Anda di halaman 1dari 5

Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi / Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glykol (PEG-4000) Coated- 50

Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2 O4)

Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glycol (PEG-


4000) Coated- Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2O4)

Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi*


Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
*esuharyadi@ugm.ac.id

Abstrak – Telah dikaji pengukuran tetapan suseptibilitas nanopartikel magnetik cobalt ferrite (CoFe2O4) yang telah
dilapisi polietilen glikol (PEG-4000) dengan konsentrasi berturut-turut 25%, 33%, 50%, 66%, 75% menggunakan
metode Gouy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CoFe2O4 memiliki suseptibilitas yang baik. Nilai tetapan
suseptibilitas magnetik CoFe2O4 dipengaruhi konsentrasi pelapisan PEG-4000. Semakin besar konsentrasi PEG-4000
yang diberikan, nilai tetapan suseptibilitas magnetik CoFe2 O4 semakin kecil. Hasil pengukuran tetapan susebtibilitas
berdasarkan konsentrasi pelapisan PEG-4000 berturut-turut (3,9 ± 0,2) 10-7 m3 /Kg; (2,4 ± 0,3) 10-7 m3 /Kg; (2,1 ± 0,2)
10-7 m3 /Kg; (0,90 ± 0,03) 10-7 m3 /Kg; (0,40 ± 0,03) 10-7 m3 /Kg.

Kata kunci: CoFe2O4, polietilen glikol (PEG-4000), suseptibilitas magnet

Abstract – Study of suseptibility of cobalt ferrite ( CoFe2O4) magnetic nanoparticles (MNPs) coated by polyethylene
glycol with various concentration of 50%, 33%, 25%, 66%, 75% have been analyzed using Gouy method. The result
showed that CoFe2O4 has an excellent susceptibility. The susceptibility values of CoFe2 O4 are affected by PEG-4000
coating concentrate. The greater of most peg concentrate which had been given, will make the value of susceptibility of
cobalt ferrite magnetic become decrease. The result of suseptibility based on concentration of coating PEG-4000 are (3,9
± 0,2) 10-7 m3 /Kg; (2,4 ± 0,3) 10-7 m3 /Kg; (2,1 ± 0,2) 10-7 m3 /Kg; (0,90 ± 0,03) 10-7 m3 /Kg; (0,40 ± 0,03) 10-7 m3 /Kg
respectively.

Key words: CoFe2O4, polyethylene glycol (PEG-4000) , magnetic susceptibility

I. PENDAHULUAN dan menutupi ion positif yang bersangkutan untuk


Salah satu teknologi material yang banyak bergabung dan membesar, sehingga pada akhirnya akan
dikembangkan saat ini adalah material berorde diperoleh partikel dengan bentuk bulatan yang
nanometer. Salah satu contoh dari nanomaterial adalah seragam[6].
nanopartikel magnetik. Nanopartikel magnetik yang Penelitian ini, polyethylene glycol digunakan untuk
banyak diteliti adalah cobalt ferrite (CoFe2O4). melakukan modifikasi pada permukaan CoFe2O4, polimer
Nanopartikel ini memiliki sifat unik yakni adanya ini mudah larut dalam berbagai pelarut dan titik lelehnya
peluang memiliki sifat superparamagnetik dan memiliki rendah, berada dalam bentuk semi kristalin [7]. Selain itu,
konstanta anisotropi yang lebih tinggi dibanding Fe3O4 karena bahan polimer ini merupakan salah satu jenis
(magnetite) dan γ-Fe2O3 (maghemite) [1]. polimer yang dapat membentuk komplek polimer.
Nanopartikel magnetik sangat aplikatif karena sifat Dengan adanya penambahan PEG juga dapat
kemagnetan dan ukurannya yang kecil. Nanopartikel menyebabkan penyebaran kristalnya terlihat lebih
CoFe2O4 berpontensi untuk berbagai aplikasi teknologi monodisperse, dibandingkan partikel tanpa penambahan
seperti pada katalis [2], soft magnets [3], biosensor [1], PEG [7].
cairan magnetik [3], dan pembawa target dalam Penambahan PEG menyebabakan sifat kemagnetan
pengiriman obat [4]. Untuk aplikasi biomedis, CoFe2O4 nanopartikel berubah. Sehingga perlu dilakukan
yang dibutuhkan memiliki distribusi ukuran yang sempit, intenvigasi pada nanopartikel setelah dilapisi PEG-4000.
nilai magnetisasi yang tinggi, dan bersifat superpara- Melihat luasnya peluang untuk mengkaji sifat
magnetik pada suhu ruangan [5]. kemagnetan yang dimiliki suatu nanopartikel magnetik,
Sintesis nanopartikel yang seragam dengan mengatur maka dalam penelitian ini dikaji mengenai pengaruh
ukurannya menjadi salah satu kunci masalah dalam ruang pelapisan polyethylene glycol (PEG-4000) terhadap sifat
lingkup sintesis ini. Salah satu zat yang dapat dipakai kemagnetan yang dimiliki oleh cobalt ferrite, dengan
untuk membentuk dan sekaligus mengontrol ukuran dan lima variasi konsentrasi pelapisan PEG-4000 melalui
struktur pori dari partikel adalah polyethylene glycol pengukuran suseptibilitas. Pengukuran suseptibilitas
(PEG). Dalam hal ini, PEG dapat berfungsi membungkus merupakan hal lazim yang dilakukan untuk mengetahui
partikel sehingga tidak terbentuk agregat lebih lanjut, sifat kemagnetan bahan. Pengukuran suseptibilitas
dikarenakan PEG menempel pada permukaan partikel dilakukan menggunakan metode Gouy.

