Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LISTRIK DINAMIS
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
2. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Pengertian
a. Listrik dinamis : Listrik yang mengalir
b. Potensial tinggi : Benda yang mempunyai muatan positif lebih banyak atau muatan
negatif lebih sedikit
c. Arus liatrik : Aliran muatan listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah
d. Kuat arus listrik : Banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui sebuah titik dalam
setiap detik.
e. Gaya gerak listrik (ggl) : Beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika
sedang tidak mengalirkan arus listrik.
f. Tegangan jepit : beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika sedang
mengalirkan arus listrik.

2. Terjadinya Listrik Dinamis


Terjadi karena :
a. adanya beda potensial
b. adanya penghantar (konduktor)
c. dalam rangkaian tertutup

3. Arah arus listrik dan aliran elektron


Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
Elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi

arah arus
+ -
arah elektron

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
4. Rumus Kuat arus

I = Q/t
I : kuat arus listrik (Ampere atau A)
Q : jumlah muatan (Coulomb atau C)
t : waktu (detik atau s)

5. Alat ukur kuat arus dan beda potensial


a. Amperemeter
 untuk mengukur kuat arus
 cara pemasangannya seri

b. Voltmeter
 untuk mengukur beda potensial
 cara pemasangannya paralel

6. Hambatan sebuah penghantar

R=ρxL
A
R : hambatan penghantar (Ω)
ρ : hambatan jenis (Ω.m)
L : panjang penghantar (m)
A : luas penampang penghantar (m2)

7. Hukum Ohm

V=IxR

V : beda potensial atau tegangan


(volt, v)
I : kuat arus listrik (ampere, A)
R : hambatan listrik (ohm, Ω)

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
8. Rangkaian hambatan
a. seri

R1 R2 R3

Vbat

 hambatan total (pengganti) sama dengan penjumlahan dari masing-masing


hambatan

R t = R 1 + R 2 + R3

 kuat arus pada masing-masing penghambat sama

I = Vbat : Rt

I : kuat arus pada masing-masing


hambatan
Vbat : tegangan pada sumber
Rt : hambatan total (pengganti)

 tegangan (beda potensial) berbanding lurus dengan hambatannya

V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3

V1 = I x R1, V2 = I x R2, dst

 jumlah dari tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan sumber

V1 + V2 + V3 = Vbat = I x Rt

b. Rangkaian paralel hambatan dan sumber tegangan

R1

R2 Vbat

R3

 hambatan totalnya

1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
 tegangan masing-masing hambatan sama dan sama dengan tegangan sumber

Vbat = V1 = V2 = V3

 kuat arus pada masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan hambatannya

I1 : I2 : I3 = 1/R1 : 1/R2 : 1/R3

I1 = V : R1, I2 = V : R2, dst

 jumlah kuat arus pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus pada
rangkaian utama

I1 + I2 + I3 = Iutama = Vbat : Rt

9. Hukum I Kirchoff
“Kuat arus listrik yang menuju percabangan = kuat arus listrik yang meninggalkan
percabangan”

I1
I I2

I3
I = I1 + I2 + I3

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai