Anda di halaman 1dari 2

Sehat adalah hak seluruh penduduk Indonesia.

Oleh karna itu setiap orang


mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan; setiap orang
mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan secara komprehensif dan
bermutu, dan setiap orang berhak secara mandiri bertanggung jawab atas kesehatan
yang diperlukan bagi dirinya.( TIM BPJS KESEHATAN,2017)
Indonesia merupakan negara berlandaskan Pancasila dan pada sila ke-5
mengakui tentang kesamaan hak asasi warga negara Indonesia atas kesehatan. hal
ini juga terdapat dalam UUD 45 Pasal 28 H dan pasal 34, dan diatur dalam UU
36/2009 tentang kesehatan. Pada UU 36/2009 dinyatakan bahwa setiap orang
memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses sumber daya dalam bidang
kesehatan dan memperoleh pelayanan yang aman, bermutu, dan terjangkau. namun
sebaliknya, setiap orang juga memiliki kewajiban ikut turut serta dalam Program
Jaminan Kesehatan Sosial (Kemenkes RI, 2013).
Untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi di atas, pemerintah
bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan.

Masyarakat Indonesia pada umumnya belum melihat asuransi khususnya


asuransi kesehatan sebagai suatu kebutuhan. Lain halnya dengan masyarakat
Amerika atau Eropa yang sudah melihat asuransi kesehatan sebagai suatu
kebutuhan. Bukan hanya biaya yang tinggi untuk mendapatkan perawatan medis di
negara Amerika ataupun Eropa, tetapi bila tidak memiliki asuransi maka akan sangat
sulit bagi mereka untuk mendapatkan perawatan terbaik yang diinginkan. terlepas
dari arti penting asuransi kesehatan tersebut di atas,untuk menyukseskan visi
“Indonesia sehat 2010” sudah seyogyanya kita menjadikan asuransi kesehatan
(Health Insurance) sebagai bagian dari kehidupan kita sehingga pada akhirnya dapat
merealisasikan tujuan pembangunan kesehatan itu sendiri.( kemenkes, 2013)

Sepanjang tahun 2014, BPJS Kesehatan sendiri telah melaksanakan berbagai


kegiatan demi meningkatkan pemahaman masyarakat. Selain melakukan sosialisasi
langsung kepada masyarakat, BPJS Kesehatan juga terus berupaya
menyebarluaskan informasi melalui iklan di televisi, radio, surat kabar, website, serta
media sosial.

Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga rutin menyelenggarakan Kelas


Sosialisasi dan Training of Trainers Jaminan Kesehatan yang berisi informasi
tentang kepesertaan, prosedur pendaftaran dan manfaat jaminan
kesehatan.Kegiatan rutin lainnya adalah sosialisasi dengan perusahaan asuransi
swasta mengenai skema Coordination of Benefit (CoB), yang manaskema tersebut
kinitelah diikuti oleh 49 asuransi swasta.( TIM BPJS, 2014 )

Sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat,awal tahun 2015 ini


BPJS Kesehatan juga akan berkoordinasi dengan Unit Kerja Presiden Bidang
Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) mengembangkan aplikasi
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) untuk menangani
keluhan masyarakat yang disampaikan melalui website BPJS Kesehatan. Dengan
diluncurkannya aplikasi LAPOR! dalam waktu dekat, diharapkan BPJS Kesehatan
dapat memenuhi komitmen penanganan keluhan sebagaimana yang disampaikan
dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2011 Pasal 48 ayat 1 dan Peraturan Presiden
RI No. 12 Tahun 2013 Bab X Pasal 45.( TIM BPJS,2014 )

Anda mungkin juga menyukai