Jurnal Fisika Indonesia No: 53, Vol XVIII, Edisi Agustus 2014
ISSN : 1410-2994
Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi / Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glykol (PEG-4000) Coated- 51
Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2O4)

II. METODE PENELITIAN/EKSPERIMEN tarik atau tolak magnet akan diukur melalui massa
A. Sintesis Cobalt Ferrite (CoFe2O4) dengan Metode bandul. Dalam metode ini, cuplikan yang akan diukur
Kopresipitasi suseptibilitasnya diletakkan dalam tabung yang digantung
Bahan utama sintesis nanopartikel CoFe2O4 ini adalah pada neraca.
CoCl2.6H2O dan FeCl3.6H2O sebagai penyedia ion Co2+ Ujung bawah tabung berada dalam medan magnet
dan Fe3+ dengan perbandingan koefisien reaksi 1:2. sedangkan ujung atasnya berada diluar kutub
Sintesis dengan metode kopresipitasi dilakukan dengan elektromagnet. Sebelum digantung, tabung kaca sudah
mencampurkan 1,188 gram CoCl2.6H2O; 2,703 gram dicuci menggunakan aceton dan dikeringkan terlebih
FeCl3.6H2O dan 3,5 mL HCl (37%) di dalam 22,25 mL dahulu. Sedangkan bahan/ sampel ditimbang dan
aquades hingga homogen. Kemudian masukkan selanjutnya diukur tingginya di dalam tabung. Tabung
campuran larutan tersebut ke dalam 200 mL larutan tersebut kemudian ditutup rapat menggunakan tissue agar
NaOH 1 M tetes demi tetes secara perlahan sambil sampel CoFe2O4 yang diukur tidak mudah teroksidasi
diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan karena bereaksi dengan udara, seperti ditunjukan oleh
1000 rpm selama 120 menit dengan suhu 80°C. Setelah Gambar 1.
larutan terbentuk, gelas beker berisi larutan tersebut Dengan neraca Westphal dan prinsip kerja torsi, gaya
ditempatkan di atas magnet permanen agar CoFe2 O4 yang tarik medan magnet dari elektromagnet terhadap
terbentuk cepat mengendap. Setelah terbentuk endapan, magnetisasi sampel dapat diukur melalui beban-beban
dipisahkan endapan dengan larutannya. Kemudian yang digantungkan pada neraca. Dalam hal ini medan
endapan dicuci dengan aquades kurang lebih 10 kali magnet ⃗ diatur melalui variasi arus (I) yang mengaliri
pengulangan untuk meminimalisir garam terlarut yang lilitan elektromagnet sehingga akan diperoleh data
masih tertinggal. Untuk memperoleh CoFe2O4 serbuk
maka panaskan endapan dalam furnace sampai kering dengan variabel variasi medan magnet ⃗. Saat variasi
pada suhu sekitar 70°C. arus, medan magnet ⃗ diantara dua kutub
elektromagnet diukur menggunakan Gauss meter.
B. Pelapisan Polyethylene Glycol (PEG-4000) pada
Cobalt Ferrite (CoFe2O4)
Sampel cobalt ferrite yang kering kemudian
dipreparasi kembali untuk dimodifikasi permukaannya
dengan membuat lapisan monolayer pada permukaan
nanopartikel. PEG-4000 dilarutkan pada aquades 10
mL, magnetic stirrer kemudian dimasukkan ke dalamnya
dan diletakkan di atas hot plate untuk pengadukan.
Pengadukan dilakukan dengan suhu ruang dan lama
pengadukan 30 menit. Setelah lama pengadukan 30 menit
dimasukkan nanopartikel, kemudian pengadukan
dilanjutkan selama 60 menit. Setelah proses pengadukan Gambar 1. Skema alat penelitian.
selesai, dipisahkan endapan nanopartikel dengan larutan.
Endapan cobalt ferrite yang telah terlapisi PEG-4000 III. HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian di keringkan dengan suhu ruang hingga kering. Nanopartikel CoFe2O4 telah berhasil disintesis dengan
Adapun perbandingan massa CoFe2O4 dengan PEG-4000 metode kopresipitasi kemudian dilapisi dengan PEG-
seperti ditunjukan pada Tabel 1. 4000. Hasilnya akan terbentuk partikel yang berwarna
Tabel 1. Konsentrasi pelapisan PEG-4000. hitam.
Untuk mengetahui fasa nanopartikel yang dihasilkan
Sampel CoFe2O4 PEG-4000 Konsentrasi dari sintesis, maka digunakan X-Ray Difraction (XRD).
(gram) (gram) PEG (%)
Pola XRD dari sampel seperti ditunjukkan Gambar 2.
A 1,2 1,2 25
Hasil XRD menunjukkan nanopartikel mengkristal baik
B 1,2 0,6 33
dengan puncak-puncak yang mengi-dentifikasikan
C 1,2 0,4 50 karakter CoFe2O4, dengan puncak-puncak utama pada
D 1,2 2,4 66 daerah 2θ sekitar 35° yang merupakan puncak bidang
E 1,2 3,6 75 (311) dari CoFe2O4 yang berbentuk kubik spinel. Analisa
ini diperkuat dengan kemunculan puncak-puncak lain
C. Menentukan Tetapan Suseptibilitas Magnet yang juga merupakan karakteristik dari CoFe2O4 yaitu
CoFe2O4 puncak bidang (220), (400), (511) dan (440). Selain
Prinsip yang digunakan dalam pengukuran nilai adanya puncak-puncak yang merupakan karakteristik
suseptibilitas adalah dengan menggunakan metode Gouy. CoFe2O4, ada pula puncak lain yang terlihat pada hasil
Metode Gouy ini bekerja dengan prinsip kesetimbangan analisa XRD. Puncak ini merupakan puncak karakter dari
antara gaya magnet dengan gaya gravitasi dimana gaya

Jurnal Fisika Indonesia No: 53, Vol XVIII, Edisi Agustus 2014
ISSN : 1410-2994
Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi / Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glykol (PEG-4000) Coated- 52
Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2 O4)

fasa lain yaitu fasa α-Fe2O3 (hematite) yang merupakan Gambar 9 menunjukan grafik hubungan antara gaya
pengotor yang bersifat antiferomagnetik. magnet terhadap medan magnet sampel D. Pada sampel
Hasil XRD CoFe2O4 yang telah dilapisi PEG-4000 D digunakan variasi kuat arus dari 0 A hingga 0,21 A.
menunjukan pergeseran puncak utama (311) pada daerah Sampel E memiliki grafik hubungan antara gaya magnet
2θ namun masih di sekitar 35° serta ditemukan puncak terhadap medan magnet seperti Gambar 10. Sampel E
baru bidang baru (111). Selain ditemukannya puncak menggunakan variasi kuat arus dari 0 A hingga 0,24 A.
bidang baru juga ditemukan puncak karakter dari fasa
baru yang terbentuk yaitu goethite atau α-FeO(OH) dan Gambar 2. Pola hasil pengujian XRD.
lepidocrocite atau γ-FeO(OH). Hal ini, dikarenakan saat
penambahan PEG-4000 ditambahkan air, sehingga
terbentuklah α-FeO(OH) dan γ-FeO(OH).

