Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASE LEARNING (PBL)

Perubahan paradigma pendidikan kedokteran dari pembelajaran yang berpusat pada teacher
(Teacher centre learning) ke arah pembelajaran yang berpusat pada pelajar (student centre
learning) dapat dilihat dari banyaknya Fakultas kedokteran di dunia maupun di Indonesia yang
menerapkan PBL. Penerapan PBL ini ada yang mengaplikasikannya dalam konteks kurikulum
sehingga disebut kurikulum PBL. Selain itu PBL dapat diterapkan sebagai sebuah metode dalam
semua pendidikan.

Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan
masalah.

Dari masalah ini mahasiswa kemudian dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga
dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman yang baru.

Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan PBL.

Penerapan PBL di pendidikan kedokteran pertama kali di Mc Master University Canada pada
dekade 1960 akhir. Kemudian PBL berkembang dengan pesat hingga sampai juga di Indonesia.

Diskusi kelompok kecil dalam PBL dapat menggunakan metode seven jumps
yang terdiri :

1. Identifikasi dan klarifikasi kata-kata sulit yang ada di dalam skenario. (sekretaris mencatat
kata-kata yang masih belum dimengerti setelah didiskusikan)

2. Penentuan masalah. Setiap anggota memiliki bermacam perspektif masalah, akan tetapi harus
dicari masalah yang disepakati bersama. (sekretaris mencatat daftar masalah yang telah
disetujui).

3. Brainstorming. Anggota kelompok mendiskusikan dan menjelaskan masalah tersebut


berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki (prior knowledge). Identifikasi area pengetahuan
yang kurang. (sekretaris menulis yang didiskusikan).

4. Berdasarkan langkah 2 dan 3 maka disusun penjelasan masalah dalam bentuk penjelasan
sementara (tentative solution)/ hipotesa . (sekretaris mencatat penjelasan masalah sementara
yang telah didiskusikan). Lakukan penataan hipotesa dalam bentuk maind mapping

5. Penentuan Tujuan pembelajaran yang akan diraih.

(Tutor mengarahkan agar tujuan pembelajaran fokus, dapat dicapai, komprehensip dan sesuai
dengan yang diharapkan.)
6. Belajar mandiri. Mahasiswa belajar mandiri untuk mencari informasi yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran.

7. Setiap anggota kelompok menjelaskan hasil belajar mandiri mereka dan saling berdiskusi.
(Tutor menilai jalannya proses ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan).

Anda mungkin juga menyukai