuan.

Fungsi penyesuaian diri berarti bahwa orang cenderung mengembangkan sikap yang akan
membantu untuk mencapai tujuan secara maksimal. Sebagai contoh, seseorang cenderung
menyukai partai politik yang mampu memenuhi dan mewakili aspirasi-aspirasinya.Di Negara
Inggris dan Astralia, seorang pengangguran akan cenderung memilih partai buruh yang
kemungkinan besar dapat membuka lapangan pekerjaan baru atau member tunjangan lebih besar.

Fungsi pertahanan diri mengacu pada pengertian bahwa sikap dapat melindungi
seseorang dari keharusan untuk mengakui kenyataan tentang dirinya.Sebagai contoh fungsi ini
adalah perilaku proyeksi. Proyeksi adalah atribusi cirri-ciri yang tidak diakui oleh diri seorang
dalam dirinya kepada orang lain. Melalui proyeksi, ia seakan-akan tidak akan memiliki cirri-ciri
itu.

Fungsi ekspresi nilai berarti bahwa sikap membantu ekspresi positive nilai-nilai dasar
seseorang , memamerkan citra dirinya , dan aktualisasi diri. Si Fithra mungkin memiliki citra diri

3
sebagai seorang “ Konsevative” yang hal itu akan mempengaruhi sikapnya tentang demikrasi
atau sikapnya tentang perubahan social.
Fungsi pengetahuan berarti bahwa sikap membantu seseoarang menetapkan standar
evaluasi terhadap sesuatu hal.Standar itu menggambarkan keteraturan, kejelasan, dan stabilitas
kerangka acu pribadi seseoarang dalam menghadapi objek atau peristiwa disekelilingnya. Contoh
fungsi pengetahuan sikap misalnya adalah pemilik sepeda motor akan mengubah sikap positif
terhadap sepeda motor seiring dengan peningkatan status sosialnya. Ia sekarang emutuskan untuk
membeli mobil karena ia yakin bahwa mobil lebih sesuai dengan status sosialnya yang baru,
yaitu sebagai manager tingkat menengah sebuah perusahaan level menengah.

Sikap sosial dan individu

Menurut (Fitri Annisa, 2012) sikap social dan sikap individu adalah:

1. Sikap Sosial

Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh orang-orang
sekelompoknya.Objeknya adalah objek sosial (objeknya banyak orang dalam kelompok) dan
dinyatakan berulang-ulang. Misalnya: sikap berkabung seluruh anggota kelompok karena
meninggalnya seorang pahlawannya.

Jadi yang menandai adanya sikap sosial adalah:


a. Subjek orang-orang dalam kelompoknya.
b. Objek-objeknya sekelompok, objeknya sosial.
c. Dinyatakan berulang-ulang.

2. Sikap Individual
Ini hanya dimiliki secara individual seorang demi seorang. Objeknya pun bukan merupakan
objek sosial. Misalnya: Sikap yang berupa kesenangan atas salah satu jenis makanan atau salah
satu jenis tumbuh-tumbuhan.

4
Hubungan sikap dengan pendapat dan perilaku

Menurut (Zulfan Saam, Sri Wahyuni, 2012) sikap yang dilakukan oleh setiap individu
sangatlah berpengaruh terhadap perilaku individu. Pengaruh tersebut terletak pada individu
sendiri terhadap respon yang ditangkap ,kecenderungan individu untuk melakukan tindakan
dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.

 Pembentukan perilaku
Pembentukan perilaku dengan konsidioning atau kebiasaan, Cara ini didasarkan atas teori
belajar konsidioning yang dikemukakan oleh Pavlov, Thorndike dan Skinner. Dengan cara
membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akan terbentuklah perilaku
tersebut.

Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight).Disamping pembentukan perilaku


dengan kondisioning, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian (insight).Cara ini
berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar yang disertai dengan adanya pengertian,
seperti yang dikemukakan Kohler.

Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh. Jadi, perilaku itu
dibentuk dengan cara menggunakan model atau contoh yang kemudian perilaku dari model
tersebut ditiru oleh individu. Hal ini didasarkan atas teori belajar sosial (sosial learning theory)
atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura

 Konsistensi Sikap dan Perilaku

Sikap dan perilaku sering dikatakan berkaitan erat, dan hasil penelitian juga
memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara sikap dan perilaku. Salah satu teori yang bias
menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen.
Menurut mereka, antara sikap dan perilaku terdapat satu faktor psikologis yang harus ada agar
keduanya konsisten, yaitu niat (intention). Worchel dan Cooper (1983) menyimpulkan sikap dan

perilaku bias konsisten apabila ada kondisi sebagai berikut:

• Spesifikasi sikap dan perilaku


• Relevansi sikap terhadap perilaku
• Tekanan normatif
• Pengalaman

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau
berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau
kondisi di lingkungan sekitarnya.Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon
yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi.

Proses sikap terdiri dari 3 komponen yaitu komponen kognitif, afektif dan kecenderungan
untuk bertindak, komponen kognitif, afektif, dan kecenderungan bertindak merupakan suatu
kesatuan sistem, sehingga tidak dapat dilepas satu dengan lainnya. Ketiga komponen tersebut
secara bersama-sama membentuk sikap dan Ketiga komponen kognitif, afektif, dan
kecenderungan bertindak secara bersama- sama membentuk sikap.