Gambar 3. Hasil pencitraan TEM CoFe2O4.


Gambar 3 dan Gambar 4 merupakan struktur morfologi
nanopartikel dengan menggunakan Transmission
Electron Microscopy (TEM). Pada Gambar 3 merupakan
pencitraan nanopartikel CoFe2O4 dengan distribusi
ukuran partikel di bawah 10 nm, dan ukuran diameter
rata-ratanya 8,2 nm. Pada Gambar 4 merupakan gambar
pencitraan nanopartikel CoFe2O4 (sampel B) yang telah
dimodifikasi dengan PEG-4000 dengan tujuan menambah
stabilitas kimianya. Setelah dimodifikasi PEG-4000
ukuran diameter butir nanopartikel menjadi lebih besar
dengan distribusi ukuran butir di atas 10 nm, dengan
diameter rata-rata 10,7 nm.
Hasil pengukuran tetapan suseptibilitas dilakukan dari
kelima sampel CoFe2O4 ini diukur dari sampel A hingga
sampel E berdasarkan konsentrasi pelapisan PEG-4000.
Pengukuran suseptibilitas ini dilakukan melalui metode
Gouy. Berdasarkan hasil pengukuran tetapan
suseptibilitas diperoleh grafik hubungan antara gaya
magnet terhadap medan magnet pada sampel CoFe2O4 Gambar 4. Hasil pencitraan TEM CoFe2O4 + PEG-4000.
murni (ditunjukan Gambar 5). Kuat arus yang digunakan
divariasi dari 0 A sampai 0,18 A.
Grafik hubungan antara gaya magnet terhadap medan
magnet sampel A dapat dilihat pada Gambar 6. Pada
sampel A digunakan variasi kuat arus dari 0 A hingga
0,21 A. Grafik hubungan antara gaya magnet terhadap
medan magnet sampel B dapat dilihat pada Gambar 7,
dengan variasi kuat arus dari 0 A hingga 0,18 A.
Sampel C memiliki grafik hubungan antara gaya magnet
terhadap medan magnet seperti Gambar 8. Sampel C
menggunakan variasi kuat arus dari 0 A hingga 0,18 A.

Jurnal Fisika Indonesia No: 53, Vol XVIII, Edisi Agustus 2014
ISSN : 1410-2994
Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi / Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glykol (PEG-4000) Coated- 53
Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2O4)

Gambar 6. Grafik pengukuran suseptibilitas sampel A.


Pengukuran suseptibilitas terhadap lima sampel
CoFe2O4 yang berbeda konsentrasi pelapisan PEG-4000
menunjukan hasil yang linear. Dari sampel A hingga E,
diperoleh nilai suseptibilitas dengan rentan yang tidak
begitu jauh. Nilai suseptibilitas dari variasi konsentrasi
tersebut disajikan dalam Tabel 2.
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa konsentrasi
pelapisan PEG-4000 memengaruhi suseptibilitas
CoFe2O4. Hal tersebut nampak pada semakin besarnya
konsentrasi pelapisan PEG-4000 yang diberikan diikuti
oleh penurunan nilai tetapan suseptibilitas magnet
CoFe2O4. Penurunan nilai tetapan susebtibilitas ini
dikarenakan PEG-4000 yang bersifat paramagnetik, serta
Gambar 7. Grafik pengukuran suseptibilitas sampel B. munculnya pengotor α-FeO(OH) yang bersifat
antiferomagnetik dan γ-FeO(OH) yang bersifat
paramagnetik sehingga menurunkan sifat kemagnetan
CoFe2O4. Selain itu, berdasarkan Tabel 2 di atas
diketahui bahwa hasil pengukuran suseptibilitas memiliki
nilai yang deket antara satu sama lain. Suseptibiltas
bernilai positif dengan orde 10-7 dalam satuan SI yang
mempunyai range sifat ferromagnetik lemah atau
ferrimagnetik. Sifat ferrimagnetik ini didukung oleh
respon kemagnetan sampel yang cukup kuat saat diberi
medan luar.
Tabel 2. Hasil pengukuran suseptibilitas pada 5 konsentrasi
pelapisan PEG.
Gambar 8. Grafik pengukuran suseptibilitas sampel C.
Konsentrasi Suseptibilitas ( 10-7
Nama Sampel
PEG (%) m3 /Kg)
CoFe2O4 - 5,1 ± 0,5
Sampel A 50 2,1 ± 0,2
Sampel B 33 2,4 ± 0,3
Sampel C 25 3,9 ± 0,2
Sampel D 66 0,9 ± 0,03
Sampel E 75 0,4 ± 0,03

