Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ANEMIA

DEFISIENSI BESI PADA


KEHAMILAN
No Dokumen :
440/SOP.082/423.104.04/2016

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 21 januari 2016

Halaman :1-3

Dr RR Dharmajanti EW
UPT Puskesmas Trajeng
19690510 200604 2 008

1. Pengertian Penanganan Anemia adalah penanganan yang dilakukan kepada


pasien dengan dengan kadar haemoglobin <11 g/dl pada
trimester II dan III atau <10,5 g/dl pada trimester II. Penyebab
tersering anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi,
perdarahan akut, dan defisiensi asam folat.
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah - langkah petugas dalam melakukan
penanganan anemia defisiensi besi pada kehamilan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:
440/SK.006/423.104.04/2016 tentang Pelayanan Klinis
Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
4. Referensi HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan Alat:
a. Ballpoint
b. Penggaris
c. Kertas
d. Alat pemeriksaan kadar Hb
6. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Petugas melakukan anamnesa terhadap keluhan pasien
a. Badan lemah, lesu
b. Mudah lelah
c. Mata berkunang-kunang
d. Tampak pucat
e. Telinga mendenging
f. Pica: keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak
lazim
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik patognomonis
a. Konjungtiva anemis
b. Atrofi papil lidah
c. Stomatitis angularis (cheilosis)
d. Koilonichia : kuku sendok (spoon nail),
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
a. Kadar haemoglobin
b. Apusan darah tepi
5. Petugas menegakkan diagnosa
Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl
(pada trimester II). Apabila diagnosis anemia telah
ditegakkan, lakukan pemeriksaan apusan darah tepi untuk
melihat morfologi sel darah merah.
6. Petugas memberikan terapi
a. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari
protein hewani
(daging, ikan, susu, telur, sayuran hijau)
b. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing
tambang
c. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
dengan memantau pertambahan ukuran janin
d. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia,
berikan tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi
elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan
anemia, tablet besi diberikan 3 kali sehari
e. Bila dalam 90 hari muncul perbaikan, lanjutkan
pemberian tablet sampai 42 hari pasca persalinan.
f. Apabila setelah 90 hari pemberian tablet besi dan asam
folat, kadar hemoglobin tidak meningkat maka pasien
dirujuk.
7. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Prinsip konseling pada anemia defisiensi besi adalah
memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta
meningkatkan kualitas hidup pasien untuk mencegah
terjadinya anemia defisiensi besi.
8. Petugas mencatat di rekam medis
9. Pencatatan dan pelaporan
7. Diagram Alir -

8. Unit Terkait 1. UGD


2. Poli Umum
3. Poli KIA
4. Pustu

10. Rekaman histori

No. Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai