Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN DERAJAT MIDLINE SHIFT DENGAN GLASGOW

COMA SCALE PADA PASIEN PERDARAHAN EPIDURAL

Tinjauan terhadap Pasien Cedera Kepala dengan Perdarahan Epidural di


RSUD Ulin Banjarmasin Periode Juni-Oktober 2017

Nabila Dara S.H.1, Agus Suhendar2, Mashuri3


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
2
Bagian Bedah RSUD Ulin Banjarmasin, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
3
Bagian Radiologi RSUD Ulin Banjarmasin, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Email Korespondensi: vanillaironona@gmail.com

Abstrak : Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat dan social ekonomi yang
serius di dunia. Cedera kepala diklasifikasikan secara kuantitatif menggunakan Glasgow Coma Scale
(GCS).

Kata-kata kunci :

PENDAHULUAN menggunakan ‘T’ di samping dari skor total


Cedera kepala merupakan masalah untuk pasien yang komponen verbalnya
kesehatan masyarakat dan masalah sosial tidak bisa dinilai karena intubasi. 90% dari
ekonomi yang serius di seluruh dunia. pasien dengan GCS kurang dari sama
Insiden cedera kepala terus meningkat dari dengan 8 dan tidak ada pasien dengan GCS
tahun ke tahun.1 Data dari center for Disease lebih dari sama dengan 9 memenuhi kriteria
Control and Prevention (CDC) menyatakan koma, sehinga GCS kurang dari sama
bahwa di Amerika Serikat pada tahun 2001 dengan 8 secara umum dijadikan definisi
terdapat 501,0 per 100.000 penduduk operasional dari koma.4
dirawat di rumah sakit karena cedera kepala, Skor total GCS merupakan jumlah
tahun 2005 meningkat menjadi 615,7 per skor dari tiga komponen, yaitu respon mata,
100.000 penduduk, menurun pada tahun respon motorik, dan respon verbal untuk
2006 menjadi 595,1 per 100.000 penduduk menentukan derajat keparahan dari suatu
dan tahun 2007 menjadi 566,7 per 100.000 cedera kepala dan paling sering digunakan
penduduk. Kemudian, insiden cedera kepala secara klinis. Penentuan GCS secara cepat
ini meningkat lagi dari tahun 2008-2010 dan tepat sangat membantu untuk
menjadi 823,7 per 100.000 penduduk.2 menentukan tindakan lebih lanjut terhadap
Menurut laporan tahunan Instralasi Gawat pasien yang pada akhirnya akan menentukan
Darurat (IGD) RSUD Ulin Banjarmasin outcome pasien.5
tahun 2014, cedera kepala termasuk ke Perdarahan epidural (epidural
dalam 10 besar penyakit terbanyak bedah hematoma/EDH) merupakan komplikasi
sebesar 1.187 dari 4.406 kasus.3 dari cedera kepala, di mana insidennya
Glasgow Coma Scale (GCS) adalah bervariasi. Ada peneliti yang melaporkan
skala yang digunakan untuk menilai tingkat insidennya 1,5% dari 11.000 penderita
kesadaran. Beberapa pusat kesehatan cedera kepala yang berobat ke rumah sakit,
peneliti lain melaporkan insidennya 0,2%- skor GCS pasien. EDH dengan hematoma
9%.5 Price melaporkan 10% pada penderita kurang dari 30cc dengan ketebalan kurang
koma didapatkan hematom epidural. Insiden dari 15 mm, disertai midline shift (MLS)
hematom epidural pada usia <20 tahun kurang dari 5mm dan skor GCS lebih dari 8
sebesar 60%.6 Angka mortalitasnya 0% pada juga tanpa defisit neurologis fokal dapat
penderita preoperatif tidak dalam keadaan dirawat secara non operatif denagan CT scan
koma dan meningkat sampai 30% pada serial dan observasi neurologis yang ketat.
penderita koma7. Laporan bulanan SMF Bedah evakuasi sangat disarankan untuk
Bedah Saraf RSUD Ulin Banjarmasin pasien EDH akut dengan GCS kurang dari 9
periode Januari sampai September 2016 dan anisokoria4.
menyebutkan bahwa dari 352 pasien bedah Penelitian ini bertujuan untuk
saraf, 47 di antaranya memiliki perdarahan mengidentifikasi derajat midline shift dan
epidural, dengan 24 di antaranya merupakan skor Glasgow Coma Scale (GCS) pada
cedera kepala dengan perdarahan epidural pasien cedera kepala dengan pendarahan
dan 23 di merupakan cedera kepala epidural di RSUD Ulin Banjarmasin, serta
multipel.8 CT scan merupakan alat yang menganalisis hubungan derajat midline shift
sangat bagus untuk mendiagnosa adanya lesi dengan skor Glasgow Coma Scale (GCS)
intrakranial termasuk adanya perdarahan pada pasien cedera kepala di IGD RSUD
epidural. Sebelum era CT scan atau fasilitas Ulin Banjarmasin.
CT scan tidak ada maka diagnosa Penelitian ini diharapkan dapat
perdarahan epidural ditegakkan dengan memberikan gambaran derajat midline shift
pemeriksaan angiografi.5, 9, 10 pada CT scan pasien cedera kepala dengan
Pergeseran garis tengah otak (midline perdarahan epidural dengan berbagai tingkat
shift/MLS) adalah kondisi mengancam jiwa keparahan yang dinyatakan dalam skor