IV. KESIMPULAN
Konsentrasi pelapisan PEG-4000 memengaruhi
suseptibilitas CoFe2O4, semakin besarnya konsentrasi
pelapisan PEG-4000 maka nilai tetapan suseptibilitas
magnet CoFe2O4 semakin menurun.

Gambar 9. Grafik pengukuran suseptibilitas sampel D. UCAPAN TERIMA KASIH


[1] Nano-Fabrication Consortium of Nagoya
University, Ministry of Education, Culture, Sports,
Science and Technology (MEXT) Nano-Project
Platform, Japan, 2012 – 2017
[2] Hibah Penelitian Strategis Nasional (Stranas) Dikti,
Kementrian Pendidikan Nasional, 2013-2014

PUSTAKA
[1] V. L. C. D Castillo, Synthesis and Characterization of
Cobalt-Substituted Ferrite Nanoparticles Using Reverse
Micelles, Thesis, University of Puerto Rico, Mayagüez
Campus, 2005.
[2] K. K. Senapati, C. Borgohain and P. Phukan, Synthesis of
Gambar 10. Grafik pengukuran suseptibilitas sampel E. Highly Stable CoFe2O4 Nanoparticles and Their Use as

Jurnal Fisika Indonesia No: 53, Vol XVIII, Edisi Agustus 2014
ISSN : 1410-2994
Rizki Eka Siswanto dan Edi Suharyadi / Pengukuran Tetapan Suseptibilitas pada Polyethylene Glykol (PEG-4000) Coated-
Nanopartikel Magnetik Cobalt Ferrite (CoFe2 O4)

Magnetically Separable Catalyst for Knoevenagel


Reaction in Aqueous Medium, Journal of Molecular
Catalysis A: Chemical, vol. 339, 2011, pp. 24–31.
[3] S. Pauline and A. P. Amaliya, Synthesis and
Characterization of Highly Monodispersive CoFe2O4
Magnetic Nanoparticles by Hydrothermal Chemical
Route, Archives of Applied Science Research, vol. 3, no.
5, 2011, pp. 213-223.
[4] P. M. Tamhankar, A. M. Kulkarni and S. C. Watawe,
Functionalization of Cobalt Ferrite Nanoparticles with
54
Alginate Coating for Biocompatible Applications,
Materials Sciences and Applications, vol. 2, 2011, pp.
1317-1321.
[5] X. H. Li, C. L. Xu, X. H. Han, L. Qiao, T. Wang and F. S.
Li, Synthesis and Magnetic Properties of Nearly
Monodisperse CoFe2O4 Nanoparticles Through a Simple
Hydro-thermal Condition, Nanoscale Res Lett, vol. 5,
2010, pp. 1039–1044.
[6] F. A. Perdana, M. Baqiya, Mashuri, Triwikantoro dan
Darminto, Sintesis Nanopartikel Fe3O4 dengan Template
PEG-1000 dan Karakterisasi Sifat Magnetiknya, Jurnal
Material dan Energi Indonesia, vol. 01, no. 01, 2011, 1
– 6.
[7] A. Datta, Characterization of Polyethylene Glycol
Hydrogels for Biomedical Applications, Thesis,
University of Pune, India, 2007.

Jurnal Fisika Indonesia No: 53, Vol XVIII, Edisi Agustus 2014
ISSN : 1410-2994

Anda mungkin juga menyukai