Anda di halaman 1dari 2

BUKU ACUAN SPLIT THICKNESS SKIN GRAFT

GAMBARAN UMUM/INTRODUKSI
a. Definisi
Suatu tindakan transplantasi kulit dengan melepaskan sebagian atau seluruh tebal
kulit dari daerah donor dan memindahkannya ke daerah yang membutuhkan (raw
surface/resipien/host bed), dimana dibutuhkan dasar (bed) luka yang memiliki
suplai darah untuk menjamin kehidupan kulit yang dipindahkan tersebut.
Raw surface dapat terjadi akibat trauma, luka bakar, luka pasca eksisi keganasan,
luka pasca release kontraktur, luka pasca eksisi parut/keloid, luka pasca eksisi
tattoo.
Split Thickness Skin Graft ini mengandung epidermis dan sebagian dermis.

b. Jenis Split Thickness Skin Graft


Berdasar ketebalan kulit, ada 3 macam :
 Thin Split Thickness Skin Graft, ukurannya 8-12/1000 inci
 Intermediate Split Thickness Skin Graft, ukurannya 14-20/1000 inci
 Thick Split Thickness Skin Graft, ukurannya 22-28/1000 inci

c. Indikasi
 Apabila penutupan secara primer tidak bisa (defek lebih luas daripada Full
Thickness Skin Graft)
 Paska eksisi tumor ganas dimana radikalitasnya masih diragukan
 cara lain lebih merugikan penderita (resiko, hasil atau komplikasinya)
 pada bed luka masih terdapat vaskularisasi

d. Keuntungan Split Thickness Skin Graft


 Kemungkinan hidup / ”take” lebih besar
 Memungkinkan menutup defek yang lebih luas
 Sumber donor lebih banyak
 Donor dapat sembuh sendiri

e. Kerugian Split Thickness Skin Graft


 Kecenderungan kontraksi (sekunder) lebih besar

1
 Terjadi perubahan warna
 Permukaan kulit mengkilap,estetik kurang baik

f. Komplikasi
 Infeksi
 Perdarahan  Anemia, hipoalbuminemia
 Graft tidak hidup (tidak take)

g. Penyebab kegagalan graft


 Kesalahan menempel kulit
 Hematom/seroma
 Infeksi
 Bergeser
 Bed luka kurang optimal

ALGORITMA

Defek

Trauma Luka kronik Luka pasca Combustio


pembedahan, misal:
eksisi keganasan,
tattoo, keloid

Luas (>2cm)

Split Thickness
Skin Graft

Anda mungkin juga menyukai