yang memerlukan diagnosis dan Glasgow Coma Scale (GCS), dan
penatalaksanaan segera. Becker et al. menggambarkan prognosis pasien terkait
menyatakan bahwa mortalitas pasien dengan gambaran CT scan. Selain itu,,
meningkat dua kali lipat tiap MLS penelitian ini diharapkan dapat menjadi data
bertambah 1 cm (53% versus 25%).11 MLS awal untuk penelitian selanjutnya.
di atas 0,5 cm pada CT scan awal dapat
menunjukkan outcome neurologis yang METODE PENELITIAN
buruk dengan hasil perkiraan positif sebesar Metode penelitian yang digunakan
78% 12, di mana hanya 14% dari kasus tanpa adalah metode non-eksperimental analitik
MLS pada CT scan yang menunjukkan dengan pendekatan cross sectional. Populasi
outcome buruk.13 Klasifikasi CT scan dalam penelitian ini adalah semua pasien
berdasarkan data dari Traumatic Coma Data cedera kepala dengan perdarahan epidural
Bank yang diajukan oleh Marshal et al. yang dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin
menyebutkan bahwa MLS >0,5 sebagai periode bulan Juni sampai Oktober. Teknik
salah satu kriteria dasar penilaian CT scan pengambilan sampel dilakukan dengan
untuk mengetahui keparahan dari cedera metode total sampling, dan kriteria inklusi
otak traumatik. Deteksi dini dari adanya sampel adalah pasien cedera kepala dengan
MLS pada pasien gawat darurat sangatlah perdarahan epidural dan menjalani CT scan
penting demi memberikan rencana kepala di bagian radiologi RSUD Ulin,
perawatan yang tepat. 14 sementara kriteria eksklusinya adalah pasien
EDH dengan hematoma lebih dari yang datang dengan syok, trauma spinal,
30cc harus diangkat secara bedah berapapun trauma mata, ensefalopati metabolik, cedera
multipel yang menyebabkan gangguan
fungsi airway, breathing, dan circulation, tidak memiliki gambaran midline shift
contusio cerebri, fraktur pada neurokranium dalam CT scannya (0mm), 46 pasien (63%)
di luar fraktur linear atau pasien yang diberi memiliki midline shift dalam rentang 1-5
sedasi. Instrumen penelitian menggunakan mm, 20 lainnya memiliki midline shift
lembar pengisian data penelitian yang berisi dalam rentang 6-10mm.
identitas pasien, morfologi cedera, nilai
GCS, hasil CT scan, penggaris dan besarnya Tabel 3 menunjukkan bahwa pada
midline shift dalam milimeter. Penelitian pasien dengan CKR, sebanyak 5 pasien
dilaksanakan dengan mengambil data yang tidak memiliki gambaran midline shift pada
ada pada bagian rekam medis dan CT scannya, dan 6 pasien memiliki midline
workstation bagian radiologi RSUD Ulin shift dalam rentang 1-5 mm. Pada pasien
Banjarmasin. dengan CKS, sebanyak 2 pasien tidak
memiliki gambaran midline shift, dan 25
HASIL DAN PEMBAHASAN pasien memiliki gambaran midline shift
dalam rentang 1-5mm. Pada CKB, 15 pasien
Pada penelitian yang telah dilakukan memiliki midline shift dalam rentang 1-5
mulai tanggal 24 November sampai 14 mm dan 19 pasien dalam 6-10 mm. Data
Desember 2017, didapatkan sampel diuji normalitas dengan uji Kolmogorov
sebanyak 73 pasien cedera kepala yang Smirnov (n>50) dan uji homogenitas dengan
sesuai dengan kriteria inklusi penelitin. Pada Levene’s test. Hasil uji normalitas diperoleh
Tabel 1 dapat dilihat baha insidensi tingkat p=0,200 (p>0,05) dan Levene’s test
keparahan cedera kepala dari yang paling diperoleh p=0,960 (p>0,05), yang artinya
banyak yaitu CKR, kemudian diikuti CKS data penelitian terdistribusi normal dan
dan CKB. Pasien cedera kepala tersebut homogen. Setelah data penelitian diketahui
lebih banyak laki-laki daripada perempuan terdistribusi normal dan homogen, untuk
dengan rata-rata berusia 31 tahun (rentang menilai hubungan skor GCS dengan derajat
usia 18-45 tahun). Frekuensi cedera kepala midline shift dilakukan uji one-way
yang cenderung lebih sering terjadi pada ANOVA. Hasil uji one-way ANOVA
laki-laki sebanding dengan hasil penelitian diperoleh p=0,04 (p<0,05), yang artinya
Riaskiansah et al yang menyatakan laki-laki terdapat hubungan signifikan antara skor
cenderung mengalami kecelakaan lalu lintas GCS dengan derajat midline shift pada
dua kali lipat lebih sering dibandingkan pasien cedera kepala.
dengan perempuan.10 Hal ini diakibatkan
oleh kecenderungan lakilaki dalam memiliki
perilaku yang menyimpang selama
berkendara, misalnya dalam hal kecepatan
dan pelanggaran tata tertib lalu lintas, selain
itu laki-laki juga memiliki aktivitas di luar
rumah yang lebih banyak dibandingkan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
dengan perempuan, berhubungan dengan peneliti tidak memperhatikan rentang waktu
peran laki-laki sebagai tulang punggung dari pengambilan CT scan sampai dengan
keluarga.11,12 pengukuran GCS.

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 73 pasien PENUTUP


cedera kepala di IGD RSUD Ulin Berdasarkan hasil penelitian dapat
Banjarmasin yang menjadi sampel dalam disimpulkan bahwa: 1) angka kejadian
penelitian ini, terdapat 7 pasien (10%) yang cedera kepala di IGD RSUD Ulin
Banjarmasin bulan Juni – Oktober sebanyak 8. Laporan bulanan SMF Bedah Saraf
73 pasien, dengan pasien yang mengalami RSUD Ulin. Banjarmasin: RSUD Ulin;
CKR 38%, CKS 36%, dan CKB 26%; 2) 2016.
terdapat hubungan yang bermakna antara
skor GCS dengan derajat midline shift pada 9. Smith HK and Miller JD. The Danger of
CT scan pasien cedera kepala di IGD RSUD an Ultra-Early Computed Tomographic
Ulin Banjarmasin.
Scan in a Patient with an Evolving
Acute Epidural Hematoma,
DAFTAR PUSTAKA
1. Roozenbeek B, Maas AIR, Menon DK. Neurosurgery, Vol.29, No.2, 1991 :
Changing patterns in the epidemiology 258-260.
of traumatic brain injury. Nat Rev
Neurol. 2013; 9: 231-36 10. Servadei F, Vergoni G, Staffa G, Zappi
D, Nasi MT, Arista A. Extradural
2. Centers of Disease Control and Haematomas : How Many Death Can
Prevention. Rates of TBI related Be Avoided? Protocol for Early
emergency departement visits, Detection of Haematoma in Minor Head
hospitalizations, and deaths-United Injuries, Acta Neurochirurgica 133,
States, 2001-2010. 2014 [cited 2014 1995: 50-55.
Dec 22]; Available from:
http://www.cdc.gov/traumaticbraininjur 11. Becker DP, Miller JD, Ward JD,
y/data/rates.html. Greenberg RP, Young HF, Sakalas R:
The outcome from severe head injury
3. Laporan tahunan IGD RSUD Ulin. with early diagnosis and intensive
Banjarmasin: RSUD Ulin; 2014. management. J Neurosurg 1977,
47:491-502
4. Greenberg, Mark S. Handbook of
Neurosurgery. Seventh edition. 2010. 12. Vollmer G, Torner JC, Jane JA,
New York: Thieme Medical Publishers. Sadovnic B, Charlebois D, Eisenberg
HM, et al: Age and outcome following
5. Cooper PR. Head Injury. Second traumatic coma: why do older patients
Edition. Baltimore: Williams & fare worse? J Neurosurg 1991, 75:S37-
Wilkins, 1987:257-265. S49.

