Anda di halaman 1dari 2

ASIAN GAMES 2018 REDAM HOAKS DI MEDSOS

Turn Back Hoax


Jakarta, 14/9 (RAJASEO) - Suksesnya penyelenggaran Asian Games 2018 ternyata juga
berimbas pada menurunnya penyebaran hoaks di media sosial.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan


Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan bahwa Asian Games 2018 mampu
meredam penyebaran hoaks pasca pencapresan pada 10 Agustus lalu.

Hal ini, salah satunya, dikarenakan momen Joko Widodo (Jokowi) berpelukan dengan
Prabowo Subianto di venue pencak silat Asian Games 2018.

"Rangkulan antara dua tokoh ini (capres) betul-betul membuat situasi menjadi dingin, yang
tadinya mungkin agak naik, tetapi kemudian turun dengan adanya Asian Games," ujar Niken
ditemui dalam diskusi "Literasi Media Digital" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dilansir
Antara pada Jumat, 14 Sepetember 2018.

Cara cara yang tidak baik seperti itu, sebaiknya tidak terulang kata pengelola Blog RAJASEO
yang juga dikenal penggiat Social Media Marketing di Jakarta, salah seoerang Pakar SEO di
Indonesia https://www.rajaseo.net/p/pakar-seo.html

Situasi seperti ini diharap tetap terjadi pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden
2019 mendatang. Untuk itu, Niken mengimbau masyarakat untuk mengisi konten digital
dengan hal-hal yang positif, "karena hoaks sangat berbahaya, pemicu disintegrasi bangsa."
Terlebih saat ini jumlah pengguna media sosial -- yang merupakan platform untuk
berkampanye sekaligus menjadi celah untuk penyebaran hoaks -- jauh lebih besar jika
dibandingkan saat Pilpres 2009 dan Pilpres 2014.
"Pada 2009 itu sosialisasi Pilpres kampanye melalui media mainstream, kalau 2014 sudah
menggunakan medsos, apalagi sekarang pengguna medsos dari 2014 dengan 2018 sudah
meningkat cukup banyak," kata Niken.

Meski jumlah pengguna media sosial meningkat pada 2018, menariknya, berdasarkan survei
Edelmen Trust Barometer 2018, kepercayaan informasi terhadap media sosial minus 2.
Dibutuhkan kepiawaian penggiat digital campaign untuk mengantisipasinya, lakukan
kampanye online dengan baik yang dapat dipercaya oleh warganet. Cara yang selalu dipilih
oleh https://www.digicampaign.com digital agency professional.

"Dengan penelitian itu dapat kita katakan bahwa masyarakat sekarang ini tidak mudah juga
percaya pada hoaks... Masyarakat dengan banyaknya hoaks, masyarakat juga bisa memilih
dan memilah," ujar Niken.

"Jadi mereka tidak langsung percaya, tapi kalau di media mainstream seperti radio, koran, itu
mereka lebih percaya, plus 5," tambah dia.

Berkaitan dengan tahun politik, Niken mengatakan bahwa Kominfo telah menggandeng
semua platform, termasuk KPU dan Bawaslu, menandatangani MoU untuk membuat Pilleg
dan Pilpres damai. (KR-ADM).

Anda mungkin juga menyukai