Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang
tinggi dan mungkin dicapai pada suatu saat yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta
kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan
peningkatannya secara terus menerus.
1.Apa apa saja yang kriteria dikatakan penilaian puskesmas yang baik?
Kriteria dikatakan puskesmas baik ialah jika memiliki 5 aspek, diantaranya : aspek
biologis,aspek kimia, aspek geografis, aspek kuantitas, dan aspek budaya.
-kebersihan fisik bangunan : lantai bersih, udara dan sirkulasi cukup, langit”
bersih dan tidak kotor,penerang cukup, bebas dari hewan pengganggu, tersedia
tempat cuci tangan, dll
Usaha preventif yang dapat dilakukan puskesmas ialah dengan cara mempromosikan
kesehatan kepada masyarakat, dengan cara memberikan gambaran tentang penyakit
penyakit baik dibuat dengan pertemuan atau sosialisasi kepada masyakat tentang suatu
penyakit atau masalah lingkungan atau dapat diberikan promosi kesehatan dengan
poster poster kesehatan, gambaran kesehatan, sehingga usaha pencegahan puskesmas
dapat tercapai
Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh
seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman.
Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak
dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami
penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang
disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu
untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai
stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai
gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan.
Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan
merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang
non-kolesterol dan berkadar lemak rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok
dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet
rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok
dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini
berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan
untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang
tinggi.
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak
yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
8. Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan
masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang
mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan
ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang
membuat Anda tidur dengan nyenyak.
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang
penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada
makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet
berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan
sayuran segar
4.Mengapa pendidikan kesehatan harus dilakukan ?
6.Siapa sasaran pendidikan kesehatan serta apa apa saja ruang lingkup
dari pendidikan kesehatan tersebut ?
Suliha (2002) juga membagi tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan dalam 3 bagian,
yaitu; 1) Pendidikan kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran murid
yang pelaksanaannya diintegrasikan dalam usaha kesehatan sekolah (UKS); 2)
Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan, dilakukan di Pusat Kesehatan
Masyarakat, Balai Kesehatan, Rumah Sakit Umum maupun khusus dengan sasaran
pasien dan keluarga pasien; 3) Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan
sasaran buruh atau karyawanRuang Lingkup Pendidikan Kesehatan
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah
lakunya sendiri, dan