Anda di halaman 1dari 2

Data Statistik Nilai Nasional SBMPTN

Sumber : Panitia SBMPTN

Penilaian SBMPTN tidak menggunakan Passing Grade seperti di bimbel-bimbel(dalam bentuk persen), tapi dalam
bentuk Nilai Nasional dengan rentang 100-1500.

Perhatikan tabel di atas,

misalkan

mata Uji Mat. Das Nilai Nasional Maks 1.454,24, artinya jika kita mampu menjawab 15 soal Matdas betul, maka nilai
Nasional kita adalah 1.454,24.

Mata Uji TPA Numerik dengan Nilai Nasional Maks 837,13, artinya jika kita mampu menjawab 15 soal Numerik betul,
maka Nilai Nasional kita adalah 837,13.

Nah perhatikan baik-baik dari 2 contoh mata uji tersebut, sama-sama menjawab 15 soal betul, tetapi menghasilkan
Nilai nasional berbeda. Mengapa?

Jawabannya, karena sebagian besar peserta SBMPTN mampu menjawab mata Uji TPA Verbal, sehingga menyebabkan
SN nya kecil, sedangkan MATDAS sebagian banyak yang ga bisa menjawab maksimal (contoh peserta IPS rata-rata
menjawab 1-4 soal betul), sehingga menyebabkan SN nya besar. Tapi kalo PG pasti sama, sedangkan hasil SN nya
berbeda jauh, oleh karena itu jgn menggunakan acuan PG dalam berstrategi, tp gunakan Acuan SN di atas.

semakin banyak siswa tidak menguasai/tidak mampu menjawab mapel tertentu, maka SN semakin besar, dan begitu
sebaliknya, semakin banyak siswa mampu menjawab mapel tertentu menyebabkan SN nya semakin kecil. Oleh karena
dari tabel di atas dapat kita manfaatkan untuk strategi, mapel apa yang harus dikuasai sehingga memperoleh Nilai
Nasional besar, mata Uji2 yang mempunyai SN maks besar itu wajib untuk dikuasai dan jumlah soal yang dijawab
banyak.

Untuk mata Uji Program IPA wajib menguasai Matdas, Matipa, Fis dan Kim dengan jumlah soal banyak, krn nilai SN
nya tinggi, shg peluang lulus lebih besar.

Untuk mata Uji Program IPS wajib menguasai Matdas, Ing, Eko, Sej dengan jumlah soal banyak, krn nilai SN nya tinggi,
shg peluang lulus lebih besar.
Mungkin kalian pernah dengar pernyataan sperti ini “ eh si Farel PG nya besar kok ga lulus, sedangkan temannya si
Badu dpt PG lebih kecil tp lulus “

Nah pernyataan itu bs terjadi, karena penilaian kelulusan SBMPTN bukan pake PG tapi pake SN, jadi walaupun PG
sama belum tentu SN nya sama. walaupun PG lebih besar blm tentu SN nya besar, tergantung mata Uji apa yang paling
banyak di isinya.

Lihat kasus dibawah berikut ini, FTMD Passinggradenya 47,5%, dan siswa yang memiliki PG sama tp SN nya berbeda
dan yang lulus adalah yang memiliki SN yang lebih besar.

Jadi berhati-hatilah dalam berstrategi. Kuasai mata uji yang umumnya orang-orang ga menguasai, krn disitulah nilai
SN kita terdongkrak.

Anda mungkin juga menyukai