SARAF

Kejang Demam (4A) Meningitis (3B)

Ensefalitis (3B) Malaria Serebral (3B)
Tetanus Neonatorum (3B) Poliomielitis (3B)
Rabies (3B) Ensefalopati (3B)
Koma (3B) Migren (4A)
Stroke (3B) Vertigo (4A)
Kejang (3B) Status Epileptikus (3B)
Komplit Spinal Transeksi (3B) Komresi Medula Akut (3B)
MG (3B) SGB (3B)
PSIKIATRI
Intoksikasi Akut Zat Psikoaktif (3B)
MATA
Benda Asing Konjungtiva (4A) Laserasi Kelopak Mata (3B)
Konjungtivitis Gonorea (4A) Galukoma Akut (3B)
THT
Trauma Aurikular (3B) Epistaksis (4A)
Benda Asing Hidung (4A)
PARU
Asma Bronkial (4A) Status Asmatikus (3B)
Pneumonia Respirasi (3B) Bronkiolitis Akut (3B)
Efusi Pleura Masif (3B) PPOK Eksaserbasi Akut (3B)
Hematotoraks (3B) Edema Paru (3B)
Aspirasi (3B) ARDS (3B)
KARDIOVASKULER
Syok (3B) Angina Pektoris (3B)
Gagal Jantung Akut (3B) Infark Miokard (3B)
Aritmia (3B) Cor Pulmonale Akut (3B)
Hipertensi Esensial (4A)
ILMU PENYAKIT DALAM
SARS (3B) Flu Burung (3B)
Lesi Korosif pada Esofagus (3B) Difteri (3B)
Hernia (3B) Peritonitis (3B)
Perdarahan GIT (3B) Abses Apendiks (3B)
Alergi Makanan (4A) Keracunan Makanan (4A)
Kolesistitis (3B) Botolisme (3B)
Disenri (4A) Intususepsi / Invaginasi (3B)
Pielonefritis tana Komplikasi (4A) Hemoroid (4A)
Ketoasidosis Diabetikum non Ketotik (3B) Hiperglikemi Hiperosmolar (3B)
Tirotoksikosis (3B) Hipoglikemi Berat (3B)
Caushing Disease (3B) Krisis Adrenal (3B)
Anemia Defisiensi Besi (4A) Sindrom metabolik (3B)
Bakterimia (3B) DBD (4A)
Malaria (4A) DSS (3B)
Leptospirosis tanpa Kmplikasi (4A) Sepsis (3B)
Reaksi Anafilaktik (4A)
 OBGYN
Abses Tuboovarium (3B) Infeksi pada Kehamilan (3B)
Aborsi Spontan Inkomplit (3B) Aborsi Mengancam (3B)
Hiperemesis Gravidarum (3B) Preeklamsi dan Eklamsia (3B)
Distosia (3B) Anemia Difesiensi Besi pada Kehamilan (4A)
Partus Lama (3B) Prolaps Tali Pusat (3B)
Ruptur Serviks (3B) Hipoksia Janin (3B)
Ruptur Perinum (4A) Retensi Plasenta (3B)
Perdarahan Postpartum (3B) Inversio Uterus (3B)
Endometritis (3B) Subinvolusio Uterus (3B)
Torsio dan Ruptur Kista (3B)
BEDAH
Fimosis dan Parafimosis (4A) Torsio Testis (3B)
Ruptur Kandung Kencing (3B) Ruptur Uretra (3B)
Ruptur Ginjal (3B) Priapismus (3B)
Ruptur Terbuka/Tertutup (3B) Apendisitis Akut (3B)
Ulkus pada Tungkai (4A) Osteomielitis (3B)
ANAK
Anemia sedang/berat Intoxicasi disertaioleh gangguan fungsi vital
(minyak tanah, baygon)
Apnea/gasping Kejang disertai penurunan kesadaran
Asfiksia neonatorum Muntah profis (>6/hari) disertai dehidrasi
ataupun tidak
Bayi ikhterus, anak iksterus Panas tinggi >40oC
Bayi kecil/premature Resusitasi cairan
Cardiac arrest/payah jantung Sangat sesak, gelisah, kesadaran
menurun, sianosis ada retraksi hebat
(penggunaan otot pernafasan sekunder)
Cyanotic Spell (penyakit jantung) Sering kencing, kemungkinan diabetes
Diare profis (>10/hari) disertai dehidrasi Sesak tapi kesadaran dan keadaan umum
ataupun tidak masih baik
Difteri Shock berat (profound) : Nadi tak teraba,
tekanan darah terukur
Ditemukan bising jantung, aritmia Tetanus
Endema/bengkak seluruh badan Tidak kencing > 8jam
Epistaksis, tanda pendarahan lain disertai Tifus abdominalis dengan komplikasi
febris
Gagal Ginjal Akut Hematuri
Gagal Nafas Akut Hipertensi berat
Gangguan kesadaran, fungsi vital masih Hipotensi/syok ringan s/d sedang
baik
Intoxicasi (minyak tanah, baygon)
keadaan umum masih baik
Diagnosa Gawat Darurat Berdasarkan SKDI 2012

Kelompok 3A

 Raihan Zata Amani Winata (1510312002)

 Muhammad Farhan (1510312048)
 Dani Maulana Junia (1510311133)
 Risa Firka (1510311117)
 Tiara Mardalifa (1510312030)
 Nurul Khairantih (1510311054)
 Dian Herdianti (1510311061)
 Ihsiani Nadhifa (1510311031)
 Nindya Rahmadita (1510311080)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
T.A 2018/2019