Proposal Program Literasi Sekolah
Proposal Program Literasi Sekolah
Proposal Program Literasi Sekolah
Metodologi Penelitian
Penelitian Kualitatif
PROPOSAL
PENELITIAN Penelitian Kuantitatif
Penelitian Pengembangan
Metodologi Penelitian
IMPLEMENTASI KURIKULUM
PROPOSAL
2013 REVISI 2017 DI SMK
KUANTITATIF
(STUDI KASUS SMKN 1 & SMK
MUHAMADIYAH BONTANG)
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
SMK Kota Bontang. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini adalah
untuk:
C. Manfaat Penelitian
Bila tujuan penelitian dapat tercapai, maka hasil penelitian ini akan
Dari hasil penelitian ini tidak diperoleh suatu teori baru, namun ada
beberapa kasus dan konsep yang dapat diungkapkan dari hasil penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
2. Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisi 2017
3. Konsep Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017
4. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
5. Kerangka Dasar Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
6. Karakteristik Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
7. Implementasi Standar Proses pada Kurikulum revisi 2017
8. Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017 di SMK
revisi 2017
1. Faktor Pendukung Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017
2. Faktor Penghambat Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017
2017
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Observasi (Pengamatan)
penelitian.
berlangsung.
lapangan dan dibantu dengan daftar cek. Catatan lapangan berupa laporan
bentuk refleksi dari hasil pengamatan tersebut. Kemudian daftar cek, diisi
masalah penelitian.
2. Interview (Wawancara)
data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara
3. Dokumentasi
bahan tertulis maupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan
dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk
Catatan lapangan itu berupa informasi penting yang ditulis peneliti selama
lengkap dan rapi dalam bentuk catatan lapangan. Oleh karena itu, perlu
2006:17). Dimana tiga jenis kegiatan tersebut merupakan proses siklus dan
Reduksi data
terdiri atas beberapa komponen kegiatan yang terkait satu sama lain, dimulai
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus,
catatan lapangan Menurut Miles & Huberman (2009). Dalam tahap ini,
kode pada setiap lembar ringkasan/ abstraksi. Setelah satuan data dikode,
maka data tersebut akan mudah dipilah dan disortir untuk mempermudah
peneliti memilih data yang dipakai dari sekian banyak data yang
2. Penyajian data
Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah
data dalam bentuk teks naratif. Menurut Miles & Huberman (2009:137),
“Teks itu muncul dalam bentuk catatan lapangan tertulis, yang disaring
sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai
tujuan penelitian, hal ini dilakukan sebagai upaya atau langkah penting
DAFTAR PUSTAKA
K. Yin, Robert. 2002. Studi Kasus Desai dan Metode. Ter. M. Djauji Mudzakir,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tugas
Metodologi Penelitian
Bontang
B. Tujuan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Dukungan Teori Pembelajaran
b. Ciri Pembelajaran Kooperatif
c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
d. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
3. Keterampilan sosial
4. Pendekatan Pembelajaran Konvensional
5. Media Pembelajaran
6. Media Software Electronics Workbench
7. Kemampuan Analisis
8. Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik
9. Materi Analisis Konstanta Fisik
a. Titik leleh dan titik didih
b. Massa Jenis
c. Rangkaian Listrik dan Voltmeter
B. Kerangka Berpikir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mengacu pada masalah yang akan diteliti, maka teknik yang digunakan
dalam penelitian ini ada dua macam yaitu pengamatan (observation) dan
maka digunakan instrumen berupa soal ujian. Soal ujian yang digunakan
adalah berupa pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, dan satu di
segi instrumen, untuk mendapatkan data yang valid, maka orang yang
Instrumen yang memiliki validitas internal atau rasional bila kriteria yang
ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang
melihat validitas internal, maka instrumen yang dibuat harus mengacu pada
maka instrumen yang dibuat harus sesuai dengan kriteria yang tertera pada
antara skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor
faktor dengan skor total. Khusus untuk instrumen berupa test, maka
diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan
b. Validitas Eksternal
Validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari
178).
