Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN UPAH PADA

PT ALAMUI LOGISTICS

Dosen : Masagus Asaari, SE., Msi., AK., C.A.

Disusun oleh kelompok 6 :

Arie Surya Ramdhani – 1212015025

Dian Fahmi – 1212015130

Ryan Ardian Pachrurozi – 1212015094

UNIVERSITAS YARSI

Fakultas Ekonomi

Prodi Akuntansi

2017

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Upah.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian dan Upah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang sistem penggajian
dan upah.

Jakarta, 08 November 2017

Penyusun

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ……………………………………………………………………..2

Daftar Isi ………………………………………………………………………….…3

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................................4


B. Struktur Organisasi ......………………………………………………...................6
C. Pengertian Sistem Penggajian dan Upah………………………………………….7

BAB II PROSEDUR & WEWENANG

A. Prosedur Yang Digunakan .....................................................................................8


B. Informasi Yang Dibutuhkan Manajemen…………………………………………9
C. Dokumen Yang Digunakan ...................................................................................10
D. Catatan Akuntansi Yang Digunakan .....................................................................11
E. Fungsi Yang Terkait ..............................................................................................12
F. Unsur pengendalian Intern…………………… ....................................................13
G. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian dan upah……………………………14

BAB III PRAKTIK YANG SEHAT ........................................................................16

BAB IV ANALISIS PELUANG PENYELEWENGAN.........................................17

BAB V KESIMPULAN & SARAN..........................................................................18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................19

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT ALAMUI LOGISTICS adalah perusahaan transportasi laut dan darat yang


menyediakan layanan untuk mengangkut barang-barang manufaktur, barang kemasan dan
barang impor dan ekspor dari satu tempat ke tempat tujuan yang diminta.Perusahaan telah
bekerja di industri logistik dan transportasi selama kurang lebih 20 tahun.PT Alamui
Logistics memiliki lebih dari 100 armada transportasi yang berhasil mengantarkan semua
barang dan barang milik klien. Perusahaan ini juga menyediakan layanan pergudangan dan
cross-docking; dari pengelolaan produk menggunakan sistem racking untuk menangani
produk secara hati-hati dan meningkatkan efisiensi ruang ke proses inbound dan outbound,
dengan menggunakan sistem WMS untuk memberikan proses kerja yang lebih baik.

1972

Perusahaan memulai bisnis untuk transportasi laut.

1994

Menyediakan angkutan laut dan transportasi darat, juga melakukan kemitraan dengan banyak
perusahaan.

2002

Memperluas dan fokus pada manajemen logistik. Memperluas kantor cabang di Surabaya,
Jakarta, Medan dan Makassar.

2003

Fokus pada manajemen logistik dengan teknologi informasi.

2005

Berinvestasi gudang dan bengkel di Jakarta dan Cikarang.

2012

Investasikan armada baru untuk mengatasi tuntutan tinggi dan untuk melayani pelanggan
dengan lebih baik. Pengembangan sistem dan proses bisnis yang terintegrasi.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


4
VISI PERUSAHAAN

* Menjadi pemimpin dalam logistik nasional dengan manajemen mutu berstandar


internasional.

* Menjadi perusahaan pengangkut barang terbaik di seluruh Indonesia.

* Menjadi perusahaan transportasi dan logistik nomor satu di Indonesia.

MISI PERUSAHAAN

* Berorientasi pada kepuasan pelanggan

* Mengantarkan produk pelanggan kami dengan aman dan aman.

* Memberikan ide logistik dan distribusi kepada pelanggan kami dengan cara yang inovatif
dan kreatif.

* Memberikan pelayanan terbaik kepada klien kami.

* Menjadi perusahaan trasportasi yang dapat direalisasikan bagi klien kami.

* Terus memperbaiki sistem dengan menyesuaikan teknologi terbaru.

* Tanpa kecelakaan.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


5
B. Struktur Organisasi

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


6
C.Pengertian Sistem Penggajian dan Upah

Dalam perusahaan manufaktur dan logistik, pembayaran kepada karyawan biasanya


dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per
bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Adanya suatu sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen seperti para pemilik atau
pemegang saham, kreditur, dan para pemakai laporan keuangan lain yang dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ekonomi suatu perusahaan. Sistem tersebut dapat digunakan
oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu
sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan.

Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem akuntansi penggajian yang


dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah Mulyadi (2003: 17) yang mengatakan
bahwa sistem akuntansi gaji dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan
dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus
dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan
ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan. Sedangkan
menurut Neunar (1997: 210) sistem akuntansi gaji untuk kebanyakan perusahaan adalah
suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk
menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa
jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan
berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji secara
menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan digunakan untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam
perhitungan dan pembayaran gaji. Selain itu, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji
karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


7
BAB 2
PROSEDUR DAN WEWENANG

A. Prosedur Sistem Penggajian dan Upah

Suatu sistem pasti memiliki prosedur-prosedur agar sistem tersebut dapat berjalan,
begitu pula dengan sistem akuntansi penggajian dan upah. Prosedur merupakan rangkaian
kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Berikut adalah beberapa prosedur
yang dimiliki oleh PT. Alamui Logistics dalam sistem informasi akuntansi penggajian dan
upah :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir
ini diselenggarakan oleh fungsi kepegawaian dengan menggunakan finger print pada pintu
masuk kantor administrasi. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan finger print yang
karyawan harus melakukan scanning absensi setiap hadir dan pulang dari perusahan. Bagi
karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan
dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran karyawan. Daftar
hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam
jam biasa atau jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah
karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur (yang terakhir ini
umumnya bertarif di atas tarif gaji biasa).