6. Price DD. Epidural Hematoma in 13. Quattrocchi KB, Prasad P, Wilits NH,
Medicine Journal vol: 2, No.2 February Wagner FC Jr: Quantification of
2001:1-11 midline shift as a prdictor of poor
outcome following head injury. Surg
7. Paterniti S, Fiore P, Macri E, Marra G, Neurology 1991, 35:183-188.
Cambria M, Falcone F. Extradural
Hematoma; report of 37 consecutive 14. Marshall LF, Marshall SB, van Berkum
cases with survival. Acta Neurochir CM, Eisenberg HM, Jane JA, Luerssen
(Wien) 1994; 131 (3-4):207-10. TG, Marmarou A, Foulkes MA : A new
classification of head injury based on
computerized tomography. J Neurosurg al. Head-injury patients who talk and
1991, 75:S14-S20. deteriorate into coma, J. Neurosurg,
Vol. 75, 1991 : 256-261.
15. Bullock MR, Chestnut R, Ghajar J,
Gordon D, Hartl R, Newell DW, et al. 23. Targib, Soemitro, Padmo S. Diagnosa
Surgical management of acute epidural Hematoma Epidura secara
hematomas. Neurosurgery 2006, 58:S7- Konvensional. Bagian Bedah FKUI-
S15. RSCM. Jakarta, 1995.

16. Sastrodiningrat A. Traumatic brain 24. Gerravelli TA. Mechanism of cerebral


injury. Dalam: Neurosurgery Lecturer concusion, contusion and other effect of
Notes. Medan: USU Press, 2012. Hal. of head injury in: Youman’s Neurogical
125-199. Surgery, Third ed, WB Saunders
company, 1990: 1960-1962.
17. Wahjoepramono EJ. Cedera kepala.
Lippo Karawaci: Fakultas Kedokteran 25. Rengachary S, Wilkins R. Principles of
Universitas Pelita Harapan, 2005. Neurosurgery, Wolfe, London,
1998:2.2-2.4
18. American College of Surgeon Committe
on Trauma. Cedera kepala. Dalam: 26. American College of Surgeon Committe
Advance Trauma Life Support for on Trauma. Cedera Kepala. Dalam:
Doctors. Ikatan Ahli Bedah Indonesia, Advanced Trauma Life Support for
penerjemah. Komisi trauma IKABI; Doctors. Ikatan Ahli Bedah Indonesia.
1997; hal. 6-8. Penerjemah. Komisi trauma IKABI.
1997.
19. Snell RS. Clinical Anatomy by Regions.
9th ed. Philadelphia: Lippincor Williams 27. Gruen P. Surgical management of head
and Wilkins, a Wolter Kluwer Business; trauma. Neuroimaging Clinics of North
2012; hal. 574-78. America. 2002. 12 (2):339-43.

20. Chiles BW, Cooper PR. Extra axial 28. Tu, Po-Hsun; Liu, Chuang, Yang, Wu,
hematomas in neurosurgical Lee. Postoperative midline shift as
emergencies, Neurosurgical topics secondary screening for the long term
Ameerican Association of Neurological outcomes of surgical decompression of
Surgeon. 1994. Vol 1:73-79. malignant middle cerebral artery
infarcts” Journal of Clinical
21. Lui, Lee, Nen Chang, Cheng. Epidural Neuroscience. 2012.19 (5):661-664.
Hematoma in Posterior Cranial Fossa,
The Journal of Trauma, Vol.34, No.2, 29. Valadka AB. Injury to the cranium. In
Williams & Wilkins, 1993:211-213. Moore EJ, Feliciano DV, Mattox KL.
Trauma. New York: McGraw-Hill,
22. Lobato RD, Rivas J, Gomez PA, Medcial Pub. Division. P. 389.
Castaneda M, Canizal JM, Sarabia R, et
30. Motuel, J;Biette, Congrad, Fourcade,
Geeraerts (2011). Brain midline shift
assassement using bedside sonography
in neurocritical care patients. Critical
Care. 15 (1):343.

31. Xiao, Furen; Chiang, Wong, Tsai,


Huang, Liao (2011). Automatic
measurement of midline shift on
deformed brains using multiresolution
binary level set method and Hough
transform. Computers in Biology and
Medicine. 41: 756-762.

Anda mungkin juga menyukai