Fungsi sikap diantaranya yaitu:


• Fungsi penyesuaian diri
• Fungsi pertahanan
• Fungsi ekspresi
• Fungsi pengatahuan
Adapun sikap dapat terbentuk atau berubah melalui empat macam cara yaitu:
• Adopsi
• Diferensiasi
• Integrasi
• Trauma

Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku
individu.Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri terhadap respon yang ditangkap
kecenderungan individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan
lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.

B. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini yang membahas tentang sikap bisa lebih mengontrol
sikap yang ada dalam diri kita sendiri dan lebih memahami karakter diri sendiri untuk menjadi
diri yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Azwar S. (2003). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pelajar.

Bringham, J.C. (1991). Social psychology. New York: Harpercollins Publisher.

Fitri Annisa. (2012, Januari). Sikap Sosial. Retrieved oktober 15, 2016, from
https://fitriannisa259.wordpress.com/artikel-pendidikan/artikel-sikap-sosial/

Krech, D., & Crutchfield, R.S. (1948). Theory and Problem of Social Psychology. New York:
McGraw-Hill.

Luthans, Fred. (1995). Organization Behavior. New York: McGraw Hill International.

Sarwono Sarlito. (2000). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.

Soetarno. (1994). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Kanisius.

Sri Utami Rahayuningsih. (2008). Sikap ( Attitude ). Retrieved oktober 15, 2016, from
www.atttitde.blogspot.com

Tri Rusmi Widayatun. (1999). Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto.

Zulfan Saam, Sri Wahyuni. (2012). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.

7
Soal

1. Sikap adalah kesediaan untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (ravorably) atau
secara negative (untavorably) terhadap obyek-obyek tertentu. Sikap tersebut dikemukakan
oleh……….
A. Sarnoff
B. D.Krech dan R.S Cruthfield
C. La Pierre
D. G.W Alport
E. Soetarno
Jawaban A
2. Sikap merupakan suatu pola perilaku tendensi atau kesiapan antisipatif , predisposisi untuk
menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana. Sikap diatas dikemukakan
oleh………..
A. Soetarno
B. Sarnoff
C. La Pierre (dalam Azwar 2003)
D. G.W Alport
E. Tri Rusmi Widayatun
Jawaban C
3. Sikap menurut Sri Utami Rahayuningsih 2008, yang terhadap berorientasi kepada respon
adalah…………..
A. Sikap adalah suatu bentuk dari perasaan,yaitu perasaan mendukung atau memihak
(favourable) maupun perasaan tidak mendukung (untafavourable) pada suatu obyek.
B. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi.
C. Sikap dihadapkan pada sutu stimulus yang tidak disukai.
D. Sikap merupakan konstelasi komponen kognitif,afektif,dan konatif.
E. Sikap adalah tidak keyakinan terhadap stimulus.
Jawaban A
4. Sikap adalah keyakinan dan penilaian serta kecenderungan berperilaku terhadap suatu
obyek. Sikap tersebut terdiri………
A. Kognitif , Obyektif , Psikomotor
B. Kognitif , Afektif
C. Obyektif saja
D. Psikomotor
E. Psikomotor,Kognitif
Jawaban A
5. Sikap dapat dibentuk atau berubah melalui empat macam menurut (Sarwono Sarkito,2000)
adalah…….
A. Adopsi
B. Diferensiasi

8
C. Integrasi
D. Trauma
E. Semua Benar
Jawaban E
6. Karakteristik sikap ada 4 yaitu : 1) sikap disimpulkan cara-cara individu bertingkah laku,
2) sikap ditunjukkan mengarah kepada obyek psikologis, 3) sikap dipelajari , 4) sikap
mempengaruhi perilaku. Karakteristik tersebut menurut……..
A. Soetarno
B. Bringham J.C
C. Tri Rusmi Widayatun
D. Sarnoff
E. La Pierre
Jawaban B
7. Katz (Luthans Fred,1995) menjelaskan empat fungsi sikap,keempat fungsi sikap tersebut
adalah……..
A. Fungsi penyesuain diri,fungsi pertahanan diri,fungsi ekspresi nilai,fungsi nilai
pengetahuan.
B. Fungsi pertahanan diri, ekspresi nilai
C. Fungsi ekspresi nilai, nilai pengetahuan
D. Fungsi pertahanan diri saja
E. Semua salah
Jawaban A
8. Sikap sosial ditandai dengan adanya ………..
A. Subjek orang-orang dalam kelompoknya
B. Subjek orang-orang dalam kelompoknya,obyek-obyeknya sekelompok,obyeknya
sosial,ditanyakan berulang-ulang.
C. Sikap berupa kesenangan
D. Ditanyakan satu kali
E. Obyeknya Individu
Jawaban B
9. Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku
individu. Faktor tersebut akan menimbulkan tingkah laku yaitu…..
A. Pembentukan sikap
B. Pembentukan sikap , konsitensi sikap dan perilaku
C. Perilaku
D. Pembentukan imajinasi
E. Konsitensi perilaku
Jawaban B
10. Worchel dan Cooper (1998) menyimpulkan sikap dan perilaku dan konsitensi sikap sebagai
berikut…….

9
A. Spesifikasi sikap dan perilaku
B. Relevansi sikap terhadap perilaku
C. Tekanan formatif
D. Pengalaman
E. Semua benar
Jawaban E

10

Anda mungkin juga menyukai