2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

Dalam prosedur ini fungsi kepegawaian membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan
mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir karyawan. Jika gaji
karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21
dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam kartu
penghasilan karyawan. Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji karyawan.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


8
3. Prosedur pembayaran gaji dan upah.

Prosedur pembayaran gaji ini melibatkan fungsi keuangan bagian utang yang dimana
fungsi keuangan mendapatkan daftar gaji karyawan dari fungsi kepegawaian yang harus
dibayarkan sesuai dengan data yang telah diberikan.

4. Prosedur pembuatan bukti pembayaran

Dalam prosedur pembuatan bukti.pembayaran dilakukan oleh fungsi keuangan, bukti


pembayaran gaji ini kemudian diberikan kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal.

B. Informasi yang Dibutuhkan oleh Manajemen

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah
sebagai berikut :

1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi
tertentu.

2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban
selama periode akuntansi tertentu

3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi
tertentu.

4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


9
C. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian dan Upah.

Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang taerjadi
dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk
mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada
dokumen. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat


keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing, perubahan tarif upah, penurunan
pangkat, pemindahan dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat
daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

2. Daftar rekap jam hadir

Daftar rekap jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa, dapat
pula berbentuk data digital yang diisi dari mesin pencatat waktu.

3. Daftar rekap jam kerja

Daftar rekap jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada bagian operasional lapangan. Dokumen ini diisi
oleh Kepala staff operasional lapangan dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan
upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk
distribusi biaya langsung kepada setiap jenis produk.

4. Daftar gaji dan upah

Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah
gaji dan upah bruto tiap karyawan, potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang
karyawan, iuran untuk organisasi karyawan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu
periode pembayaran.

5. Rekap daftar gaji dan upah


Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji per
departemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji. Dalam perusahaan yang produksinya

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


10
berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam
hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga
kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah

Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.
Surat pernyataan gaji dan upah juga merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai
potongan yang menjadi beban bagi karyawan.

7. Bukti pembayaran

Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi kepegawaian, maka
fungsi keuangan akan membuat dokumen yang merupakan bukti pengeluaran uang kepada
fungsi akuntansi untuk dilakukan pencatatan.

D. Catatan Akuntansi yang Digunakan Didalam Sistem Penggajian dan Upah.

Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting dalam
kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.Catatan akuntansi
yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah perusahaan ini meliputi:

1. Jurnal umum

Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga
kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan

2. Kartu biaya buruh

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga langsung. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

3. Kartu penghasilan karyawan.

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang
diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar
penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Kartu penghasilan
karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya
kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


11
penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri,
sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain.

E. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penggajian dan Pengupahan.

Dalam menggunakan sistem akuntansi penggajian terdapat fungsi-fungsi yang terkait


dalam pencatatan dan pemberian gaji karyawan dan buruh perusahaan. Fungsi – fungsi yang
terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan perusahaan ini adalah :

1. Fungsi Kepegawaian.
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan dan buruh, dalam perusahaan ini pun fungsi kepegawaian bertanggung
jawab sekaligus untuk melakukan pembuatan daftar gaji dan upah bagi seluruh
karyawan dan buruh perusahaan yang nantinya akan diserahkan kepada bagian
keuangan.

2. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah karyawan
serta berbagai tunjangan yang didapat oleh karyawan-karyawan tersebut yang
berdasarkan atas data yang telah dibuat dan dikirimkan oleh fungsi kepegawaian,
dalam perusahaan ini bagian yang berperan dalam penyelesaian kewajiban penggajian
dan upah adalah bagian utang (account payable).

3. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban perusahaan yang timbul
hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan. Bagian yang bertanggung jawab
atas hal ini pada PT. Alamui Logistics adalah bagian jurnal.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


12
F. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

1. Organisasi

1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.

2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

2. Sistem Otorisasi

1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki
surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani
oleh Direktur Utama.

2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif
gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada keputusan Direktur
Keuangan.

3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan
harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di otorisasi oleh fungsi
kepegawaian.

4. Kartu jam hadir harus di otorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

5. Perintah lembur harus di otorisasi oleh kepala departemen karyawan yang


bersangkutan.

