IMPLEMENTASI
Resiko Rendah : skor ≤ 24 Resiko Sedang : 25 - 44
1. Orientasi pasien pada 1. Orientasi pasien pada lingkungan
lingkungan kamar/bangsal. kamar/bangsal.
2. Pastikan rem tempar tidur 2. Pastikan rem tempar tidur
terkunci. terkunci.
3. Pastikan bel pasien 3. Pastikan bel pasien terjangkau.
terjangkau. 4. Singkirkan barang yang
4. Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam
berbahaya terutama pada hari ( kursi tambahan dll ).
malam hari ( kursi tambahan 5. Minta persetujuan pasien agar
dll ). lampu malam tetap menyala
5. Minta persetujuan pasien agar karena lingkungan masih asing.
lampu malam tetap menyala 6. Pastikan alat bantu jalan dalam
karena lingkungan masih jangkauan ( bila menggunakan )
asing. 7. Pastikan alas kaki dan lantai tidak
6. Pastikan alat bantu jalan licin.
dalam jangkauan ( bila 8. Pastikan kebutuhan pribadi
menggunakan ) dalam jangkauan.
7. Pastikan alas kaki dan lantai 9. Tampilkan meja pasien dengan
tidak licin. baik agar tidak menghalangi.
8. Pastikan kebutuhan pribadi 10.Tempatkan pasien sesuai dengan
dalam jangkauan. tinggi badannya.
9. Tampilkan meja pasien 11. Pasang penunda resiko jatuh di
dengan baik agar tidak luar kamar.
menghalangi. 12.Minta agar pasien segera
10.Tempatkan pasien sesuai memencet bel bila perlu bantuan.
dengan tinggi badannya. 13.Awasi dan bantu sebagian ADL
pasien.
14.Cepat menanggapi bel.
15.Review kembali obat – obatan
yang beresiko.
16.Beritahu pasien agar mobilitas
secara bertahap duduk secara
pelan – pelan sebelum berdiri
Resiko Tinggi : ≥ 45
1. Orientasi pasien pada lingkungan
kamar/bangsal.
2. Pastikan rem tempar tidur
terkunci.
3. Pastikan bel pasien terjangkau.
4. Singkirkan barang yang
berbahaya terutama pada malam
hari ( kursi tambahan dll ).
5. Minta persetujuan pasien agar
lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6. Pastikan alat bantu jalan dalam
jangkauan ( bila menggunakan )
7. Pastikan alas kaki dan lantai tidak
licin.
8. Pastikan kebutuhan pribadi
dalam jangkauan.
9. Tampilkan meja pasien dengan
baik agar tidak menghalangi.
10.Tempatkan pasien sesuai dengan
tinggi badannya.
11.Pasang penunda resiko jatuh di
luar kamar.
12.Minta agar pasien segera
memencet bel bila perlu bantuan.
13.Awasi dan bantu sebagian ADL
pasien.
14.Cepat menanggapi bel.
15.Review kembali obat – obatan
yang beresiko.
16.Beritahu pasien agar mobilitas
secara bertahap duduk secara
pelan – pelan sebelum berdiri.
17.Kaji kebutuhan BAK / BAB secara
teratur tiap 2 – 3 jam
18. Kolaborasi dengan fisioterapi /
case manager.
19.Bila memungkinkan pindahkan
pasien dekat nurse station.
20.Kaji kebutuhan dengan
menggunakan pengaman tempat
tidur.
21.Orientasikan ulang bila perlu.
22.Observasi lebih ketat pada pasien
yang mendapatkan obat
diuretika.
23.Rendahkan sedikit posisi tempat
tidur.