Anda di halaman 1dari 1

3.

Hubungan Sila-sila Pancasila yang Saling Mengisi dan Saling Mengkualifikasi


Sila-sila Pancasila sebagai kesatuan dapat dirumuskan pula dalam hubungannya saling
mengisi atau mengkualifikasi dalam rangka hubungan hierarkhis piramidal tadi. Tiap-tiap sila
seperti telah disebutkan diatas mengandung empat sila lainnya, dikualifikasi oleh empat sila
laimnya. Untuk kelengkapan dari hubungan kesatuan keseluruhan dari sila-sila Pancasila
dipersatukan dengan rumus hierarkhis tersebut diatas.
1. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan yang
adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkedilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
2. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah kemanusiaan yang
Berketuhanan Yang Maha Esa, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia adalah persatuan yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
4. Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/perwakilan, adalah kerakyatan yang berke-Tuhanan yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Sila kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang berke-Tuhanan Yang
Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, yang
dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
(Notonegoro,1975:43,44)

Anda mungkin juga menyukai