6. Daftar gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi personalia atau kepegawaian.
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi
akuntansi.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


13
G. Bagan Alir (Flow Chart)

Bagian HRD/Kepegawaian Bagian Keuangan

MEMBUAT REKAP DAFTAR GAJI KARYAWAN


DAFTAR HADIR
KARYAWAN DAN
BURUH

MENGEVALUASI DATA
GAJI MASING- MASING
KARYAWAN
MENDATA DAN
MENGHITUNG GAJI

MENGINPUT DATA
SYSTEM PAYROLL UNTUK
MENGHITUNG PEMBAYARAN GAJI
POTONGAN PPH 21,
UTANG DAN IURAN
KARYAWAN

MEMINTA
OTORISASI/APPROVL
DARI DIREKTUR
KEUANGAN
MEMBUAT SLIP GAJI

MENCETAK BUKTI
PEMBAYARAN

MEMBUAT DAFTAR GAJI


YANG HARUS DIBAYAR DAFTAR GAJI KARYAWAN

BUKTI PEMBAYARAN GAJI

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


14
Bagian Akuntansi

BUKTI PEMBAYARAN GAJI

MEMBUAT BUKTI
MEMORIAL
PEMBAYARAN GAJI

MEMBUAT JURNAL
UMUM

SELESAI

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


15
BAB 3
PRAKTIK YANG SEHAT

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi :

1. Setiap karyawan dan buruh diwajibkan mengisi daftar hadir.

2. Pembuatan daftar hadir harus berdasarkan sistem yang telah digunakan.

3. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya


sebelum dilakukan pembayaran.

4. Perhitungan potongan PPH 21, pinjaman, dan iuran karyawan harus dilakukan secara
benar agar tidak mengganggu dan merugikan pihak manapun.

5. Fungsi keuangan harus mengevaluasi ulang data gaji yang telah dibuat oleh fungsi
kepegawaian agar tidak terjadi kesalahan data.

6. Direktur keuangan harus mengevaluasi data yang dibuat oleh staffnya sebelum
mengotorisasi pembayaran tersebut.

7. Pembayaran gaji dan upah harus dilakukan sesuai dengan jadwal pembayaran gaji
bulanan perusahaan tersebut.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


16
BAB 4

ANALISIS KELEMAHAN DAN TERJADINYA PENYELEWENGAN

Risiko yang bisa terjadi dalam siklus penggajian dan upah PT. Alamui Logistics adalah
sebagai berikut :

1. Penyelewangan jam hadir karyawan, karena daftar hadir karyawan dan daftar gaji
karyawan dibuat oleh satu orang, maka kemungkinan terjadinya penyelewengan jam
hadir karyawan dapat terjadi. Pihak yang bersangkutan bisa bekerja sama dengan
oknum – oknum yang sering datang terlambat atau tidak masuk agar jam hadirnya
tidak mendapatkan potongan.

2. Terjadinya pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan keadaan riil, karena
disebabkan oleh penyelewengan jam hadir karyawan, maka dampaknya akan
beruntun, dengan adanya hal ini pembayaran gaji pun tidak sesuai dengan yang
semestinya, terjadi kelebihan pembayaran gaji yang semestinya tidak dibayarkan
kepada karyawan.

3. SOP yang dibuat salah, karena menurut buku yang dibuat oleh Mulyadi seharusnya
data daftar gaji karyawan diserahkan terlebih dahulu kepada bagian akuntansi untuk
di evaluasi dan bukan diserahkan kepada bagian keuangan terlebih dahulu, setelah
bagian akuntansi mengecek kebenaran data tersebut selanjutnya fungsi akuntansi akan
mengeluarkan surat perintah pengeluaran kas kepada bagian keuangan

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


17
BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kami pada PT. Alamui Logistics, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam hal pembayaran gaji dan upah, PT. Alamui logistics hanya menggunakan 3
fungsi saja yaitu fungsi kepegawaian, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi sehingga
mempermudah dan mempersingkat proses pembayaran.
2. Prosedur pembayaran gaji dan upah dibuat sangat sederhana dan ringkas sehingga
mudah dipahami oleh fungsi-fungsi yang terkait
3. Penerapan sistem pengendalian internal masih belum terlalu baik karena walaupun
terjadi pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan daftar gaji dan upah dan fungsi
pembayaran gaji upah namun, pada fungsi pencatatan daftar gaji dan pencatatan jam
hadir karyawan hanya dilakukan oleh satu orang saja.

B. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan kepada PT. Alamui Logistics adalah sebagai
berikut :

1. Fungsi pencatatan daftar gaji dan pencatatan jam hadir kerja seharusnya dipisahkan
agar menghindari penyelewangan dari oknum – oknum tertentu.

2. Manajemen harus selalu mengevaluasi daftar hadir karyawan dan buruh untuk
menghindari penyelewengan daftar hadir.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


18
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Salemba Empat

https://www.scribd.com/doc/242396645/MAKALAH-SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI-
PENGGAJIAN-docx

alamui.co.id/about_us

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN UPAH


19

Anda mungkin juga menyukai