B. Teknik Analisis Data
Untuk melakukan teknik analisis data mengacu pada berbagai buku
refferensi statistik untuk penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini
test analyses and item analyses based on classical test theory. Dari
Pascal yang dapat digunakan untuk melakukan analisis dan uji butir soal
pada instrumen tes yang cara kerjanya berdasarkan pada teori instrumen
klasik. Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang teori instrumen klasik ini,
yang mudah dalam penerapannya serta model yang cukup berguna dalam
berikut: Asumsi pertama teori tes klasik adalah bahwa terdapat hubungan
skor murni (true score) yang dilambangkan dengan T dan skor kasalahan
murni (T) merupakan nilai harapan є (X). Dengan demikian skor murni
dengan menggunakan alat ukur. Asumsi ketiga teori tes klasik menyatakan
bahwa tidak terdapat korelasi satu dengan yang lain antara skor mumi dan
skor pengukuran pada suatu tes yang dilaksanakan ( = 0). Implikasi dari
asumsi adalah bahwa skor murni yang tinggi tidak akan mempunyai error
kesalahan pada dua tes untuk mengukur hal yang sama tidak memiliki
korelasi (hubungan). Dengan demikian besarnya kesalahan pada suatu tes
bahwa jika terdapat dua tes untuk mengukur atribut yang sama maka skor
kesalahan pada tes pertama tidak berkorelasi dengan skor murni pada tes
kedua. Asumsi ini akan gugur jika salah satu tes tersebut ternyata
pengukuran yang lain. Asumsi keenam teori tes klasik adalah menyajikan
tentang pengertian tes yang pararel. Dua perangkat tes dapat dikatakan
sebagai tes-tes yang pararel jika skor-skor populasi yang menempuh kedua
tes tersebut mendapat skor murni yang sama ( T = T' ) dan varian skor-skor
terpenuhi. Asumsi terakhir dari teori tes klasik menyatakan tentang definisi
tes yang setara (essentially equivalent). Jika dua perangkat tes mempunyai
bilangan konstanta, maka kedua tes itu disebut tes yang paralel.
Asumsi-asumsi teori klasik sebagaimana disebutkan di atas
Uji ini dilakukan dengan merujuk pada hasil pre-test pengerjaan soal ujian.
Data yang memenuhi syarat haruslah data yang berdistribusi normal dan
homogen. Data yang berdistribusi normal menunjukkan bahwa
kecenderungan nilai data ada pada nilai rata-rata, bukan pada daerah
penjabarannya:
a. Uji Homogenitas
sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Dengan
apakah populasi dan sampel memiliki variasi yang sama atau tidak. Ada
antara lain, Uji F, Uji Levene, dan Uji Bartlett. Dalam penelitian ini
b. Uji Normalitas
ini yang digunakan adalah Uji Liliefors dan Shapiro Wilk’s. Untuk
data, baik dari hasil tes maupun observasi sama-sama diuji, sehingga bisa
menilai apakah hipotesis yang dibuat dapat diterima atau tidak. Data yang
uji t perbandingan.
uji t perbandingan.
Tugas
Metodologi Penelitian
PENGEMBANGAN MEDIA KONELA
SISTEM PERIODIK
Dosen Pengampu : Dr. H. Laode Rijai, M.Si
kepraktisan dan keefektifan media Konela (Konfigurasi elektron Aufbau) electric 2018
pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik?” Dalam upaya memudahkan
dikembangkan?
3. Bagaimana keefektifan media Konela electric dalam pembelajaran kimia
bahasan struktur atom dan sistem periodik”. Secara rinci tujuan penelitian
dikembangkan.
3. Mendeskripsikan keefektifan Konela electric dalam pembelajaran kimia
dikembangkan.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis
Media Konela electric yang dikembangkan diharapkan mampu membantu
A. Media
1. Pengertian Media
2. Fungsi dan Manfaat Media
3. Jenis Media
4. Pemilihan Media
B. Pengembangan Media
1. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran
2. Media yang dikembangkan
3. Konstruksi, komponen dan spesifikasi media Konela Electric
D. Konfigurasi Elektron
1. Konfigurasi elektron berdasarkan Kulit
2. Konfigurasi elektron berdasarkan sub kulit
3. Aturan aufbau, Hund dan asas larangan Pauli
BAB III
METODE PENELITIAN
validator dan angket siswa), lembar observasi, wawancara, dokumentasi dan tes.
(ketertarikan dan motivasi), aspek kualitas teknis dan efek media terhadap
strategi pembelajaran dan penyajian. Angket dalam penelitian ini terbagi menjadi
dua, yaitu :
a. Angket validator
b. Angket siswa
Angket siswa diberikan kepada siswa yang menjadi objek penelitian. Angket
2. Observasi
peneliti dan guru mata pelajaran kimia dari sekolah yang diteliti yang juga
berperan sebagai observer saat media digunakan dalam proses pembelajaran di
kelas.
