PT ALAMUI LOGISTICS
UNIVERSITAS YARSI
Fakultas Ekonomi
Prodi Akuntansi
2017
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Upah.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian dan Upah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang sistem penggajian
dan upah.
Penyusun
Halaman Judul
BAB I PENDAHULUAN
1972
1994
Menyediakan angkutan laut dan transportasi darat, juga melakukan kemitraan dengan banyak
perusahaan.
2002
Memperluas dan fokus pada manajemen logistik. Memperluas kantor cabang di Surabaya,
Jakarta, Medan dan Makassar.
2003
2005
2012
Investasikan armada baru untuk mengatasi tuntutan tinggi dan untuk melayani pelanggan
dengan lebih baik. Pengembangan sistem dan proses bisnis yang terintegrasi.
MISI PERUSAHAAN
* Memberikan ide logistik dan distribusi kepada pelanggan kami dengan cara yang inovatif
dan kreatif.
* Tanpa kecelakaan.
Adanya suatu sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen seperti para pemilik atau
pemegang saham, kreditur, dan para pemakai laporan keuangan lain yang dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ekonomi suatu perusahaan. Sistem tersebut dapat digunakan
oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu
sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan.
Suatu sistem pasti memiliki prosedur-prosedur agar sistem tersebut dapat berjalan,
begitu pula dengan sistem akuntansi penggajian dan upah. Prosedur merupakan rangkaian
kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Berikut adalah beberapa prosedur
yang dimiliki oleh PT. Alamui Logistics dalam sistem informasi akuntansi penggajian dan
upah :
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir
ini diselenggarakan oleh fungsi kepegawaian dengan menggunakan finger print pada pintu
masuk kantor administrasi. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan finger print yang
karyawan harus melakukan scanning absensi setiap hadir dan pulang dari perusahan. Bagi
karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan
dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran karyawan. Daftar
hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam
jam biasa atau jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah
karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur (yang terakhir ini
umumnya bertarif di atas tarif gaji biasa).
Dalam prosedur ini fungsi kepegawaian membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan
mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir karyawan. Jika gaji
karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21
dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam kartu
penghasilan karyawan. Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji karyawan.
Prosedur pembayaran gaji ini melibatkan fungsi keuangan bagian utang yang dimana
fungsi keuangan mendapatkan daftar gaji karyawan dari fungsi kepegawaian yang harus
dibayarkan sesuai dengan data yang telah diberikan.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi
tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban
selama periode akuntansi tertentu
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi
tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang taerjadi
dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk
mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada
dokumen. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
Daftar rekap jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa, dapat
pula berbentuk data digital yang diisi dari mesin pencatat waktu.
Daftar rekap jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada bagian operasional lapangan. Dokumen ini diisi
oleh Kepala staff operasional lapangan dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan
upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk
distribusi biaya langsung kepada setiap jenis produk.
Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah
gaji dan upah bruto tiap karyawan, potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang
karyawan, iuran untuk organisasi karyawan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu
periode pembayaran.
Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.
Surat pernyataan gaji dan upah juga merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai
potongan yang menjadi beban bagi karyawan.
7. Bukti pembayaran
Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi kepegawaian, maka
fungsi keuangan akan membuat dokumen yang merupakan bukti pengeluaran uang kepada
fungsi akuntansi untuk dilakukan pencatatan.
Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting dalam
kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.Catatan akuntansi
yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah perusahaan ini meliputi:
1. Jurnal umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga
kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga langsung. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang
diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar
penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Kartu penghasilan
karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya
kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu
1. Fungsi Kepegawaian.
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan dan buruh, dalam perusahaan ini pun fungsi kepegawaian bertanggung
jawab sekaligus untuk melakukan pembuatan daftar gaji dan upah bagi seluruh
karyawan dan buruh perusahaan yang nantinya akan diserahkan kepada bagian
keuangan.
2. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah karyawan
serta berbagai tunjangan yang didapat oleh karyawan-karyawan tersebut yang
berdasarkan atas data yang telah dibuat dan dikirimkan oleh fungsi kepegawaian,
dalam perusahaan ini bagian yang berperan dalam penyelesaian kewajiban penggajian
dan upah adalah bagian utang (account payable).
3. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban perusahaan yang timbul
hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan. Bagian yang bertanggung jawab
atas hal ini pada PT. Alamui Logistics adalah bagian jurnal.
1. Organisasi
1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.
2. Sistem Otorisasi
1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki
surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani
oleh Direktur Utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif
gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada keputusan Direktur
Keuangan.
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan
harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di otorisasi oleh fungsi
kepegawaian.
6. Daftar gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi personalia atau kepegawaian.
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi
akuntansi.
MENGEVALUASI DATA
GAJI MASING- MASING
KARYAWAN
MENDATA DAN
MENGHITUNG GAJI
MENGINPUT DATA
SYSTEM PAYROLL UNTUK
MENGHITUNG PEMBAYARAN GAJI
POTONGAN PPH 21,
UTANG DAN IURAN
KARYAWAN
MEMINTA
OTORISASI/APPROVL
DARI DIREKTUR
KEUANGAN
MEMBUAT SLIP GAJI
MENCETAK BUKTI
PEMBAYARAN
MEMBUAT BUKTI
MEMORIAL
PEMBAYARAN GAJI
MEMBUAT JURNAL
UMUM
SELESAI
4. Perhitungan potongan PPH 21, pinjaman, dan iuran karyawan harus dilakukan secara
benar agar tidak mengganggu dan merugikan pihak manapun.
5. Fungsi keuangan harus mengevaluasi ulang data gaji yang telah dibuat oleh fungsi
kepegawaian agar tidak terjadi kesalahan data.
6. Direktur keuangan harus mengevaluasi data yang dibuat oleh staffnya sebelum
mengotorisasi pembayaran tersebut.
7. Pembayaran gaji dan upah harus dilakukan sesuai dengan jadwal pembayaran gaji
bulanan perusahaan tersebut.
Risiko yang bisa terjadi dalam siklus penggajian dan upah PT. Alamui Logistics adalah
sebagai berikut :
1. Penyelewangan jam hadir karyawan, karena daftar hadir karyawan dan daftar gaji
karyawan dibuat oleh satu orang, maka kemungkinan terjadinya penyelewengan jam
hadir karyawan dapat terjadi. Pihak yang bersangkutan bisa bekerja sama dengan
oknum – oknum yang sering datang terlambat atau tidak masuk agar jam hadirnya
tidak mendapatkan potongan.
2. Terjadinya pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan keadaan riil, karena
disebabkan oleh penyelewengan jam hadir karyawan, maka dampaknya akan
beruntun, dengan adanya hal ini pembayaran gaji pun tidak sesuai dengan yang
semestinya, terjadi kelebihan pembayaran gaji yang semestinya tidak dibayarkan
kepada karyawan.
3. SOP yang dibuat salah, karena menurut buku yang dibuat oleh Mulyadi seharusnya
data daftar gaji karyawan diserahkan terlebih dahulu kepada bagian akuntansi untuk
di evaluasi dan bukan diserahkan kepada bagian keuangan terlebih dahulu, setelah
bagian akuntansi mengecek kebenaran data tersebut selanjutnya fungsi akuntansi akan
mengeluarkan surat perintah pengeluaran kas kepada bagian keuangan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kami pada PT. Alamui Logistics, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam hal pembayaran gaji dan upah, PT. Alamui logistics hanya menggunakan 3
fungsi saja yaitu fungsi kepegawaian, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi sehingga
mempermudah dan mempersingkat proses pembayaran.
2. Prosedur pembayaran gaji dan upah dibuat sangat sederhana dan ringkas sehingga
mudah dipahami oleh fungsi-fungsi yang terkait
3. Penerapan sistem pengendalian internal masih belum terlalu baik karena walaupun
terjadi pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan daftar gaji dan upah dan fungsi
pembayaran gaji upah namun, pada fungsi pencatatan daftar gaji dan pencatatan jam
hadir karyawan hanya dilakukan oleh satu orang saja.
B. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan kepada PT. Alamui Logistics adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi pencatatan daftar gaji dan pencatatan jam hadir kerja seharusnya dipisahkan
agar menghindari penyelewangan dari oknum – oknum tertentu.
2. Manajemen harus selalu mengevaluasi daftar hadir karyawan dan buruh untuk
menghindari penyelewengan daftar hadir.
https://www.scribd.com/doc/242396645/MAKALAH-SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI-
PENGGAJIAN-docx
alamui.co.id/about_us