Berdasarkan analisis dan pembahasan Analisa Manfaat Modernisasi
Mekanisme Proses Permohonan Penerbitan Sertifikat Keselamatan Kapal di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, maka penulis bermaksud menarik kesimpulan dan memberikan saran.
A. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan kegiatan pereekonomian di Indonesia khususnya
dibidang angkutan laut diproyeksikan akan terus berkembang. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya kegiatan perdagangan di Indonesia dengan negara lain baik ekspor maupun impor. Maka jumlah kapal milik perusahaan pelayaran juga akan meningkat dan hal ini menjadi tugas Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok untuk mengawasi tentang kelaiklautan setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia. 2. Keterkaitan antara pengguna jasa dengan Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok tidak dapat dipisahkan. semodern apapun sistem yang dimiliki oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok jika tidak diimbangi oleh kesadaran para pengguna jasa yang kebanyakan terdiri dari para agen pelayaran, tidak akan mampu untuk meningkatkan kecepatan pelayanan. Hal ini didasari oleh setiap permohonan yang diajukan oleh pengguna jasa akan diverifikasi dan diperiksa oleh petugas Syahbandar jika ada kekurangan yang tidak segera dilengkapi maka akan semakin kapal tersebut untuk mendapatkan sertifikat yg dimohonkan tersebut.
3. Sertifikat keselamatan kapal yan memiliki peran begitu vital
terhadap status kelaiklautan kapal harus dapat diawasi secara maksimal oleh kantor kesyahbandaran utama tanjung priok.Selain memiliki fungsi sebagai sertifikat laiklaut bagi sebuah kapal, status kelaiklautan kapal juga berfungsi sebagai dasar untuk memperlancar proses pengasuransian kapal. 4. Untuk menerapkan sistem online pada mekanisme proses penerbitan sertifikat keselamatan kapal, dibutuhkan proses panjang dari awal mengajukan permohonan pengadaan infrastruktur untuk menunjang peralihan sitem manual menjadi online hingga pengkajian mengenai mendesak atau tidaknya permohonan pengadaan infrstruktur tersebut karena harus melewati mekanisme tentang rancangan anggaran di kementerian perhubungan.
B. SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan, maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Jika terus menerapkan sistem secara manual seperti sekarang ini,
pelayanan yang diberikan oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok kepada pengguna jasa tidak akan pernah maksimal. Data para perusahaan pelayaran berikut nama kapalnya yang tersimpan pada arsip di Seksi Sertifikasi Keselamatan Kapal harus diolah dan disimpan melalui sistem komputerisasi agar dapat mudah diidentifikasi saat kapal milik suatu perusahaan pelayaran itu kembali memperpanjang atau memperbaharui sertifikat keselamatan kapal di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok 2. Sebagai aparatur negara yang mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut, tujuan utama pengembangan sistem informasi berbasis online ini adalah untuk memudahkan dan menyederhanakan proses alur pelayanan yang ada. Jadi sosialisasi yang menyangkut dengan kebijakan sistem harus disosialisasikan secara maksimal kepada pengguna jasa agar tidak terjadi kesalahan komunikasi yang mengakibatkan pengguna jasa tidak memahami mengenai kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. 3. Untuk meningkatkan kesadaran para pengguna jasa, dibutuhkan sikap tegas dari petugas Syahbandar dalam hal pengawasan dan pemeriksaan kapal sebelum diterbitkannya sertifikat keselamatan kapal. Mengingat begitu vitalnya status kelaiklautan kapal, maka pada saat pengguna jasa mengajukan berkas permohonan petugas syahbandar harus memeriksa secara teliti mengenai kelengkapan permohonan tersebut. 4. Dalam upaya peningkatan kualitas SDM, Kantor Kesyahbandaran utama tanjung priok mengirimkan setiap pegawai untuk mengikuti program-program pendidikan keterampilan maupun pendidikan perjenjangan karir baik yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut maupun oleh instansi- instansi terkait. Namun hal ini menjadi dilema mengingat jumlah pegawai yang ada sudah sangat kurang jika dilihat dari job desk yang ada, jadi untuk mengatasi hal ini kiranya Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok perlu melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah pegawai sekaligus mencarii SDM yang berkualitas, berkompeten, dan kerketrampilan tinggi guna mempersiapkan pengembangan sistem berbasis online.