3. Wawancara
menjadi acuan perbaikan, kritik dan saran bagi media pembelajaran yang dibuat
4. Dokumentasi
5. Tes
Tes adalah soal yang diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk
konela electric. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui keefektifan yang
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 bagian
yaitu teknik analisis isi berupa data kualitatif dan teknik analisis deskriptif
yang didapat dari hasil uji coba kelompok skala kecil dan uji coba skala besar.
butir soal. Data hasil validasi media konela electric dan perangkat pembelajaran
dengan menghitung rata-rata tiap aspek yang diberikan oleh validator, kemudian
Sedang/ Cukup 3
Penilaian Presentase ( % )
Baik 80 - 89
Cukup 60 - 79
Kurang 0- 59
Penilaian Presentase ( % )
Baik 80 - 89
Cukup 60 - 79
Kurang 0- 59
(diadaptasi dari Ulfa, 2017)
rumus:
P= x 100%
(Husein, 2004)
Keterangan: P adalah persentase aktivitas siswa
ΣA adalah jumlah frekuensi tiap aktivitas yang muncul
ΣN adalah jumlah total frekuensi
Analisis data hasil belajar siswa dapat dilihat dari rumus dibawah ini :
Hasil belajar =
penelitian ini adalah 75. Berdasarkan panduan penilaian oleh pendidik dan
satuan pendidik untuk SMA/SMK (2016), kriteria hasil belajar siswa dapat
Ketuntasan klasikal =
KBK Keterangan
0% ≤ KBK < 49% Tidak efektif
50% ≤ KBK < 54% Kurang efektif
55%≤ KBK < 69% Cukup efektif
70%≤ KBK < 84% Efektif
85% ≤ KBK < 100% Sangat Efektif
(Sumber: Arikunto, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
Husein, U. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
SMK Kota Bontang. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini adalah
untuk:
C. Manfaat Penelitian
Bila tujuan penelitian dapat tercapai, maka hasil penelitian ini akan
3. Manfaat Praktis
c. Sebagai sumber dan informasi bagi para pengambil kebijakan di
Dari hasil penelitian ini tidak diperoleh suatu teori baru, namun ada
beberapa kasus dan konsep yang dapat diungkapkan dari hasil penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
C. Kurikulum 2013
3. Pengertian Kurikulum 2013
4. Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisi 2017
5. Konsep Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017
6. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
7. Kerangka Dasar Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
8. Karakteristik Pengembangan Kurikulum 2013 revisi 2017
9. Implementasi Standar Proses pada Kurikulum revisi 2017
10. Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017 di SMK
revisi 2017
3. Faktor Pendukung Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2017
4. Faktor Penghambat Implementasi Kurikulum 2013
2017
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian.
berlangsung.
lapangan dan dibantu dengan daftar cek. Catatan lapangan berupa laporan
bentuk refleksi dari hasil pengamatan tersebut. Kemudian daftar cek, diisi
masalah penelitian.
2. Interview (Wawancara)
data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi menurut Moleong (2006:216) adalah “setiap
bahan tertulis maupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan
dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk
Catatan lapangan itu berupa informasi penting yang ditulis peneliti selama
melakukan penggalian data dan penulisannya sangat singkat, berisi kata-
lengkap dan rapi dalam bentuk catatan lapangan. Oleh karena itu, perlu
2006:17). Dimana tiga jenis kegiatan tersebut merupakan proses siklus dan
Reduksi data
Gambar 3.1. Komponen-komponen analisis data: model interaktif
(Miles &Huberman, 2009:20)
terdiri atas beberapa komponen kegiatan yang terkait satu sama lain, dimulai
4. Reduksi data
catatan lapangan Menurut Miles & Huberman (2009). Dalam tahap ini,
kode pada setiap lembar ringkasan/ abstraksi. Setelah satuan data dikode,
maka data tersebut akan mudah dipilah dan disortir untuk mempermudah
peneliti memilih data yang dipakai dari sekian banyak data yang
5. Penyajian data
data dalam bentuk teks naratif. Menurut Miles & Huberman (2009:137),
“Teks itu muncul dalam bentuk catatan lapangan tertulis, yang disaring
sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai
tujuan penelitian, hal ini dilakukan sebagai upaya atau langkah penting
verifikasi ini, peneliti berusaha mencari makna dari data yang diperoleh
DAFTAR PUSTAKA
J. Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda
Karya.
K. Yin, Robert. 2002. Studi Kasus Desai dan Metode. Ter. M. Djauji Mudzakir,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.