Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR MODUL 3

NAMA : DEDI SULAIMAN


NIM : 18290418010048

1) Buktikan secara formal Teorema berikut.


Jika fungsi , : → , ∈ , lim → ( ) = , dan kontinu di titik , buktikan
bahwa

lim ( ( )) = lim ( )
→ →

Bukti:
a. Jika fungsi f dan g memenuhi R g  D f , g kontinu di c  D g dan f kontinu di

g (c )  D f , maka fungsi f  g kontinu di c

b. Jika fungsi f dan g memenuhi R g  D f , g kontinu di c  D g dan f kontinu

pada D f , maka f  g kontinu pada D f

Berdasarkan teorema tersebut maka dapat digunakan untuk menghitung


limit.
Pada teorema (a), kekontinuan fungsi f  g menghasilkan:
lim ( ° )( ) = ° ( ).

Kemudian,

lim ( ( )) = ( ) = lim ( ) .
→ →

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


lim → ( ( )) = (lim → ( )) (Terbukti)

2) Tentukan bilangan yang akar pangkat empat yang utama (bernilai positif)
melebihi dua kali bilangan tersebut secara maksimal.
Penyelesaian:
Misalkan: bilangan tersebut adalah a, sehingga
4
a  2a

(4 a ) 4  (2a ) 4

a  16a 4
a  16 a 4  0
a(1  16a 3 )  0
Titik pembuat nol:

1 1
a = 0 dan a  3  3
16 2 2
Garis Bilangan:

Sketsa Grafik:

Sehingga diperoleh:
 1 
HP =  x 0  a  3 , x  R 
 2 2 
3) a) Lukislah daerah D yang dibatasi oleh ( ) = + 2, sumbu , = −2, dan

= 3, kemudian hitung (i) ∫ ( + 2) dan (ii) luas daerah D dengan berbagai


cara yang Anda ketahui. Apakah yang dapat Anda simpulkan tentang luas
daerah?
(b) Dengan menggunakan daerah D pada (a), hitunglah volum benda yang
terjadi apabila daerah D diputar mengelilingi sumbu menggunakan metode
cakram dan rumus kerucut. Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban
tersebut.
Penyelesaian:
a. Sketsa Grafik:
Cara I
3 3
1 2 
2( x  2)dx  2 x  2 x 
2

1 1
 [ (3) 2  2(3)]  [ ( 2) 2  2(2)]
2 2
9 4
 [  6]  [  4]
2 2
9
 [  6]  [2  4]
2
9
 8
2
1
 12 satuan luas
2
Cara II
Dengan Menggunakan Rumus Luas Segitiga
1
Luas = xaxt
2
1
= x5 x5
2
1
= 12 satuan luas
2
Kesimpulan:
Luas daerah pada bidang datar, daerah D yang dibatasi oleh grafik fungsi f,
b
x=a dan x=b, dan sumbu X adalah L=  f ( x)dx
a

b. Metode Cakram
3
V    [ f ( x)]2 dx
2
3
V    [ x  2] 2 dx
2
3
V    [ x 2  4 x  4]dx
2
3
1 
V    x 3  2 x 2  4 x
3  2
 1  1 
V     (3) 3  2(3) 2  4(3)   (2) 3  2(2) 2  4(2) 
 3  3 
  27   8 
V      18  12    8  8 
 3   3 
  27    8 
V      30    
 3   3 
  35 
V      30 
 3 
125
V   satuan volum
3

Rumus Volume Kerucut


Jika daerah D diputar maka membentuk kerucut, dengan r = 5 dan t = 5
1
V  r 2 t
3
1
V   (5) 2 (5)
3
125
V   satuan volum
3
Kesimpulan:

Volum Benda Putar dari suatu daerah D pada bidang datar yang diputar
dengan suatu poros tertentu, dimana D dibatasi oleh grafik f, sumbu X, x =
a, dan x = b diputar dengan poros sumbu X, dengan metode cakram,
adalah:
b
V    [ f ( x)]2 dx
a

Hasil yang diperoleh sama dengan mencari Volume dengan menggunakan


Rumus Volume Kerucut.

Anda mungkin juga menyukai