Anda di halaman 1dari 2

Kalibrasi menurut DNS (1990) adalah kegiatan menentukan kebenaran konvensional penunjuk instrumen

ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan nya terhadap standar ukurannya yang ditelusuri ke
standar nasional atau internasional. Pada pembuatan kurva kalibrasi digunakan sebuah instrumen untuk
menganalisa sampel yaitu Spektrofotometri.

Kalibrasi adalah suatu proses yang menghubungkan signal analitik yang diukur (respon alat) dengan
konsentrasi analit. Ada 3 metode yaitu kurva kalibrasi (kurva baku), metode adisi standar dan metode
standar internal. Kurva kalibrasi adalah sejumlah larutan baku dengan variasi konsentrasi disiapkan dan
di ukur menggunakan instrumen dan respon instrumen di catat. Larutan baku merupakan larutan analit
yang telah diketahui konsentrasinya. Kurva kalibrasinya merupakan plot konsentrasi baku (X) versus
respon instrumen (Y) dan hubungan keduanya adalah linier.

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda bercahaya
seperti matahari atau bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas panjang gelombang.
Panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi
mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan (vision).

Kini spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai sumber cahaya. Lampu
yang digunakan sebagai sumber cahaya yaitu photodiode yang telah dilengkapi monokromator.
Monokromator disini berfungsi untuk mengubah cahaya yang berasal dari sumber cahaya sehingga
diperoleh cahaya hanya dengan satu jenis panjang gelombang.

Pengukuran menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis ini didasarkan pada hubungan antara berkas
radiasi elektromagnetik yang ditransmisikan (diteruskan) atau yang diabsorpsi dengan tebalnya cuplikan
dan konsentrasi dari komponen penyerap. Berdasarkan hal ini maka untuk dapat mengetahui konsentrasi
sampel berdasarkan data serapan (A) sampel, perlu dibuat suatu kurva kalibrasi yang menyatakan
hubungan antara berkas radiasi yang diabsorpsi (A) dengan konsentrasi (C) dari serangkaian zat standar
yang telah diketahui.

Pada praktikum ini dilakukan pembuatan kurva kalibrasi dan kurva absorpsi parasetamol. Kurva absorpsi
ini digunakan untuk menentukan panjang gelombang maksimum dari parasetamol, sedangkan kurva
kalibrasi ini digunakan untuk menentukan kadar parasetamol.

B. Tujuan Praktikum

- Dapat mengetahui tahap-tahap dalam pembuatan kurva absorpsi dan kurva kalibrasi.
- Dapat menggunakan kurva kalibrasi dalam menganalisa kadar suatu obat.

Anda mungkin juga menyukai